Tabung   Kuarsa,   fungsinya   sebagai   tempat   pembakaran   sekaligus   tempat
mengalirnya nitrogen dan Amoniak untuk pembuatan karbon. 
Batang besi, fungsinya untuk mengambil karbon didalam Tabung Kuarsa. 
Kantong plastik bening, fungsinya sebagai wadah sampel bahan serbuk. 4.2.2 Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian Kerja Praktek ini adalah sebagai berikut: 
Serat Sabut Kelapa, fungsinya sebagai bahan baku. 
Karbon, fungsinya sebagai bahan baku. 
Serbuk karbon, fungsinya sebagai bahan baku. 
Aquades, fungsinya sebagai pelarut. 
Kerosene, fungsinya sebagai bahan bakar. 
Alkohol, fungsinya sebagai pengering alat percobaan. 
Gas Nitrogen N
2
dan Gas Ammonia NH
3
 Larutan HF, fungsinya sebagai pembersih kotoran.
4.3 Tahapan Penelitian
Pada Kerja Praktek ini meliputi berbagai macam tahapan-tahapan adalah sebagai berikut:
4.3.1 Proses pencucian tabung kuarsa Tahapan yang dilakukan untuk mencuci tabung kuarsa adalah sebagai berikut:
 Siapkan larutan HF, sunlight, pasir, batang penggosok.
 Bersihkan tabung kuarsa bagian dalam dengan menggunakan air, pasir dan larutan
HF dengan memakai batang penggosok. 
Setelah itu tambahkan sunlight kemudian gosok kembali, lalu bilas dengan air. 
Kemudian keringkan tabung kuarsa dengan menggunakan alkohol dan kaintissu. 4.3.2 Proses karbonisasi dan pemanasan
Tahapan-tahapan yang dilakukan meliputi sebagai berikut: 
Memilih   serat   sabut   kelapa   yang   sudah   ada.   lalu   menghitung  massa   dengan menggunakan neraca digital kemudian selanjutnya dilakukan pembakaran.
 Pada   tahap   pembakaran   terlebih   dahulu   masukkan   tabung   kuarsa   ke   dalam
furnace, lalu masukkan serat sabut kelapa ke dalam tabung kuarsa.
Lapoan Kerja Praktek Page 27
 Lalu   cek   nitrogen   yang   terhubung   dengan   selang   menggunakan   air   jika   air
terdapat gelembung lalu masukkan ujung selang ke dalam tabung kuarsa. 
Kemudian atur suhu dan  lamanya waktu pemanasan pada furnace. 
Untuk sampel 1 pirolisis dilakukan pertama-tama dengan mengatur suhu pada suhu ruang, kemudian naikkan suhu sampai 450
C dengan diberi gas nitrogenN
2
dan   ketika   temperature   telah   mencapai   450 C   ditahan   selama   30   menit   lalu
dinaikkan lagi suhunya sampai 800 C. Pada saat suhu 800
C ditahan selama 0,5 jam dengan diberi gas amoniak NH
3
. Dilakukan perulangan 3kali dengan variasi waktu 0,5jam, 1jam, dan 2jam pada saat suhu 800
C. Kemudian setelah ditahan dengan variasi waktu 0,5jam, 1jam, dan 2jam suhu akan menurun dengan diberi
gas nitrogen N
2
. 
Untuk sampel 2 pirolisis dilakukan pertama-tama dengan mengatur suhu pada suhu ruang, kemudian naikkan suhu sampai 450
C dengan diberi gas Nitrogen N
2
dan   ketika   temperature   telah   mencapai   450 C   ditahan   selama   30   menit.
Kemudian   dinaikkan   lagi   suhunya   sampai   800 C   dengan   diberi   gas   amoniak
NH
3
pada saat suhu 800 C ditahan selama 0,5 jam. Dilakukan perulangan 3kali
dengan variasi waktu 0,5jam, 1jam, dan 2jam pada saat suhu 800 C. Kemudian
setelah ditahan dengan variasi waktu 0,5jam, 1jam, dan 2jam suhu akan menurun dengan diberi gas nitrogen N
2
. 4.3.3 Karakterisasi
Sampel karbon yang telah berbentuk serbuk kemudian dikarakterisasi. Karakterisasi yang dilakukan yaitu karakterisasi sifat fisis. Untuk karakterisasi sifat fisis meliputi
pengukuran densitas. Caranya dengan melakukan pengukuran terhadap massa dan melakukan perhitungan dengan metode Archimedes.
4.4 Alur Penelitian