besarnya pinjaman dari perhitungan nilai taksiran barang yang diagunkan. Pegawai Perusahaan yang dapat diserahi tugas menjadi KPM
adalah pejabatpegawai cabang yang telah dinyatakan mempunyai keahlian menaksir sesuai dengan jenjang diklat dan pengalamannya.
Mekanisme penetapan pejabatpegawai cabang untuk bertindak sebagai KPM dan batas-batas kewenangan yang diberikan kepadanya telah diatur
dalam SE tersendiri yang berlaku juga untuk operasional Gadai Syariah.
f. Batas maksimum Pemberian Pinjaman BMPP
BMPP adalah batas maksimum pinjaman yang diberikan untuk setiap SBR dan atau jumlah maksimum pinjaman yang bisa diberikan
kepada seorang rahin. Besarnya BMPP ini tidak termasuk jumlah pinjaman yang telah dilunasi. Jumlah BMPP untuk satu orang rahin ata
per SBR yang ditetapkan dengan SE dari Perum Pegadaian, yang berlaku juga dalam operasional gadai syariah ini. Pinwil bertanggung jawab
terhadap pelampauan BMPP, sedang Manaajer CabangKPM bertanggung jawab terhadap kebenaran nilai taksiran dan prosedurnya.
g. Pembuatan Perjanjian untuk Perikatan Pinjaman
Sebagai landasan untuk keabsahan dan kesepakatan dalam bertransaksi pinjam meminjam antara rahin dan murtahin, maka
dibuatlah akadperjanjian pinjam meminjam akad rahn dan akadperjanjian penyimpanan marhun akad ijaroj. Kedua akad tersebut
berikut data-data mengenai pinjaman dan ketentuan lainnya yang disepakati, dituangkan dalam Surat Bukti Rahn SBR GS – 02.
Universitas Sumatera Utara
h. Barang-barang yang Diterima sebagai Jaminan
Barang-barang yang dapat diterima sebagai barang jaminan di Cabang Pegadaian Syariah perlu disesuaikan dengan target dan kondisi
daerah masing-masing. Mengacu pada fatwa DSN No.25DSN- MUIIII2002, tanggal 26 Juni 2002, maka semua barang-barang yang
dapat diterima di CPP dapat diterima oleh CPS sebagai agunan pinjaman. Khusus untuk penerimaan agunan emas, DSN telah mengeluarkan fatwa
No. 26DSN-MUIIII2002, Tanggal 28 Maret 2002. Sehubungan dengan itu jenis barang-barang yang dapat diterima sebagai jaminan rahn adalah
sebagai berikut: a.
Barang Perhiasan logam dan permata, seperti : Emas, Berlian b.
Kenderaan, seperti: Mobil dan Sepeda Motor dengan batasan menurut SE tentang prosedur penerimaan kenderaan yang masih berlaku
pada Perum Pegadaian. c.
Barang Elektronik, seperti: Televisi, VCD, Radio Tape, Mesin cuci, Kulkas, dll.
d. Barang-barang yang nilai ijarohnya diatas biaya investasi gudang
dan biaya operasional pengelolaan barang.
i. Barang-Barang yang Tidak Boleh Diterima sebagai