INFLUENZA A. DEFINISI
Influenza merupakan infeksi saluran napas atas yang disebabkan oleh virus dan dapat timbul pada semua tingkat usia. Istilah common cold mengacu pada peradangan
kataralis mukosa hidung yang lebih menjelaskan suatu kompleks gejala daripada suatu penyakit tertentu. Dengan hidung tersumbat nasal congestion, suara serak sore
throat,dan batuk.
Influenza penyakit menular yang menyerang saluran napas, dan sering menjadi wabah yang diperoleh dari menghirup virus influenza. Penyebab penyakit ini adalah
Virus Influsenza tipe A, B, dan C. Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakanpenyakitmenular yang
disebabkan oleh virus
RNA dari famili
Orthomyxoviridae virusinfluenza,
yang menyerang unggasdan mamalia.Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar
dengan cepat di lingkungan masyarakat . Influenza adalah infeksi virus yang mempengaruhi terutama hidung, tenggorokan,
bronkus dan, sesekali, paru-paru. Infeksi biasanya berlangsung selma sekitar seminggu ,dan di tandai oleh demam mendadak tinggi, sakitotot sakit kepala, dan malaise
berat, batuk non- produktif, sakit tenggorokan dan rintis . WHO,2009.
B. ETIOLOGI
Penyebab dari timbulnya influenza adalah haemophillus influenza ada tiga tipe yakni tipe A, B dan C. Ketiga tipe ini dapat dibedakan dengan complement fixation test.
C. JENIS-JENIS VIRUS INFLUENZA
1. Virus Tipe A Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza A. Unggas akuatik liar merupakan inang
alamiah untuk sejumlah besar varietas influenza A. Kadangkala, virus dapat ditularkan pada spesies lain dan dapat menimbulkan wabah yang berdampak besar pada peternakan
unggas domestik atau menimbulkan suatu
pandemi influenza manusia.
Virus tipe A merupakan patogen manusia paling virulen di antara ketiga tipe influenza dan menimbulkan penyakit yang paling berat. Virus influenza A dapat dibagi
lagi menjadi subdivisi berupa serotipe-serotipe
yang berbeda berdasarkan tanggapan
antibodi terhadap virus ini.
2. Virus Tipe B Genus ini memiliki satu spesies, yaitu virus influenza B. influenza B hampir
secara eksklusif hanya menyerang manusia dan lebih jarang dibandingkan dengan influenza A. Hewan lain yang diketahui dapat terinfeksi oleh infeksi influenza B
adalah anjing laut
dan musang
. Jenis influenza ini mengalami mutasi 2-3 kali lebih lambat dibandingkan tipe A dan oleh karenanya keragaman genetiknya lebih sedikit, hanya
terdapat satu serotipe influenza B. Karena tidak terdapat keragaman antigenik
, beberapa tingkat
kekebalan terhadap influenza B biasanya diperoleh pada usia muda. Namun,
mutasi yang terjadi pada virus influenza B cukup untuk membuat kekebalan permanen menjadi tidak mungkin. Perubahan antigen yang lambat, dikombinasikan dengan jumlah
inang yang terbatas tidak memungkinkan perpindahan antigen
antarspesies, membuat pandemi influenza B tidak terjadi.
3. Virus Tipe C Genus ini memiliki satu spesies, virus influenza C, yang menginfeksi manusia,
anjing, dan babi, kadangkala menimbulkan penyakit yang berat dan epidemi lokal. Namun, influenza C lebih jarang terjadi dibandingkan dengan jenis lain dan biasanya
hanya menimbulkan penyakit ringan pada anak-anak.
D. SIFAT VIRUS INFLUENZA