Sumber Daya Manusia SDM Pengelola Perpustakaan

8 Murniaty : Strategi Pengembangan Perpustakaan DesaKelurahan di Indonesia pekerjaan pokok masyarakat setempat. Dengan demikian diharapkan penghasilan masyarakat dapat bertambah. Sedangkan untuk menggairahkan minat baca masyarakat dan sekaligus sebagai sarana rekreasi, maka Perpustakaan DesaKelurahan diharapkan dilengkapi dengan koleksi buku fiksi buku cerita yang seyogyanya dapat membuka wawasan dan memperhalus budi pekerti seperti: buku cerita, buku ilmu pengetahuan populer. buku-buku sejarah, kisah-kisah nabi dan lain-lain”. Koleksi Perpustakaan DesaKelurahan bisa bersumber dari pembelian, hadiah, tukar menukar, sumbangan Perpustakaan Nasional dan Perpustakaan Provinsi, koleksi Perpustakaan Keliling, atau sumbangan dari masyarakat. Hal yang paling penting yang harus diperhatikan dalam pengadaan koleksi adalah pengelola perpustakaan harus benar-benar memperhatikan kebutuhan masyarakat pengguna jasa perpustakaan user need assassement serta tujuan dan misi yang diemban oleh Perpustakaan DesaKelurahan. Perpustakaan DesaKelurahan melayani segala lapisan dan golongan masyarakat yang beraneka ragam. Oleh karena itu pengadaan koleksi harus memperhatikan keanekaragaman tersebut baik dari segi demografi lokasi tempat tinggal masyarakat, jenis mata pencaharian utama masyarakat, politik, ekonomi, sosial, budaya dan adat istiadat masyarakat setempat. Karena semua aspek ini sangat menentukan apakah koleksi perpustakaan akan berdayaguna atau tidak bagi masyarakat.

4.3. Sumber Daya Manusia SDM Pengelola Perpustakaan

Sumber Daya Manusia SDM merupakan komponen penting dalam operasional Perpustakaan DesaKelurahan. SDM pengelola perpustakaan inilah nanti yang akan menentukan keberlangsungan sebuah perpustakaan. Sumber Daya Manusia SDM pengelola Perpustakaan DesaKelurahan biasanya ditunjuk langsung oleh Kepala Desa, bisa saja seorang pustakawan, pegawai administrasi kantor KelurahanDesa, Karang Taruna, Lembaga Swadaya Masyarakat LSM, atau masyarakat biasa. Idealnya, SDM pengelola Perpustakaan DesaKelurahan adalah pustakawan Pegawai Negeri Sipil PNS yang pengadaannya merupakan kewajiban pemerintah. Karena sebenarnya pengadaan SDM pengelola Perpustakaan DesaKelurahan menjadi wewenang dan tanggung jawab Pemda Tingkat I atau Pemda Tingkat II. Tetapi karena masih langkanya jumlah pustakawan PNS di Indonesia maka menjadi tugas pemerintah 9 Murniaty : Strategi Pengembangan Perpustakaan DesaKelurahan di Indonesia desakelurahan untuk menugaskan salah seorang perangkat desa sebagai SDM pengelola perpustakaan. Memberdayakan pemudai anggota Karang Taruna sebagai SDM Pengelola Perpustakaan DesaKelurahan dapat menjadi alternatif pilihan yang baik. Artinya hal ini memberi kesempatan kepada pemudai desa untuk berperan serta dalam upaya mencerdaskan masyarakat desakelurahan di lingkungan tempat tinggalnya. Hal terpenting dalam menentukan SDM pengelola Perpustakaan DesaKelurahan adalah memilih orang yang benar-benar memiliki kompetensi dalam pekerjaan teknis perpustakaan, memiliki jiwa pustakawan dan cinta terhadap buku dan perpustakaan. Karena semua hal tersebut akan menentukan bagaimana kinerja kerja seseorang dalam operasional perpustakaan. SDM Penanggung jawab Perpustakaan DesaKelurahan adalah Kepala DesaKelurahan. Sebagai penanggung jawab maka Kepala DesaKelurahan wajib selalu berkonsultasi dengan Camat sebagai pembina umum Perpustakaan DesaKelurahan, instansi-instansi teknis yang terkait, dinas-dinas dan lembaga-lembaga Non Departemen khususnya Perpustakaan Nasional Provinsi. Dalam memajukan dan mengelola Perpustakaan DesaKelurahan Kepala DesaKelurahan harus selalu mengadakan koordinasi dengan pengurus atau pengelola Perpustakaan DesaKelurahan, agar setiap kekurangan dan perkembangan dalam pengelolaan Perpustakaan DesaKelurahan senantiasa dapat diketahui. Koordinasi juga dilakukan antara sesama Perpustakaan DesaKelurahan. Dalam menentukan kebijaksanaan pengembangan dan sistem penyelenggaraan Perpustakaan DesaKelurahan, kepala desakelurahan dapat melakukan koordinasi dengan LKMD, LD, PKK dan lembaga-lembaga desakelurahan lainnya.

4.4. Sumber Dana Perpustakaan