PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN UKURAN KAP TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

(1)

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN UKURAN KAP TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING

CONCERN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Anggraheny Zurmalina Sunedi NIM : 201210170311447

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(2)

i

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN UKURAN KAP TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING

CONCERN

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:

Anggraheny Zurmalina Sunedi NIM : 201210170311447

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


(3)

ii SKRIPSI

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN UKURAN KAP TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING

CONCERN

Oleh :

Anggraheny Zurmalina Sunedi 201210170311447

Diterima dan disetujui Pada tanggal 02 Mei 2016

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Ahmad Juanda, M.M., Ak. Drs. A. Waluyo Jati, M.M.

Mengetahui

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Jurusan,


(4)

iii

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI

PENGARUH PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN UKURAN KAP TERHADAP PEMBERIAN OPINI AUDIT GOING

CONCERN

Yang disiapkan dan disusun oleh :

Nama : Anggraheny Zurmalina Sunedi NIM : 201210170311447

Jurusan : Akuntansi

Telah dipertahankan di depan penguji pada tanggal 02 Mei 2016 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai kelengkapan guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Muhammadiyah Malang.

Susunan Tim Penguji ;

Penguji I : Dr. Masiyah Kholmi, M.M., Ak. 1... Penguji II : Dra. Sri Wibawani W.A., M.Si., Ak. 2... Penguji III : Drs. A. Waluya Jati, M.M. 3... Penguji IV : Dr. Ahmad Juanda, M.M., Ak., CA. 4...

Mengetahui,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Ketua Jurusan,


(5)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam naskah skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang perrnah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu perguruan tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 26 April 2016

Mahasiswa

Anggraheny Zurmalina Sunedi NIM : 201210170311447


(6)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini diberi judul “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Debt Default dan Ukuran KAP Terhadap Peneriman Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan mencapai derajat sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis di Universitas Muhammadiyah Malang.

Di dalam tulisan ini disajikan pokok-pokok bahasan yang meliputi pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern, pengaruh debt default terhadap pemberian opini audit going concern, dan pengaruh ukuran KAP terhadap pemberian opini audit going concern.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mendapatkan banyak bantuan, bimbingan serta motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini peneliti menyampaikan ucapan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Kepada kedua orang tua, Bapak Agus Sunedi dan Ibu Zurmi yang telah memberikan dukungan baik dukungan moril maupun materiil. Terimakasih atas semua doa dan pengorbanan yang telah diberikan selama ini kepada peneliti.

2. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

5. Bapak Dr. Achmad Syaiful Hidayatullah, S.E., M.Sc selaku Dosen Wali kelas Akuntansi I yang telah memberikan banyak motivasi kepada peneliti untuk dapat mencapai hasil yang lebih baik.

6. Bapak Dr. Ahmad Juanda, M.M., Ak., CA selaku dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. A. Waluya Jati, M.M. selaku dosen Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya, tenaga dan pikiran untuk memberikan banyak masukkan, ide serta motivasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Terimakasih atas kesempatan yang telah diberikan.


(7)

viii

7. Seluruh dosen pengajar dan staf pegawai di lingkungan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang atas bimbingan dan bantuan kepada penulis selama menjalani masa pendidikan. Terimakasih untuk ilmu yang telah diberikan selama ini.

8. Adek Sri Wulan Sasabila Sunedi atas semua doa dan dukungannya selama ini. Terimakasih untuk semangat yang diberikan kepada peneliti untuk dapat mencapai hasil sebaik mungkin.

9. Tante Yessy yang telah memberikan masukkan, motivasi dan dukungan kepada peneneliti untuk dapat mencapai hasil yang maksimal.

10. Rahmita Dwinesia Paputungan, S.E dan Adhe Try Septerina, S.E yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi. Terimakasih banyak atas semua bantuan dan semangatnya.

11. Sahabat penulis Ni Ketut Widyartini yang telah memberikan dukungan dan semangatnya. Terimakasih telah menjadi sahabat yang setia menemani baik suka mapun duka.

12. Sahabat-sahabat penulis lainnya, Zia, Kartika, Putri, Mbak Ben dan teman teman kelas akuntansi I 2012 yang telah memberikan dorongan, doa serta motivasi kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

13. Teman-teman BPI yang telah memberikan semangat dan motivasi untuk segera menyelesaikan skripsi ini sebaik mungkin.

14. Dan teman-teman penulis yang sangat berpengaruh dalam diselesaikannya skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terimakasih. Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti, oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Malang, 26 April 2016


(8)

ix DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

ORISINALITAS SKRIPSI ... iv

ABSTRAK ... v

ABSTRACT ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

I. PENDAHULUAN ... A.Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 5

C.Batasan Masalah ... 5

D.Tujuan Penelitian ... 6

E. Manfaat Penelitian ... 6

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS ... A.Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 8

B. Landasan Teori ... 15

C.Kerangka Pikir ... 27

D.Pengembangan Hipotesis ... 28

III. METODE PENELITIAN ... A.Jenis Penelitian ... 32

B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 32

C.Populasi dan Sampel ... 36

D.Jenis dan Sumber Data ... 37


(9)

x

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...

A.Hasil Pengmpulan Data ... 42

B. Hasil Pengujian Hipotesis ... 43

C.Pembahasan ... 52

V. PENUTUP ... A.Kesimpulan ... 59

B. Keterbatasan Penelitian ... 59

C.Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61 LAMPIRAN


(10)

xi

DAFTAR TABEL

1. Tabel 3.1 Skala Besar Kantor Akuntan Publik ... 34

2. Tabel 4.1 Kriteria Pengambilan Sampel ... 42

3. Tabel 4.2 Case Processing Summary ... 43

4. Tabel 4.3 Statistik Deskriptif ... 44

5. Tabel 4.4 Statistik Deskriptif Debt Default ... 45

6. Tabel 4.5 Statistik Deskriptif Ukuran KAP ... 46

7. Tabel 4.6 Statistik Deskriptif Opini Audit Going Concern ... 46

8. Tabel 4.7 Koefisien Regresi ... 47

9. Tabel 4.8 Hosmer and Lemeshow Test... 48

10. Tabel 4.9 Overall Fit Model Step 0 ... 48

11. Tabel 4.10 Overall Fit Model Step 1 ... 49

12. Tabel 4.11 Hasil Pengujian Nagelkerke R Square ... 50

13. Tabel 4.12 Matriks Klasifikasi ... 50


(11)

xii

DAFTAR GAMBAR

1. Bentuk Laporan Audit Independen Yang Memiliki Opini Audit Going Concern (PT Bumi Resource Tbk)

2. Bentuk Laporan Audit Independen Yang Dalam Opininya Terdapat Status Default Pada Hutangnya (PT Bumi Resource Tbk)


(12)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Sampel Perusahaan Pertambangan Yang Digunakan

Lampiran 2 Daftar Perusahaan Yang Tidak Termasuk Dalam Kriteria Sampel Lampiran 3 Hasil Rekapitulasi Data Sekunder atas Pertumbuhan Laba

Perusahaan Pertambangan

Lampiran 4 Hasil Rekapitulasi Data Sekunder Perusahaan Yang Menggunakan KAP Big Four dan KAP non-Big Four

Lampiran 5 Hasil Rekapitulasi Data Sekunder atas Pertumbuhan Perusahaan, Debt Default, Ukuran KAP dan Opini Audit Going Concern


(13)

61

DAFTAR PUSTAKA

Agoes, Sukrisno. 2012. “Auditing (Petunjuk Prakits Pemeriksan Akuntan oleh Akuntan Publik)”. Edisi 4 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Alichia, Yashinta Putri. 2013. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, Dan Opini Audit Tahun Sebelumnya Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia)”. Skripsi. Universitas Negeri Padang.

Altman, E.I. “Financial Ratios Discriminant Analysis and The Prediction of Corporate Bankrupcy.” Journal of Finance Edition, September 1968. Ardiani, Nurul et. al. 2012. “Pengaruh Audit Tenure, Disclosure, Ukuran KAP,

Debt Default, Opinion Shopping, Dan Kondisi Keuangan Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ekonomi: Volume 20, Nomor 4 Desember 2012. Universitas Riau: Pekanbaru.

Chen, K. C. W., and B. K. Church.(1992). "Default on Debt Obligation and the Issuance of Going-Concern Report".Auditing: A Journal of Practice & Theory, Fall. 30 – 49

Fijriantoro, M.Yuniar. 2010. “Analisis Pengaruh Ukuran KAP, Kondisi Keungan Perusahaan, Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan dan Ukuran Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kasus Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI 2003-2008)”. Skripsi. Universitas Sebelas Maret.

Ghozali, I. 2013. “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 21”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Ginting, Suriani & Suryana, Linda. 2014. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil Volume 4, Nomor 02, Oktober 2014. STIE Mikrosil: Medan

Hery, S,E., M.Si. 2011. “Auditing I: Dasar-Dasar Pemeriksaan Akuntansi. Edisi 1, Cetakan ke-1”. Jakarta: Kencana.

Jusup, Al. Haryono. 2001. “Auditing (Pengauditan)”. Cetakan Pertama. Penerbit: Bagin Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Jl. Seturan, Yogyakarta 55281


(14)

62

Kristiana, Ira. 2012. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan Terhadap Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftr Di Bursa Efek Indonesia (BEI)”. Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi–Vol 1, No. 1, JANUARI 2012. Kompasiana. 2015.

http://www.kompasiana.com/adamsong/ekspor-impor-melemah-ini-solusinya_55dab900397b61500787e3e5. [diakses pada tanggal 25 Oktober 2015]

Mulyadi dan Puradiredja, Kanaka. 1998. “Auditing”. Edisi Ke-5, cetakan pertama.

Jakarta: Penerbit Salemba.

Noverio, Rezkhy. 2011. “Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas Dan Solvabilitas Tehadap Opini Audit Going Concern Pada Peusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”. Skripsi. Universitas Diponegoro.

Pernyataan Standar Auditing 29. Standar Auditing Seksi 508 Pernyataan Standar Auditing 30. Standar Auditing Seksi 341

Petronela, T.A. 2004. “Pertimbangan Going Concern Perusahaan dalam Pemberian Opini Audit”. Jurnal Balance, 1 (Maret), 46-55. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya.

Praptitorini, Mirna Dyah & Januarti, Indira. 2007. “Analisis Pengaruh Kualitas Audit, Debt Default Dan Opinion Shopping Terhadap Penerimaan Opini Going Concern”. Simposium Nasional Akuntansi X. Unhas Makassar, 26-28 Juli.

Ramadhany, Alexander. 2004. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Mengalami Financial Distress Di Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Maksi, Vol.4, Hlm. 146-160.

Santosa, Arga Fajar & Wedari, Linda Kusumaning. 2007. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kecenderungan Penerimaan Opini Audit Going Concern”. Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia. Vol. 11, No.2.

Sari, Retno Puspita. 2013. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI Tahun 2008-2010)”. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Surakarta.


(15)

63

Suparmun, Haryo. 2014. “Variabel-Variabel Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini audit Dengan Pargraf Going Concern”. Jurnal Bisnis Dan Akuntansi Vol.16, No.1, Juni 201, Hlm. 86 – 93. STIE Trisakti.

Susanto, Yulius Kurnia. 2009. “Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penerimaan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Publik Sektor Manufaktur”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 11, No.3, Hlm. 155-173. Standar Akuntansi Keuangan. 2002

Standar Profesional Akuntan Publik. 2001

Ulya, Alfaizatul. 2012. “Opini Audit Going Concern: Analisis Berdasarkan Faktor

Keuangan. Dan Non Keuangan”. Accounting Analysis Journal.: ISSN


(16)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pendapatan suatu negara merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pemerintahan. Pada dasarnya, pendapatan negara sangat dipengaruhi oleh perekonomian suatu negara tersebut dari waktu ke waktu. Semakin baik perekomian suatu negara maka akan semakin besar pula pendapatan yang akan diterima oleh negara tersebut. Salah satu bentuk penerimaan negara yaitu berasal dari pajak ekpor yang dilakukan oleh pelaku usaha dalam menjual produknya. Namun, saat ini ekspor mulai mengalami penurunan dari tahun ke tahun.

Berdasarkan dari data Badan Pusat Statistik Indonesia (BPS), tingkat ekspor kumulatif Indonesia saat ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya. Penurunan nilai ekspor terjadi lantaran merosotnya harga minyak dan komoditas. Selain itu, China juga sebagai pasar terbesar bagi komoditi mineral dan batubara Indonesia juga mengalami penurunan (Kompasiana, 2015). Oleh karena itu, melambatnya perekonomian China secara otomatis akan berdampak pada penurunan permintaan ekspor batubara dan minyak sehingga menyebabkan Indonesia juga mengalami perlambatan ekonomi karena ekspor hasil pertambangan ini merupakan salah satu penyumbang devisa terbesar Indonesia.

Ekpor yang terus menurun ini akan dapat mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan kedepan untuk mencapai target perusahaan dalam


(17)

2

memenuhi semua kewajibannya. Perusahaan yang dapat menangani permasalahan pasar seperti ini kemungkinan untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik akan semakin besar, namun apabila perusahaan tidak dapat menangani perubahan pasar yang terjadi maka peluang untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik akan semakin kecil.

Laporan keuangan yang baik akan meningkatkan nilai tambah perusahaan dimata para investor sehingga pertimbangan untuk menanamkan modal pada perusahaan semakin besar. Oleh karena itu, adanya audit untuk menilai keuangan perusahaan sangatlah penting dalam pengambilan keputusan baik untuk pihak internal perusahaan maupun eksternal dengan tujuan pencapai target perusahaan maupun penanaman modal (investasi). Apabila laporan keuangan perusahaan mengalami permasalahan maka akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan kedepan sehingga auditor akan memberikan pendapat apakah kelangsungan hidup perusahaan masih dapat berlanjut atau tidak.

Kelangsungan hidup (going concern) merupakan asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan, suatu perusahaan di asumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya (Standar Akuntansi Keuangan, 2002). Hasil penilaian auditor atas kelangsungan hidup perusahaan yaitu dengan memberikan pernyataan berupa opini audit going concern. PSA 29 paragraf 11 huruf d mengatakan bahwa keragu-raguan yang besar tentang kemampuan satuan usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) merupakan


(18)

3

keadaan yang mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) yang dinyatakan oleh auditor.

Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit (selanjutnya periode tersebut akan disebut dengan jangka waktu pantas) (PSA No. 30 : 341.2). Pengeluaran opini audit going concern ini sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan untuk membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi, karena ketika seorang investor akan melakukan investasi ia perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan terutama yang menyangkut tentang kelangsungan hidup perusahaan tersebut (Santosa dan Wedari, 2007).

Dalam penelitian ini akan diteliti tentang besar kemungkinan pemberian opini audit going concern oleh auditor terhadap perusahaan pertambangan yang mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Variabel yang dipakai untuk mengukur pengaruhnya atas pemberian opini audit going concern adalah pertumbuhan perusahaan, debt default, dan ukuran KAP. Alasan digunakannya ketiga variabel ini adalah berkaitan dengan penurunan ekspor pada beberapa sektor pertambangan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Menurut Altman (1968) menyatakan bahwa perusahaan dengan negative growth mengindikasi kecenderungan yang lebih


(19)

4

besar ke arah kebangkrutan sehingga perusahaan yang laba tidak akan mengalami kebangkrutan.

Peneliti menggunakan variabel debt default dengan alasan bahwa dalam mendapatkan suatu aset maka perusahaan juga akan meningkatkan hutangnya untuk memenuhi target produksi. Jika produksi yang dilakukan semakin besar maka perlu dana yang besar pula sehingga perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi semua kewajiban perusahaan atas hasil produksi yang dilakukan. Selain itu berdasarkan dari PSA No.30 : 341 paragraf 1 menyatakan bahwa pemberian opini audit going concern berhubungan dengan ketidakmampuan entitas dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar, dan kegiatan serupa yang lain. Chen dan Church (1992) juga menemukan hubungan yang kuat antara status default terhadap opini going concern.

Sedangkan untuk ukuran KAP digunakan sebagai variabel independen dengan alasan bahwa semakin besar ukuran KAP maka kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan opini audit going concern lebih besar. Mutchler et. al. (1997) dalam Ramadhany (2004) menemukan bukti univariate bahwa auditor berskala besar (Big 6) lebih cenderung untuk mengeluarkan opini going concern pada perusahaan yang mengalami financial distress dibandingkn auditor berskala kecil (non-Big 6).

Penelitian ini menggunakan populasi dari perusahaan pertambangan yang pada beberapa sektornya mengalami penurunan di beberapa tahun


(20)

5

terakhir yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian terkait opini audit going concern dengan 3 faktor yang dapat mempengaruhi diterbitkannya opini audit going concern yaitu dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Debt Default dan Ukuran KAP Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern”.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan diatas, dapat diambil suatu permasalahan yang perlu diketahui lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern?

2. Apakah debt default berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern?

3. Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis memfokuskan batasan masalah agar tujuan dari hasil pembahasan dapat lebih tepat pada sasaran. Adapun yang perlu dibahas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberian opini audit going concern. Faktor yang diduga sebagai pengaruh dari pemberian opini audit going concern yaitu pertumbuhan perusahaan,


(21)

6

debt default, dan ukuran KAP. Objek penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern

2. Untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh debt default dalam pemberian opini audit going concern

3. Untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh ukuran KAP dalam pemberian laporan opini audit going concern

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi pihak-pihak yang membutuhkan yaitu:

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan terutama manajemen perusahaan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan terkait faktor yang mendukung pemberian laporan audit going concern. 2. Penelitian dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi

faktor-faktor yang mendukung diberikannya opini audit going concern terhadap suatu perusahaan.


(22)

7

3. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai penyedia informasi dan sebagai dasar pertimbangan bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan atas opini audit wajar dengan bahasa penjelas yaitu pemberian opini audit going concern sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan dengan tepat sebelum melakukan investasi/sebagai penyedia modal perusahaan.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan ilmu untuk peneliti dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai penambah wacana keilmuan.


(1)

memenuhi semua kewajibannya. Perusahaan yang dapat menangani permasalahan pasar seperti ini kemungkinan untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik akan semakin besar, namun apabila perusahaan tidak dapat menangani perubahan pasar yang terjadi maka peluang untuk menghasilkan laporan keuangan yang baik akan semakin kecil.

Laporan keuangan yang baik akan meningkatkan nilai tambah perusahaan dimata para investor sehingga pertimbangan untuk menanamkan modal pada perusahaan semakin besar. Oleh karena itu, adanya audit untuk menilai keuangan perusahaan sangatlah penting dalam pengambilan keputusan baik untuk pihak internal perusahaan maupun eksternal dengan tujuan pencapai target perusahaan maupun penanaman modal (investasi). Apabila laporan keuangan perusahaan mengalami permasalahan maka akan mempengaruhi kelangsungan hidup perusahaan kedepan sehingga auditor akan memberikan pendapat apakah kelangsungan hidup perusahaan masih dapat berlanjut atau tidak.

Kelangsungan hidup (going concern) merupakan asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan, suatu perusahaan di asumsikan tidak bermaksud atau berkeinginan melikuidasi atau mengurangi secara material skala usahanya (Standar Akuntansi Keuangan, 2002). Hasil penilaian auditor atas kelangsungan hidup perusahaan yaitu dengan memberikan pernyataan berupa opini audit going concern. PSA 29 paragraf 11 huruf d mengatakan bahwa keragu-raguan yang besar tentang kemampuan satuan usaha untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya (going concern) merupakan


(2)

keadaan yang mengharuskan auditor menambahkan paragraf penjelasan dalam laporan audit, meskipun tidak mempengaruhi pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion) yang dinyatakan oleh auditor.

Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi apakah terdapat kesangsian besar terhadap kemampuan entitas dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam periode waktu pantas, tidak lebih dari satu tahun sejak tanggal laporan keuangan yang sedang diaudit (selanjutnya periode tersebut akan disebut dengan jangka waktu pantas) (PSA No. 30 : 341.2). Pengeluaran opini audit going concern ini sangat berguna bagi para pemakai laporan keuangan untuk membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi, karena ketika seorang investor akan melakukan investasi ia perlu untuk mengetahui kondisi keuangan perusahaan terutama yang menyangkut tentang kelangsungan hidup perusahaan tersebut (Santosa dan Wedari, 2007).

Dalam penelitian ini akan diteliti tentang besar kemungkinan pemberian opini audit going concern oleh auditor terhadap perusahaan pertambangan yang mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Variabel yang dipakai untuk mengukur pengaruhnya atas pemberian opini audit going concern adalah pertumbuhan perusahaan, debt default, dan ukuran KAP. Alasan digunakannya ketiga variabel ini adalah berkaitan dengan penurunan ekspor pada beberapa sektor pertambangan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan perusahaan. Menurut Altman (1968) menyatakan bahwa perusahaan dengan negative growth mengindikasi kecenderungan yang lebih


(3)

besar ke arah kebangkrutan sehingga perusahaan yang laba tidak akan mengalami kebangkrutan.

Peneliti menggunakan variabel debt default dengan alasan bahwa dalam mendapatkan suatu aset maka perusahaan juga akan meningkatkan hutangnya untuk memenuhi target produksi. Jika produksi yang dilakukan semakin besar maka perlu dana yang besar pula sehingga perusahaan dituntut untuk dapat memenuhi semua kewajiban perusahaan atas hasil produksi yang dilakukan. Selain itu berdasarkan dari PSA No.30 : 341 paragraf 1 menyatakan bahwa pemberian opini audit going concern berhubungan dengan ketidakmampuan entitas dalam memenuhi kewajibannya pada saat jatuh tempo tanpa melakukan penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa, restrukturisasi utang, perbaikan operasi yang dipaksakan dari luar, dan kegiatan serupa yang lain. Chen dan Church (1992) juga menemukan hubungan yang kuat antara status default terhadap opini going concern.

Sedangkan untuk ukuran KAP digunakan sebagai variabel independen dengan alasan bahwa semakin besar ukuran KAP maka kemungkinan perusahaan untuk mendapatkan opini audit going concern lebih besar. Mutchler et. al. (1997) dalam Ramadhany (2004) menemukan bukti univariate bahwa auditor berskala besar (Big 6) lebih cenderung untuk mengeluarkan opini going concern pada perusahaan yang mengalami financial distress dibandingkn auditor berskala kecil (non-Big 6).

Penelitian ini menggunakan populasi dari perusahaan pertambangan yang pada beberapa sektornya mengalami penurunan di beberapa tahun


(4)

terakhir yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, berdasarkan dari uraian diatas maka peneliti tertarik melakukan penelitian terkait opini audit going concern dengan 3 faktor yang dapat mempengaruhi diterbitkannya opini audit going concern yaitu dengan judul “Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan, Debt Default dan Ukuran KAP Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern”.

B. Perumusan Masalah

Dari latar belakang yang diuraikan diatas, dapat diambil suatu permasalahan yang perlu diketahui lebih lanjut adalah sebagai berikut:

1. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern?

2. Apakah debt default berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern?

3. Apakah ukuran KAP berpengaruh terhadap pemberian opini audit going concern?

C. Batasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis memfokuskan batasan masalah agar tujuan dari hasil pembahasan dapat lebih tepat pada sasaran. Adapun yang perlu dibahas dalam penelitian ini adalah faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pemberian opini audit going concern. Faktor yang diduga sebagai pengaruh dari pemberian opini audit going concern yaitu pertumbuhan perusahaan,


(5)

debt default, dan ukuran KAP. Objek penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang bergerak dibidang pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2010-2014.

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap pemberian opini audit going concern

2. Untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh debt default dalam pemberian opini audit going concern

3. Untuk menemukan bukti empiris adanya pengaruh ukuran KAP dalam pemberian laporan opini audit going concern

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitan yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat yang baik bagi pihak-pihak yang membutuhkan yaitu:

1. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan terutama manajemen perusahaan sebagai referensi dalam pengambilan keputusan terkait faktor yang mendukung pemberian laporan audit going concern. 2. Penelitian dapat digunakan untuk membantu mengidentifikasi

faktor-faktor yang mendukung diberikannya opini audit going concern terhadap suatu perusahaan.


(6)

3. Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai penyedia informasi dan sebagai dasar pertimbangan bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan atas opini audit wajar dengan bahasa penjelas yaitu pemberian opini audit going concern sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan dengan tepat sebelum melakukan investasi/sebagai penyedia modal perusahaan.

4. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan dan wawasan ilmu untuk peneliti dan dapat dijadikan sebagai bahan referensi untuk penelitian selanjutnya sebagai penambah wacana keilmuan.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Leverage, Kualitas Audit, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

8 56 106

Pengaruh Pertumbuhan Perusahaan Kepemilikan Institusional Debt Default Dan Audit Report Lag Terhadap Pemberian Opini Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI

0 44 88

Pengaruh Debt.Default, Opini Audit tahun sebelumnya, keberadaan komite audit dan kepemilikan manajerial terhadap kemungkinan penerimaan opini going concern

0 7 95

Pengaruh model prediksi kebangkrutan, pertumbuhan perusahaan dan debt default terhadap penerimaan opini audit going concern: studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2008 - 2012

0 17 102

Pengaruh Audit Tenure, Reputasi KAP, Disclosure Klien, dan Opini Audit Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Listing di BEI Tahun 2007-2011)

1 17 150

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

0 6 25

PENGARUH KONDISI KEUANGAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN, DEBT DEFAULT DAN OPINI AUDIT TAHUN SEBELUMNYA TERHADAP PENERIMAAN OPINI AUDIT GOING CONCERN

2 13 73

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Likuiditas, Solvabilitas, dan Debt Default Terhadap Penerimaan Opini Audit Going Concern.

0 5 23

ANALISIS PENGARUH KUALITAS AUDIT, DEBT DEFAULT, PERTUMBUHAN PERUSAHAAN TERHADAP PEMBERIAN OPINI GOING CONCERN.

0 0 6

Pengaruh Opini Audit Tahun Sebelumnya, Pertumbuhan Perusahaan, Proporsi Komisaris Independen, Ukuran Komite Audit Dan Debt Default Terhadap Opini Audit Going Concern,

0 0 17