Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

III-24

3.2.2 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Dalam merealisasikan target pendapatan yang telah ditetapkan tersebut, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, dalam hal ini Dinas Pendapatan Daerah telah merumuskan beberapa strategi dalam memaksimalkan pendapatan daerah. Tumbuhnya perekonomian di Kepulauan Riau secara tidak langsung juga akan meningkatkan kemungkinan peningkatan penerimaan pajak. Kebijakan pendapatan Daerah tahun anggaran 2015 yang merupakan potensi daerah dan sebagai penerimaan Provinsi Kepulauan Riau sesuai urusannya diarahkan melalui upaya peningkatan pendapatan daerah dari sektor pajak daerah, retribusi daerah dan dana perimbangan. Arah kebijakan pendapatan daerah disusun untuk untuk mengupayakan optimaliasi Penerimaan Daerah melalui Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang efektif dan efisien. Untuk mengupayakan optimalisasi Pendapatan Daerah diperlukan kebijakan-kebijakan di bidang Pendapatan Daerah dalam tahun 2015 yaitu meliputi 1 Sektor Pendapatan Asli Daerah PAD antara lain : Objek Pajak Daerah akan mengupayakan a. Penyempurnaan dasar hukum pemungutan dan regulasi penyesuaian tarif pungutan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah; b. Melakukan Supervisi bersama-sama dengan Tim Pembina Samsat Provinsi Kepulauan Riau dalam merumuskan konsep penyederhanaan proses administrasi pelayanan pemungutan Pajak Daerah pada kantor Samsat; c. Melaksanakan pelayanan secara khusus untuk memberikan kemudahan dan mendekatkan jangkauan masyarakat dalam hal membayar Pajak Kendaraan Bermotor melalui pengembangan gerai samsat di pusat perbelanjaan mall dan pembukaan Samsat di Bintan Center –Tanjungpinang; d Optimalisasi pelayanan Samsat dan penyempurnaan sistem aplikasi dan database kendaraan dalam meningkatkan PKB dan BBN-KB; e Melakukan upaya penegakan hukum melalui kegiatan razia gabungan dengan Ditlantas Polda Kepri serta melakukan penagihan aktif PKB, BBN-KB dan ABTAP kepada wajib pajak yang belum memenuhi III-25 kewajibannya; f Penyebarluasan informasi dan program sosialisasi di bidang Pendapatan Asli Daerah dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat membayar pajak daerah dan retribusi daerah; g Melakukan koordinasi dengan SKPD penghasil retribusi daerah dalam melakukan pemungutan objek retribusi baru yang sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku; h Mengoptimalkan peran dan fungsi SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau untuk berorientasi sebagai SKPD Penghasil khususnya menyangkut pungutan Retribusi Daerah. Dalam Bidang Dana Perimbangan dititikberatkan pada peningkatan koordinasi dengan instansi terkait di Pemerintah Pusat khususnya yang berkaitan dengan Dana Bagi Hasil Pajak dan Bukan Pajak. Di Bidang Dana Alokasi Umum DAU akan diperjuangkan agar dalam memperhitungkan besaran DAU juga memperhatikan beberapa karakteritik khusus Kepulauan Riau antara lain wilayah kelautan, daerah perbatasan, pengembanan ekonomi FTZ yang kiranya juga dapat diperhitungkan secara optimal sebagai salah satu variabel kebutuhan fiskal. Arah kebijkaan pendapatan daerah Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 akan melaksanakan hal –hal sebagai berikut : 1. Mengoptimalkan peningkatan Penerimaan Daerah yang berasal dari sumber - sumber PAD dan Dana Perimbangan. 2. Perolehan Dana Perimbangan yang proporsional sebagaimana kedudukan Provinsi Kepulauan Riau sebagai daerah penghasil SDA sektor Migas. 3. Meningkatkan peran serta masyarakat dan sektor swasta dalam hal menunaikan kewajibannya selaku wajib pajak. 4. Meningkatkan peran dan fungsi KPPD, UPT, dan Balai Penghasil dalam peningkatan pelayanan dan pendapatan. 5. Meningkatkan pengelolaan penerimaan yang lebih berdaya guna dan berhasil guna dengan berorientasi pada transpransi dan akuntabilitas III-26

3.2.3. Arah Kebijakan Belanja Daerah