Tipe-tipe VLAN Delay DASAR TEORI

32 Gambar 2.16 Jaringan VLAN dosen berbeda lokasi fisik

2.10 Tipe-tipe VLAN

Ada dua tipe koneksi atau interface pada switch yang digunakan untuk implementasi VLAN yakni access-links dan trunk-links. Tipe koneksi ini akan ditentukan pada port-port sebuah switch melalui konfigurasi melalui sistem yang ada pada switch tersebut. 1. Access-links Access-links adalah sebuah koneksi atau interface pada switch menuju peralatan jaringan seperti personal komputer, file server, router yang biasanya memiliki lan card ethernet NIC sehingga dapat berkomunikasi melalui jaringan. Komunikasi yang terjadi pada jaringan tersebut menggunakan standar ethernet frame yakni Ethernet II atau IEEE 802.3. Sebuah access-link hanya dapat terhubung dengan sebuah VLAN, contohnya pada Gambar 2.17 terdapat beberapa PC yang terhubung ke jaringan melalui access-link dan menjadi anggota VLAN tertentu. Universitas Sumatera Utara 33 2. Trunk-links Sebuah trunk-links dapat membawa trafik dari beberapa VLAN sekaligus melalui satu koneksi. Untuk membawa trafik beberapa VLAN melalui sebuah koneksi, misalnya antara dua switch, maka dibutuhkan koneksi trunk.. Pada Gambar 2.16 dapat dilihat sebuah koneksi trunk 3 buah switch. Koneksi antar komponen jaringan yang berbeda lokasi fisik tetapi tetap dalam satu VLAN terjadi melalui koneksi trunk. Seperti Gambar 2.17, trunking yang terjadi antara switch lantai II ke switch distribusi catalyst 3550 kemudian dari switch distribusi ke access switch di lantai III sehingga mampu melewatkan beberapa VLAN sekaligus. Gambar 2.17 Access-links dan trunk-links

2.11 Cisco Packet Tracer

Cisco Packet Tracer adalah salah satu aplikasi yang dibuat oleh Cisco sebagai simulator dalam pembelajaran Cisco Networking maupun simulasi dalam mendesain jaringan komputer. Dalam software ini telah tersedia beberapa alat- alat yang sering dipakai atau digunakan dalam merancang suatu sistem jaringan, sehingga dapat dengan mudah membuat sebuah simulasi jaringan komputer Universitas Sumatera Utara 34 didalam PC. Tampilan awal pada aplikasi Cisco Packet Tracer ditunjukkan pada Gambar 2.18. Gambar 2.18 Tampilan awal Cisco Packet Tracer

2.11.1 Elemen Dasar Cisco Packet Tracer 5.33

Pada tampilan dasar Cisco Packet Tracer 5.33, terdapat berbagai elemen dasar yang nantinya akan digunakan dalam perancangan sebuah jaringan. Tampilan awal Cisco Packet Tracer 5.33 dapat dilihat dalam Gambar 2.19. Gambar 2.19 Tampilan Cisco Packet Tracer Universitas Sumatera Utara 35 Dari Gambar 2.19 dapat dilihat elemen-elemen dasar yang akan dijumpai pada tampilan Cisco Packet Tracer 5.33. Elemen-elemen tersebut adalah: 1. Toolbar Toolbar menyediakan akses untuk perintah-perintah yang mengendalikan program secara umum, seperti File, Edit, Options, View, Edit, Extensions, dan Help. Secara umum fungsi dari menu yang tersedia sama dengan program- program lain berbasis windows. 2. Device Device berfungsi untuk membangun tampilan antar muka program dengan perangkat-perangkat yang telah tersedia seperti, Router, Switch, Hub, Wireless device, Connections, End Device, Wan Emulation, Custom made Device dan Multi User Connections. 3. Sub-Device Sub-device berisi pilihan-pilihan dari Device yang akan digunakan untuk membangun antar muka. 4. Properties Properties berfungsi untuk menunjukkan status dari hasil simulasi jaringan. 5. Worksheet Worksheet merupakan jendela tempat untuk merancang topologi jaringan.

2.11.2 Pemilihan Perangkat yang Digunakan

Untuk memasukkan perangkat seperti router, switch, atau PC pada Cisco Packet Tracer 5.33 cukup dengan memilih perangkat yang tersedia pada panel Universitas Sumatera Utara 36 device dan sub-device. Kemudian drag ke worksheet tempatkan sesuai dengan tempatnya. Setelah itu perangkat yang dipilih akan mempunyai default name.

2.11.3 Koneksi End Device dengan Switch

Cisco Packet Tracer 5.33 menyediakan beberapa tipe switch pada Sub- Device. Pilih switch yang akan digunakan pada panel device dan pilih jenis switch pada sub-device, kemudian drag ke worksheet. Hal yang sama juga untuk end device untuk memunculkan perangkat pada worksheet. Untuk menghubungkan End Device seperti PC atau Laptop dengan Switch yaitu memilih Connections pada panel Device dan memilih Copper Straigh-Through pada Sub-Device. Kemudian hubungkan port Fastethernet yang diinginkan pada switch dengan port fastethernet pada end device. Apabila perangkat sukses terhubung maka titik pada ujung kabel connection akan berwarna hijau seperti pada Gambar 2.20. Gambar 2.20 Tampilan koneksi End Device dan Switch Gambar PC dan switch ini dapat dipindah-pindah pada worksheet dengan cara menarik kursor ke arah yang diinginkan. Untuk mengganti nama host, menetapkan alamat IP, subnet mask, default gateway, dan DNS Server pada PC, Universitas Sumatera Utara 37 maka dapat dilakukan dengan klik pada gambar PC dan pilih tab config dan desktop, seperti terlihat pada Gambar 2.21. Gambar 2.21 Konfigurasi pada PC

2.11.4 Koneksi Switch dengan Router

Langkah pertama yang dilakukan untuk melakukan koneksi switch ke router yaitu dengan memilih switch dan router pada Device dan jenisnya pada Sub-Device, kemudian drag ke worksheet dan tempatkan sesuai yang diinginkan. Untuk menghubungkan kedua perangkat itu pilih Connection pada Device dan pilih Copper Straigh-Through. Klik pada router dan pilih port Fast Ethernet yang akan digunakan, kemudian tarik kursor ke arah switch dan klik untuk menentukan port Fast Ethernet yang akan digunakan pada switch sehingga switch dan router terkoneksi seperti pada Gambar 2.22. Universitas Sumatera Utara 38 Gambar 2.22 Koneksi Router dengan Switch

2.11.5 Konfigurasi Switch dan Router

Pada sebuah jaringan komputer, perangkat-perangkat seperti router dan switch harus dikonfigurasi untuk menghasilkan sebuah jaringan yang efektif dan sesuai dengan fungsi yang diinginkan. Untuk mengkonfigurasi router dan switch pada program Cisco Packet Tracer 5.33 dapat dilakukan dengan cara mengklik pada gambar switch dan router yang akan dikonfigurasi. Kemudian pilih tab CLI, dan ketikkan perintah no pada Command Line Interface sehingga bisa memasukkan perintah pada router dan switch. Tampilan layar konfigurasi switch dan router dapat dilihat pada Gambar 2.23 dan Gambar 2.24. Universitas Sumatera Utara 39 Gambar 2.23 Tampilan Layar Konfigurasi Router Gambar 2.24 Tampilan Layar Konfigurasi Switch Tampilan yang terlihat pada tampilan layar konfigurasi router dan switch pada Gambar 2.23 dan 2.24 menunjukkan router dan switch telah siap menerima perintah konfigurasi. Universitas Sumatera Utara 40

2.12 Delay

Delay adalah waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh jarak, media fisik atau juga waktu proses yang lama. Pada Tabel 2.1 dapat dilihat standar kualitas Delay. Persamaan perhitungan Delay [3] : Delay rata-rata = ୘ ୭ ୲ ୟ ୪ ௗ ௘ ௟ ௔ ௬ ୘ ୭ ୲ ୟ ୪ ୮ ୟ ୩ ୣ ୲ ୷ ୟ ୬ ୥ ୢ ୧ ୲ ୣ ୰ ୧ ୫ ୟ ………………………………….2.1 Tabel 2.1. Standar Kualitas Delay versi TIPHON Nilai Delay Kualitas 150 ms Sangat bagus 150-300 ms Bagus 300-450 ms Sedang 450 ms Buruk Delay dalam jaringan TCPIP dapat di golongkan sebagai berikut : 1. Packetization Delay Delay yang disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk proses pembentukan paket IP dari informasi pengguna. Delay ini hanya terjadi sekali, yaitu di sumber informasi. 2. Queuing Delay Delay ini disebabkan oleh waktu proses yang diperlukan oleh router didalam menangani antrian transmisi paket di sepanjang jaringan. 3. Delay Propogasi Proses perjalanan informasi selama didalam media transmisi, misalnya SDH, coax atau tembaga, yang menyebabkan delay. Universitas Sumatera Utara 41 4. Transmission Delay Transmission Delay adalah waktu yang diperlukan sebuah paket data untuk melintasi suatu media. Transmission delay ditentukan oleh kecepatan media dan besarnya paket data. 5. Processing Delay Processing Delay adalah waktu yang diperlukan oleh suatu perangkat jaringan untuk melihat rute, mengubah header dan tugas switching.

2.13 Packet loss