IV - 14 7.
Asrama dikelompokan menjadi 7 kelompok dan masing-masing dibimbing oleh petugas panti
8. Sumber dana dari Pemerintah Kota Surakarta dan donator masyarakat
2.2 Lanjut Usia
2.2.1 Proses Penuaan
Usia lanjut adalah proses alami yang tidak dapat dihindarkan. Proses menjadi tua disebabkan oleh faktor biologik yang terdiri dari 3 fase
yaitu fase progresif, fase stabil, dan fase regresif. Dalam fase regresif mekanisme lebih ke arah kemunduran yang dimulai dalam sel yang
merupakan komponen terkecil dari tubuh manusia. Sel-sel menjadi aus karena lama berfungsi sehingga mengakibatkan kemunduran yang
dominan dibandingkan terjadinya pemulihan. Di dalam struktur anatomik proses menjadi tua terlihat sebagai kemunduran di dalam sel.
Proses ini
berlangsung secara
alamiah, terus
menerus, dan
berkesinambungan, yang selanjutnya akan menyebabkan perubahan anatomis, fisiologis, dan biokemis pada jaringan tubuh dan akhirnya akan
mempengaruhi fungsi dan kemampuan badan secara keseluruhan Nugroho, 1995.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi ketuaan meliputi hereditas keturunan, nutrisi makanan, status kesehatan, pengalaman
hidup, lingkungan, dan stres. Menjadi tua juga ditandai oleh kemunduran-kemunduran biologis yang
terlihat sebagai gejala-gejala kemunduran fisik antara lain: 1.
Kulit mulai mengendur dan pada wajah timbul keriput serta garis-garis yang menetap.
2. Rambut mulai beruban dan menjadi putih.
3. Gigi mulai ompong.
IV - 15 4.
Penglihatan dan pendengaran berkurang. 5.
Mudah lelah. 6.
Gerakan menjadi lamban dan kurang lincah. 7.
Kerampingan tubuh menghilang, terjadi timbunan lemak terutama di bagian perut dan pinggul.
Selain kemunduran biologis menjadi tua juga ditandai oleh kemunduran kemampuan-kemampuan kognitif antara lain:
1. Sering lupa, ingatan tidak berfungsi baik.
2. Ingatan kepada hal-hal di masa muda lebih baik daripada kepada hal-hal yang
baru terjadi. 3.
Orientasi umum dan persepsi terhadap waktu dan ruangtempat juga mundur, erat hubungannya dengan daya ingat yang sudah mundur dan juga pandangan
biasanya sudah menyempit. 4.
Meskipun telah mempunyai banyak pengalaman, skor yang dicapai dalam tes- tes intelegensi menjadi lebih rendah.
2.2.2 Penurunan Kemampuan Fisik