Untuk memvalidasi rancangan troli digunakan tiga cara, yaitu :
1. Kuesioner Nordic Body Map
Kuesioner Nordic Body Map diberikan kepada lansia setelah masing- masing lansia menggunakan troli hasil rancangan selama tiga hari.
Dengan adanya percobaan selama tiga hari tersebut diharapkan lansia mulai terbiasa dengan troli. Kuesioner yang diberikan sama dengan
kuesioner Nordic Body Map pada studi lapangan. Adapun hasil kuesioner Nordic Body Map
ini adalah :
Tabel 4.8 Hasil Kuesioner Nordic Body Map Hasil
Rancangan No
Segmen tubuh Operator ke-
Jumlah Persentase
tingkat keluhan
1 2
3 1
Lengan atas √
- -
1 33,33
2 Lengan bawah
- -
- -
3 Pergelangan tangan
√ -
- 1
33,33 4
Betis -
- -
- 5
Telapak kaki -
- -
-
2. Perhitungan REBA
Analisis postur kerja lansia saat menggunakan troli makanan hasil rancangan berdasarkan REBA. Hal ini bertujuan untuk mengetahui
apakah troli makanan hasil rancangan lebih baik dari troli di pasaran. Hasil skor akhir REBA hasil rancangan diharapkan lebih kecil dari hasil
skor akhir REBA troli di pasaran sehingga tidak menimbulkan resiko postur kerja lansia.
a. Proses Pengambilan makanan di rak 1
Rak pertama adalah rak untuk meletakkan piring. Rak pertama terdiri dari 2 lapisan. Proses pengambilan dan peletakkan
piring di rak pertama ditunjukkan pada gambar 4.16.
Gambar 4.16 Aktivitas pengambilan pada rak 1
Setelah didapatkan gambar proses pengambilan pada rak 1, kemudian dilakukan perhitungan sudut-sudut anggota tubuh
tertentu sebagai dasar perhitungan REBA. Setelah itu, dilakukan pemberian skor masing-masing segmen tubuh. Adapun penilaian
REBA pada proses ini dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini.
Tabel 4.9 Tabel penilaian REBA pengambilan pada rak 1
Gambar Nilai Grup A
Tabel A
Load Skor
A Skor
C Skor
Aktivitas Skor
REBA Neck
Trunk Legs
4.20 1
1 1
1 1
1
1 2
Nilai GRUP B Tabel
B Coupling
Skor B
Upper Arm
Lower Arms
Wrist 2
1 2
2 1
3 Hasil perhitungan skor REBA di atas menunjukkan bahwa skor
akhir yang didapat adalah 2. Artinya bahwa postur kerja operator menggunakan troli hasil rancangan tergolong aman. Skor ini lebih
kecil dari skor perhitungan REBA dengan menggunakan troli pasaran yaitu 7.
b. Proses Pengambilan makanan di rak 2
Rak kedua adalah rak untuk meletakkan gelas. Rak kedua terdiri 12 dudukan gelas. Proses pengambilan dan peletakkan piring
di rak pertama ditunjukkan pada gambar 4.17.
Gambar 4.17 Proses pengambilan di rak 2
Setelah didapatkan gambar proses pengambilan pada rak 2, kemudian dilakukan perhitungan sudut-sudut anggota tubuh
tertentu sebagai dasar perhitungan REBA. Setelah itu, dilakukan pemberian skor masing-masing segmen tubuh. Adapun penilaian
REBA pada proses ini dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini.
Tabel 4.10 Tabel penilaian REBA pengambilan di rak 2
Gambar Nilai Grup A
Tabel A
Load Skore
A Skor
C Skor
Aktivitas Skor
Reba Neck
Trunk Legs
4.21 1
1 1
1 1
1 1
2 Nilai GRUP B
Tabel B
Coupling Skore
B Upper
Arm Lower
Arms Wrist
2 1
2 2
1 3
Hasil perhitungan skor REBA di atas menunjukkan bahwa skor akhir yang didapat adalah 2. Artinya bahwa postur kerja operator
menggunakan troli hasil rancangan tergolong aman. Skor ini lebih kecil dari skor perhitungan REBA dengan menggunakan troli pasaran
yaitu 9.
3. Perhitungan CVL