13
3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai dengan Maret 2012. Kegiatan penelitian terdiri dari dua bagian, yaitu pembuatan alat dan uji coba alat.
Pembuatan alat dilakukan di Laboratorium Workshop Akustik dan Instrumentasi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor,
sedangkan uji coba alat dilakukan di Laboratorium Flume tank, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor.
3.2 Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan prototype ACM mencakup perangkat keras dan perangkat lunak. Alat yang digunakan dalam penelitian ini
sesuai dengan Tabel 2. Tabel 2. Daftar Alat Yang digunakan
No Alat Fungsi
1 Seperangkat Komputer
Merancang perangkat keras dan lunak serta
sebagai media pengolah data 2
AVR Studio Membuat fimeware dan mengunduh ke
mikrokontroler 3
Digital Multi Meter Mengukur hambatan, voltase dan hubungan
antar komponen 4 Solder
listrik Menyolder
komponen 5 Gerinda
Listrik Memotong
pcb, akrilik, dan bahan lainnya 6
Bor Listrik Melubangi permukaan casin
7 Pistol lem panas
Melengketkan komponen dan casing 8
USBer Pro Menghubungkan komunikasi serial
9 Downloader
Memasukan data pada mikrokontroller 10
Google sketchup 7 pro Membuat rancangan bentuk
11 Perangkat pendukung
lainnya
14
Informasi lengkap mengenai bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan ACM dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Daftar bahan yang digunakan No Bahan
TipeNilai Jumlah
1 Modul mikrokontroler
ATmega 32 1 buah
3 Tranduser
SRF02 frekuensi 40KHz 4 buah
5 Akrilik
50 x 50 cm 1 lembar
6 Pipa PVC
Diameter 4 inch 1 buah
7 Sambungan pipa
4 inch-5 inch 1 buah
8 Dop pipa
4 inch 1 buah
9 Lem PVC
1 buah
10 Black housing
1x5 4
buah 11
Black housing 1x1
20 buah
12 ISP header
2x10 1
buah 13
Konektor 6 lubang
1 buah 14 Kabel ISP
1 meter 15 Saklar
1 buah
16 Kabel Serial
1 buah 17
Catu daya 12 volt
1 buah 18
Baterai 9 volt 1 buah
3.3 Rancangan Umum
Instrumen yang dirancang adalah suatu sistem pengambilan jarak yang disesuaikan dengan pergerakan partikel kecepatan arus air. Sistem ini terdiri dari
beberapa unit fungsional yang secara keseluruhan terpadu dalam satu mikrokontroler AVR ATMEGA 32.
Pengukuran kecepatan arus menggunakan empat buah sensor ultrasonik yang akan mendeteksi gelombang pantulan suara pergerakan partikel air. Pantulan
pergerakan air ini dikonversi dari jarak serta waktu pulsa sinyal yang terkirimditerima oleh sensor. Sensor yang digunakan adalah sensor ultrasonik
SRF02. SRF02 adalah sensor ultrasonik yang hanya memiliki satu transduser yang
dapat digunakan dalam mengirim maupun menerima gelombang suara. Modul
15
sensor SRF02 hanya membutuhkan tegangan sebesar 5 Volt dengan arus 25 mA. Jarak yang dapat ditempuh antara 12 – 250 cm dengan frekuensi sebesar 40 KHz.
Bentuk gelombang yang dikeluarkan berbentuk single beam sesuai dengan datasheet pada Lampiran 6. SRF02 mengubah suara menjadi jarak melalui 2 mode
komunikasi, yaitu mode serial UART dan mode serial I2C Robot-electronics, 2011. Berikut adalah tampilan sistem pengolahan dan distribusi data dan
tegangan yang akan dibuat Gambar 7.
Gambar 7. Desain sistem pengolahan dan distribusi catu daya dan data
3.4 Desain Kerja