Penasehat Akademik BIMBINGAN DAN KONSELING BK DAN

Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 68 68 Program Layanan meliputi : a. Pengumpulan data mahasiswa baik akademik maupun non akademik. b. Pemberian informasi kepada mahasiswa tentang berbagai hal yang berguna bagi pengembangan pribadi, sosial, studi dan karier mahasiswa. c. Pemberian pelatihan kepada mahasiswa secara kelompok untuk pengembangan pribadi, sosial, studi dan kariernya. d. Pelayanan bantuan pemecahan masalah, baik yang bersifat akademik maupun non akademik melalui konseling konsultasi. e. Pemberian layanan rujukan kepada mahasiswa yang permasalahannya tidak teratasi oleh petugas bimbingan atau dosen konselor. f. Pemberian pelatihan dan konsultasi kepada dosen penasehat akademik sehubungan dengan proses kepenasehatan dan permasalahan mahasiswa yang menjadi asuhannya. g. Pemberian informasi kepada pimpinan Universitas, Fakultas, Jurusan, Program Diploma, Politeknik dan Program Pascasarjana tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa secara umum.

4. Lain-Lain

a. Petugas Bimbingan dan Konseling harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan universitas. b. Dosen Konselor di fakultas, jurusan, program diploma, politeknik dan program pascasarjana harus melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinannya yang terkait. c. Pimpinan universitas harus memperhatikan hak-hak petugas Bimbingan dan Konseling. d. Pimpinan fakultas, jurusan, program diploma, politeknik dan pascasarjana harus memperhatikan hak-hak Dosen Konseling.

B. Penasehat Akademik

Penasehat Akademik PA adalah dosen yang memberikan bantuan berupa nasehat akademik kepada mahasiswa, sesuai dengan program studinya berdasar kemampuan yang ada, sehingga program studinya berdasar kemampuan yang ada, sehingga program studinya selesai dengan baik. 1. Tugas Penasehat Akademik bertugas: Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 69 69 a. Memberikan informasi tentang pemanfaatan sarana dan prasarana penunjang bagi kegiatan akademik dan non akademik. b. Membantu mahasiswa dalam mengatasi masalah-masalah akademik. c. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan sikap dan kebebasan belajar yang baik sehingga tumbuh kemandirian belajar sebagai seorang ahli. d. Memberi rekomendasi tentang tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk keperluan tertentu. e. Membantu mahasiswa dalam mengembangkan kepribadian menuju terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya yang berwawasan, berfikir dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Agama, Pancasila, adat dan lain-lain. f. Membantu mahasiswa mengembangkan wawasan belajar keilmuan secara mandiri sepanjang hayat. g. Memberi peringatan berturut-turut kurang dari 2 dua dan sks yang dicapai kurang dari 24 sks. 2. Pada saat registrasi akademik setiap awal semester, PA berkewajiban melaksanakan kewajiban melaksanakan tugas kepenasehatannya dengan kegiatan antara lain: a. Memproses pengisian KRS dan tanggung jawab atas keberadaan isinya. b. Menetapkan kebenaran jumlah kredit yang boleh diambil mahasiswa dalam semester yang bersangkutan dengan memperhatikan peraturan yang berlaku. c. Meneliti dan memberi persetujuan terhadap studi semester yang disusun oleh mahasiswa dalam KRS. d. Pada saat memutuskan jumlah beban studi PA wajib memberikan penjelasan secukupnya atas keputusan tersebut agar mahasiswa dapat menyadari dan menerima putusan tersebut dengan penuh perhatian. 3. Dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan tata aturan PA tiap semester memperhatikan hasil belajar: a. Mahasiswa asuhannya secara perorangan atau kelompok. b. Semua mahasiswa fakultas jurusan yang bersangkutan secara kelompok untuk angkatan tahun yang bersangkutan atau sebelumnya. 4. Penasehat akademik dapat meminta bantuan kepada unit-unit kerja lainnya antara lain Bimbingan dan Konseling dalam rangka kepenasehatan. 5. Kegiatan kepenasehatan dalam bidang akademik dikoordinir oleh PD I, sedang dalam masalah non akademik dikoordinir oleh PD III. 6. Setiap dosen Pembimbing Akademik harus selalu memperhatikan Kode Etik Kehidupan Kampus. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 70 70 7. Administrasi kepenasehatan dikembangkan melalui berbagai daftar dan kartu. Jenis dan kegunaan daftar dan kartu tersebut harus dipahami oleh Penasehat Akademik. a. Yang dimaksud dengan daftar adalah: 1 Daftar nama mahasiswa. 2 Daftar hadir perkuliahan mahasiswa. 3 Daftar nilai ujian. b. Yang dimaksud dengan kartu adalah : 1 Kartu Rencana Studi KRS yang mencatat semua mata kuliah yang diprogramkan diambil oleh mahasiswa yang bersangkutan pada masing-masing semester. 2 Kartu Perubahan Rencana Studi KPRS yang mencatat semua perubahan pengambilan beban studi setelah diadakan konsultasi. 3 Kartu Hasil Studi KHS yang mencatat nilai yang diperoleh mahasiswa bagi matakuliah yang diprogramkan dalam KRS. 4 Kartu pribadi perkembangan Akademik Mahasiswa KPAM yang digunakan untuk mencatat data pribadi mahasiswa. a Dalam batas-batas kemungkinan serta pertimbangan efisien, jenis-jenis kartu seperti tersebut pada butir 7.b dapat dicetak dijadikan dalam satu kartu. b Masing-masing fakultas dapat mengembangkan daftar dan kartu lain, selain yang tersebut pada nomor 7a dan 7b. 8. Lain-lain a. Setiap petugas penasehat akademik wajib melaporkan tugasnya secara berkala kepada pimpinan fakultas, jurusan, diploma, politeknik dan pascasarjana. b. Pimpinan, Fakultas, Jurusan, Diploma, Politeknik dan Pascasarjana harus memperhatikan hak-hak Dosen Penasehat Akademik. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 71 71 BAGIAN 2 PROGRAM PASCASARJANA Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 72 72 PENDAHULUAN Dalam penyelenggaraan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan dan pembelajaran program pascasarjana, kualitas proses dan hasil selalu merupakan tujuan yang ingin dicapai. Dalam konteks proses dan hasil pembelajaran ini, pada dasarnya “kualitas” merupakan pengertian yang subjektif dan nisbi. Hal ini berbeda dengan “kuantitas”, yang selalu dinyatakan sebagai konsep yang lebih mutlak dan objektif. Ada dua alasan yang dapat dipakai, yaitu: 1. Upaya untuk menetapkan kualitas sesuatu proses dan hasil kagiatan, baik dalam bentuk barang atau komoditas yang bersifat tangible, maupun dalam bentuk jasa atau layanan yang bersifat intangible, pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor subjektif; karena mengacu pada pengalaman, kebutuhan, harapan, cita-rasa, dan faktor-faktor sikap lainnya. Penetapan kualitas menjadi lebih sukar, karena biasanya melibatkan para pihak yang menyediakanmenghasilkan dan pihak-pihak yang memerlukanmenggunakan hasil yang akan ditetapkan kualitasnya. Kedua pihak ini mungkin saja mengacu pada atribut kualitas yang berbeda, atas dasar faktor sikap dan kebutuhan yang berbeda pula. Mekanisme umpan balik biasanya dapat ditempuh untuk menghasilkan kesepakatan mengenai atribut kualitas yang ditelaah dan kemudian digunakan sebagai penentu standar kualitas. Dalam pengertian ini, yang dimaksud sebagai kualitas, pada dasarnya adalah kesepakatan mengenai atribut kualitas. 2. Sikap dan cara pendekatan untuk menetapkan kualitas, sangat dipengaruhi oleh maksud atau tujuan dasar dari upaya untuk menghasilkan sesuatu yang akan dinilai. Penyelenggaraan pendidikan pascasarjana dilandasi oleh berbagai maksud atau tujuan dasar sesuai dengan itikad dan kebutuhan yang ada di masyarakat. Paling tidak, ada beberapa tujuan umum sebagai berikut: a. Pendidikan pascasarjana sebagai wahana untuk menyiapkan sumberdaya manusia yang memiliki kualifikasi tertentu, agar dapat berfungsi secara produktif dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Maksud dan tujuan dasar ini mengacu sangat kuat kepada dan dipengaruhi oleh pembangunan masyarakat. b. Pendidikan pascasarjana sebagai wahana untuk membina dan melatih tenaga pendidik, peneliti dan pemikir. Maksud atau tujuan dasar ini mengacu kepada pengembangan dan pengkajian ilmu pengetahuan, serta sangat mengandalkan penalaran dan analisis sebagai sarana penyiapan generasi penerus bangsa. c. Pendidikan pascasarjana sebagai wahana penyelenggaraan proses pembelajaran yang efisien, efektif dan produktif. Maksud atau tujuan dasar ini bertolak dari modal kemampuan belajar mahasiswa dan mengupayakan bagaimana kemampuan belajar tersebut dapat dikembangkan melalui interaksi antara mahasiswa dengan sumber-sumber pembelajaran. d. Pendidikan pascasarjana sebagai wahana yang mengupayakan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Maksud atau tujuan dasar ini beranggapan bahwa nilai tambah dalam bentuk ilmu-pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang meningkat pada diri mahasiswa, karena keterlibatannya dengan pendidikan pascasarjana, akan dapat diterjemahkan ke dalam pola tindakan yang bermanfaat untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Hal-hal mengenai kualitas seperti di atas, seyogyanya dapat memacu munculnya sikap yang lebih berhati-hati dalam upaya menetapkan baku-kualitas. Upaya untuk menilai kinerja proses dan hasil pendidikan pascasarjana, menjadi lebih sukar lagi, karena banyaknya pihak yang berkepentingan atas hasil dan kinerjanya; seperti: pimpinan lembaga pendidikan, staf akademik, mahasiswa, masyarakat, pemerintah, suasta, serta pengguna-pengguna lainnya hasil pendidikan pascasarjana. Masing-masing pihak tersebut dapat saja menuntut agar kepentingannyalah yang harus digunakan sebagai acuan utama. Apapun yang ditetapkan sebagai atribut dan baku-kualitas, seyogyanya hal tersebut tercermin dalam tujuan yang dinyatakan oleh lembaga pendidikan pascasarjana. Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 73 73 Dari uraian di atas dapat disimpulkan dua hal yang penting, yaitu: 1 Penetapan misi, maksud dan tujuan kelembagaan merupakan hal yang sangat penting. Namun sering agak terabaikan dalam manajemen operasionalnya; 2 Kualitas selalu merupakan fungsi dari tujuan dan proses pencapaiannya. Penetapan tujuan dalam manajemen program pascasarjana sangat penting, masalah dasar yang akan dihadapi adalah: Bagaimanakah tujuan harus ditetapkan dan siapakah yang harus terlibat dalam penetapannya itu?. Sifat kualitas yang subjektif dan nisbi mengakibatkan syarat kualifikasi dapat berubah sejalan dengan perubahan yang terjadi di lingkungan. Hal ini mengakibatkan bahwa atribut dan standar kualitas yang disepakati dan ditetapkan harus dianalisis secara terus menerus. Untuk menanggapi perubahan itu manajemen perguruan tinggi perlu mengupayakan peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Hal-hal ini semuanya telah mengakibatkan betapa pentingnya “PEDOMAN” yang disepakati bersama dan efektif dalam implementasi serta penegakkannya. Sejarah Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Program Pascasarjana Universitas Brawijaya PPSUB dirintis sejak tahun 1981. Rintisan ini diawali dengan kerjasama antara Universitas Brawijaya dengan Universitas Gajah Mada untuk menyelenggarakan Program Kegiatan Pengumpulan Kredit KPK UGM - UNIBRAW. Program ini bertujuan untuk membantu Universitas Brawijaya dalam merencanakan dan melaksanakan pendidikan pascasarjana secara mandiri. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 325DII1982, Program KPK UGM-UNIBRAW membuka Pendidikan Pascasarjana S2 untuk Program Studi Sosial Ekonomi Pertanian. Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 348D1982, Program KPK UGM-UNIBRAW membuka Program Studi S2 Ilmu Tanaman. Kegiatan pendaftaran calon mahasiswa program pascasarjana mulai dilakukan di Universitas Brawijaya pada awal tahun 1982. Pada tahun akademis 19851986 Program KPK UGM-UNIBRAW membuka Program Studi S2 Pengelolaan Tanah dan Air berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 1872DK1985. Sesuai dengan perkembangan kemampuan dan fasilitas yang dimiliki Universitas Brawijaya dan permintaan stakeholders terkait yang sangat membutuhkan, pada tahun 1989 dibuka Minat minat Teknologi Pasca Panen, dan pada tahun 1990 dibuka Minat Pakan Ternak keduanya di dalam Program Studi S2 Ilmu Tanaman; Minat Pemasaran dibuka pada tahun 1990 dalam Program Studi S2 Sosial Ekonomi Pertanian. Setelah sebelas tahun berstatus program KPK UGM-UNIBRAW, maka berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 104, 105, 106DiktiKep93, sejak tanggal 27 Februari 1993 Program Pascasarjana Universitas Brawijaya melakukan kegiatannya secara mandiri dengan tiga Program Studi S2, yaitu: 1. Ilmu Ekonomi Pertanian, 2. Ilmu Tanaman, dan 3. Pengelolaan Tanah dan Air Dengan semakin berkembangnya program studi sarjana di lingkungan Universitas Brawijaya, dan semakin banyaknya peminat yang menginginkan dibukanya program studi baru, mulai tahun akademik 19951996 Program Pascasarjana Universitas Brawijaya membuka tujuh program studi S2, yaitu : 1. Program Studi Teknologi Pasca Panen, 2. Program Studi Ilmu Ternak, 3. Program Studi Manajemen, 4. Program Studi Ilmu Administrasi, 5. Program Studi Biomedik, 6. Program Studi Biologi Reproduksi, 7. Program Studi Teknik Sumberdaya Air. Pada tahun akademik 19981999 Program Pascasarjana UNIBRAW menyelenggarakan 12 program studi S2 dan satu Program Studi S3 Ilmu Pertanian. Sejak tahun akademik 20032004 Program Pascasarjana Universitas Brawijaya menyelenggarakan 20 Program Studi S2 dan lima Program Studi S3 . Sedangkan Status akreditasi ntuk PS Ilmu Ternak Program Pascasarjana seperti pada table 1. Tabel 1 program Studi Ilmu Ternak Program Pascasarjana Universitas Brawijaya Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 74 74 NO. PROGRAM STUDI SK DIRJEN DIKTI TANGGAL Akreditasi 1 Ilmu Ternak 165DIKTIKEP1999 26 April 1999 A 2004 A Visi , Misi Dan Tujuan Universitas Brawijaya Visi Visi Universitas Brawijaya adalah menjadi universitas yang terkemuka di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berperan aktif dalam peningkatan peradaban, ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta mampu memecahkan berbagai masalah kemasyarakatan. Misi 1. Menyelenggarakan proses pendidikan untuk membantu peserta didik menjadi manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkemampuan akademik danatau profesional sehingga mampu berperan secara bermakna di segala aspek kehidupan masyarakat 2. Mengembangkan dan menyebar-luaskan IPTEK serta mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya kebudayaan nasional Tujuan 1. Menjadi penghasil sumberdaya manusia yang berkualitas, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu membelajarkan diri, memiliki wawasan yang luas, memiliki disiplin dan etos kerja, sehingga menjadi tenaga profesional yang tangguh dan mampu bersaing melewati batas wilayah nasional 2. Menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan seni guna mendorong pengembangan budaya 3. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui pengembangan konsep pemecahan masalah dengan menggunakan metode ilmiah. Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Visi Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 75 75 Menjadi program pascasarjana yang terkemuka dalam kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang Ilmu Ternak untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Misi 1. Menyelenggarakan pendidikan magister dan doktor di bidang Ilmu Ternak, melalui proses pembelajaran yang berkualitas tinggi dan efisien 2. Melakukan kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang Ilmu Ternak yang bermanfaat bagi perkembangan ilmu-pengetahuan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3. Melakukan kegiatan komunikasi dan publikasi ilmiah secara berkala dalam bentuk jurnal ilmiah hasil- hasil penelitian. Tujuan Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya mempunyai beberapa tujuan, yaitu: 1. Program Magister bertujuan untuk menghasilkan Magister yang memiliki kualifikasi : 1.1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah a. Mempunyai kemampuan mengembangkan dan memutakhirkan IPTEK dengan cara menguasai dan memahami pendekatan, metode, kaidah ilmiah disertai ketrampilan penerapannya. b. Mempunyai kemampuan memecahkan permasalahan di bidang keahliannya melalui kegiatan penelitian dan pengembangan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah c. Mempunyai kemampuan mengembangkan kinerja profesionalnya yang ditunjukkan dengan kemampuan analisis permasalahan yang tajam dan komprehensif, serta penyusunan alternatif pemecahan masalah yang akurat. 1. Program Doktor bertujuan untuk menghasilkan Doktor yang berkualifikasi: 2.1. Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas ilmiah 2.2. Bersikap terbuka, tanggap terhadap perkembangan ilmu dan teknologi serta permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pembangunan 2.3. Memiliki wawasan dan kemampuan dasar keilmuan dan ketrampilan teknis yang diperlukan untuk mengadaptasi danatau menciptakan metodologi baru yang dapat digunakan untuk melakukan kajian- kajian ilmiah dan penelitian. 2.4. Menguasai pendekatan teori, konsep dan paradigma yang paling sesuai dengan bidang keahliannya 2.5. Akrab dengan permasalahan ilmiah, hasil karya dan pemikiran mutakhir para ahli dalam kawasan keahliannya 2.6. Mampu menggunakan IPTEK dalam kawasan keahliannya untuk menemukan jawaban danatau memecahkan masalah-masalah yang kompleks, termasuk yang memerlukan pendekatan lintas disiplin 2.7. Mampu mengkomunikasikan pemikiran serta hasil karyanya , baik dengan sejawat maupun khalayak yang lebih luas. 2. Menjadi pusat kegiatan penelitian dan pengembangan IPTEK inovatif yang bermanfaat untuk menjawab permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia 3. Menjadi salah satu pusat informasi IPTEK yang mampu mengkomunikasikan informasi tersebut kepada masyarakat ilmiah dan khalayak yang lebih luas. Organisasi Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya PPS-FAPET UB dipimpin oleh Ketua Program Studi dan Sekretaris Program Studi yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan Facultas Peternakan. PPS-FAPET UB mempunyai 1 satu Program Studi S2 Magister dan 1 satu Program Studi S3 Doktor. Personalia Program Pascasarjana Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Periode 2008-2010 sebagai berikut : Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya THIS DOCUMENT IS UNCONTROLLED WHEN DOWNLOADED 76 76 Ketua : Prof. Dr. Ir.Trinil Susilawati, MS. Sekretaris : Dr.Ir.Marjuki, M.Sc.

A. Program Studi dan Syarat Pendidikan Calon Mahasiswa Program Studi S2