18
3.6.2 Pembuatan Rangkaian Elektronik
Berikut adalah bagian kerja rangkaian elektronik yang digunakan: 1
Pembuatan skematik rangkaian, merupakan proses penyusunan rencana
penggabungan komponen sambungan berupa gambar. 2
Pensolderan, dilakukan untuk menempelkan komponen pada sirkuit
ataupun pada penyambungan antar komponen serta antar kabel. Bagian rangkaian elektronik yang dibuat ini mempergunakan mikrokontroler
ATMEGA 32 sebagai pusat processing data dan tegangan. Gambar disusun sesuai dengan jalur komunikasi yang telah dibuat pada rancangan umum.
Penggunaan sensor dalam hal ini SRF02 yang digunakan sesuai Gambar 5. SRF02 adalah modul sensor jarak yang memiliki 2 mode komunikasi yaitu mode
serial UART dan mode serial I2C. Informasi tentang bagaimana prinsip kerja SRF02 secara detail dapat dilihat pada data sheet SRF02 , Mode Serial UART ,
Mode Serial I2C . Deskripsi pin untuk mode SRF02 adalah sebagai berikut : 1. VCC, pin ini dihubungkan ke sumber tegangan 5 Volt.
2. RX, pin ini digunakan untuk jalur penerimaan data. 3. TX, pin ini digunakan untuk jalur pengiriman data.
4. Mode, pin ini digunakan untuk menentukan mode yang sesuai 5. Ground, pin ini dihubungkan ke ground.
19
Gambar 11. Konfigurasi sensor SRF02 sumber : Robot-elektronik 2006
Agar bekerja pada mode serial UART maka pin Mode harus diberi logika low
atau dihubungkan ke ground. Modul SRF02 hanya akan melakukan proses pengukuran jarak jika telah diberikan perintah terlebih dahulu. Dengan
mengirimkan data serial yang berisi alamat sensor kemudian diikuti dengan data 84 bentuk desimal atau 0x54 bentuk heksa sebagai perintah maka SRF02 akan
mulai melakukan proses pengukuran jarak dan setelah selesai dengan segera akan mengirimkan data 2 byte sebagai data hasil pengukurannya. Data 2 byte hasil
pengukuran ini akan dikirimkan byte atasnya upper byte terlebih dahulu kemudian diikuti byte rendahnya lower byte. Jika data perintahnya 84 bentuk
desimal atau 0x54 bentuk heksa maka hasil pengukurannya akan memiliki satuan centimeter. Jika dikehendaki satuan inci atau
μs maka dapat dirubah data perintahnya dengan 83 bentuk desimal atau 85 bentuk desimal. Sesuai dengan
spesifikasi yang diberikan oleh produsen modul SRF02 ini, mode serial UART ini hanya dapat bekerja pada kecepatan transmisi baud rate 9600 bps dan dengan
format data 1-byte start, 8-byte data, 2-byte stop, dan tidak ada paritas sesuai dengan tabel perintah ini.
20
Tabel 4. Prosedur perintah dalam SRF02 Perintah
Aksi Desimal
Heksa desimal
80 0x50
Mode pengukuran sebenarnya – hasil dalam inci 81 0x51
Mode pengukuran sebenarnya – hasil dalam centimeter
82 0x52 Mode pengukuran sebenarnya – hasil dalam
mikrosekon
86 0x56
Mode pengukuran tiruan – hasil dalam inci 87
0x57 Mode pengukuran tiruan– hasil dalam centimeter
88 0x58
Mode pengukuran tiruan– hasil dalam mikrosekon 92 0x5C
Transmisikan 8 siklus suara dengan frekuensi 40Khz- tidak ada pengukuran jarak
96 0x60 Anda dapat mengulang sesuai kebutuhan- sama
seperti awal menyalakan. Kita dapat mengabaikan perintah ini
160 0xA0
Perintah pertama untuk mengubah alamat I2C 165
0xA5 Perintah ketiga untuk mengubah alamat I2C
170 0xAA
Perintah kedua untuk mengubah alamat I2C Sumber : Robot-elektronics, 2006
3.7 Rancang bangun perangkat lunak