Pendekatan Struktur ELABORASI TEMA

46 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032

1.12. Pendekatan Struktur

Banyak hal yang mempengaruhi bentuk-bentuk arsitektur, karena bentuk arsitektur tidak lahir begitu saja tanpa ada penyebabnya. Arsitektur dihadapkan pada persoalan baru untuk menjawab persoalan berkembangnya kebutuhan dan pengetahuan manusia. Karena itu, struktur dengan metode-metode baru mampu membuat langgam-langgam arsitektur yang baru dan kemudian memajukan bentuk arsitektur itu sendiri. Adalah wajar bila suatu bentuk arsitektur kemudian memunculkan atau menampilkan bentuk struktur yang dikandungnya. Perkembangan bentuk arsitektur ini kemudian menimbulkan adanya persepsi dan konsep struktur yang berkembang menjadi sebuah langgam, yang memunculkan bentuk melalui permainan struktur. Struktur bangunan yang paling ideal adalah yang paling stabil, kuat, fungsional, ekonomis dan estetis. Bila syarat fungsi, struktur dan bentuk sudah tepat maka segi estetikanya yang mencakup segi-segi arsitektur, ekonomi, politik, sosial budaya, sejarah, dan tradisi merupakan syarat selanjutnya yang harus diperhitungkan. Dalam kasus proyek Arena Sepatu Roda, struktur yang akan dipergunakan adalah struktur bentang lebar. Struktur jenis ini memungkinkan untuk ruangan besar yang bebas kolom, sehingga dapat dimanfaatkan untuk lapangan pertandingan, yang sudah tentu harus bebas kolom. Struktur bentang lebar diklasifikasikan oleh Heinrich Engel dalam buku Structure System, 1987, sebagai berikut: 1. Vector Active Structure System Struktur pembebenan berupa gaya tekan compression atau tarik tension melalui garis vector batang. 2. Surface Active Structure System Non rigid, fleksibel Struktur pembebenan berupa gaya tekan compression atau tarik tension melalui bidang permukaan. 3. Form Active Structure System Non rigid, fleksibel 47 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032 Struktur pembebenan berupa gaya tekan compression atau tarik tension melalui bidang permukaan. Pembagian struktur kedalam kelas-kelasnya dijabarkan sebagai berikut: Vector Active Structure System Rigid portal Frame Truss Frame rangka kuda-kuda Grid Structure - Space Frame Rangka Ruang - Folded Bracing - Barrel Bracing - Dome Bracing Surface Active Structure System Folded Plate lipat - Lipat Piramidal LimasPelana - Lipat Prismatis perisai Shell cangkang - Shell Singly Curved Melengkung Satu Arah - Shell Doubly Curved Melengkung Dua Arah  Rotation Surface  Translation Surface  Ruled Surface Shell Free Form bentuk Bebas 4. Form Active Structure System Arch pelengkung Cable Structure Struktur Kabel - Vertical Cable System Kabel Gantung - Horizontal Cable System Kabel Layer Tent Struktur Tenda Pneumatic - High Profile Air Supported Structures  Air-Inflated Structures 48 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032  Inflated Ribbed Structures - Low Profile Air Supported Structures Perbandingan jenis-jenis struktur yang biasa dipakai sebagai struktur dalam bangunan terdapat pada tabel 3.1 di bawah ini. 49 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032 Tabel 3.1. Jenis-jenis struktur Jenis Struktur Contoh Bangunan Vector Active Structure System Rigid Portal Frame Truss Frame Grid Structure Space Frame Folded Bracing 50 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032 Barrel Bracing Dome Bracing Surface Active Structure System Folded Plate Lipat Piramidal Lipat Prismatis 51 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032 Shell Shell Singly Curved Shell Doubly Curved Shell Free Form Form Active Structure System Arch 52 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032 Cable Structure Vertical Cable System Horizontal Cable System Tent Pneumatic High Profile Air Supported Structures 53 Arena Sepatu Roda Struktur sebagai Elemen Estetika Farah Dina Zuhra 080406032 Low Profile Air Supported Structures Dari banyak jenis struktur bentang lebar yang telah diklasifikasikan tersebut maka akan dipakai beberapa jenis untuk diterapkan ke dalam proyek.

1.13. Keterkaitan Tema dengan Judul