Tingkah Laku Kerbau Rawa yang Dipelihara Secara Feedlot yang Diberi Ransum Dengan Suplementasi Campuran Garam Karboksilat Kering (CGKK)

RINGKASAN
DELVITA YUNIZA. 2013. Tingkah Laku Kerbau Rawa yang Dipelihara Secara
Feedlot yang Diberi Ransum Dengan Suplementasi Campuran Garam
Karboksilat Kering (CGKK). Skripsi. Program Studi Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Dr. Ir. M. Yamin, M.Agr.Sc
Pembimbing Anggota : Dr. Ir. Rudy Priyanto
Kerbau (Bubalus bubalis) merupakan salah satu ternak ruminansia besar yang
telah lama dikenal oleh masyarakat khususnya di pedesaan di Indonesia. Sistem
pemeliharaan ternak kerbau di Indonesia dilakukan masih secara ekstensif dengan
pakan berasal dari hijauan saja tanpa adanya pemberian konsentrat yang
menyebabkan kualitas daging kerbau rendah dibandingkan dengan daging sapi. Daya
saing daging kerbau terhadap daging sapi dapat ditingkatkan salah satunya melalui
penggemukan. Faktor yang harus diperhatikan pada penggemukan yaitu pemberian
pakan yang berkualitas serta pemeliharaan secara intensif. Salah satu alternatif pakan
suplemen yang dapat ditambahkan adalah minyak ikan lemuru yang diproteksi ke
dalam bentuk campuran garam karboksilat kering (CGKK). Penelitian ini bertujuan
untuk mempelajari tingkah laku kerbau rawa terutama tingkahlaku makan dan
minum, melawan, membuang kotoran, merawat diri, dan vokalisasi yang diberi
ransum yang disuplementasi minyak ikan lemuru yang terpsoteksi
dan

dikandangkan secara feedlot. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang
kandang A Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor, Laboratorium Ruminansia
Besar Fakultas Peternakan, dan Teknopark SEAFAST Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor. Ternak yang digunakan adalah enam ekor kerbau Rawa
jantan. Jenis perlakuan adalah ternak yang diberi konsentrat CGKK dan konsentrat
non CGKK 45gram/kg konsentrat.
Data hasil pengamatan tingkah laku diolah dengan menggunakan Uji
Freadman untuk data pengamatan berulang dengan perlakuan lebih dari 2, dan Man
Whitney. Data fisiologis diolah dengan uji t untuk mengetahui nilai rataan yang
berbeda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi tingkah laku ternak kerbau
tidak berbeda nyata (P>0,05) antara pakan yang disuplemen CGKK dengan pakan
non CGKK. Tingkah laku kerbau rawa pada pakan yang disuplemen CGKK
menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata (P>0,05) antara pagi, siang, dan sore
hari terhadap kelima tingkah laku, kecuali pada tingkah laku merawat diri yang
berbeda nyata (P0,05) antara pagi hari, siang dan sore hari. Hasil Uji t Pengukuran data
fisiologis menunjukkan bahwa denyut jantung, pernapasan dan suhu rektal kerbau
rawa pada pagi, siang dan sore hari menunjukkan hasil yang tidak berbeda nyata
(P

Dokumen yang terkait

Tanda-Tanda Estrus dan Tingkah Laku Kawin Kerbau Murrah (Bubalus bubalis)

16 140 47

Tingkah Laku Makan Kerbau Murrah (Bubalus Bubalis) Di Balai Pembibitan Ternak Unggul (Bptu) Babi Dan Kerbau Siborong Borong

4 101 54

Komponen Karkas dan Sifat Fisik Daging Sapi PO dan Kerbau Rawa yang Digemukkan Menggunakan Ransum yang Disuplementasi Campuran Garam Karboksilat Kering

0 4 107

Perdagingan dan Distribusi Daging Kerbau Rawa dan Sapi Peranakan Ongole yang Digemukkan Menggunakan Ransum dengan Suplementasi Campuran Garam Karboksilat Kering

0 3 102

Kandungan Nutrisi dan Asam Lemak Daging Kerbau Rawa dan Sapi Peranakan Ongole yang Digemukkan dengan Suplementasi Campuran Garam Karboksilat Kering

0 2 120

Tingkah Laku Makan Itik Peking yang Diberi Ransum Kering dan Basah dengan Level Probiotik Berbeda - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 11

Tingkah Laku Makan Itik Peking yang Diberi Ransum Kering dan Basah dengan Level Probiotik Berbeda - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 2

Tingkah Laku Makan Itik Peking yang Diberi Ransum Kering dan Basah dengan Level Probiotik Berbeda - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

1 1 8

Tingkah Laku Makan Itik Peking yang Diberi Ransum Kering dan Basah dengan Level Probiotik Berbeda - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

0 0 6

PENGARUH PEMANASAN TERHADAP KUALITAS SUSU KAMBING KAYA OMEGA-3 HASIL PEMBERIAN RANSUM YANG MENGANDUNG CAMPURAN GARAM KARBOKSILAT KERING

0 1 10