Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Keaslian Penelitian Batasan konsep

6 terkena bencana. Tidak dipungkiri proses ratifikasi Konvensi Hak-Hak Anak yang ada di dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 adanya campur tangan UNICEF. Namun masyarakat sendiri diharapkan dengan adanya UNICEF, kita tidak menggantungkan semua permasalahan yang timbul untuk diselesaikan oleh UNICEF, masyarakat juga harus mengingat bahwa peranan UNICEF saja tidak akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Kesadaran kita masing-masing lah, yang dapat membantu pemulihan kepada anak-anak karena anak-anak merupakan modal penting, yang perlu dilindungi dan dijaga oleh kita semua. Inilah yang menjadi tugas kita apakah bantuan yang kita terima dari UNICEF telah sesuai dengan apa yang ada dalam peraturan baik Konvensi Hak-Hak Anak maupun Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, dalam hal perlindungan Hak-Hak Anak Korban Lumpur Lapindo.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimana perlindungan UNICEF terhadap hak-hak anak korban lumpur lapindo? 7

C. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian ini sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bagaimana perlindungan yang telah dilakukan oleh UNICEF terhadap korban Lumpur Lapindo khususnya terhadap anak- anak. 2. Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Hukum.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat Penelitian ini sebagai berikut: 1. Secara Teoritis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu hukum pada umumnya khususnya bidang kajian hukum Internasional dalam hal pemberian bantuan dari UNICEF kepada anak-anak Korban Lumpur Lapindo. 2. Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman pada masyarakat agar dapat berperan serta dalam penanganan terhadap anak-anak Korban Lumpur Lapindo. 8

E. Keaslian Penelitian

Bahwa sepengetahuan peneliti, belum ada penelitian yang secara khusus menganalisis mengenai “Peranan UNICEF Dalam Perlindungan Anak Korban Lumpur Lapindo” , sehingga penelitian ini merupakan karya asli dan bukan merupakan duplikasi atau plagiasi hasil karya penulis lain. Namun seandainya sudah ada penulisan dengan topik yang sama sebelumnya, maka penelitian ini dapat sebagai pelengkap.

F. Batasan konsep

1. Peranan Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dimaksud dengan Peran, yaitu perangkat tingkah yang diharapkan di miliki oleh orang yang berkedudukan di masyarakat. 2. UNICEF Dalam situs PBB yang dimaksud dengan UNICEF, badan yang bertugas memberikan bantuan kemanusiaan dan perkembangan jangka panjang kepada anak-anak dan ibunya di negara-negara berkembang. 4 Menurut pasal 1 angka 26 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana yang dimaksud dengan Lembaga internasional adalah organisasi yang berada dalam lingkup struktur organisasi 4 http:dahlanforum.wordpress.com20091006badan-badan-kelengkapan-pbb 9 Perserikatan Bangsa-Bangsa atau yang menjalankan tugas mewakili Perserikatan Bangsa-Bangsa atau organisasi internasional lainnya dan lembaga asing Nonpemerintah dari negara lain di luar Perserikatan Bangsa-Bangsa. 5 3. Perlindungan Menurut pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan anak yang dimaksud dengan Perlindungan anak adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskrimanasi. 6 Menurut pasal 1 angka 15 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang dimaksud dengan Perlindungan khusus adalah perlindungan yang diberikan kepada anak dalam situasi darurat, anak yang berhadapan dengan hukum, anak dari kelompok minoritas dan terisolasi, anak yang dieksploitasi secara ekonomi danatau seksual, anak yang diperdagangkan, anak yang menjadi korban penyalahgunaan narkotika, alkohol, psikotropika, dan zat adiktif lainnya napza, anak korban penculikan, penjualan, perdagangan, anak korban kekerasan baik fisik 5 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 6 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak 10 danatau mental, anak yang menyandang cacat, dan anak korban perlakuan salah dan penelantaran. 7 4. Anak Menurut pasal 1 angka 1 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, yang dimaksud dengan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 delapan belas tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Menurut pasal 1 angka 2 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1979 tentang Kesejahteraan Anak, yang dimaksud dengan Anak adalah seseorang yang belum mencapai 21 dua puluh satu tahun dan belum pernah kawin. 5. Korban Menurut pasal 1 angka 22 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, yang dimaksud dengan Korban bencana adalah orang atau sekelompok orang yang menderita atau meninggal dunia akibat bencana. 8 6. Lumpur Lapindo Peristiwa Lumpur Lapindo yaitu tidak terpasangnya selubung pengaman, saat pengeboran mencapai kedalaman tertentu, sehingga alat yang ada dibiarkan bekerja tanpa casing. Saat pengeboran adanya kehilangan lumpur karena masuknya lumpur pengeboran sebagai pelumas dan 7 Ibid 8 Ibid 11 mengangkat serpihan batu hasil pengeboran, lalu rangkaian alat dicabut saat itulah terjadi letupan gas. 9 Sehingga dalam penelitian ini yang dimaksud dengan “Peranan UNICEF Dalam Perlindungan Anak Korban Lumpur Lapindo” adalah kegiatan yang dilakukan oleh UNICEF dalam hal melindungi hak-hak anak korban bencana alam khususnya anak-anak korban lumpur lapindo.

G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian