Metil Ester Biodiesel Reaksi Sulfonasi

2.6. Asam Lemak

Asam lemak terdiri atas unsur-unsur seperti karbon, hidrogen dan oksigen yang tersusun sebagai rangka rantai karbon linier dengan beragam panjang rantai dan mempunyai sebuah gugus karboksil pada salah satu ujung rantainya. Asam-asam lemak dapat berupa saturated tidak memiliki ikatan rangkap, monounsaturated memiliki sebuah ikatan rangkap, atau polyunsaturated memiliki dua atau lebih ikatan rangkap Chow, C.K., 2008.

2.7. Metil Ester

Metil ester merupakan salah satu senyawa turunan lemakminyak nabati yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi. Metil ester merupakan bahan baku yang dibutuhkan dalam industri oleokimia. Densitas metil ester adalah salah satu hal ynag perlu diperhatikan, biasanya faktor yang mempengaruhi densitas metil ester adalah kandungan gliserol, dimana semakin banyak kandungan gliserol dalam metil ester maka penggunaannya akan kurang baik. Untuk itu dilakukan cara yang dapat mengubah karakteristik lemak menyerupai solar yaitu menghasilkan metal ester asam lemak yang pemanfaatannya jauh lebih besar.

2.8. Biodiesel

Biodiesel merupakan salah satu jenis bahan bakar yang berasal dari sumber energi terbarukan dari minyak tumbuhan yang dipercaya akan menjadi bahan bakar yang digunakan pada alat transportasi untuk menggantikan bahan bakar yang berasal dari minyak bumi sehingga menyebabkan banyaknya polusi udara. Biodiesel dapat dibuat dari minyak murni tumbuhan, limbah minyak setelah pemakaian maupun minyak yang berasal dari lemak hewan. Minyak tumbuhan dapat diklasifikasi menjadi dua jenis yaitu edibel dan non edibel. Beberapa jenis minyak baik edibel maupun non edibel seperti minyak bunga matahari, minyak kelapa sawit, dan minyak kemiri telah ditransesterifikasi untuk menghasilkan biodiesel. Semwal, 2011 Biodiesel menjadi penting di Indonesia karena sejak tahun 2005, Indonesia telah berubah statusnya dari eksportir menjadi net importer bahan bakar minyak yang pada tahun 2005 defisit sekitar 100 juta liter. Ditambah lagi krisis minyak dunia menjadikan harga minyak global meningkat dari sebelumnya sekitar US 22barel menjadi US 72barel April Universitas Sumatera Utara 2006 . Dampaknya, biodiesel yang semula sulit bersaing dengan bahan bakar minyak dari segi harga, kini bias dimunculkan di pasar sebagai bahan bakar alternative pengganti bahan bakar minyak. Sudradjat, 2006

2.9. Reaksi Sulfonasi

Sulfonasi adalah suatu reaksi yang dilakukan untuk memodifikasi bahan polimer yang memiliki cincin aromatic sebagai rantai utamanya. Sulfonasi merupakan salah satu reaksi elektrofilik . Reaksi sulfonasi dari senyawa polimer aromatis dapat menjadi reaksi yang sangat kompleks karena sifat reversibilitas dari reaksi tersebut. Senyawa seperti H 2 SO 4 dan SO 3 adalah bahan pensulfonasi yang paling umum digunakan untuk berbagai senyawa polimer aromatis misalnya polistirena. Pinto, B. P. 2006 Sulfonasi terhadap senyawa aromatis seperti benzena bersifat mudah balik dan menunjukkan efek isotop kinetik dimana ion benzenonium sebagai zat antara dalam sulfonasi dapat kembali menjadi benzena atau langsung menjadi asam benzenasulfonat dengan mekanisme yang sama. Gugus sulfonat dapat dengan mudah digantikan oleh berbagai jenis gugus yang lain. Dengan reaksi sulfonasi tersebut, asam aril sulfonat merupakan zat antara yang bermanfaat dalam sintesis untuk menghasilkan senyawa tertentu.Fessenden, R. J. dan J.

S. Fessenden. 1986

Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1. Alat Nama Alat