ANALISIS AKUNTABILITAS DALAM PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA (ADD) (Studi Pada Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)

ANALISIS AKUNTABILITAS DALAM PENGELOLAAN ALOKASI
DANA DESA (ADD)
(Studi Pada Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang)
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
Mencapai Derajat Sarjana Ekonomi

Disusun Oleh :
Jauharotun Nafisah (201210170311434)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2016

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaiku Wr. Wb
Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dan juga
junjungan kita Nabi Muhammmad SAW, yang telah melimpahkan rahmat serta
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

“ANALISIS AKUNTABILITAS DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN
ALOKASI DANA DESA DI DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU
KABUPATEN MALANG”
Skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa adanya bantuan serta dukungan dari
berbagai pihak yang diberikan kepada penulis sehingga penulisan skripsi ini
berjalan dengan lancar. Untuk itu dengan segala rendah hati melalui kesempatan
ini penulis menyampaikan hormat dan terima kasih kepada :
1. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M. Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi
Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing Utama
yang telah meluangkan waktunya untuk mengoreksi dengan sabar serta
memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat guna penyusunan skripsi ini.

i

5. Ibu Gina Harventy, M.Si., Ak, CA selaku Dosen Pembimbing Pendamping
yang penuh kesabaran telah memberikan bimbingan serta petunjuk hingga

selesainya penulisan skripsi ini.
6. Ibu Dra. Masiyah Kholmi, M.M., Ak., CA selaku Dosen Wali Kelas H
Angkatan 2012.
7. Bapak Saiful Imam S.Ag, selaku Kepala Desa Landungsari yang telah
memberikan izin serta membantu penulis dalam melakukan penelitian.
8. Orang Tua dan Keluarga Tercinta (Abah H. Sunaryo dan Umi Hj. Mujayati)
yang selalu berdoa dan memberikan semangat sampai penulisan skripsi ini
selesai.
9. Teman-teman Akuntansi Kelas H Angkatan 2012 dan juga Sahabatku (Shella,
Herning, Icha, Putri, Tika dll) serta sahabat kos elit (Asjarul, Ity, Achan, Imar,
Rose, Prima) dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu
yang telah membantu terselesainya skripsi ini baik materiil maupun spiritual.
10. M Khoirul Mufit , terima kasih atas doa serta semangatnya dan kesabaran yang
telah mendampingi dari semester awal sampai selesai.
11. Temen KKN 99 Kebobang (Huda, Kiki, Septa, Esha, Ita) terima kasih
waktunya yang bersedia memberi motivasi dan semnagat dalam penyelesaian
skripsi ini.
Semoga segala amal kebaikan yang telah diberikan dibalas dengan limpahan
rahmat dan pahala oleh Allah SWT. Akhir kata penulis berharap untuk
mendapatkan kritik dan saran yang berguna demi kesempurnaan skripsi ini. Dan


ii

semoga skripsi ini dapat diterima sebagai sumbangsih terhadap ilmu
pengetahuan dan bermanfaat terhadap orang lain.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Malang, April 2016

Peneliti

iii

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................... i
PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ......................................................... iii
DAFTAR ISI ......................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................. vi
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ viii

ABSTRACT .......................................................................................................... ix
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah......................................................................................... 5
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian...................................................................... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Penelitian Terdahulu Review ....................................................... 7
B. Tinjauan Pustaka ......................................................................................... 11
1. Pengertian Desa ...................................................................................... 11
2. Alokasi Dana Desa .................................................................................. 12
3. Pengertian Akuntabilitas ......................................................................... 17
4. Konsep Pemerintahan Desa ..................................................................... 20
5. Konsep Pengelolaan Keuangan Desa ....................................................... 21
6. Pertanggungjawaban dan Pelaporan ADD ............................................... 22
7. Transparasi dan Akuntabilitas Keuangan Daerah ..................................... 23
III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian .......................................................................................... 26
B. Jenis Penelitian ............................................................................................. 26
C. Jenis dan Sumber Data .................................................................................. 26
D. Teknik Perolehan Data .................................................................................. 26

E. Teknik Analisis Data .................................................................................... 27
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum ....................................................................................... 30
B. Deskripsi Data Penelitian ........................................................................... 39
C. Analisis Data .............................................................................................. 42
D. Pembahasan Penelitian ............................................................................... 55
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ............................................................................................... 58
B. Saran ......................................................................................................... 60
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 61
LAMPIRAN

iv

DAFTAR LAMPIRAN

No

Judul


Halaman

1. Laporan Realisasi Fisik & Keuangan
2. Dokumentasi Pembangunan & Kwitansi

v

DAFTAR PUSTAKA

Halim, A. 2001. Akuntansi Keuangan Daerah. Jl Wijaya 2, Jakarta 12160:
Salemba Empat.
Aliyah, S., dan A. Nahar. 2012. "Jurnal Akuntansi dan Auditing". Pengaruh
Penyajian Laporan Keuangan Daerah Dan Aksesibilitas Laporan
Keuangan Daerah Terhadap Transparasi Dan Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan Daerah Kabupaten Jepara, Vol. 8, No. 2, hlm: 137-150.
Astuty, E., dan E. H. Fanida. 2013. "Akuntabilitas Pemerintah Desa dalam
Pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDES)(Studi
pada Alokasi Dana Desa Tahun Anggaran 2011 di Desa Sareng
Kecamatan Geger Kabupaten Madiun)". Jurnal Mahasiswa Teknologi
Pendidikan, Vol. 1, No. 2, hlm.

Azwardi, dan Sutanto. 2014. "Efektivitas Alokasi Dana Desa (ADD) Dan
Kemiskinan Di Provinsi Sumatera selatan". Ekonomi Pembangunan, Vol.
12, No., hlm.
Djumhana, M. 2007. Hukum Keuangan Daerah. Jl. Geusanulun No.17 Bandung:
PT Citra Aditya Bakti.
Fajri, R. 2015. "Akuntabilitas Pemerintah Desa pada Pengelolaan Alokasi Dana
Desa (Studi Pada Kantor Desa Ketindan, Kecamatan Lawang, Kabupaten
Malang)". Jurnal Administrasi Publik, Vol. 3, No. 7, hlm: 1099-1104.
Hariadi, P., Y. E. Restianto, dan I. R. Bawono. 2010. Pengelolaan Keuangan
Daerah. Jl. Raya Lenteng Agung No. 101 Jagakarsa, Jakarta 12610:
Salemba Empat.
Ulum, Ihyaul M. 2004. Akuntansi Sektor Publik Sebuah Pengantar. Jl Raya
Tlogomas No. 246 Malang 65144: UMM Press.
Bolang, J. 2014. "Penerapan Prinsip Akuntabilitas Dan Transparasi Dalam
Penyelenggaraan Pemerintah Yang Baik". Vol. Vol. II, No., hlm.
Nurcholis, H. 2011. Pertumbuhan dan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa. Jl.
H. Baping Raya No. 100 Ciracas, Jakarta 13740: Erlangga.
Republik Indonesia. 2014a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan Keuangan Desa.
———. 2014b. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa.


Riyanto, T. 2015. "AKUNTABILITAS FINANSIAL DALAM PENGELOLAAN
ALOKASI DANA DESA (ADD) DI KANTOR DESA PERANGAT
SELATAN KECAMATAN MARANGKAYU KABUPATEN KUTAI
KARTANEGARA". Vol., No., hlm.
Wibisono, D. 2003. Riset Bisnis (Panduan bagi Praktisi dan Akademisi). Jl
Palmerah Barat 33-37 Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Widjaja, H. 2004. Otonomi Desa Merupakan Otonomi Yang Asli, Bulat, dan
Utuh. jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Widyastuti, A. 2005. "ANALISIS KANDUNGAN AKUNTABILITAS DAN
TRANSPARANSI PADA PERDA NOMOR 2 TAHUN 2002 DAN
NOMOR 10 TAHUN 2004 KOTA MALANG TENTANG RETRIBUSI
PELAYANAN PARKIR", University of Muhammadiyah Malang.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perubahan pemerintahan Indonesia secara desentralisasi dalam otonomi
daerah mengakibatkan perubahan pada pola hubungan antara pemerintah pusat
dan pemerintah daerah. Pola perubahan hubungan tersebut adalah perubahan

wewenang dan tanggung jawab pemerintah di tingkat pusat maupun daerah.
Namun demikian terdapat kewenangan yang tidak dapat di desentralisaikan dalam
otonomi daerah, yaitu urusan politik luar negeri, pertahanan, keamanan, moneter
dan fiskal, hukum, serta agama (Astuty dan Fanida, 2013).
Otonomi daerah sebagaimana dituangkan dalam Undang-Undang No.32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah maupun Undang-Undang No.33 Tahun
2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat-Daerah sejak wacana itu ada
memperoleh sambutan positif dari semua pihak, dengan segenap harapan bahwa
melaui otonomi daerah akan dapat merangsang terhadap adanya upaya untuk
menghilangkan praktek-praktek sentralistik yang pada satu sisi dianggap kurang
menguntungkan bagi daerah dan penduduk lokal. Prinsip otonomi daerah
menggunakan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam arti daerah diberikan
kewenangan mengurus dan mengatur semua urusan pemerintahan di luar yang
menjadi urusan Pemerintah yang ditetapkan dalam Undang-Undang.
Penerapan otonomi daerah memerlukan dukungan dan pengembangan suatu
sistem pengelolaan pembangunan yang lebih mendorong keterlibatan masyarakat

1

2


secara lebih luas. Pada tataran pemerintahan, perlu ditumbuhkan perilaku
pemerintahan yang jujur, terbuka, bertanggungjawab dan demokratis (good
governance). Sedangkan pada tataran kemasyarakatan harus dikembangkan
mekanisme yang memberikan peluang partisipasi bagi warga dalam proses
pengambilan kebijakan.
Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, Desa diberikan
kewenangan untuk mengatur dan mengurus kewenangannya sesuai dengan
kebutuhan dan prioritas Desa. Hal itu berarti Alokasi Dana Desa akan digunakan
untuk mendanai keseluruhan kewenangan Desa sesuai dengan kebutuhan prioritas
Alokasi Dana Desa Tersebut. Namun, mengingat Alokasi Dana Desa bersumber
dari Belanja Pusat, untuk mengoptimalkan penggunaan Alokasi Dana Desa,
Pemerintah diberikan kewenangan untuk menetapkan prioritas penggunaan
Alokasi Dana Desa untuk mendukung program pembangunan Desa dan
pemberdayaan masyarakat Desa. Penetapan prioritas penggunaan dana tersebut
tetap sejalan dengan kewenangan yang menjadi tanggung jawab Desa. Dalam
pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) diperlukan akuntabilitas.
Akuntabilitas

merupakan


mempertanggungjawabkan

keberhasilan

pertanggungjawaban
atau

kegagalan

kepada

atau
yang

mendelegasikan kewenangan dan mereka puas terhadap kinerja pelaksanaan
kegiatannya (Ulum, 2004:28). Guna mewujudkan akuntabilitas khususnya dalam
instansi pemerintah Lembaga Adminsitrasi Negara (LAN) bekerjasama dengan
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) telah memberikan
pedoman atau prinsip-prinsip dalam penerapan akuntabilitas disuatu instansi.

3

Pemerintah harus dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas
pengelolaan keuangan negara (pusat dan daerah). Salah satu prasyarat untuk
mewujudkan hal tersebut adalah dengan melakukan reformasi dalam penyajian
laporan keuangan, yakni pemerintah harus mampu menyediakan semua informasi
keuangan relevan secara jujur dan terbuka kepada publik, karena kegiatan
pemerintah adalah dalam rangka melaksanakan amanat rakyat. Untuk mengelola
keuangan desa Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 113 Tentang
Pengelolaan Keuangan Desa yang menerangkan bahwa keuangan desa dikelola
berdasarkan asas-asas transparan, akuntabel, partisipatif serta dilakukan dengan
tertib dan disiplin anggaran. Pengelolaan keuangan desa, dikelola dalam masa 1
tahun anggaran yakni mulai tanggal 1 Januari sampai dengan tanggal 31
Desember yang di dalam pengelolaan keuangan terdapat perencanaan,
pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, serta pembinaan dan pengawasan.
Nurliana (2013) Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap proses
Perencanaan Pengelolaan ADD dalam Pembangunan Fisik pemerintah Desa telah
melibatkan masyarakat desa dalam penyusunan rencana kegiatan, penentuan
kebijakan penggunaan ADD dan keterbatasan kemampuan Sumber Daya Manusia
(SDM) aparatur pemerintah desa sehingga pemahaman Perencanaan Pengelolaan
Alokasi Dana Desa (ADD) dan pelaksanaan pembangunan fisik yaitu para Teknisi
pembangunan masih kurang membuat pembangunan fisik belum tepat sasaran.
Bolang (2014) Dari jenis data yang terkumpul dilakukan analisis bahan
hukum secara kualitatif, komprehensif dan lengkap, artinya dilakukan dengan
menguraikan, mengidentifikasi, menyusun dan mengolah dan menguraikan secara

4

sistematis, kemudian dilakukan analisis dengan menjabarkan, menginterpretasikan
dengan penafsiran sistematis, sosiologis, historis, dan menyusunnya secara logis
dan sistematis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip akuntabilitas
merupakan

suatu

kondisi

dimana

penyelenggaraan

pemerintahan

dapat

dipertanggungjawabkan di hadapan publik secara administatif maupun secara
politik.
Seperti yang diketahui bahwa Alokasi Dana Desa (ADD) sangat banyak
membantu untuk pemberdayaan masyarakat. Desa Landungsari adalah sebagai
ibukota kecamatan, namun
menjadi

rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang

faktor penghambat sehingga perangkat desa belum faham tentang ;

“Prinsip Akuntabilitas Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)” karena kurangnya
kualitas tingkat pendidikan yang tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan
prasarana yang ada. Sedangkan untuk pembangunan di desa masih banyak yang
perlu berbenah untuk mencapai kesempurnaan yang lebih baik . Sehingga peneliti
ingin meneliti tentang, pengelolaan Alokasi Dana Desa di desa tersebut apakah
sudah sesuai dengan Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 yang menerapkan
Akuntabilitas dalam pengelolaan Alokasi Dana Desa tersebut.
Berdasarkan hal-hal di atas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang“ Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa di Desa
Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang”.
B. Rumusan Masalah

5

1. Bagaimana Akuntabilitas dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD)
pada Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang Tahun 2015
sesuai dengan Permendagri 113 Tahun 2014?
2. Apa saja faktor Penghambat dan Pendukung Kinerja Pemerintah Daerah
dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) pada Desa Landungsari
Kecamatan Dau Kabupaten Malang Tahun 2015 sesuai dengan
Permendagri Nomor 113 Tahun 2014 ?
C. Tujuan
1. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
akuntabilitas proses pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) pada Desa
Landungsari

Kecamatan

Dau

Kabupaten

Malang

sesuai

dengan

Permendagri Nomor 113 Tahun 2014.
2. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan & menganalisis faktor
penghambat

dan

pendukung

Kinerja

Pemerintah

Daerah

dalam

Pengelolaan Alokasi Dana Desa (ADD) pada Desa Landungsari
Kecamatan Dau Kabupaten Malang Tahun 2015 sesuai Permendagri
Nomor 113 Tahun 2014.
D. Manfaat Penelitian
1. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian diharapkan mampu membantu perkembangan pemahaman
mengenai ilmu pemerintahan khususnya mengenai pengelolaan Alokasi
Dana Desa (ADD).
2. Kegunaan Praktis

6

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang
tentang Analisis Akuntabilitas Dalam Pengelolaan Alokasi Dana Desa
pada Desa Landungsari Kecamatan Dau Kabupaten Malang sesuai
Permendagri Nomor 113 Tahun 2014.