24
ISD. Secara lengkap pin dan nama register pada DB25 yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4 di bawah ini.
Tabel 4 Pin dan nama register pada DB25 yang digunakan untuk sistem kendali
Pin DB25 Nama Register Digunakan untuk
Keterangan
1 PC0
Pin 1 SCK SHT75 ISD
14 PC1
Pin 1 SCK SHT75 Lingkungan
2 DP0
Pin 4 Data SHT75 Lingkungan
3 DP1
Pin 4 Data SHT75 ISD
4 DP2
Trigerpemicu on-off pada relay
13 PS4
dihubungkan dengan DP0 12
PS5 dihubungkan dengan DP1
24 GND
3.4.6 Kalibrasi output SHT75 dan kadar air
Untuk mengkonversi dan kalibrasi nilai output sensor SHT75 ke nilai RH menggunakan persamaan:
.........................................................................5
2 3
2 1
RH RH
SO C
SO C
C RH
+ +
=
dimana: C
1
= -4 C
2
= 0,0405 C
3
= -2,8 x 10
-6
SO
RH
= keluaran sensor untuk RH dalam desimal Sedangkan persamaan yang digunakan untuk mengkonversi dan kalibrasi nilai
keluaran sensor SHT75 menjadi nilai suhu adalah
T
SO d
d Suhu
2 1
+ =
............................................................................................6 dimana:
d
1
= -40
o
C d
2
= 0,01
o
C SO
T
= keluaran sensor untuk suhu dalam desimal Selanjutnya untuk menentukan nilai kadar air keseimbangan digunakan
persamaan 1 yaitu persamaan EMC Henderson Thompson 1967 dalam Brooker et al. 1992.
25
3.4.7 Sensor suhu dan kelembaban
Pada penelitian ini digunakan sensor suhu dan kelembaban relatif tipe SHT75 memiliki 4 empat pin yang terdiri atas pin 1 untuk serial clock input
SCK, pin 2 dihubung dengan tegangan 5V, pin 3 dihubungkan dengan ground dan pin 4 untuk serial data bidirectional DATA. Sensor suhu dan RH tipe
SHT75 merupakan komponen dengan keluaran digital. SCK pada pin 1 digunakan untuk sinkronisasi pada komunikasi antara komputer dan sensor SHT75.
Sedangkan DATA pada pin 4 digunakan untuk mentranfer data masukan dan keluaran dari sensor SHT75. Untuk mendapatkan nilai suhu dan RH, keluaran
digital dari sensor dikonversi menjadi nilai desimal yang kemudian dimasukan ke persamaan 5 dan 6 untuk memperoleh nilai suhu dan RH. Pengiriman data
nilai suhu dan RH ke komputer dilakukan melalui port paralel yang dilengkapi IC74244 sebagai buffer.
3.4.8 Validasi metode pendugaan kadar air
Proses validasi metode pendugaan kadar air dilakukan dengan cara meletakkan sensor SHT75 ke dalam tabung berisi jagung yang dihembus udara
lingkungan menggunakan kipas sentrifugal. Gambar 9 memperlihatkan skema validasi metode pendugaan kadar air. Kadar air pendugaan merupakan nilai
perhitungan persamaan 1 dari pembacaan oleh sensor suhu dan RH. Nilai ini merupakan rata-rata dari 15 menit pendugaan. Pada saat ini juga sampel diambil
untuk penentuan kadar air dengan menggunakan metode oven. Untuk memperoleh kadar air yang berbeda, biji jagung dikeringkan
menggunakan udara panas suhu udara 50
o
C selama 30 menit dan kemudian didinginkan selama 10 menit. Setelah itu, udara lingkungan kembali dihembuskan
melalui tumpukan jagung selama 30 menit dan pendugaan kadar air dilakukan menggunakan rata-rata dari 15 menit pengukuran terakhir. Cara ini diulangi
sampai pada kadar air 13b.k. Kemudian kadar air pendugaan dan kadar air hasil pengukuran diplot pada grafik dan ditentukan nilai R
2
nya.
26
Komputer
Centrifugal fan
Jagung SHT75
Udara lingkungan
Gambar 9 Skema validasi metode pendugaan kadar air
3.5 Pengujian Sistem Kendali