Static Routing Dynamic Routing

25 Gambar 2.14 Sebuah jaringan dipecah menjadi 3 subnet melalui subnetting Beberapa alasan membangun subnetting ialah sebagai berikut : 1. Mereduksi Trafik Jaringan 2. Mengoptimasi Performansi Jaringan 3. Memudahkan manajemen 4. Mengefektifkan jaringan yang dibatasi area geografis yang luas

2.6 Routing

Routing adalah kegiatan menentukan jalur pengiriman data dalam suatu jaringan, menentukan jumlah host dalam jaringan, dan lain-lain sehingga suatu kiriman paket data dapat sampai alamat tujuan berdasarkan IP address yang dituju.

2.6.1 Static Routing

Static routing adalah metode routing yang tabel jaringannya dibuat secara manual oleh admin jaringannya. Static routing mengharuskan admin untuk merubah route atau memasukkan command secara manual di router tiap kali terjadi perubahan jalur. Keuntungan: 1. Lebih aman daripada dynamic routing terhadap metode spoofing Universitas Sumatera Utara 26 Kelemahan: 1. Rentan terhadap kesalahan penulisan 2. Lebih merepotkan dibandingkan dynamic routing

2.6.2 Dynamic Routing

Dynamic Routing Router Dinamis adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan antara router lainnya. Protokol routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi satu dengan yang lain dan saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, tergantung keadaan jaringannya. Dengan cara ini, router-router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data ke arah yang benar. Dengan kata lain, routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis. Dynamic router mempelajari sendiri rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran yang didapatkan oleh router. Apabila jaringan memiliki lebih dari satu kemungkinan rute untuk tujuan yang sama maka perlu digunakan dynamic routing. Sebuah dynamic routing dibangun berdasarkan informasi yang dikumpulkan oleh protokol routing. Protokol ini didesain untuk mendistribusikan informasi yang secara dinamis Universitas Sumatera Utara 27 mengikuti perubahan kondisi jaringan. Protokol routing mengatasi situasi routing yang kompleks secara cepat dan akurat. Protokol routing didesain tidak hanya untuk mengubah ke rute backup bila rute utama tidak berhasil, namun juga didesain untuk menentukan rute mana yang terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengisian dan pemeliharaan tabel routing tidak dilakukan secara manual oleh admin. Router saling bertukar informasi routing agar dapat mengetahui alamat tujuan dan menerima tabel routing. Pemeliharaan jalur dilakukan berdasarkan pada jarak terpendek antara device pengirim dan device tujuan. Keuntungan: 1. Lebih mudah untuk mengatur network yang besar. 2. Akan memilih jalur lain yang ada bila suatu jalur rusak. Kekurangan: 1. Update ARP table dibagikan ke semua komputer, berarti mengkonsumsi bandwith. 2. Butuh RAM untuk menentukan jalur terbaik bila terjadi down. 3. Jalur ditentukan oleh sistem bukan admin. Ada beberapa routing dynamic untuk IP, dibawah ini adalah dinamik routing yang sering digunakan : 1. RIP Routing Information Protocol 2. OSPF Open Shortest Path First 3. IGRP Interior Gateway Routing Protocol 4. EIGRP Enhanced Interior Gateway Routing Protocol 5. BGP Border Gateway Protocol Universitas Sumatera Utara 28

2.7 Pengertian VLAN