Persiapan Wadah LAT Uji Instalasi Cahaya

sehari. Hasil terbaik ditetapkan frekuensi pemberian pakan tiga kali dengan pertimbangan dari adanya sisa pakan. Untuk lebih jelas tentang penentuan pakan lihat Tabel 1 berikut. Tabel 1. Penentuan pakan dalam penelitian Feeding Rate FR Feeding Frequency FF Keterangan 3 2 kali 25 pagi 75 sore 3 kali 25 pagi 50 sore 25 malam 5 2 kali 25 pagi 75 sore 3 kali 25 pagi 50 sore 25 malam 7 2 kali 25 pagi 75 sore 3 kali 25 pagi 50 sore 25 malam

2.2.2 Persiapan Wadah

Wadah yang digunakan adalah akuarium berukuran 50x40x30 cm 3 sebanyak 30 buah. Akuarium ditutupi dengan plastik hitam di bagian dalam. Masing-masing sisi akuarium tertutup plastik kecuali sisi atas yang terkena paparan cahaya sehingga tidak ada celah untuk cahaya masuk. Setiap akuarium dilengkapi dengan sistem aerasi dan tempat persembunyian shelter. Shelter yang digunakan adalah paranet, pipa PVC berdiameter 0,75 inci dengan panjang 5-7 cm, dan shelter lubang kusen pintu Gambar 1. Sumber air yang digunakan berasal dari sumur kemudian ditampung di dalam sebuah bak berukuran 2x1,5 m 2 berfungsi sebagai tandon. Air di tandon ini diendapkan selama 1 hari. Akuarium diisi air dari tandon sebanyak 30 liter atau dengan tinggi air 15 cm. a Shelter kusen pintu b Paranet c Shelter pipa PVC Gambar 1. Shelter pada pemeliharaan

2.2.3 LAT Uji

Lobster uji yang digunakan adalah lobster air tawar capit merah redclaw Cherax quadricarinatus yang berumur 4 minggu. Lobster berasal dari hasil pembenihan di bak indoor milik unit usaha Yohannes Fish Farm. LAT uji berasal dari satu indukan yang kemudian dikelompokkan ukuran kecil kuntet dan ukuran normalnya. Lobster ukuran tebar kuntet yaitu kisaran panjang baku 5 6 0,80-0,99 inci panjang total 2,62±0,08 cm atau berbobot 0,433±0,053 g, sedangkan lobster ukuran tebar normal yaitu kisaran panjang baku 1,00-1,20 inci panjang total 3,15±0,10 cm atau berbobot 0,784±0,062 g. Warna karapas tubuh LAT uji dikontrol pada kondisi warna coklat kebiruan. Kepadatan yang digunakan adalah kepadatan optimal di akuarium 100 ekorm 2 pada penelitian yang dilakukan oleh Sumbaga 2009.

2.2.4 Instalasi Cahaya

Cahaya yang digunakan berasal dari lampu fluorescence berdaya 8 watt. Untuk mengukur intensitas cahaya digunakan lux meter. Lux meter tersebut dipasang pada luas permukaan media akuarium. Alat ini memiliki sensor cahaya yang terhubung pada layar penunjuk intensitas cahaya. Lampu dipasang pada ketinggian tertentu dari permukaan air. Untuk mendapatkan intensitas cahaya 2000 lux Casper et al. 2010 lampu dipasang pada ketinggian 6 cm dari permukaan air akuarium. Pada kondisi gelap intensitas cahaya sebesar 0 lux. Lampu pada masing-masing perlakuan diberi sekat berupa plastik mulsa agar menghambat cahaya yang masuk ke dalam akuarium sehingga hanya cahaya perlakuan saja. Adapun perlakuan lama pencahayaan photoperiod yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut El-Sayed dan Kawanna 2004: 1 0 jam terang dan 24 jam gelap 0T:24G 2 8 jam terang dan 16 jam gelap 8T:16G 3 12 jam terang dan 12 jam gelap 12T:12G 4 16 jam terang dan 8 jam gelap 16T:8G 5 24 jam terang dan 0 jam gelap 24T:0G

2.2.5 Pengelolaan Kualitas Air