Perencanaan Pelaksanaan Observasi Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Number Head Together Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Siswa Materi Ajar Sistem reproduksi (Penelitian Tindakan Kelas Di SMA Negeri 6 Tangerang Selatan
Model Cooperative Learning Tipe Number Head Togetheruntuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi
| The Living Kurikulum 2013: Dinamika dan Implikasi dalam Pembelajaran,60-70
Copyright © 2016 | ISBN 978-602-73551-0-8
peserta didik bagaimana mereka bekerja dengan tugas yang telah diberikan, ketiga memberikan
kesempatan kepada siswa untuk saling membagikan ide-ide dan mempertimbangkan
jawaban yang paling tepat, keempat metode ini juga mendorong siswa meningkatkan semangat
kerjasama mereka, dan terakhir metode NHT dapat menjadikan kelompok yang heterogen
menjadihomogenartinya walapun ada yang lambat dan cepat dalam belajar tetapi semuanya
akan bekerja sama dan saling membantu sehingga tidak ada lagi siswa yang malas akibat
merasa dirinya kurang pintar dibanding yang lain Zulfiani dkk, 2009.
Berdasarkan uraian di atas tentang kurang bertanggung
jawabnya siswa
di dalam
kelompok, hasil belajar yang hanya 2 siswa yang mencapai KKM dari 33 siswa, serta KD
pembelajaran yang menuntut tingkat kognitif siswa sampai tahap menganalisis C4 dalam
pembelajaran biologi. Adapun permasalahan yang akan diungkap dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah peningkatan hasil belajar biologi siswa materi ajar sistem reproduksi
setelah
penerapan model
Cooperative Learning
tipe Number Head Together?”
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian TindakanKelas atau yang
lebih dikenal Classroom Action Research, yaitu penelitian yang dilakukan oleh guru di kelasnya
sendiri dengan cara 1 merencanakan, 2 melaksanakan, dan 3 Merefleksikan tindakan
secara kolaboraif dan partisipasif dangan tujuan memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga
hasil belajar siswa dapat meningkat Kusuma dan Dwitagama, 2012.
Penelitian ini diawali dengan melakukan penelitian pendahuluan pra penelitiandan akan
dilanjutkan dengan dua siklus. Dalam hal ini, yang di maksud siklus adalah satu putaran
kegiatan beruntun yang kembali ke langkah semula, dimana setiap siklus teridiri dari empat
tahap yaitu
perencanaan, pelaksanaan,
pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas XI MIA 4 SMA N 6Tangsel yang berjumlah 35 orang. Alasan subjek penelitian
pada kelas XI MIA 4 adalah rendahnya hasil belajar biologi dikelas tersebut.
Tahapan Intervensi Tindakan
Pada tahapan intervensi tindakan terhadap penelitian dimulai dengantindakan
pada siklus I, apabila pada refleksi siklus I tidak terpenuhi maka penelitian akan
dilanjutkan dengan tindakan pada siklus II.Pada kegiatan siklus ini akan dilakukan sesuai dengan
tahapan-tahapan tersebut. Adapun tahapan intervensi tindakan dilakukan pada penelitian ini
langkah-langkah yang akan dilakukan adalah: