Latar Belakang M asalah

21 yang di uji. Jasa taksiran ini memberikan kepastian tentang karatase, berat, taksiran dari logam mulia dan permata. Biaya jasa yang ditettapkan yaitu 1 dari nilai taksiran barang, maksimal Rp. 5.000,-. Jasa taksiran ini biasanya dimanfaatkan oleh golongan masyarakat yang ingin mengetahui dan mendapatkan kepastianm tentang mutu, kualitas perhiasannya. 2 Jasa Titipan Jasa titipan merupakan perluasan usaha dari perum pegadaian. Produk ini memberikan fasilitas pelayanan penitipan barang-barang berharga dan lain-lain. Jangka waktu penitipan adalah dua minggu sampai dengan satu tahun dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan. Sedangkan beban biaya yang harus dibayar konsumen relatif murah sesuai dengan barang yang dititipkan dan jangka waktu penitipannya. Untuk barang yang berupa dokumen maka biaya yang dikenakan Rp. 5000,- per berkas dokumen.

B. Latar Belakang M asalah

Negara Indonesia merupakan negara berkembang dengan penduduk lebih dari 240 jut a jiw a. Banyaknya penduduk Indonesia dan luas w ilayah menjadi permasalahan ut ama dalam perkembangan perekonomian Indonesia. Perekonomian yang lebih t erpusat pada kot a-kot a besar sepert i Jakart a, semarang, at au Surabaya menyebabkan perekonomian di daerah-daerah berkembang dengan perlahan at au t ak berkembang sama sekali. 22 Perekonomian di daerah-daerah t erpencil sulit sekali berkembang t anpa dukungan dari pemerint ah pusat . Pemerint ah pusat berusaha membant u t iap daerah namun dengan w ilayah yang luas menyebabkan pemerint ah pusat t ak mampu mengaw asi dan membant u perekonomian t iap-t iap daerah secara mendet ail. Padahal jumlah penduduk di daerah semakin berkembang pesat , Hal ini menyebabkan banyaknya pengangguran. Dengan banyaknya pengangguran menyebabkan makin banyaknya golongan baw ah at au kit a sebut orang miskin. Pemerint ah kemudian berusaha membant u pengangguran mendapat kan pekerjaan dengan berbagai macam cara sepert i pemberian kredit ringan agar para pengangguran dapat mencipt akan lapangan pekerjaan mereka sendiri. Salah sat u bent uk cara pemerint ah pusat membant u para pengangguran dan penduduk Indonesia adalah dengan memberikan kesempat an unt uk mencipt akan lapangan pekerjaan dengan memberikan pinjaman kredit dengan bunga ringan. Unt uk menyalurkan pinjaman kredit ini pemerinah mendirikan bank- bank negara dan BUM N. BUM N t ersebut adalah Perum Pegadaian. Perum Pegadaian t idak hanya memberikan pinjaman kepada nasabah, namun juga bagi nasabah yang membut uhkan uang t unai t anpa harus menjua barang berharganya. Nasabah mendapat uang t unai t anpa harus kehilangan barang t ersebut dan sew akt u-w akt u nasabah dapat menebus barang t ersebut . Dari semua barang yang di gadai pada Perum Pegadaian emas merupakan barang gadai dengan rat a-rat a barang yang digadai paling t inggi. Dengan present ase 90 kredit yang diberikan kepada masyarakat at au nasabah set iap harinya adalah dari gadai emas. Hal ini disebabkan karena nilai emas yang cukup 23 t inggi, selain it u kebut uhan akan dana yang mendadak menyebabkan masyarakat lebih memilih menggadaikan emas dengan harapan emas t ersebut dapat dimiliki kembali. Unt uk it ulah emas menjadi komodit i ut ama dalam pegadaian. Unt uk it u Perum Pegadaian harus memiliki sist em pengendalian penyimpanan emas yang baik dan aman. Selain it u bent uk emas yang rat a-rat a kecil namun bernilai t inggi menyebabkan emas memiliki resiko yang paling t inggi dibanding barang gadai lainnya. Unt uk it ulah penelit ian ini di lakukan unt uk mengevaluasi sist em pengendalian penyimpanan emas di perum pegadaian dengan mengangkat judul “Evaluasi Sistem Pengendalian Intern Penyimpanan dan Pengeluaran Barang Jaminan Emas Pada Perum Pegadaian cabang Kartasura”

C. Perumusan M asalah