9
Murniaty : Strategi Pengembangan Perpustakaan DesaKelurahan di Indonesia
desakelurahan untuk menugaskan salah seorang perangkat desa sebagai SDM pengelola perpustakaan. Memberdayakan pemudai anggota Karang Taruna sebagai
SDM Pengelola Perpustakaan DesaKelurahan dapat menjadi alternatif pilihan yang baik. Artinya hal ini memberi kesempatan kepada pemudai desa untuk berperan serta
dalam upaya mencerdaskan masyarakat desakelurahan di lingkungan tempat tinggalnya. Hal terpenting dalam menentukan SDM pengelola Perpustakaan
DesaKelurahan adalah memilih orang yang benar-benar memiliki kompetensi dalam pekerjaan teknis perpustakaan, memiliki jiwa pustakawan dan cinta terhadap buku dan
perpustakaan. Karena semua hal tersebut akan menentukan bagaimana kinerja kerja seseorang dalam operasional perpustakaan.
SDM Penanggung jawab Perpustakaan DesaKelurahan adalah Kepala DesaKelurahan. Sebagai penanggung jawab maka Kepala DesaKelurahan wajib selalu
berkonsultasi dengan Camat sebagai pembina umum Perpustakaan DesaKelurahan, instansi-instansi teknis yang terkait, dinas-dinas dan lembaga-lembaga Non
Departemen khususnya Perpustakaan Nasional Provinsi. Dalam memajukan dan mengelola Perpustakaan DesaKelurahan Kepala
DesaKelurahan harus selalu mengadakan koordinasi dengan pengurus atau pengelola Perpustakaan DesaKelurahan, agar setiap kekurangan dan perkembangan dalam
pengelolaan Perpustakaan DesaKelurahan senantiasa dapat diketahui. Koordinasi juga dilakukan antara sesama Perpustakaan DesaKelurahan. Dalam menentukan
kebijaksanaan pengembangan dan sistem penyelenggaraan Perpustakaan DesaKelurahan, kepala desakelurahan dapat melakukan koordinasi dengan LKMD, LD,
PKK dan lembaga-lembaga desakelurahan lainnya.
4.4. Sumber Dana Perpustakaan
Anggaran atau sumber dana sebuah perpustakaan mutlak harus ada, karena tanpa ketersediaan anggaran akan sulit bagi perpustakaan untuk menjalankan tugas
dan fungsinya. Anggaran tersebut untuk membiayai semua operasional perpustakaan agar perpustakaan tetap dapat eksis dan semakin berkembang.
10
Murniaty : Strategi Pengembangan Perpustakaan DesaKelurahan di Indonesia
Sumber danapembiayaan Perpustakaan DesaKelurahan sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 28 Tahun 1984 Tentang Pelaksanaan
Penyelenggaraan Perpustakaan DesaKelurahan adalah berasal dari : 1. Swadaya masyarakat DesaKelurahan
2. Bantuan pemerintah APBDesaAPBN 3. Lain-lain yang sah dan tidak mengikat
Pemerintah desa juga dapat menganggarkan dana Perpustakaan DesaKelurahan melalui ADD Alokasi Dana Desa yang bersumber dari APB Desa untuk operasional
Perpustakaan DesaKelurahan yang meliputi pengadaan, pengolahan, dan pelayanan bahan pustaka sehingga Perpustakaan DesaKelurahan dapat tumbuh dan berkembang.
Penentuan besar ADD untuk operasional Perpustakaan DesaKelurahan disesuaikan dengan kemampuan keuangan dalam APBDesa.
Pengalokasian anggaran untuk perpustakaan merupakan faktor penting dalam pengembangan Perpustakaan DesaKelurahan, sekaligus merupakan bentuk kepedulian
pemerintah desa terhadap perpustakaan. Adanya anggaran menunjukkan bahwa pemerintah desa telah memiliki keinginan untuk berubah ke arah yang lebih baik yaitu
mengajak masyarakatnya menjadi masyarakat yang melek informasi. Sebaliknya, ketiadaan alokasi anggaran menunjukkan bahwa pemerintah desa
hanya sekedar memposisikan perpustakaan desa sebagai panggung sandiwara. Dipertunjukkan ketika ada acara lomba desa dan langsung tutup layar ketika acara
lomba desa telah selesai. Bahkan seringkali Perpustakaan DesaKelurahan hanya dipertunjukkan pada acara-acara seremonial, misalnya ketika kampanye pemilihan
kepala desakelurahan, pemilihan camat, atau penyambutan pejabat-pejabat negara yang akan mengunjungi suatu desakelurahan. Setelah acara seremonial selesai maka
keberadaan Perpustakaan DesaKelurahan sudah tidak diperdulikan lagi.
11
Murniaty : Strategi Pengembangan Perpustakaan DesaKelurahan di Indonesia
4.5. Promosi Perpustakaan Desa