Perumusan Masalah Tujuan Penelitian

4 Salah satu fungsi yang sering digunakan dalam AKU Kernel adalah fungsi kernel Gauss. Banyak metode telah digunakan untuk memilih parameter h pada fungsi kernel Gauss ini. Sebagai contoh misalkan diberikan data dengan p peubah dan n observasi maka Rathi et al. 2006 menggunakan 2 2 1 min ; 1, 2, , p i j i j i c h j p p       x x dengan c adalah parameter kontrol. Widjaja et al. 2012 memilih nilai parameter h pada interval 2 2 2 ˆ ˆ 100 100 h     ; dengan 2 2 1 ˆ p i i n s p     di mana 2 i s adalah varians data peubah ke-i, kemudian memilih nilai  pada interval 6 yang memaksimumkan perbedaan antara nilai eigen pertama dengan jumlah nilai eigen lainnya. Yang terbaru, Alam Fukumizu 2014 menggunakan metode Leave One Out Cross Validation untuk memilih parameter h yang meminimumkan jarak Euclid antara objek x dengan pre-image ˆ. x Wang 2014a menggunakan 1 n NN i i c h d n    dengan NN i d adalah jarak Euclid terdekat dari objek data i x ke objek data terdekatnya. Metode-metode tersebut memiliki objektivitas yang berbeda-beda sesuai masalah pada penelitiannya masing-masing. Karena itu, nilai h yang diberikan pun berbeda-beda, meskipun terkadang digunakan untuk objektivitas yang sama.

2.2 Analisis Komponen Utama Kernel

Misalkan diberikan matriks data   1 2 , , , , T n p n  X x x x dengan i x adalah vektor objek data yang berdimensi . p Diberikan pula fungsi    x sebagai fungsi yang digunakan untuk memetakan vektor objek data ke ruang fitur yang berdimensi , F p sehingga diperoleh matriks data pada ruang fitur sebagai berikut         1 2 , , , . F T n p n     Φ x x x Vektor rataan pada ruang fitur ialah   1 1 . n i i n      x Dengan demikian, vektor objek data yang terkoreksi terhadap nilai tengahnya pada ruang fitur ialah     . i i      x x Matriks kovarians pada ruang fitur untuk data yang telah terkoreksi terhadap nilai tengah kemudian didefinisikan sebagai     1 1 1 n T i i i n       C x x 8 9 10 11 5 6 7 5 yang berukuran . F F p p  Seperti pada AKU linear, komponen utama diperoleh dengan menyelesaikan persamaan eigen   Cv v Jolliffe 2002. Namun, karena F p bisa jadi sangat besar bahkan umumnya fungsi    x belum tentu dapat diketahui, maka akan menjadi sangat sulit untuk menghitung matriks C dan menyelesaikan persamaan eigennya secara langsung. Karena itu, lebih mudah jika diselesaikan secara tidak langsung dengan menggunakan persamaan eigen kernel. Perhatikan persamaan eigen 12 pada ruang fitur. Karena C adalah matriks semi-definit positif, maka 0; m   1, 2, , m r  untuk   r rank  X dan 1 2 0. r        Dengan mendefinisikan hasil kali dalam pada ruang fitur sebagai hasil kali dalam baku, 1 2 , F p   v v berlaku 1 2 1 2 , , T  v v v v maka m   berlaku               1 1 1 1 1 1 1 1 , 1 m m m n T i i m i n T i i m i n i m i i n n n                           v Cv x x v x x v x v x sehingga diperoleh       1 , 1 n i m m i i m n        x v v x . Misalkan       , 1 , mi i m m n      x v maka diperoleh vektor eigen m v pada 13 sebagai kombinasi linear dari         1 2 , , , n    x x x atau dapat juga ditulis sebagai   1 n m mi i i      v x . Dengan menggunakan persamaan 11 dan 14, persamaan eigen 12 pada ruang fitur, 1, , j n   , ekuivalen dengan     , , j m j m m     x Cv x v         1 1 , , 1 n T j i i m j m m i n                x x x v x v         1 1 , , , 1 n j i m i j m m i n          x x v x x v             1 1 1 1 , , , 1 n n n j i mk k i m j mk k i k k n                  x x x x x x             1 1 1 1 , , , 1 n n n j i mk k i m j mk k i k k n                  x x x x x x 12 13 14