dimana masyarakat suku karo dalam memilih penolong persalinan masih mempercayai dukun atau obat-obatan tradisional, tetapi semakin tingginya
pendidikan seseorang maka semakin tinggi pengetahuan seseorang dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya dan mengambil keputusan dalam
memilih penolong persalinan.
3. Dukungan suami dan keluarga
Keluarga berperan sebagai sistem pendukung yang kuat bagi anggota- anggota keluarga khususnya dalam penanganan masalah keluarga. Elisenbeng
2004 mengatakan bahwa dukungan dan saran-saran sangat penting dalam proses memilih penolong persalinan untuk melahirkan. Ibu didampingi sepanjang
persalinannya, hal ini mungkin tidak ditemukan dipelayanan kesehatan, dimana pergantian shift kerja, jadi otomatis penolong persalinan berganti-ganti. Menurut
Bobak 2005, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa mayoritas responden mendapatkan dukungan keluarga baik dalam bentuk materi maupun nasehat-
nasehat. Hal ini akan dapat mengurangi kebingungan pada ibu yang akan melahirkan dalam memilih penolong persalinan. Dalam penelitian Kartini 2001
menyatakan bahwa Dukungan yang penuh dari anggota keluarga lebih penting artinya bagi seorang ibu bersalin terutama dukungan suami sehingga memberikan
support moril perhatian terhadap ibu terutama pada saat memilih penolong persalinan.
4. Jarak pelayanan kesehatan
Untuk mengetahui adanya pengaruh faktor jarak pelayanan kesehatan dari rumah ibu yang akan melahirkan. Digunakan 5 kuesioner, sebagian ibu masih
merasa jarak yang ditempuh dari rumah ke petugas kesehatan masih cukup jauh
Universitas Sumatera Utara
yaitu 37 responden 82,2, karena masih kurangnya alat transfortasi yang akan digunakan, Menurut Enjund 2002, bahwa hal yang mempengaruhi ibu dalam
pemilihan penolong persalinan salah satunya ada faktor jarak. Pendapat lain juga menambahkan bahwa faktor jarak juga harus dipertimbangkan saat menentukan
penolong persalinan jauh. hal ini sesuai dengan penelitian Amiruddin 2005, menyatakan kemudahan jarak pelayanan kesehatan merupakan salah faktor yang
membuat ibu bersalin tidak memilih penolong persalinan ke petugas kesehatan. Hasil penelitian ini juga dikukung oleh Marthalena Barus 2003, dalam
penelitiannya yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu dalam memilih penolog persalinan ke dukun bayi”. Yang mengatakan bahwa ada 6 hal
yang harus dipertimbangkan ibu dalam pemilihan penolong persalinan yang salah satunya adalah faktor sosial ekonomi.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pada bulan Januari 2013 di Dusun Ujung Payung Lama Desa Pasar 4 Namotrasi Kecamatan Seibinge
Kabupaten Langkat terdapat 45 responden, dapat disimpulkan bahwa ada 4 faktor yang mempengaruhi ibu memilih penolong persalinan sebagai penolong
persalinan, yaitu: 6.1.1 Faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan memilih
penolong persalinan yaitu faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi 40 responden 88,9, dan yang tidak mempengaruhi 5 responden 11,1.
6.1.2 Faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan memilih penolong persalinan yaitu faktor dukungan suami dan keluarga yang
mempengaruhi 38 responden 84,4, dan yang tidak mempengaruhi 7 responden 15,6.
6.1.3 Faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan memilih penolong persalinan yaitu faktor dukungan suami dan keluarga yang
mempengaruhi 38 responden 84,4, dan yang tidak mempengaruhi 7 responden 15,6.
6.1.4 Faktor yang mempengaruhi ibu dalam pengambilan keputusan memilih penolong persalinan yaitu faktor jarak pelayanan kesehatan yang
mempengaruhi 24 responden 53,3, dan yang tidak mempengaruhi 21 responden 46,7.
Universitas Sumatera Utara