9
Arena Sepatu Roda
Struktur sebagai Elemen Estetika
Farah Dina Zuhra
080406032
Negeri Belanda adalah asal olahraga sepatu roda. diciptakan sekitar abad ke 17 oleh seorang penggemar ice skating. Dia ingin mengubah permainan
ice skating menjadi permainan yang dapat bergerak di atas tanah atau jalan keras.
Seorang teknisi Belgia dan pembuat alat-alat musik, Joseph Marlin, pada
tahun 1963 mencoba berlari dengan peralatan ice skating yang dilengkapi dengan roda kecil dari besi, tapi tidak bisa berkembang pada waktu itu
karena ada larangan pemerintah Belanda bermain sepatu roda di jalan raya. Tahun 1863, seorang bernama
James Leonard Plimton‟s, pencipta “rocking Skate yang kemudian ia patenkan menjadi sangat popular, ia kemudian
dijuluki “Bapak Pencipta Sepatu Roda”. Olahraga itu kemudian popular di Amerika, Inggris dan Austria.
Tahun 1876 terbentuk organisasi sepatu roda di Inggris yang bernama NSA The National Skating Association. Tahun 1924, berdiri
organisasi sepatu roda Internasional dengan nama Federasi Internationale de Roller Skating FIRS. Sekarang sudah menyebar di 5 benua dengan 42
anggota federasi nasional. Di Indonesia, sepatu roda mulai masuk ketika masa penjajahan Belanda,
kemudian diikuti oleh anak-anak orang Indonesia yang kebetulan orang tuanya bekerja pada Belanda. Tahun 1978, muncul perkumpulan sepatu
roda yang diselenggarakan Ikatan Mahasiswa Djakarta Imada, dan pada tanggal 7 Oktober 1979 terbentuk Pengda Perserosi DKI Jakarta. Pada
tanggal 24 – 26 April 1981 dilaksanakan Munas Perserosi I, diikuti oleh 10
utusan Pengda Perserosi. Dan dalam Munas Perserosi I resmi terbentuk PB. Perserosi dengan 14 anggota Pengda yaitu Aceh, Sumut, Sumbar,
Sumsel, Jabar, Jateng, Jatim, Kaltim, Sulsel, Sulut, Sulteng, Riau, Bengkulu, dan DKI Jakarta. Selanjutnya Olahraga ini terus berkembang
sampai dengan sekarang.
2.2.3. Kondisi Olahraga Sepatu Roda di Sumatera Utara
Olahraga sepatu roda telah dikenal oleh masyarakat Sumatera Utara. Walaupun sudah mengenal olahraga sepatu roda, tetapi Sumatera Utara
10
Arena Sepatu Roda
Struktur sebagai Elemen Estetika
Farah Dina Zuhra
080406032
hanya memiliki sekitar 140 atlet yang tersebar di 7 klub yang ada di Kota Medan dan Asahan. Beberapa klub yang ada di Medan antara lain:
1. Bintang Medan Roller Skate Club RSC Bintang Medan RSC merupakan klub yang dibentuk oleh mantan
atlet sepatu roda nasional. Para siswa diajar oleh instruktur bersertifikat. Fokus mereka yaitu pembinaan atlet sepatu roda di
bidang speed skate. Selain pembinaan atlet di bidang speed skate, mereka juga menerima murid untuk skate for fun dan juga
slalom. Sekretariat
: Jl. Nazir Alwi No.15 Kampus USU Medan Tempat latihan
: Apron Lanud Polonia Medan Lapangan Parkir dan Basket FKG USU
Car Free Day, Jalan Sudirman Jadwal latihan
: Rabu dan Sabtu pukul 16.00 - 18.00 Minggu pukul 08.00
– 11. 00 Kelas yang dibuka
: Advance Class Intermediate Class
Beginner Class 2. MAX Speed Skate
Sekretariat : Palem Indah Johor Residence, blok A8, Jalan
Karya Kasih, Medan Johor
Tempat latihan : Lapangan Parkir Tapian Daya PRSU Lapangan Parkir Lotte Mart
Car Free Day, Jalan Sudirman Jadwal latihan : Rabu, Jumat, dan Sabtu pukul 16.00
– 18.00 Minggu 07.00 - selesai
Tidak adanya sarana dan prasarana olahraga sepatu roda di Sumatera Utara yang sesuai standard internasional membuat prestasi atlet Sumatera
Utara tidak menentu. Prestasi yang didapat oleh Sumut belakangan ini salah satunya adalah perolehan medali emas dan perak kelas 1000 m dan
500 m putra oleh M. Rizky Ramadhan dari Bintang Medan RSC mewakili
11
Arena Sepatu Roda
Struktur sebagai Elemen Estetika
Farah Dina Zuhra
080406032
daerah Sumatera Utara. Kejuaraan yang diikuti atlet meliputi kejuaraan antardaerah mewakili Sumut dan kejuaraan antarklub mewakili klub.
Adapun catatan prestasi yang ditorehkan oleh atlet mewakili daerah Sumut antara lain sebagai berikut:
12
Arena Sepatu Roda
Struktur sebagai Elemen Estetika
Farah Dina Zuhra
080406032
Tabel 2.1. Prestasi atlet Sumut mewakili daerah
Tahun Kejuaraan
Tempat Atlet
Prestasi 1990
Kejurnas antardaerah
Semarang Doli
Dalimunthe Memperloleh
medali emas kelas 200 m
putra, dan
medali perunggu
kelas 5000 m putra
1992 Kejurnas
antardaerah Bandar
Lampung Doli
Dalimunthe Memperloleh
medali emas
kelas 200 m putra Tim
relay putri
Memperoleh medali
perunggu kelas 5000 m relay putri
1994 Kejurnas
antardaerah Jakarta
Doli Dalimunthe
Memperloleh medali
perak kelas 200 m putra
Tim relay putra
Memperloleh medali
perunggu kelas relay putra
Tim relay
putri Memperloleh
medali perunggu kelas relay
putri
1995 Kejuaraan
antarmaster Indonesia
Jakarta Doli
Dalimunthe Memperoleh 2 medali
emas kelas 300 m dan 500 m putra, dan
medali perak kelas 1500 m putra
1996 Kejurnas
antardaerah Serpong,
Tangerang Doli
Dalimunthe Memperoleh
medali emas kelas 5000 m
putra, dan
medali perunggu kelas 1500
m putra Alfisyahrin
Memperoleh medali
13
Arena Sepatu Roda
Struktur sebagai Elemen Estetika
Farah Dina Zuhra
080406032
emas kelas 4000 m putra, dan
medali perak kelas 10000 m putra
Denis Paramitha
Memperoleh medali
perak kelas 1500 m PON XIV
Jakarta Lolos PON
1998 Kejurnas
antardaerah Jakarta
Imam Darmono
Memperoleh medali
emas kelas 5000 m putra
2000 PON XV
Surabaya Lolos PON
2008 PON XVII
Kalimantan Timur
Lolos PON
2010 Bupati
Sidoarjo Cup VIII
Sidoarjo M.
Rizky Ramadhan
Memperoleh medali
perunggu kelas 10000 m putra
2011 Bupati
Sidoarjo Cup IX
Sidoarjo M.
Rizky Ramadhan
Memperoleh medali
perak kelas 1000 m putra
Kejurnas antardaerah
Semarang M.
Rizky Ramadhan
Memperoleh medali
perak kelas 1500 m putra
2011 Pra-PON
Bandung M.
Rizky Ramadhan
dan Ananda
Putri Lolos ke PON XVIII
2012 di Riau
2012 Bupati
Sidoarjo Cup X
Sidoarjo M.
Rizky Ramadhan
Memperoleh medali
emas kelas 1000 m putra
dan medali
perak 500 m putra
Sumber: Arsip Pengprov PORSEROSI Sumut
14
Arena Sepatu Roda
Struktur sebagai Elemen Estetika
Farah Dina Zuhra
080406032
Walaupun sudah memiliki prestasi, tapi kondisi tempat latihan para atlet tidak sesuai standard lapangan sepatu roda yang dikeluarkan oleh CIC.
Saat ini, atlet dan peminat olahraga sepatu roda melakukan latihan di beberapa tempat yang fungsinya bukanlah sebagai arena bersepatu roda,
seperti Lanud dan Tapian Daya Sumatera Utara PRSU. Kondisi ini tentu saja menghambat pembinaan atlet sepatu roda.
Gambar 2.1. Kondisi tempat latihan klub sepatu roda
Tidak adanya arena sepatu roda yang sesuai standard internasional di Sumut juga mengakibatkan Sumut tidak bisa menjadi tuan rumah
perlombaan olahraga sepatu roda nasional, regional, maupun internasional.
2.2.4. Pentingnya Arena Sepatu Roda di Sumatera Utara