Pengaruh Jenis Setek dan Media Pembibitan terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Lada (Piperningrum L.)

Bul. Agron. 24(1): 6-9 (1996)

PENGARUH JENIS SETEK DAN MEDIA PEMBIBITAN
TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT TANAMAN LADA (Piper nigrum L.)
Effect of kind of bud and media on growth of pepper seedling (Piper nigrum L.)

~ a r i ~ a d i 'I.) ,~ a r m a w a ndan
~ ) R. zaubin3)
ABSTRACT
The experiment was carried out at green house of Medicinal and Spice Plant Research Agency,
Bogor from May to October 1993. The split plot design in randomized block design was applied for 2
factors and 3 replication. The main plot was 2 kind of bud (secondary branch bud and tertiary branch
bud), und the sub plot was 5 dzflerent growth media consisted of sand + cow dung + top soil mixed i.e.
1:1:0;l:I:1;1:1:2;1:1:3andl:1:4.
The kind of' bud did not signiJicantly influence the pepper seedling growth. The best seedling
shoot growth was obtained by the combination treatments of sand + cow dung + top soil (1 : 1 : O), and
the best seedling root growth wus obtained by the combination of sand + cow dung + top soil (1 : 1 : 2).

RINGKASAN
Penelitian dilakukan di rumah kaca Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, Bogor mulai
bulan Mei sampai Oktober 1993. Penelitian menggunakan rancangan Split Plot dalam rancangan Acak

Kelompok dengan 2 perlakuan dan 3 ulangan. Petak utama terdiri atas 2 macam setek yaitu setek cabang
sekunder dan setek cabang tersier, sedangkan anak petak terdiri atas 5 macam kombinasi media tumbuh
campuran pasir + pupuk kandang -!- tanah lapisan atas yaitu 1 : 1 : 0:,1 : 1 : 1 ; 1 : 1: 2; 1 : 1 : 3 dan 1 :
I :4.
Macam setek tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit lada. Pertumbuhan tajuk bibit
terbaik diperoleh pada perlakuan kombinasi campuran pasir + pupuk kandang + tanah lapisan atas ( 1 : 1 :
O), dan pertumbuhan akar bibit terbaik diperoleh pada kombinasi campuran pasir + pupuk kandang +
tanah lapisan atas ( l : I : 2).
PENDAHULUAN
Peningkatan produktivitas lada di Indonezia masih memiliki peluang yang besar. Hal ini
antara lain disebabkan karena beberapa faktor
produksi masih belum dimanfaatkan secara
efisien dan optimal.
Salah satu alternatif untuk memacu peningkatan produktivitas lada adalah dengan mengembangkan lada perdu. Lada perdu merupakan
tanaman yang dihasi lkan dari perbanyakan vegetatif dengan mengunakan setek yang berasal dari
cabang buah. Lada ini memberikan hasil yang
lebih baik dibandingkan dengan lada biasa.
I ) Staf pengaiar Jurusan BDP Faperta IPB
2) Mahasiswa Jurusan BDP Faperta IPB
3) Staf peneliti Balai Tanaman Rempah dan Obat


Penanaman lada perdu belum berkembang secara
luas. Hal ini disebabkan karena adanya berbagai
kendala, terutama dalam ha1 penyediaan bibit.
Biasanya lada perdu diperoleh dari cabang buah
yang disemaikan secara bertapak dengan membawa sebagian akar dari bagian buku sulur panjat.
Meskipun cara ini memberikan tingkat keberhasilan yang tinggi (lebih kurang 90 %), namun metode ini dirasakan kurang efisien karena dari satu
cabang tidak diperoleh dalam jumlah yang
ban yak.
Karena itu perbanyakan lada perdu diusahakan dengan menggunakan setek cabang buah
yang tidak mengikutsertakan sebagian akar dari
bagian buku sulur panjat. Perbanyakan lada perdu dengan menggunakan setek cabang buah memiliki persentase tumbuh yang rendah (kurang

Bul. Agron. 24(1): 6-9 (1996)

~

.'

i

~

..

tf

,

dari 50 %) dan waktu yang dibutuhkan lebih lama
hila dibandingkan dengan setek yang berasal dari
sulur panjat dan setek cabang buah bertapak.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Suparman dan Sopandi (]988) menunjukkan bahwa
setek satu ruas berdaun tunggal berasal dari cabang sekunder mempunyai persentase tumbuh
yang lebih baik (88.89 %) dibandingkan dengan
setek satu ruas berdaun tunggal yang berasa]dari
cabangprimer (67.78 %).
Oi samping itu, media tumbuh setek juga
akan berpengaruh terhadap pertumbuhan setek,
terutamapada proses ke]uamya akar dari jaringan
tanaman. Saat ini media tumbuh yang banyak

dipakai untuk perbanyakan lada perdu adalah
campuranpasir, pupuk kandang sapi, dan lapisan
tanah atas dengan perbandingan (v/v) ] : ] : 2
(Zaubin, ] 989).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh asal setek dan media tumbuh bibit
serta interaksinya terhadap pertumbuhan setek
lada beruasdua selama di pembibitan.

5 macam kombinasi media tumbuh yaitu
campuran pasir + pupuk kandang sapi + tanah
lapisan atas dengan perbandingan ] : ] : 0 (M1),
] : ] :] (Mz),] : ] : 2 (M3), ] : ] : 3 (M4) dan
] : ] : 4 (Ms).
Data yang diperoleh pada penelitian ini
dianalisa dengan menggunakan uji F dan jika
berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut dengan
menggunakanUji Beda Nyata Terkecil (BNT).
Bahan tanaman yang dijadikan bibit lada
perdu adalah bagian cabang tanaman yang sehat
dengan daun-daun berwama hijau bersih tanpa

tanda-tanda defisiensi unsur hara atau serangan
hama penyakit. Dipilih pabon induk yang berumur lebih kurang dari 4 tahun.
Pengambilan bahan setek dilakukan pada
waktu siang hari antara pukul] ] .00 - ] 2.00.
Mula-mula dilakukan pemilihan cabang sekunder
dan tersier pacta tanaman lada di areal kebun.
Kemudian setek cabang tersebut dipotong secara
horizontal di atas buku dengan menggunakan
pisau pemtong
setek, sehingga dihasilkan setek

BAHAN DAN METODE

beruasdua;dengan
duadaun.
Set~kcabangbuah yang telah disiapkan,

Penelitianini dila~sanaka~?i rumahkaca

bagianpangkalnyadicelup dalam larutanair kelapa 25 % selama]2 jam. Selanjutnyasetekdi-


Kebun Percobaan Bala.. Pen~lltlan Tanaman
Rempah dan Obat (Balltro) Clmanggu Bogor,

tanam pada polybag yang telah dipersiapkan dengan posisi vertika].

pactaketinggiantempatkuranglebih 225 meterd~
ataspermukaanlaut. Percobaanberlangsungdart
bulanMei sampaide.n.gan.b~la~
Oktober]993.
Oalampenelltlan1mdlgunakanbahantanaman~erupa.setek cabangbuah lada sekunder
danter~lerv.arleta~Lampun.gOaunLebar (LD~)
yang dlambll darl pabon Induk berumur leblh
kurang4 tahun. Mediatanamyangdipakaiterdiri
atascampuranpasir + pupuk kandang+ lapisan
tanahatasdengankomposisisesuaidenganperlakuan(v/v). Untuk pencegahan
terhadapjamur
patogendigunakanlarutan0.2 % OithaneM-45.
Sebagaitempat media digunakan polybag berwama hitam dengan ukuran ] 4 cm x 20 cm,
dengan8 buahlubang.


Selamadua minggu pertama,pembibitan
diberi sungkupplastik berwamabiru untuk menjaga agarkelembaban
tetaptinggi.
Peubahyangdiamati meliputi : persentase
setekhidup,persentase
setekberakar,jumlah akar
utama,panjangakar,bobot kering akar,tinggi tanaman,jumlah daun,jumlah ruas dan bobot kering tajuk.

Rancanganpercobaan yang digunakan
adalahrancanganpetakterpisah(split plot) dalam
rancangan
acakkelompokdengan2 faktor dan 3
ulangan. Petak utama adalah perlakuanjenis
setekyaitu setekcabangsekunder{C1) dan setek
cabangtersier(Cz). Sedangkan
anakpetakterdiri

bitanterhadappersentase
setekhidup. Perlakuan

jenis setek tidak berpengaruh nyata terhadap
persentasesetek berakar, panjang akar, bobot
kering akar, sedangkanperlakuanmediatumbuh
menunjukkan pengaruh yang nyata terhadap
peubahtersebutpadamingguke-] 3 (Tabel ]).

Hariyadi,
I. Darmawan
danR.Zaubin

HASIL DAN PEMBAHASAN
Perlakuanasa] setek tidak menunjukkan
pengaruhnyataterhadappersentasesetekhidup,
baik pacta pengamatan] 3 maupun 22 MST.
Oemikianpula pengaruhperlakuanmediapembi-

7

Bul. Agron. 24(1): 6-9 (1996)


Perlakuan asal setek clan media pembibitan menunjukkan pengaruh yang tidak nyata terhadap peubahtinggi tanaman, bobot kering tajuk,
clanjumlah daun.
Pengaruh media pembibitan baru terlihat

paling utama pada setek lada adalah pembentukan
primordia akar untuk membentuk sistem perakaran.
KESIMPULAN

DAN SARAN

secaranyata pada pengamatanjumlah rua~ l~d~

Persentase
setek hidup lada tidak di-

umur 22 MST. Pa~a pengamatan terakh1~1m,
media campuran paS1r,pupuk ka~dang sap1clan
lapisan a~asta?ah dengan perbandm~an 1 : 1 : 0
menghastlkanjumlah ruas setek terbatk (Tabel 2).


pengaruhi secaranyata oleh faktor asal setek clan
media pembibitan. Terhadap semua peubah pertumbuhan akar clan tajuk, perlakuan asal setek,

Tabel 1. Pengaruhjenis setek dan media tumbuh terhadappertumbuhanakar
Perlakuan
Asal Setek

Umur(MST)
13
22
13
22
% Setekberakar
Pan'an Akar (cm

13
22
% Setekhidu

13

22
80bot Kerin Akar (gram)

C1

83.33

66.67

78.97

93.94

12.55

17.40

0.780

2.367

C~
MediaPembibitan
M1
M.,
M~
M4
M,

84.67

70.67

80.10

91.86

12.58

18.39

0.866

2.334

90.83
80.83
83.33
81.67
83.33

63.33
66.67
70.00
66.67
76.67

64.54
76.19
85.19
90.77
81.00

92.46
92.20
95.83
94.84:
89.17

9.66c
10.37bc
16.00a
13.07abc
13.71ab

17.72
16.85
18.18
19.14
17.59

0.442d
0.666cd
1.169a
0.974ab
0.863bc

2.224
2.247
2.523
2.717
2.042

~

~

:

,

Tabel2. Pen aruh .enissetekclanmediatumbuhterhada ertumbuhanta.uk ladaumur i4 - 22 MST
Perlakuan
C,

t6

t4
5.69

6.63

t8

Umur(MST)

Tinggi
7.30 bibi! (cm)---

!

20

7.89

n
8.83

C,

4.78

6.80

7.66

7.86

9.17

M,
M,
\1,
,~,
M,
C,

4.44
5.75
5.92
5.34
4.72
3.5

6.73
6.80
6.88
7.59
5.58
4.0

7.58
7.90
7.52
7.41
6.98
4.0
Jumlah daun

8.66
7.91
7.92
7.81
7.09
4.1

10.06
9.39
9.09
8.86
7.78
4.4

C,

3.4

3.8

3.9

4.1-

4.4

M,
M,
MJ
M,
M,

3.1
3.6
3.8
3.5
3.3

3.7
3.9
3.9
4.4
3.6

4.1
4.2
3.9
4.0
3.7
J umIah r uas

4.5a
4.lab
3.9b
4.lab
3.8b

5.0a
4.3b
4.2b
4.4ab
4.lb
--