Kajian Produksi Sawi Hijau (Brassica Juncea) Organik Pada Pergiliran Tanaman Jagung Dan Kedelai Serta Dosis Pupuk Kandang

KAJIAN PRODUKSI SAWI HIJAU (Brassica juncea) ORGANIK PADA
PERGILIRAN TANAMAN JAGUNG DAN KEDELAI SERTA
DOSIS PUPUK KANDANG

ARI KURNIAWATI

SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI DISERTASI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Kajian Produksi Sawi Hijau
(Brassica juncea) Organik dengan Pergiliran Tanaman Jagung dan Kedelai serta Dosis
Pupuk Kandang adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan
belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber
informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak
diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar
Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Juni 2016
Ari Kurniawati
NIM A252130251

RINGKASAN
ARI KURNIAWATI. Kajian Produksi Sawi Hijau (Brassica juncea) Organik pada
Pergiliran Tanaman Jagung dan Kedelai serta Dosis Pupuk Kandang. Dibimbing oleh
MAYA MELATI, SANDRA ARIFIN AZIZ dan PURWONO.
Saat ini masyarakat semakin menyadari bahwa penggunaan bahan kimia dalam
produksi pertanian ternyata menimbulkan efek negatif terhadap kesehatan manusia dan
lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan teknik budidaya organik yang
ramah lingkungan untuk meningkatkan produktivitas tanaman. Pemupukan organik dan
penerapan sistem rotasi tanaman merupakan salah satu teknik kombinasi yang dapat
menjaga kesuburan lahan serta termasuk salah satu cara pengendalian hama. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh residu tanaman pada rotasi tanaman yang
dihasilkan dari musim tanam pertama (MT 1) terhadap pengurangan dosis pupuk
organik pada penanaman sawi hijau di musim tanam kedua (MT 2).
Percobaan dilakukan di kebun percobaan organik IPB Cikarawang, Darmaga,
Bogor pada Oktober 2014 sampai Agustus 2015. Musim tanam pertama dirancang

sebagai percobaan pertama dengan melakukan penanaman jagung dan kedelai yang
ditanam pada bulan November 2014 sampai Februari 2015. Rancangan yang digunakan
adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua set percobaan terpisah yang
dilaksanakan secara paralel. Percobaan dilakukan pada masing-masing tanaman yang
terdiri atas 4 perlakuan, yaitu pemberian pupuk kandang ayam, sapi, kambing, dan tanpa
pupuk. Dosis yang digunakan pada masing-masing pupuk kandang sebanyak 20 ton ha-1
untuk kedelai dan 25 ton ha-1 untuk jagung. Selanjutnya, residu kedua tanaman tersebut
digunakan pada percobaan kedua untuk tanaman sawi hijau yang dilakukan pada bulan
April sampai Juni 2015. Rancangan yang digunakan adalah split plot design dengan
petak utama, yaitu residu jenis tanaman (jagung dan kedelai) dan anak petaknya adalah
kombinasi jenis pupuk kandang (ayam, sapi, dan kambing) dengan dosisnya (0 dan 10
ton ha-1). Data dianalisis menggunakan sidik ragam dan diuji lanjut menggunakan BNJ
pada taraf kesalahan 5%. Perlakuan pembanding organik tanpa residu tanaman dan
konvensional serta tanpa pemupukan, dilakukan secara terpisah dari rancangan utama
dan dilakukan pengujian t-student untuk membandingkan hasilnya dengan rancangan
utama.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa semua jenis pupuk kandang dapat
digunakan pada budidaya jagung dan kedelai secara organik di musim tanam pertama.
Hasil tersebut juga diikuti pada musim tanam selanjutnya. Penggunaan berbagai jenis
pupuk kandang menghasilkan pertumbuhan dan hasil tanaman sawi hijau yang hampir

sama. Pada musim tanam kedua tidak perlu ditambahkan pupuk kandang jika dilakukan
pemberian residu tanaman jagung atau kedelai sebagai tambahan unsur hara. Selain itu,
residu pupuk kandang pada MT 1 juga masih tersedia hingga MT 2. Budidaya sawi
organik dengan pemanfaatan residu tanaman pada sistem pergiliran tanaman mengalami
peningkatan hasil sebesar 75% jika dibandingkan dengan teknik budidaya organik yang
hanya mengandalkan pupuk kandang saja. Selain itu, teknik tersebut meningkatkan
hasil sawi sebesar 3 kali lipat jika dibandingkan dengan teknik budidaya secara
konvensional dan tanpa pupuk.

Kata kunci : Pertanian organik, pupuk kandang, residu tanaman, Tithonia diversifolia

SUMMARY
ARI KURNIAWATI. Production of Mustard Green (Brassica juncea) Organically with
Corn and Soybean Crop Rotation and Manures Rates. Supervised by MAYA MELATI,
SANDRA ARIFIN AZIZ and PURWONO.
Nowadays, people have realized that the utilizing of non-organic substances on
crop production causing negative impact to human health and environment. Therefore,
developing organic cultivation technique is needed to improve plants productivity by
utilizing proper agroecology system. Organic fertilizer with crop and animal waste
material combined with application of crop rotation are technique that can be

implemented to preserve land fertility and to control pest and diseases. This research
was aimed to understand the effect of organic fertilizer residue on crop rotation from the
previous season to decrease manure application on mustard green cultivation in the next
season.
This research was conducted at the IPB organic experimental station,
Cikarawang, Darmaga Bogor in October 2014 until August 2015. The first season
carried out by planting soybean and corn in November 2014 until February 2015. The
design of this experiment was Randomized Complete Block Design (RCBD) on two
parallel sets of experiment. The treatments were manure types, i.e., chicken, cow, goat
and control (without manure). The rate of each manure was 20 ton ha-1 for soybean and
25 ton ha-1 for corn. Residues of soybean and corn were incorporated in the next season
(April until June 2015) on mustard green. The experimental design was split plot design
with crop residues (soybean and corn) as main plot and combination of manure types
(chicken, cow, and goat) and manure rates (0 and 10 ton ha-1) as sub plot. Data were
analyzed using analysis of variance. Means were statistically compared with Tukey test
at α