xviii mencapai hasil pembelajaran yang optimal. Oleh karena itu semua
pendidik harus mampu membangkitkan minat semua peserta didik untuk mencapai kompetensi yang telah ditentukan. Selain itu ikatan emosional
sering diperlukan untuk membangun semangat kebersamaan, semangat persatuan, semangat nasionalisme, rasa sosial, dan sebagainya. Untuk itu
semua dalam merancang program pembelajaran, satuan pendidikan harus memperhatikan ranah afektif.
Keberhasilan pembelajaran pada ranah kognitif dan psikomotorik dipengaruhi oleh kondisi afektif peserta didik. Peserta didik yang memiliki
minat belajar dan sikap positif terhadap pelajaran akan merasa senang mempelajari mata pelajaran tertentu, sehingga dapat mencapai hasil
pembelajaran yang optimal. Walaupun para pendidik sadar akan hal itu, namun belum banyak tindakan yang dilakukan pendidik secara sistematik
untuk meningkatkan minat peserta didik. Oleh karena itu untuk mencapai hasil belajar yang optimal, dalam
merancang program pembelajaran dan kegiatan pembelajaran bagi peserta didik, pendidik harus memperhatikan karakteristik afektif peserta didik.
http:www.idonbiu.com
hakikat-pembelajaran-afektif
12 Mei 2009 Rabu, 27 Januari 2010.
c. Hasil Belajar
Menurut Dimyati dan Mudjiono, hasil belajar merupakan hal yang dapat dipandang dari dua sisi yaitu sisi siswa dan dari sisi guru. Dari sisi
siswa, hasil belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik bila dibandingkan pada saat sebelum belajar.
Tingkat perkembangan mental tersebut terwujud pada jenis-jenis ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Sedangkan dari sisi guru, hasil
belajar merupakan saat terselesaikannya bahan pelajaran. Menurut Oemar Hamalik hasil belajar adalah bila seseorang telah
belajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada orang tersebut, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti.
xix Berdasarkan teori Taksonomi Bloom hasil belajar dalam rangka
studi dicapai melalui tiga kategori ranah antara lain kognitif, afektif, psikomotorik. Perinciannya adalah sebagai berikut:
1. Ranah Kognitif
Berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang terdiri dari 6 aspek yaitu pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis dan
penilaian. 2.
Ranah Afektif Berkenaan dengan sikap dan nilai. Ranah afektif meliputi lima jenjang
kemampuan yaitu menerima, menjawab atau reaksi, menilai, organisasi dan karakterisasi dengan suatu nilai atau kompleks nilai.
3. Ranah Psikomotorik
Meliputi keterampilan motorik, manipulasi benda-benda, koordinansi
neuromuscular
menghubungkan, mengamati. Tipe hasil belajar kognitif lebih dominan daripada afektif dan
psikomotorik karena lebih menonjol, namun hasil belajar psikomotorik dan afektif juga harus menjadi bagian dari hasil penilaian dalam proses
pembelajaran di sekolah. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar digunakan oleh guru untuk dijadikan ukuran atau kriteria dalam mencapai suatu tujuan
pendidikan. Hal ini dapat tercapai apabila siswa sudah memahami belajar dengan diiringi oleh perubahan tingkah laku yang lebih baik lagi.
Howard Kingsley membagi 3 macam hasil belajar: a.
Keterampilan dan kebiasaan b.
Pengetahuan dan pengertian c.
Sikap dan cita-cita Pendapat dari Howard Kingsley ini menunjukkan hasil perubahan
dari semua proses belajar. Hasil belajar ini akan melekat terus pada diri siswa karena sudah menjadi bagian dalam kehidupan siswa tersebut.
xx Berdasarkan pengertian di atas maka dapat disintesiskan bahwa
hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang telah dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu
lama atau bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai
hasil yang lebih baik lagi sehingga akan merubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.
http:indramunawar.blogspot.com200906
hasil-belajar-pengertian-dan- definisi.html
[Rabu, 27 Januari 2010]. Hasil belajar menurut Sudjono 2000 merupakan suatu
kompetensi atau kecakapan yang dapat dicapai oleh siswa setelah melalui kegiatan yang dirancang dan dilaksanakan oleh guru di suatu sekolah dan
kelas tertentu. Menurut Anni 2004: 3 hasil belajar merupakan perubahan
tingkah laku yang diperoleh siswa setelah mengalami aktivitas belajar. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah
ia menerima pengalaman belajarnya. Satmoko, 2000: 26 Keterampilan memproses hasil belajar berupa konsep dan data yang
telah diperoleh untuk mengembangkan diri. Untuk menemukan sesuatu yang baru sangat penting. Dengan konsep dan fakta yang tidak banyak,
tetapi dipahami betul, dapat diproses untuk menguasai dan atau menemukan konsep dan fakta yang lebih banyak. Pemberian konsep dan
fakta yang terlalu banyak dapat menghambat kreativitas siswa. Tidak menguasai semua konsep dan fakta dalam suatu bidang ilmu, namun siswa
mempunyai kemampuan dasar untuk mengembangkan konsep dan fakta yang terbatas itu, sehingga mereka mampu menciptakan atau menemukan
sesuatu yang baru. Darsono, 2000: 82-84 Kemampuan-kemampuan dasar yang dimaksud antara lain:
mengobservasi, menghitung,
mengukur, mengklasifikasi,
mencari hubungan ruang waktu, membuat hipotesis, merencanakan penelitian atau
xxi eksperimen, mengendalikan variabel, menafsirkan data, membuat
kesimpulan sementara,
meramalkan, menerapkan
dan mengkomunikasikan. Semiawan, 1987: 17-18
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar