12. Bahasa Batak
Bahasa Batak terdiri dari beberapa dialek, misalnya dialek Pakpak, dairi, Toba. Sekalipun begitu ada juga ciri umumnya, Batak, yang berbeda dengan bahasa
lain meskipun sama-sama keturunan bahasa Nusantara. Titik berat pembicaraan tentang bahasa Batak di bawah ini ialah bahasa Batak dialek Toba.
Bahasa Batak hanya mempunyai vokal tunggal saja, vokal rangkap sama sekali tidak dimiliki. Sebab itu vokal rangkap dalam bahasa IndonesiaNusantara,
dalam bahasa Batak diganti dengan vokal tunggal, misalnya dalam kata horbo, pahe, pulo, tape bahasa Batak yang berpadanan dengan bahasa Indonesia kebau, pakai,
pulai, tapai.
Tentang konsonan, bahasa Batak juga tidak seperti kebanyakan bahasa lainnya. Pada kebanyakan bahasa lainnya terdapat delapan belas konsonan, pada
bahasa Batak hanya terdapat enam belas saja. Dua konsonan yang tidak terdapat dalam bahasa Batak ialah konsonan hambat palatal tak bersuara, c, dan konsonan
nasal palatal, ny. Kedua konsonan itu dalam bahasa Batak dijadikan satu dengan konsonan dental, yaitu t, s, atau n. contoh kata-katanya di bawah ini:
B.Batak
Huting Tintin
Punsu Hunit
Sungkur Sormin
B.Indonesia
Kucing Cincin
Pucuk Kunyit
Cukur cermin
13. Bahasa Bima
Bahasa Bima termasuk ke dalam kelompok bahasa Bima-Sumba menurut pembagian Esser yang sudah dikemukakan di depan. Kelompok bahasa ini terdiri dari
enam belas bahasa, yaitu bahasa Bima, Manggarai, Ngadilangu, Sumba Barat, Sumba Timur, dan Sawu.
Bahasa Bima merupakan merupakan bahasa penduduk asli pula Sumbawa bagian timur. Dalam bahasa Batak ada dua dialek, yaitu dialek kolo dan dialek Tolo
Weri.
Sebagaimana bahasa-bahsa lain yang termasuk ke dalam kelompok itu, bahasa Bima merupakan bahasa vokalis. Suku kata atau kata-katanya selalu berakhir dengan
vokal. Proses vokalisasi itu umumnya dilakukan dengan menghilangkan konsonan yang menduduki posisi akhir sukukata. Di bawah ini perbandingan antara kata-kata
Bima yang vokalis dengan bahasa Indonesia yang tidak vokalis:
B.Bima
Angi Wua
Ae Ratu
Ura Mpuru
Ilu
B.Indonesia
Angin Buah
Air Ratus
Hujan Puluh
Hidung
14. Bahasa Mandar