10
b. Jika jaringan utama rusak maka keseluruhan segmen ikut rusak juga.
c. Sangat relatif sulit untuk dikonfigurasi dan proses pengkabelannya dibandingkan dengan topologi jaringan yang lain.
Gambar 2.4 Topologi Tree Pada Gambar 2.4 terlihat bahwa topologi tree merupakan gabungan dari
beberapa topologi.
2.3 Perangkat Keras dan Jaringan
Perangkat Keras Hardware jaringan komputer adalah perangkat yang secara fisik dapat dilihat dan diraba, yang membentuk suatu kesatuan, sehingga
dapat membangun sebuah jaringan komputer.
2.3.1 Network Interface Card NIC
NIC Network Interface Card atau yang biasa disebut LAN card ini adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah
jaringan komputer. Komponen ini biasanya sudah terpasang secara onboard di beberapa komputer atau laptop. Gambar 2.5 menunjukkan bentuk dari NIC.
Universitas Sumatera Utara
11
Gambar 2.5 Network Interface Card
2.3.2 Hub Switch Konsentrator
Sebuah konsentrator Hub atau switch adalah sebuah perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat
lain. Dalam topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub atau switch.
Hub dan switch mempunyai banyak lubang port RJ-45 yang dapat dipasang konektor RJ-45 dan terhubung ke sejumlah komputer. Beberapa jenis
hub dapat dipasang bertingkat stackable hingga 4 susun. Biasanya hub maupun switch memiliki jumlah lubang sebanyak 4 buah, 8 buah, 16 buah, hingga 24
buah. Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen
trafik data lebih baik bila dibandingkan hub. Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang manageable, selain dapat mengatur trafik data, juga dapat diberi IP
Address. Switch merupakan konsentrator yang memiliki kemampuan manajemen
trafik data lebih baik bila dibandingkan hub. Saat ini telah terdapat banyak tipe switch yang manageable, selain dapat mengatur trafik data, juga dapat diberi IP
Address. Pada Gambar 2.6 dapat dilihat bentuk fisik dari switch.
Universitas Sumatera Utara
15
lapisan pengaman serat besi. Lapisan serat besi tersebut membantu menutupi gangguan dari arus listrik, lalu lintas kendaraan atau mesin dan komputer.
Selain sangat sulit untuk konfigurasi, kabel ini pula sangat tidak tahan terhadap serangan dari sinyal-sinyal tertentu. Tetapi memiliki kelebihan karena
dapat mendukung penggunaan kabel yang panjang di antara jaringan daripada kabel Twisted Pair. Ada dua jenis tipe kabel ini yaitu kabel thick coaxial dan
kabel thin coaxial. Kabel thin coaxial disebut juga dengan 10Base2 thinnet dimana angka 2
menunjukan pada panjang maksimum untuk setiap segmen kabel tersebut yaitu 200 meter, namun kenyataannya hanya dapat menjangkau sampai 185 meter.
Kabel ini sangat populer terutama pada penggunaan jaringan yang linear. Kabel thick coaxial disebut juga dengan 10Base5 thicket dimana angka 5
menunjukan pada panjang maksimum untuk setiap segmen kabel tersebut yaitu 500 meter, dan satu kekurangan dari kabel jenis ini adalah tidak lentur dan sangat
relatif sulit untuk mengkonfigurasinya. Tipe konektor untuk kabel jenis ini adalah konektor Bayone-Neill-Concelman BNC. Pada Gambar 2.10 dapat dilihat
bentuk dari kabel koaksial.
Gambar 2.10 Kabel Koaksial
Universitas Sumatera Utara
16
4. Kabel Fibre Optic Kabel fibre optic serat optik mempunyai kemampuan mentransmisikan
sinyal melalui jarak yang relatif jauh daripada kabel coaxial ataupun kabel twisted, serta memiliki kecepatan yang baik. Kabel ini sangat baik digunakan
untuk fasilitas konferensi radio atau layanan interaktif. Pada Gambar 2.11 dapat dilihat bentuk dari kabel fiber optik.
Gambar 2.11 Kabel Fiber Optik
2.4 Model Referensi OSI