Pengukuran Arus Dengan Cara Mekanik Pengukuran Arus Dengan Cara Akustik

dikembangkan dengan metode ‘laglarian’. Salah satunya yaitu penggunaan drifter bouy sebagai alternatif dari metode ‘eularian’ yang mengkonversi jarak perpindahan berbanding terbalik dengan waktu perpindahannya. .

2.1.1 Pengukuran Arus Dengan Cara Mekanik

Current Meter mekanik Gambar 1 adalah alat ukur arah dan kecepatan arus, dimana badan air yang bergerak memutar baling – baling yang dihubungkan dengan sebuah roda gigi. Pada roda gigi tersebut terdapat penghitung counter dan pencatat waktu time-keeper yang merekam jumlah putaran untuk setiap satuan waktu. Melalui suatu proses kalibrasi, jumlah putaran per satuan waktu yang dicatat dari alat ini dikonversi ke kecepatan arus dalam meter per detik ms. Gambar 1. Contoh bentuk instumen pengukur arus secara mekanik sumber: ICSM, 2012 Alat ukur ini mempunyai ketelitian pengukuran yang relatif sangat baik. Beberapa desain current meter mampu mengukur perubahan kecepatan gerak badan air sampai dengan 1 mms. Kini, telah berkembang current meter yang bekerja secara elektronik dan mempunyai kemampuan perekaman data yang sangat besar salah satunya yaitu digital current meter. Indikator kinerja tergantung pada inertia dari rotor, gerakan air, dan gesekan dalam bearing.

2.1.2 Pengukuran Arus Dengan Cara Akustik

Di dalam air terdapat material-material padat yang tersuspensi sedimen, plankton dan bergerak bersama arah dan kecepatan yang sama dengan arus. Jika gelombang akustik dengan frekuensi dan intensitas tertentu dibangkitkan dan ditembakkan ke suatu kolam, maka material-material padat tersuspensi pada lapisan air yang diukur akan menghamburkan gelombang yang ditembakkan tersebut kembali ke pembangkit tranduser. Material penghambur bergerak relatif terhadap sumber gelombang, maka frekuensi gelombang akan mengalami efek Doppler. Jika perbedaan frekuensi gelombang pantul relatif terhadap gelombang pancar diketahui, maka kecepatan relatif antara pembangkit gelombang dengan lapisan air yang diukur semakin dapat dihitung. Kelebihan alat ukur akustik mempunyai sifat tidak mengganggu badan air yang diukur intrusive. Selain itu resolusi spasial dan temporal alat ukur akustik lebih baik jika dibandingkan dengan pengukuran mekanik. Berikut contoh instrumen pengukur arus secara akustik Gambar 2. Gambar 2. Macam-macam bentuk instrumen pengukur arus secara akustik Sumber : OOT ADC, 2008 Instrumen yang biasa digunakan dengan pengukuran arus secara akustik adalah Acoustic Current Meter ACM, Acoustic Doppler Profiler ADP, Acoustic Doppler Current Meter ADCM dan Acoustic Doppler Current Profiler ADCP.

2.2 Konsep Umum Alat Ukur