3.1.3.1 Pemodelan Sistem dengan Use Case Diagram
Pemodelan sistem dilakukan untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang objek apa saja yang akan berinteraksi dengan sistem serta hal-hal apa saja yang harus
dilakukan oleh sebuah sistem sehingga sistem dapat berfungsi dengan baik sesuai dengan mestinya.
Perancangan fungsionalitas perangkat lunak pembuktian kepemilikan video yang akan dikembangkan dimodelkan dengan diagram use case. Aktor yang nantinya
akan berinteraksi dengan sistem adalah pengguna user. Pengguna dikategorikan sebagai entitas yang melakukan proses watermarking dan ekstraksi.
Sesuai dengan analisis kebutuhan sistem, beberapa hal yang nantinya harus dilakukan sistem adalah:
1. Melakukan watermarking terhadap video asli untuk pemberian label identitas
kepemilikan menghasilkan video ter-watermark
2. Melakukan ekstraksi label kepemilikan terhadap file video ter-watermark
Berdasarkan informasi kebutuhan sistem dan aktor yang berperan, diagram use case berikut dirancang sebagai pemodelan persyaratan sistem.
Gambar 3.2 Use CaseDiagram Sistem Aplikasi Perbandingan Hasil Watermarking Pada Video AVI
dengan MP4 Menggunakan Algoritma Echo Data Hiding
Sistem Kepemilikan
File Video
Watermarking
Esktraksi
KeyKode Esktraksi
extends uses
uses User
Universitas Sumatera Utara
Pada diagram tersebut tampak bahwa seorang User pengguna hanya bekerja dengan mengakses Use Case sistem watermark video. Pengguna tidak perlu
mengetahui secara persis proses apa saja yang terjadi pada setiap tahap. Dengan demikian untuk memutuskan proses apa yang nantinya dilakukan pada setiap tahap
menjadi tanggung jawab sistem.
Berikut ini merupakan dokumentasi naratif untuk use case Proses
watermarking.
Tabel 3.1 Dokumentasi Naratif Use CaseWatermarking Nama use case
Sistem keamanan file video Aktor
User Deskripsi
Use case yang mendeskripsikan fungsi pengamanan file video dengan pemberian label identitas.
Pre-condition Video yang di-label teks ber format AVI dan MP4.
Typical course of event
Aksi aktor Respon sistem
Langkah 1: User memilih tombol Watermarking dari menu utama.
Langkah 3 User memasukkan file video asli dengan memilih tombol
Browse Langkah 5: User memasukkan
Key dan label penyisip Langkah 2: Sistem merespon
dengan memanggil program watermarking video.
Langkah 4:
Sistem menampilkan nama-nama file
video Langkah 6: Sistem melakukan
pelabelan file
video dan
menghitung nilai MSE dan PSNR.
Alternate course Aksi aktor
Respon sistem -
- Post condition
Label dan key telah disisipkan ke file video dan perolehan nilai MSE dan PSNR
Universitas Sumatera Utara
Activity diagram untuk use case kontrol proses watermarking terlihat sebagai berikut.
User Sistem
Gambar 3.3 Activity DiagramProses Watermarking
Memilih tombol watermarking
Memilih tombol Browse
Memasukkan Key dan label
Tampilkan kesalahan
Tidak
Memilih tombol Proses
Ya
Penyisipan label
Menghitung nilai MSE dan PSNR
Mengkonfirmasi keberhasilan proses
Periksa kelengkapan data
Universitas Sumatera Utara
Pada dokumentasi naratif use casedan activity diagram terlihat bahwa kontrol proses dilakukan dengan menjaga tahapan watermarking berlangsung sesuai dengan
mekanisme dan kemudian sistem memutuskan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem pada setiap tahapan dengan memanggil modul program yang sesuai untuk
memproses proses selanjutnya.
Berikut ini merupakan dokumentasi naratif untuk use case Proses Ekstraksi.
Tabel 3.2 Dokumentasi Naratif Use CaseEkstraksi Nama use case
Sistem keamanan file video Aktor
User Deskripsi
Use case yang mendeskripsikan fungsi ekstraksi kepemilikan dengan pengambilan label identitas dari file video.
Pre-condition Video yang di-label teks ber format AVI dan MP4.
Typical course of event
Aksi aktor Respon sistem
Langkah 1: User memilih tombol Ekstraksi dari menu utama.
Langkah 3 User memasukkan file video watermark dengan memilih
tombol Browse Langkah 5: User memasukkan
Key dan kode ekstraksi Langkah 2: Sistem merespon
dengan memanggil program Ekstraksi video.
Langkah 4:
Sistem menampilkan nama-nama file
video Langkah 6: Sistem melakukan
ekstraksi label dari file video watermark dan menghitung
nilai RR. Alternate course
Aksi aktor Respon sistem
- -
Post condition Label dan nilai RR terdisplay
Universitas Sumatera Utara
Activity diagram untuk use case proses ekstraksi terlihat sebagai berikut.
User sistem
Gambar 3.4Activity DiagramProses Ekstraksi
Memilih tombol Proses
Melakukan ekstraksi label
Menghitung nilai RR
Mengkonfirmasi keberhasilan proses Memilih tombol Ekstraksi
Memilih tombol Browse
Memasukkan Key dan Kode Ekstraksi
Tampilkan kesalahan
Tidak Ya
Periksa kelengkapan data
Universitas Sumatera Utara
Pada dokumentasi naratif use casedan activity diagram terlihat bahwa kontrol proses dilakukan dengan menjaga tahapan ekstraksi berlangsung sesuai dengan
mekanisme yang seharusnya dan kemudian sistem memutuskan apa saja yang harus dilakukan oleh sistem pada setiap tahapan dengan memanggil modul program yang
sesuai untuk memproses pesan.
3.1.4Analisis Proses Sistem
Implementasi watermarking pada pemberian identitas file video terdiri proses Watermarking dan Ekstraksi dapat digambarkan dalam penelitian sebagai sequence
diagram.Sequence Diagram proses Watermarking dapat dilihat seperti pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5Sequence Diagram Proses Watermarking
:Watermarking Browse File video
File video :Echo Data Hiding
Echo :Insertion Echo
Insert Key dan label Kernel File video
Biner Key dan label :Hitung MSE dan PSNR
Nilai MSEPSNR Kode ekstraksi
Universitas Sumatera Utara
Sistem watermarking memerlukan file video asli, key dan label identitas yang akan dimasukkan sebagai identitas video. Tahap awal dilakukan pembentukan echo pada
video dengan bantuan kernel 0 dan 1. Fungsi echo adalah sebagai wadah tempat penyisip dalam bentuk biner.
Sequence Diagram proses Ekstraksi dapat dilihat seperti pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6Sequence Diagram Proses Ekstraksi
Sistem ekstraksi memerlukan file video watermark, key dan kode ekstraksi yang akan dimasukkan untuk mendapatkan label identitas video. Tahap awal dilakukan
pembacaan echo pada video watermark untuk mendapatkan kernel 0 dan 1. Label penyisip yang peroleh dalam bentuk biner dikonversikan ke ASCII.
Implementasi watermarking dituliskan sebagai pseudocode dibawah ini.
:Ekstraksi Browse File video watermark
File video watermark
Kernel 0 dan 1 :Ekstraksi bit echo
Insert Key dan Kode Ekstraksi
Biner Key dan Kode Ekstraksi
:Hitung RR
Nilai RR :Pembentukan Label
ASCII Label
Universitas Sumatera Utara
Video Video_input Label Label_input
For i=1 to sampel_video_max Kernel=echo_kernel0
If kernel=0 then Kernel=1
Else Kernel=0
Endif bin_label=ASCII_to_Bin label
if bin_label=1 then Kernel 0 bin_label
Else if bin_label=0 then Kernel 1 bin_label
Endif Next i
Video_Watermark Videosave kd_Ekstr= FileLenVideo
Jum_bit_label_Aslilenlabel_asli
Keterangan: User menginput file video yang hendak di-watermarking, serta label sebagai pemberi
identitas. Selanjutnya sistem membuat echo pada file video dengan menggunakan kernel 0 dan 1. Label kemudian dikonversi menjadi kode biner dan disisipkan pada
echo 0 dan 1 sampai semua biner label habis dan dilakukan penyimpanan file video ter-watermarking.
Implementasi ekstraksi dituliskan sebagai pseudocode dibawah ini.
video Video_Watermark kodeEks kd_Ekstr
For i1 to sampel_video_max echo_kernel kernelvideo
Universitas Sumatera Utara
If kernel0 then bin_label=1
Else bin_label=0
Endif ASCII_labelbinToASCII bin_label
Next i Label ASCII_label
Jum_bit_label_EkstlenASCII_label
Keterangan: User menginput file video dan kode ekstraksi, selanjutnya sistem membentuk echo 0
dan 1 menggunakan kernel 0 dan 1. Sistem membaca kernel 0 sebagai biner 1 dan kernel 1 sebagai biner 0 dari label watermark. Setelah semua biner diperoleh, maka
biner label dikonversikan ke ASCII sebagai label watermark.
3.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem berdasarkan hasil analisis proses sistem akan diperoleh gambaran fungsionalitas yang akan diterapkan pada sistem. Berdasarkan gambaran ini suatu
model rancang bangun diwujudkan dalam bentuk flow chartdan rancangan antarmuka pengguna, dimana rancangan ini nantinya akan diimplementasikan melalui bahasa
pemrograman.
3.2.1 Perancangan Flow Chart
Flowchart adalah bagan alir yang menggambarkan arus data dari program. Flowchart menggambarkan proses-proses yang akan dilakukan oleh sistem dengan bentuk
simbol-simbol yang akan memudahkan di dalam perancangan program sebuah sistem.
Universitas Sumatera Utara