TERPAAN UNSUR BUDAYA DAERAH DALAM IKLAN INDOMIE VERSI SATU SELERA TERHADAP KEDEKATAN KONSUMEN DENGAN PRODUK Studi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
TERPAAN UNSUR BUDAYA DAERAH DALAM IKLAN INDOMIEVERSI
SATU SELERA TERHADAP KEDEKATAN KONSUMENDENGAN
PRODUKStudi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: DIAH NOWO LATRI ( 04220306 )
Communication Science
Dibuat: 20090630 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terpaan Unsur Budaya Daerah, Kedekatan konsumen dengan produk
ABSTRAK
Iklan merupakan media massa yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi kepada
khalayak mengenai sebuah produk. Iklan juga menjadi media yang paling mudah ditemui dalam
setiap kehidupan kita. Iklan tidak hanya berhasil mempengaruhi masyarakat dengan seperangkat
ciri produk yang di iklan sehingga diingat, namun juga berhasil menggugah emosi melalui
penggunaan seperangkat atribut dalam iklan yang memiliki kedekatan dengan khalayak. Iklan
Indomie versi satu selera merupakan salah satu iklan yang menampilkan nilai kedekatan itu,
dimana mereka menggunakan budaya daerah Jawa, Bali, Padang, Papua, Manado, dan Medan
dalam iklannya. Selain itu penggunaan unsur budaya daerah seperti bahasa daerah, tarian daerah,
dan bangunan khas daerah pun seakan menambah daya tarik dalam iklan ini. Namun sebuah
iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan, oleh karena itu Indomie melalui iklan ini berusaha
menyampaikan pesan bahwa Indomie merupakan selera semua sukusuku daerah yang ada di
Indonesia dan dekat dengan mereka. Seberapa berhasilkan iklan ini dalam mendekatkan
konsumennya yang berasal dari daerah Jawa, Bali, Manado, Papua, Medan dan padang dengan
produk, karena bahasa daerah, tarian daerah dan simbol daerah mereka digunakan di dalam iklan.
Dengan melihat fenomena ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar terpaan unsur budaya
daerah dalam iklan Indomie versi satu selera terhadap kedekatan konsumen dengan produk.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kedekatan (proximity). Dimana
seluruh pesan atau informasi yang disampaikan baik melalui media massa cetak dan media
massa elektronik yang mengandung unsur kedekatan dengan audience nya, akan menarik
perhatian. Karena orang akan sangat menyukai halhal yang berkaitan tentang dirinya sendiri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe eksplanatif yang akan mengukur
seberapa besar pengaruh variabel unsur budaya daerah dalam iklan terhadap variabel kedekatan
konsumen dengan produk. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang yang berasal dari daerah Bali, Jawa, Padang, Medan, Papua, dan
Manado, yang berjumlah 100 orang yang diambil dengan teknik Total Sampling, yaitu teknik
sampel yang menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel. Teknik pengumpulan
datanya dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden. Dalam analisa datanya
peneliti menggunakan regresi linier sederhana yang dibantu dengan software SPSS 14.
Dari hasil analisis data diperoleh data bahwa variabel pengaruh unsur budaya daerah dalam iklan
berpengaruh sedang terhadap variabel kedekatan konsumen dengan produk. Hal ini dapat
dikatakan sedang karena memiliki kisaran nilai antara 0,4 – 0,6, dengan nilai korelasi sebesar 0,
508. Dan didapatkan pula sumbangan efektif Pengaruh Unsur Budaya Daerah (X) terhadap
Kedekatan Konsumen dengan Produk (Y) sebesar 0,258. Jadi besarnya pengaruh Unsur Budaya
Daerah (X) terhadap Kedekatan Konsumen dengan Produk (Y) sebesar 0,258 atau sebesar
25,8%. Artinya bahwa 25,8% variabel Kedekatan konsumen dengan produk akan dijelaskan oleh
variabel bebasnya yaitu Unsur budaya daerah. Sedangkan sisanya 74,2% variabel kedekatan
konsumen dengan produk akan dijelaskan oleh variabelvariabel yang lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini. Diperoleh pula dari hasil analisis data nilai pengaruh unsur budaya daerah
adalah sebesar 17,012, ditambah dengan kenaikan nilai kedekatan konsumen dengan produk
sebesar 0,470. Dimana nilai Y (Kedekatan konsumen dengan produk) akan meningkat sebesar
0,470 satuan untuk setiap tambahan satu satuan X (Unsur budaya). Jika tidak ada variabel X,
dapat dijelaskan bahwa nilai Y adalah sebesar 17.102.
ABSTRACT
Commercial is one very effective mass media in transferring information toward the community
about a product. Commercial has also become media which always exists in our daily life.
Commercial didn’t just giving effect to people with several features for a specific product so that
it could be easily remembered, but also able to awaken our emotion by using several attributes
inside those commercial that has proximity relation with the community. Indomie commercial
version ‘satu selera’ is one of the commercial reveal those proximity value, in which they use
regional culture of Java, Bali, Padang, Papua, Manado and Medan in its commercial. Besides, the
use of regional culture elements such as local language, local dance and typical building seems to
increase the appeals of this commercial. However, a commercial wouldn’t exist without any
message to delivered, and through this commercial Indomie tried to deliver a message that
Indomie is the taste of all local people and tribes in Indonesia, and it is close to them. How
successful this commercial in gathering its consumer from Java, Bali, Manado, Papua, Medan
and Padang using the product, because local language, local dance and local symbols has been
use in this commercial. By seeing this phenomenon, researcher would like to know how big the
attack of regional/local culture is in Indomie commercial version ‘satu selera’ toward the
proximity of its consumer and product.
Concept use in this experiment is proximity concept. In which all messages or information
delivered either through printed mass media and electronic mass media containing proximity
element with its audience, would attract the attention. Because people usually love everything
related to them. This experiment is using explanative type of quantitative approach which would
measure how big is the variable effect of our local culture in commercial toward proximity
variable between the consumer and its product. Population of this experiment is college student
of Muhammadiyah University Malang came from Bali, Java, Padang, Medan, Papua and
Manado, with the amount of 100 people obtained using Total Sampling technique, which is
sample technique using the whole member of the population as sample. Data collection
technique has been done by spreading questioner to respondent. Data analysis has using simple
linear regression assisted with software SPSS 14.
From data analysis we could understand that local culture element effect variable in commercial
has medium effect toward proximity of the consumer with the product. We could include into
medium because it has values range between 0,40,6 with correlation value reaching 0,508. And
we got positive attribute of Local Culture Elements Effect (X) with Consumer Proximity with the
Product (Y) reaching 0,258. So, the amount of local culture elements effect with consumer
proximity with the product has the value of 0,258 or 25,8%. Meaning that 25,8% consumer
proximity with product variable would be explain by its free variable which is local culture
elements. While the rest, 74,2% of consumer proximity with the product would be explain by
others variable not discuss in this experiment. The data analysis has also showed us about local
culture element effect value reaching 17,012 plus the increasing of consumer proximity with
product reaching 0,470. In which Y value (consumer proximity with the product) would increase
0,470 per one X value (culture elements). If there is no X variable, it could be explain that Y
value is 17,102.
SATU SELERA TERHADAP KEDEKATAN KONSUMENDENGAN
PRODUKStudi Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh: DIAH NOWO LATRI ( 04220306 )
Communication Science
Dibuat: 20090630 , dengan 3 file(s).
Keywords: Terpaan Unsur Budaya Daerah, Kedekatan konsumen dengan produk
ABSTRAK
Iklan merupakan media massa yang sangat efektif dalam menyampaikan informasi kepada
khalayak mengenai sebuah produk. Iklan juga menjadi media yang paling mudah ditemui dalam
setiap kehidupan kita. Iklan tidak hanya berhasil mempengaruhi masyarakat dengan seperangkat
ciri produk yang di iklan sehingga diingat, namun juga berhasil menggugah emosi melalui
penggunaan seperangkat atribut dalam iklan yang memiliki kedekatan dengan khalayak. Iklan
Indomie versi satu selera merupakan salah satu iklan yang menampilkan nilai kedekatan itu,
dimana mereka menggunakan budaya daerah Jawa, Bali, Padang, Papua, Manado, dan Medan
dalam iklannya. Selain itu penggunaan unsur budaya daerah seperti bahasa daerah, tarian daerah,
dan bangunan khas daerah pun seakan menambah daya tarik dalam iklan ini. Namun sebuah
iklan tidak akan ada tanpa adanya pesan, oleh karena itu Indomie melalui iklan ini berusaha
menyampaikan pesan bahwa Indomie merupakan selera semua sukusuku daerah yang ada di
Indonesia dan dekat dengan mereka. Seberapa berhasilkan iklan ini dalam mendekatkan
konsumennya yang berasal dari daerah Jawa, Bali, Manado, Papua, Medan dan padang dengan
produk, karena bahasa daerah, tarian daerah dan simbol daerah mereka digunakan di dalam iklan.
Dengan melihat fenomena ini peneliti ingin mengetahui seberapa besar terpaan unsur budaya
daerah dalam iklan Indomie versi satu selera terhadap kedekatan konsumen dengan produk.
Konsep yang digunakan dalam penelitian ini adalah konsep kedekatan (proximity). Dimana
seluruh pesan atau informasi yang disampaikan baik melalui media massa cetak dan media
massa elektronik yang mengandung unsur kedekatan dengan audience nya, akan menarik
perhatian. Karena orang akan sangat menyukai halhal yang berkaitan tentang dirinya sendiri.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif tipe eksplanatif yang akan mengukur
seberapa besar pengaruh variabel unsur budaya daerah dalam iklan terhadap variabel kedekatan
konsumen dengan produk. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa Universitas
Muhammadiyah Malang yang berasal dari daerah Bali, Jawa, Padang, Medan, Papua, dan
Manado, yang berjumlah 100 orang yang diambil dengan teknik Total Sampling, yaitu teknik
sampel yang menggunakan seluruh anggota populasi sebagai sampel. Teknik pengumpulan
datanya dilakukan dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden. Dalam analisa datanya
peneliti menggunakan regresi linier sederhana yang dibantu dengan software SPSS 14.
Dari hasil analisis data diperoleh data bahwa variabel pengaruh unsur budaya daerah dalam iklan
berpengaruh sedang terhadap variabel kedekatan konsumen dengan produk. Hal ini dapat
dikatakan sedang karena memiliki kisaran nilai antara 0,4 – 0,6, dengan nilai korelasi sebesar 0,
508. Dan didapatkan pula sumbangan efektif Pengaruh Unsur Budaya Daerah (X) terhadap
Kedekatan Konsumen dengan Produk (Y) sebesar 0,258. Jadi besarnya pengaruh Unsur Budaya
Daerah (X) terhadap Kedekatan Konsumen dengan Produk (Y) sebesar 0,258 atau sebesar
25,8%. Artinya bahwa 25,8% variabel Kedekatan konsumen dengan produk akan dijelaskan oleh
variabel bebasnya yaitu Unsur budaya daerah. Sedangkan sisanya 74,2% variabel kedekatan
konsumen dengan produk akan dijelaskan oleh variabelvariabel yang lain yang tidak dibahas
dalam penelitian ini. Diperoleh pula dari hasil analisis data nilai pengaruh unsur budaya daerah
adalah sebesar 17,012, ditambah dengan kenaikan nilai kedekatan konsumen dengan produk
sebesar 0,470. Dimana nilai Y (Kedekatan konsumen dengan produk) akan meningkat sebesar
0,470 satuan untuk setiap tambahan satu satuan X (Unsur budaya). Jika tidak ada variabel X,
dapat dijelaskan bahwa nilai Y adalah sebesar 17.102.
ABSTRACT
Commercial is one very effective mass media in transferring information toward the community
about a product. Commercial has also become media which always exists in our daily life.
Commercial didn’t just giving effect to people with several features for a specific product so that
it could be easily remembered, but also able to awaken our emotion by using several attributes
inside those commercial that has proximity relation with the community. Indomie commercial
version ‘satu selera’ is one of the commercial reveal those proximity value, in which they use
regional culture of Java, Bali, Padang, Papua, Manado and Medan in its commercial. Besides, the
use of regional culture elements such as local language, local dance and typical building seems to
increase the appeals of this commercial. However, a commercial wouldn’t exist without any
message to delivered, and through this commercial Indomie tried to deliver a message that
Indomie is the taste of all local people and tribes in Indonesia, and it is close to them. How
successful this commercial in gathering its consumer from Java, Bali, Manado, Papua, Medan
and Padang using the product, because local language, local dance and local symbols has been
use in this commercial. By seeing this phenomenon, researcher would like to know how big the
attack of regional/local culture is in Indomie commercial version ‘satu selera’ toward the
proximity of its consumer and product.
Concept use in this experiment is proximity concept. In which all messages or information
delivered either through printed mass media and electronic mass media containing proximity
element with its audience, would attract the attention. Because people usually love everything
related to them. This experiment is using explanative type of quantitative approach which would
measure how big is the variable effect of our local culture in commercial toward proximity
variable between the consumer and its product. Population of this experiment is college student
of Muhammadiyah University Malang came from Bali, Java, Padang, Medan, Papua and
Manado, with the amount of 100 people obtained using Total Sampling technique, which is
sample technique using the whole member of the population as sample. Data collection
technique has been done by spreading questioner to respondent. Data analysis has using simple
linear regression assisted with software SPSS 14.
From data analysis we could understand that local culture element effect variable in commercial
has medium effect toward proximity of the consumer with the product. We could include into
medium because it has values range between 0,40,6 with correlation value reaching 0,508. And
we got positive attribute of Local Culture Elements Effect (X) with Consumer Proximity with the
Product (Y) reaching 0,258. So, the amount of local culture elements effect with consumer
proximity with the product has the value of 0,258 or 25,8%. Meaning that 25,8% consumer
proximity with product variable would be explain by its free variable which is local culture
elements. While the rest, 74,2% of consumer proximity with the product would be explain by
others variable not discuss in this experiment. The data analysis has also showed us about local
culture element effect value reaching 17,012 plus the increasing of consumer proximity with
product reaching 0,470. In which Y value (consumer proximity with the product) would increase
0,470 per one X value (culture elements). If there is no X variable, it could be explain that Y
value is 17,102.