Pengaruh Sistem Informasi Perpustakaan Terhadap Efektifitas kerja karyawan Perpustakaan Pada Balai BPTK SDA Bandung
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Syarat Kelululusan Pada Program Studi Strata Satu Jurusan Manajemen Informatika
Oleh:
YANDI KURNIAWAN
1.05.05.031
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
(2)
ii
analyzing theree principal cases, they are library information system, employees work efectiveness, and existence of influence library information system to work
efectiveness of library employees at Balai (PKTKA-SDA) .
The research used kualitatif and kuantitatif methode for understanding about library information system used struktural approach (flow map), and for understanding about library information system and employee worked efectiveness at library used criteria of actual score by ideal score. Assegment of
datas is used validity assegment by analizing formula product moment’ and
reliability assegment is used alfa formula, for establishing the validity of hipothesis was used kolerasi, regresi, determinasi and t test, than for processing the datas was used SPSS program 12.0 for windows and Microsoft Office Excel.
The results searching shows that Library information system to work effectiveness of library on performance of employee. It means that system influence are strong, one way and significant to increasing the performance of employee, while the rest influenced by another factor not including in this search. One way it means if using of this system is better, it will also be better for increasing the quality performance of employee.
Keywords: Library, Worked Effectiveness of Employee, and Library Information System.
(3)
i
efektivitas kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tiga permasalahan utama, yaitu sistem informasi perpustakaan, efektivitas kerja karyawan, dan ada tidaknya pengaruh sistem informasi perpustakaan terhadap efektivitas kerja karyawan perpustakaan pada Balai (PKTKA-SDA) .
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif, untuk mengetahui sistem informasi perpustakaan yang berjalan menggunakan pendekatan terstruktur (Flow Map), mengetahui tanggapan responden mengenai sistem informasi perpustakaan dan efektivitas kerja karyawan perpustakaan menggunakan kriteria skor aktual dengan skor ideal, teknik pengujian data menggunakan uji validitas dengan rumus analisisnya product
moment dan uji reabilitas dengan rumus alpa, untuk membuktikan kebenaran
hipotesis digunakan uji kolerasi, regresi, determinasi dan uji t, sedangkan dalam mengolah datanya menggunakan program SPSS 12.0 for windows dan menggunakan software Microsoft Office Excel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sistem Informasi Perpustakaan berpengaruh terhadap Efektifitas Kerja Karyawan, artinya menunjukkan bahwa Sistem Informasi Perpustakaan memiliki pengaruh yang kuat dan searah serta signifikan dalam meningkatkan kualitas kinerja sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dan searah artinya jika penggunaan Sistem Informasi tersebut semakin baik maka akan semakin baik pula tingkat kualitas kinerja karyawan.
Kata kunci : Perpustakaan, Efektivitas Kerja, Karyawan dan Sistem Informasi Perpustakaan
(4)
v
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL... x
BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang penelitian ... 1
1.2. Identifikasi dan rumusan masalah ... 4
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2. Rumusan masalah ... 5
1.3. Maksud dan tujuan ... 5
1.3.1. Maksud penelitian ... 5
1.3.2. Tujuan penelitian... 5
1.4. Kegunaan penelitian ... 6
1.4.1. Kegunaan praktis... 6
1.4.2. Kegunaan akademis ... 6
(5)
vi
1.7. Lokasi dan Jadwal Penelitian ... 14
1.7.1.Lokasi Penelitian ... 14
1.7.2.Jadwal Penelitian ... 14
BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 14
2.1.1.Elemen Sistem ... 16
2.2. Konsep Dasar Informasi ... 16
2.2.1.Kriteria - kriteria Informasi ... 16
2.2.2. Nilai Informasi ... 17
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 17
2.3.1. Komponen - Komponen Sistem Informasi ... 18
2.3.2. Sistem Informasi Dalam Suatu Perusahaan ... 19
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi ... 19
2.4. Metode Analisis Dan Perancangan Terstruktur ... 20
2.4.1.Flow Map ... 20
2.5. Landasan Hukum Perpustakaan ... 21
2.5.1. Konsep Dasar Perpustakaan ... 21
2.5.2. Maksud Dan Tujuan ... 22
(6)
vii
2.7.1. Kriteria – Kriteria Efektifitas Kerja... 25
2.7.2. Sumber Daya Perusahaan ... 26
2.8. Hubungan Pengaruh Sistem Informasi Perpustakaan dengan Efektifitas Kerja . 27 BAB III. OBJEK DAN METODE PENELITIA N 3.1. Objek Penelitian ... 29
3.1.1. Sejarah singkat perusahaan ... 29
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 33
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 33
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36
3.2.Metode Penelitian... 47
3.2.1. Desain Penelitian ... 48
3.2.2. Operasionalisasi Variabel ... 48
3.2.3. Metode Penarikan Sampel ... 52
3.2.3.1. Pupulasi ... 52
3.2.3.2. Sampel ... 53
3.2.3.3. Sampling ... 53
3.2.4. Jenis dan Metode Pengumpulan data ... 55
3.2.4.1. Jenis data ... 55
(7)
viii
3.2.5.3.Validasi Efektifitas Kerja ... 60
3.2.5.4.Uji Reabilitas ... 61
3.2.5.5.Variabel X ... 62
3.2.5.6.Variabel Y ... 63
3.2.6. Metode Analisis dan Pengujian Hipotesis ... 63
3.2.6.1. Analisis kualitatif ... 64
3.2.6.2. Analisis Kuantitatif ... 66
3.2.6.2.1.Analisis Korelasi ... 67
3.2.6.2.2. Analisis Regresi ... 68
3.2.6.2.3. Koefisien Determinasi ... 69
3.2.6.2.4. Analisis Regresi ... 70
3.2.6.3. Pengujian Hipotesis ... 71
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ... 72
4.1.1. Karakteristik Responden ... 72
4.1.2.Sistem informasi Perpustakaan yang berjalan di Balai BPTK SDA ... 76
4.1.3.Implementasi sistem informasi Perpustakaan di Balai BPTK SDA berdasarkan responden ... 87
4.1.3.1.Implementasi sistem informasi Perpustakaan (X) ... 87
(8)
ix
4.2.3. Koefisien determinasi ... 109 4.2.4. Uji hipotesis (t) ... 109
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. kesimpulan ... 111 5.2. saran ... 112
(9)
x
1.2 Skema Kerangka Teori Penghubung... 12
2.1 Kegiatan Sistem Informasi ... 20
3.1 Struktur organisasi Perusahaan ... 34
3.2 Setruktur Organisasi Perusahaan ... 35
3.3 Skema Analisis Hipotesis ... 72
4.1 Flow Map Keanggotaan Perpustakaan Yang Sedang Berjalan ... 78
4.2 Flow Map Peminjaman Buku Yang Sedang Berjalan ... 80
4.3 Flow Map Pengembalian Buku Yang Sedang Berjalan ... 82
4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Perpustakaan ... 83
4.5 DFD Pembuatan Kartu Anggota Yang Sedang Berjalan ... 83
4.6 DFD Peminjaman Buku Perpustakaan ... 84
4.7 DFD Pengembalian Buku Perpustakaan ... 84
4.8 Tampilan Utama Menu Admin………. ...85
4.9 Input Data Anggota Peminjaman………. ...85
4.10 Input Transaksi Peminjaman Buku………. ...86
4.11 Input Transaksi Pengembalian Buku………. ...86
(10)
xi
DAFTAR TABEL
1.1 Jadwal penelitian ... 14
3.1 Operasionalisasi variabel penelitian ... 50
3.2 Tabel skala likert ... 57
3.3 Hasil uji validitas variabel sistem informasi perpustakaan (X) ... 60
3.4 Hasil uji validitas variable efektifitas kerja karyawan (Y) ... 60
3.5 Uji reabilitas variabel sistem informasi perpustakaan (X) ... 62
3.6 Uji reabilitas variabel efektifitas kerja karyawan (Y) ... 63
3.7 Pengkatagorian skor jawaban ... 66
3.8 Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi ... 68
3.9 Tinggi rendahnya koefisien determinasi ... 70
4.1 Karekteristik data penelitian tentang responden berdasarkan jenis kelamin ... 74
4.2 Karakteristik data penelitian tentang responden berdasarkan usia ... 74
4.3 Karakteristik data penelitian tentang responden berdasarkan masa kerja ... 75
4.4 Karakteristik data penelitian tentang responden berdasarkan status kerja ... 76
4.5 Kategori jawaban responden terhadap indikator kemudahan dipakai item pertanyaan 1 ... 87
4.6 Kategori jawaban responden terhadap indikator kemudahan dipakai item pertanyaan 2 ... 88
4.7 Kategori jawaban responden terhadap indikator pengolahan data item pertanyaan 3 ... 89
(11)
xi
4.8 Kategori jawaban responden terhadap indikator pengolahan data item pertanyaan 4 ... 89 4.9 Kategori jawaban responden terhadap indikator penyimpanan data
item pertanyaan 5. ... 90 4.10 Kategori jawaban responden terhadap indikator penyimpanan data item
pertanyaan 6 ... 91 4.11 Kategori jawaban responden terhadap indikator penyampaian informasi
item pertanyaan 7 ... 91 4.12 Kategori jawaban responden terhadap indikator penyampaian informasi
item pertanyaan 8 ... 92 4.13 Skor total jawaban responden terhadap sistem informasi perpustakaan ... 93 4.14 Kategori jawaban responden terhadap indikator perencanaan kerja item
pertanyaan 9 ... 94 4.15 Kategori jawaban responden terhadap indikator perencanaan kerja
Item pertanyaan 10 ... 95 4.16 Kategori jawaban responden terhadap indikator kualitas kerja item
pertanyaan 11 ... 96 4.17 Kategori jawaban responden terhadap indikator pelaksanaan kerja item
pertanyaan 12 ... 97 4.18 Kategori jawaban responden terhadap indikator pelaksanaan kerja item pertanyaan 13 ... 97 4.19 Kategori jawaban responden terhadap indikator pelaksanaan kerja item pertanyaan 14 ... 98
(12)
xi
4.20 Kategori jawaban responden terhadap indikator hasil kerja item
pertanyaan 15 ... 99
4.21 Kategori jawaban responden terhadap indikator hasil kerja item pertanyaan 16 ... 100
4.22 Kategori jawaban responden terhadap indikator kepuasan kerja item pertanyaan 17 ... 101
4.23 Kategori jawaban responden terhadap indikator kepuasan kerja item pertanyaan 18 ... 101
4.24 Kategori jawaban responden terhadap indikator disiplin dan motivasi item pertanyaan 19... 102
4.25 Kategori jawaban responden terhadap indikator disiplin dan motivasi item pertanyaan 20 ... 103
4.26 Kategori jawaban responden terhadap indikator disiplin dan motivasi item pertanyaan 21 ... 104
4.27 Kategori jawaban responden terhadap indikator disiplin dan motivasi item pertanyaan 22 ... 104
4.28 Kategori jawaban responden terhadap indikator disiplin dan motivasi item pertanyaan 23... 105
4.29 Skor total jawaban responden terhadap efektifitas kerja karyawan ... 106
4.30 Output korelasi pearson ... 107
(13)
1 1.1. Latar Belakang Penelitian
Perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan sebuah lembaga pendidikan untuk menuntut ilmu sebagai bekal untuk menggapai masa depan yang cerah. Sedangkan dalam suatu perguruan tinggi untuk menunjang kelancaran belajar mengajar anak-anak didik dan pengajar perlu adanya sarana prasarana yang disediakan yang salah satunya adalah perpustakaan. Perpustakaan sendiri menurut M. Sabirin Nasution adalah suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakaan sistem tertentu untuk tujuan bacaan ataupun penelitian. Adapun perpustakaan di Balai Peningkatan Keahlian Teknik dan kontruksi sumber daya air Balai (PKTK-SDA) sama halnya dengan perpustakaan-perpustakaan lain yang menyediakan jasa pembelajaran dan sumber daya informasi bagi para mahasiswa, pengajar maupun orang dari luar kampus. Perpustakaan Pada Balai Peningkatan Keahlian teknik dan kontruksi sumber daya air Balai (PKTK-SDA),saat ini memiliki lebih dari 600 buah koleksi buku.koleksi tersebut antara lain terdiri buku-buku literature/referensi ilmiah dari dalam maupun luar negeri,buku-buku perkuliahan,hasil litbang,laporan proyek,pengembangan sumber daya air dibeberapa daerah di Indonesia,majalah teknologi dan lain sebagainya
(14)
Perpustakaan secara umun adalah tempat mendapatkan berbagai macam informasi dan pengetahuan baru,perpustakaan juga tempat kita menuntut ilmu selain perkuliahan, Salah satu kegiatan yang terdapat pada Balai PKTK-SDA diantaranya adalah Sistem Informasi Perpustakaan yaitu suatu sistem yang
digunakan oleh bagian perpustakaan dalam proses pengelolaan, penyimpanan dan pengolahan data perpustakaan.Diantaranya meliputi, penyimpanan,
pengembalian, pendaftaran anggota yang dilakukan Balai PKTK-SDA. Oleh karena itu Sistem Informasi sangat berpengaruh bagi sebuah instansi atau perusahaan. Bagi sebuah instansi atau perusahaan Sistem Informasi digunakan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting sebagai dasar informasi dalam mengambil keputusan. Sedangkan pengaruh Sistem Informasi Perpustakaan di Balai PKTK-SDA sebagai alat penunjang untuk memperlancar tugas kerja yang dilakukan bagian perpustakaan.
Fenomena yang terjadi di Balai PKTK-SDA yaitu penyelenggaraan perpustakaannya masih dilakukan secara manual baik penyimpanan, pendataan buku dan pendataan anggota perpustakaan sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama sementara itu jumlah buku setiap tahun makin betambah, sejalan dengan perkembanagan teknologi informasi dan semakin meningkatnya penggunaan atau penerapan dalam pengelolaan perpustakaan,maka balai BPTK SDA pada tahun 2006 menyelenggarakan kegiatan”penataan dan pembuata system informasi perpustakaan”.dengan memanfaatkan jaringan komputer yang dimiliki balai,maka yang terkait dengan layanan perpustakaan dapat dilakukan dengan cepat dan otomatis,mulai pencarian,peminjaman dan pengembalian.namun
(15)
setelah adanya sistem informasi perpustakaan tidak di imbangi dengan efektifitas kerja,dapat dilihat dengan masih kurangnya efektivitas kerja karyawan. pada dasarnya efektivitas kerja karyawan merupakan masalah yang terjadi di Balai PKTK-SDA. Setelah adanya Sistem Informasi Perpustakaan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan efektivitas kerja karyawan. Oleh karena itu penelitian tentang efektivitas kerja karyawan sangat penting untuk dilakukan dikarenakan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan gambaran atau ukuran untuk mengetahui seberapa jauh target (kulitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai oleh setiap karyawan, Jelasnya bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya adalah efektif dan jika sasaran itu tidak selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, pekerjaan itu tidak efektif. Dan dengan adanya gambaran tersebut dapat menumbuhkan motivasi atau semangat kerja dan timbulnya kesadaran diri akan pentingnya kedisiplinan dalam melakukan berbagai aktivitas organisasi.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penelitian ini berjudul "Pengaruh Sistem Informasi Perpustakaan Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Perpustakaan Pada Balai Peningkatan Keahlian Teknik dan Kontruksi Sumber Daya Air Balai (PKTK-SDA) Bandung" .
(16)
1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah
Pengertian identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi obyek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data. Sedangkan pengertian rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi, atau perusahaan tersebut dan dengan permasalahan tersebut harus bisa ditindaklanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi, atau perusahaan. Berikut adalah identifikasi masalah dan rumusan masalah yang terdapat di Balai Peningkatan Keahlian Teknik dan Konstruksi Sumber Daya Air (Balai PKTK-SDA)
1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diidentifikasi beberapa pokok permasalahan yaitu
1. Sebelum adanya sistem informasi perpustakaan proses pengolahan data dan penyampaian dillakukan secara manual.
2. Masih kurangnya efektivitas kerja karyawan sesudah Sistem Informasi Perpustakaan digunakan di Balai PKTK-SDA.
(17)
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang sudah di identifikasi, maka rumusan masalahnya sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi perpustakaan yang berjalan pada perpustakaan BALAI PKTK-SDA.
2. Bagaimana tingkat efektivitas kerja karyawan pada perpustakaan BALAI PKTK-SDA.
3. Seberapa besar pengaruh Sistem Informasi perpustakaan terhadap efektivitas kerja karyawan pada perpustakaan BALAI PKTK-SDA Bandung
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud penelitian yang dilakukan adalah untuk mengetahui pengaruh sistem informasi perpustakaan terhadap efektifitas kerja karyawan perpustakaan pada Balai PKTK-SDA Bandung.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dasar dari penelitian yang dilakukan pada perpustakaan BALAI PKTK-SDA yaitu :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi perpustakaan yang berjalan pada perpustakaan BALAI PKTK-SDA.
2. Untuk mengetahui tingkat efektivitas kerja karyawan perpustakaan pada perpustakaan BALAI PKTK-SDA
(18)
3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sistem Informasi perpustakaan terhadap efektivitas kerja karyawan pada BALAI PKTK-SDA.
1.4. Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Praktis 1. Perusahaan
Bagi pihak perusahaan diharapkan dapat memberikan masukkan dan pertimbangan, untuk perusahaan dalam mengimplementasikan Sistem informasi perpustakaan kepada karyawan dan dapat di sosialisasikan.
1.4.2. Kegunaan Akademis
2. Bagi Pengembangan Ilmu
Dari hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu Manajemen Informatika (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Manajemen Informatika yang sudah ada, untuk diterapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.
3. Bagi Penulis
Membandingkan antara teori yang telah didapat di perkuliahan dengan kenyataan sesungguhnya di perusahaan tersebut, dan juga menambah wawasan, pengalaman dan pengetahuan terutama mengenai Sistem Informasi perpustakaan terhadap efektifitas kerja karyawan.
(19)
Bisa dijadikan sebagai bahan acuan atau referensi untuk penelitian yang lebih lanjut di bidang yang sama.
1.5. Batasan Masalah
Batasan masalah merupakan masalah yang perlu dibatasi. Batasan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi perpustakaan yang di bahas dalam penelitian ini meliputi dari pengolahan data, penyimpanan data, dan penyampaian Sistem Informasi.
2. Penelitian ini akan membahas Pengaruh Sistem Informasi perpustakaan terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada bagian perpustakaan.
1.6. Kerangka Pemikiran Dan Hipotesis 1.6.1 Kerangka Pemikiran
Asumsi bahwa Sistem Informasi Perustakaan berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan dapat dilihat sebagaimana yang dikemukakan dari beberapa hasil penelitian yang salah satunya dari Rommi (2007) yang berjudul “Pengaruh Pengembangan SI Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di Bank Jabar Cimahi“,Skripsi (Esya : UPI 2008 : 21) dengan judul “Pengaruh Sistem Informasi Enterprise Resouce Planning (ERP) Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada PT PLN (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten”, Skripsi (Dine : 2008 : 20) dengan judul “Pengaruh Sistem Informasi Pemasaran Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler PT Inti (Persero)
(20)
Bandung.”yang hasilnya menunjukan bahwa adanya sistem informasi akan berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan. Dimana penelitian tersebut Mempunyai kesamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama menganalisis tiga permasalahan utama sistem informasi, efektivitas kerja karyawan, dan ada atau tidaknya pengaruh sistem informasi terhadap efektivitas kerja karyawan. Mengacu pada hasil penelitian tersebut pemanfaatan sistem informasi dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan.
Adapun perpustakaan berasal dari kata pustaka yang menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan karangan Save M. Dagun (2005:840) adalah :
“Pustaka adalah buku atau kitab. Sementara perpustakaan artinya tempat pengumpulan buku-buku dari berbagai latar ilmu dan pengetahuan yang biasanya berfungsi sebagai taman bacaan bagi umum atau orang-orang
tertentu.”
Jadi dapat di simpulkan pengertian perpustakaan yang dimaksud adalah sebagai berikut :
“Perpustakaan adalah tempat untuk menyimpan buku-buku dari berbagai
latar yang berbeda,misalnya dari teknik,bisnis,pengetahuan dan masih banyak lagi,untuk dibaca oleh mahasiswa umunnya khususnya oleh pihak luar,untuk menambah wawasan dan informasi yang lagi hangat dibicarakan .“
Suatu sistem informasi digunakan untuk menyediakan informasi seluruh kejadian atau kegiatan yang diperlukan untuk mengendalikan operasi organisasi. Kegiatan dari sistem informasi yaitu mengumpulkan data, mengolah, menyimpan, dan menyampaikan informasi yang diperlukan guna mengoprasikan seluruh kegiatan dalam organisasi. Adapun pengertian Sistem dan Informasi menurut
(21)
“Sistem adalah suatu kumpulan data yang terorganisasi beserta tata cara dan penggunaannya sekaligus menngcakup penyajiannya istilah tersebut suatu maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun tata cara dan penggunaannya beserta penyajiannya.”
“Informasi adalah jumlah seluruh pengetahuan atau data tertentu mengenai sesuatu.”
Jadi dari kedua pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan pengertian dari Sistem Informasi adalah sebagai berikut:
“Sistem Informasi adalah sekumpulan bagian-bagian seperti prosedur, software, hardware, brainware, database dan jaringan informasi yang secara teratur saling berkaitan, saling tergantung dan bekerjasama satu sama lainnya dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu yang terdiri dari proses pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan dan penyampaian informasi.”
Sedangkan pengertian dari pada sistem informasi perpustakaan yang bersumber dari Kamus Besar Ilmu Pengetahuan karangan Save M. Dagun (2005) yang telah di terangkan sebelumnya adalah sebagai berikut:
“Sistem Informasi Perpustakaan adalah suatu cara yang digunakan untuk mempermudah pihak karyawan dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan mengolah data transaksi perpustakaan menjadi suatu informasi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama dengan adanya proses peminjaman, pengembalian,pencarian,penyimpan data perpustakaan sampai menghasilkan suatu informasi perpustakaan.”
Adapun pengertian dari pada efektivitas menurut Handoko(1995:7) yaitu: “Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan .” Jadi efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Jelasnya, bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya adalah efektif dan
(22)
jika sasaran itu tidak selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, pekerjaan itu tidak efektif.
Selanjutnya pengertian kerja menurut The Liang Gie (2000:108) yaitu: “Kerja adalah rangkaian aktivitas yang ditimbulkan dari aktualisasi energi atau tenaga dalam kaitannya dengan keprofesionalan untuk mencapai sasaran.”
Pengertian efektifitas kerja menurut Kommaruddin (1994:269) adalah sebagai berikut :
“Efektivitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan (kegagalan) kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan lebih dulu. Tercapainya tujuan manajemen (artinya manajemen yang efektif) tidak selamanya disertai efisiensi yang maksimal. Dengan perkataan lain, manajemen yang efesien hanya dapat dilaksanakan dengan pemborosan-pemborosan, karena itu keberhasilan manjemen tidak hanya diukur oleh efektivitas, tetapi juga efesiensi.”
Adapun menurut Sondang P. Siagian (1985:124) kriteria-kriteria efektivitas kerja karyawan yaitu :
1. Perencanaan Kerja adalah aktivitas pegawai untuk menetapkan sasaran yang ingin dicapai.
2. Pelaksanaan Kerja adalah sebagai suatu kondisi yang kondusif bagi tercapainya sasaran kegiatan kerja.
3. Hasil Kerja adalah wujud akhir dan aktivitas kerja yang di sesuaikan dengan standar mutu yang telah ditetapkan.
4. Kepuasan Kerja adalah sebagai derajat positif atau negative perasaan seseorang mengenai tugas-tugas pekerjaannya, tatanan kerja serta hubungan antar sesama pekerja.
(23)
5. Disiplin dan Motivasi Kerja, dimana disiplin adalah sikap atau prilaku yang sesuai dengan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis. Sedangkan motivasi kerja adalah sebagai kondisi atau energi yang menggerakan diri karyawan yang terarah dan tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.
Berdasarkan beberapa pengertian diatas mengenai Sistem Informasi Perpustakaan terhadap Efektivitas Kerja Karyawan maka dapat di ambil teori penghubung sebagai berikut, bahwa Sistem Informasi perpustakaan digunakan sebagai tempat penyimpanan dan pengolahan data menjadi informasi sehingga mempermudah para karyawan dalam melakukan kegiatan transaksi perpustakaan. Sistem Informasi Perpustakaan disampaikan kepada pamakai informasi secara tepat, cepat dan akurat sebagai bukti dari pengaruh sistem informasi terhadap efektivitas kerja karyawan menjadi meningkat.
Adapun gambar dari kerangka pemikirannya yang menyatakan adanya suatu hubungan antara sistem informasi perpustakaan dan efektivitas kerja karyawan adalah sebagai berikut :
(24)
Gambar 1.1
Skema Kerangka Pemikiran
Teori penghubung ini didapat dari hasil penelitian Dine Astriane dimana variabel X adalah Sistem Informasi dan variabel Y adalah Efektivitas Kerja. Dapat dilihat pada gambar 1.2
Gambar 1.2
Skema kerangka teori penghubung
Efektivitas Kerja Karyawan (Y) Indikator
1. Perencanaan Kerja 2. Pelaksanaan Kerja 3. Hasil Kerja
4. Kepuasan Kerja 5. Disiplin dan Motivasi
Kerja
Sondang P. Siagian (1985:124) Sistem Informasi Perpustakaan
(X) Indikator 1. Fungsi SI perpus
2. Pengolahan data perpus 3. Penyimpanan data perpus 4. Penyampaian SI perpus Kamus Besar ilmu
Pengetahuan”Save M.Dagun”(2005)
Variabel X Variabel Y
Sistem Informasi Efektivitas Kerja Skripsi (Dine Astriane 2009 : 20) dengan judul pengaruh Sistem Informasi terhadap Efektivitas kerja Karyawan di Bank Jabar Cimahi
(25)
1.6.2 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara dari suatu permasalahan yang harus dibuktikan kebenarannya.Hal ini menurut sugiono (2008:93) mengemukakan bahwa”Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan suatu penelitian,oleh karena itu rumusan masalah biasanya disusun dalan bentuk pertanyaan” Sedangkan menurut Nazir (2005) hipotesis tidak lain dari jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris.
Mengacu dari penelitian diatas,maka dapat dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut :”Sistem informasi perpustakaan berpengaruh terhadap efektifitas kerja karyawan di bagian perpustakaan pada Balai PKTK-SDA Bandung.
Untuk mengetahui jawaban terhadap masalah penelitian diperlukan Hipotesis. Hipotesis itu sendiri merupakan dugaan, asumsi atau kesimpulan sementara yang diajukan oleh seorang peneliti terkait dengan permasalahan yang dikaji. Sedangkan pengertian hipotesis secara umum yaitu jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris melalui suatu analisis (berdasarkan data di lapangan) dan kesimpulannya bersifat sementara.
Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori, dugaan, pengalaman pribadi/orang lain, kesan umum, kesimpulan yang masih sangat sementara. Jika hipotesis dibuat untuk menjelaskan nilai parameter populasi, maka disebut hipotesis statik.
(26)
1.7 Lokasi Dan Waktu Penelitian 1.7.1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Balai Peningkatan Keahlian Teknik Dan Kontruksi Sumber Daya Air yang berlokasi di Jalan Abdul Hamid Cicaheum Bandung.
1.7.2. Jadwal Penelitian
Adapun jadwal penelitiannya dapat dilihat dibawah ini:
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
No Nama Kegiatan
2009 2010
Oktober November Desember Januari Februari
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Usulan Penelitian
2. Pengumpulan
Data. 2.1 Observasi 2.2 Wawancara 2.3 Studi literatur 2.4Pembuatan kuesioner 2.5Uji Coba kuesioner 2.6Penyerahan kuesioner 2.7Pengumpulan kuesioner
3. Pengolahan data 3.1Input Data. 3.2Pengolahan data
4. Analisis data 4.1Interpretasi output
(27)
15 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem
Pengertian sistem dibagi menjadi dua pendekatan yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan dilihat dari pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponen.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan sebagai berikut : “Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk menyelesaikan sasaran tertentu.”
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen di definisikan : “Sistem adalah sekumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Dari kedua pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sebagai suatu kumpulan atau himpunan antar group dan subsistem/bagian /komponen yang terorganisasi baik fisik maupun non fisik seperti hardware, software, brainware dan procedur yang saling berinteraksi dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai tujuan tertentu.
(28)
2.1.1. Elemen Sistem
Yang termasuk elemen sistem adalah :
1. Subsistem
Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa sistem berada pada lebih dari satu tingkat.
2. Supersistem
Jika suatu sistem adalah bagian dari sistem yang lebih besar, sistem yang lebih besar itu adalah supersistem.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogianto “Informasi adalah : sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.”
Sedangkan menurut Mc Leod (2001:15) “ Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti.”
Jadi dapat diambil kesimpulan bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerima dan digunakan untuk mengambil keputusan.
2.2.1. Kriteria-kriteria Informasi
Adapun kriteria-kriteria dari informasi yang berkualitas menurut Raymond Mc Leod (2001:145) adalah sebagai berikut :
(29)
1. Relevan
Informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan atau bernilai guna.
2. Akurat
Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya atau bebas dari kesalahan.
3. Tepat waktu
Informasi harus tersedia pada saat yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah sebelum situasi krisis menjadi tidak terkendali atau kesempatan menghilang/tidak usang.
4. Lengkap
Informasi yang diperoleh menyajikan gambaran lengkap dari suatu permasalahan atau penyelesaian.
2.2.2. Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan oleh : 1. Manfaat yang didapat
2. Biaya untuk mendapatkannya
Dimana suatu informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan mendapatkannya.
2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi
Pengertian Sistem Informasi menurut (Azhar Susanto, 2004: 56) adalah : “Sistem Informasi merupakan susunan dari orang-orang, kegiatan, data, jariringan (network), dan teknologi yang di integrasikan sedemikian rupa
(30)
dengan tujuan untuk mendukung dan memperbaiki oprasi sehari-hari perusahaan serta untuk memenuhi kebutuhan informasi baik untuk pengambilan keputusan maupun pemecahan masalah manajer.”
Jadi Sistem informasi adalah suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.
2.3.1. Komponen-komponen Sistem Informasi
Komponen-komponen Sistem Informasi adalah sebagai berikut :
1. Perangkat keras (hardware) Perangkat keras mencakup berbagai peranti fisik seperti komputer dan printer.
2. Perangkat Lunak (software) Yaitu sekumpulan instruksi- instruksi yang memungkinkan perangkat keras memproses data.
3. Prosedur (procedure) Yaitu sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang (brainware) Yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.
5. Basis data (database) Yaitu sekumpulan tabel, hubungan dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunikasi data Yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber (resources) dapati secara bersama tau diakses oleh sejumlah pemakai.
(31)
2.3.2. Sistem informasi dalam suatu Perusahaan
Sistem informasi sangat mendukung proses dalam suatu organisasi khususnya dalam menjalankan fungsi managerial yang meliputi:
1. Perencanaan (Planning).
Proses untuk memikirkan secara matang dan bijaksana serta menetapkan sasaran serta tindakan berdasarkan metoda yang paling baik.
2. Pelaksanaan (Organizing).
Proses untuk menata dan menetapkan pekerjaan dan sumber daya manusia yang ada.
3. Pengendalian (Controlling).
Proses untuk memastikan bahwa aktivitas organisasi sesuai dengan metode atau prosedur yang telah ditetapkan.
2.3.3. Kegiatan Sistem Informasi
Kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :
1. Input adalah proses yang menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data yang akan diproses.
2. Proses adalah bagaimana suatu data yang diolah untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai lebih.
3. Output adalah suatu kegiatan untuk menghasilkan laporan dari proses.
4. Penyimpanan adalah suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.
(32)
5. Kontrol adalah suatu aktivasi untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut bisa berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan.
Gambar 2.1Kegiatan sistem informasi sumber : Jogianto
2.4. Metode Analisis Dan Perancangan Terstruktur
Metode analisis dan perancangan terstruktur yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah flow map. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
2.4.1. Flow Map
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus data berupa laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusan baik yang masuk kedalam sistem maupun yang keluar dari sistem.
Dengan flow map setiap orang akan dapat dengan mudah mengerti arus dokumen yang mengalir, informasi yang dihasilkan, simpanan data dan proses yang dilakukan oleh sistem.
input
Penyimpanan
output proses
(33)
2.5. Landasan Hukum Perpustakaan
Sejak di syahkannya UUD No.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional membuktikan bahwa pemerintah telah memperhatikan keberadaan perpustakaan disemua jenjang pendidikan. Perpustakaan mempunyai kedudukan yang sama dengan sarana sumber belajar lain seperti laboratorium, sarana olahraga dan lain-lain.
2.5.1. Konsep Dasar Perpustakaan
Perpustakaan berasal dari kata pustaka yang menurut Kamus Besar Ilmu Pengetahuan karangan Save M. Dagun (2005:840) adalah buku atau kitab. Sementara perpustakaan artinya tempat pengumpulan buku-buku dari berbagai latar ilmu dan pengetahuan yang biasanya berfungsi sebagai taman bacaan bagi
umum atau orang-orang tertentu. Untuk lebih jelasnya pengertian perpustakaan itu
sendiri yang tertera dibawah ini :
Menurut UUD NO.43 Tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 menyebutkan bahwa:
“Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan/atau karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi para pemustaka.”
Dan Menurut M. Sabirin Nasution :
“Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang bertugas mengumpulkan, menyimpan, memelihara dan mengelola pemanfaatan bahan pustaka, dengan mempergunakaan sistem tertentu untuk tujuan bacaan ataupun penelitian.”
Jadi dari ke tiga pengertian diatas dapat terlihat bahwa pada prinsipnya perpustakaan mempunyai tiga kegiatan pokok, yaitu Pertama, mengumpulkan
(34)
semua informasi yang sesuai dengan bidang kegiatan dan misi organisasi dan masyarakat yang dilayaninya. Kedua, melestarikan, memelihara, dan merawat seluruh koleksi perpustakaan, agar tetap dalam keadaan baik, utuh, layak pakai, dan tidak lekas rusak baik karena pamakaian maupun karena usianya. Ketiga, menyediakan dan menyajikan informasi untuk siap dipergunakan dan diberdayakan seluruh koleksi yang dihimpun perpustakaan untuk dipergunakan pemakainya. (Ensiklopedia Americana dalam Sutarno NS, 2006).
2.5.2. Maksud Dan Tujuan Perpustakaan
Penyelengaraan perpustakaan tentu mempunyai maksud-maksud dan tujuan tertentu yang ingin dicapai.
1. Maksud Penyelenggaraan Perpustakaan, menurut Ibrahim Bafadal (2002) : a. Sebagai salah satu pusat informasi, sumber belajar, penelitian serta
kegiatan ilmiah lainnya.
b. Sebagai tempat mengolah atau memproses semua bahan pustaka baik secara manual maupun menggunakan sarana teknologi informasi. c. Merupakan agen perubahan dan agen kebudayaan dari masa lalu,
sekarang dan masadepan.
2. Tujuan Perpustakaan Sesuai dengan maksud-maksud tersebut diatas, adalah untuk menyediakan fasilitas dan sumber informasi dan menjadi pusat pembelajaran.
2.5.3. Jenis-jenis Perpustakaan
1. Nasional: lembaga pemerintah non departemen (LPND) yang melaksanakan tugas pemerintahan di bidang perpustakaan sesuai dengan
(35)
peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang berkedudukan di ibukota negara.
2. Sekolah: diselenggarakan oleh lembaga pendidikan persekolahan yang layananya diperuntukan bagi siswa, guru dan masyrakat sekolah lainnya. 3. Perguruan tinggi: diselenggarakan oleh lembaga pendidikan tingi yang
layananya diperuntukan bagi civitas akdemik PT yang bersangkutan. 4. Khusus: perpustakaan yang diperuntukkan secara terbatas bagi pemustaka
di lingkungan lembaga pemerintah, lembaga masyarakat, lembaga pendidikan keagamaan, rumah ibadah, atau organisasi lain.
2.5.4. Fungsi Perpustakaan
Fungsi perpustakaan sebagai lembaga pemberi layanan dan bahan pustaka: 1. Sarana pendidikan merupakan tempat belajar.
2. Tempat melakukan riset penelitian. 3. Tempat layanan informasi.
4. Tempat untuk mendapatkan inspirasi dan menimbulkan imajinasi serta mendaptkan bacaan hiburan.
5. Sarana pelestarian hasil budaya bangsa.
2.6. Konsep Dasar Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem Informasi Perpustakaan di Balai PKTK-SDA digunakan sebagai alat penunjang untuk memperlancar tugas kerja para karyawannya, dimana data perpustakaan dan data anggota diolah menjadi suatu informasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pimpinan pada Balai PKTK-SDA sebagai bahan
(36)
pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang tepat, hal ini menunjukan bahwa Sistem Informasi Perpustakaan akan berdampak terhadap hasil kerja karyawan di Balai PKTK-SDA
Pengertian dari pada sistem informasi perpustakaan yang bersumber dari
Kamus Besar Ilmu Pengetahuan karangan Save M. Dagun (2005) yang telah di
dipaparkan pada BAB1 sebelumnya adalah sebagai berikut:
“Sistem Informasi Perpustakaan adalah suatu cara yang digunakan untuk mempermudah pihak manajemen/karyawan dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan mengolah data transaksi perpustakaan menjadi suatu informasi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama dengan adanya proses pengumpul, pengolahan, penyimpan data perpustakaan sampai menghasilkan suatu informasi perpustakaan untuk disampaikan kepada pemakai informasi.” 2.7. Konsep Dasar Efektivitas Kerja
Pengertian dari efektif menurut T Hani Handoko (1998:7) yaitu:“Efektif adalah Kemampuan untuk memiliki tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.”
Dari pengertian di atas dapat di simpulkan bahwa pencapaian tujuan dapat dikatakan efektif adalah apabila suatu keluaran di tinjau dari sudut konsep ekonomi, efektivitas merupakan perbandingan antara masukan dan keluaran, atau merupakan ketercapaian pelaksanaan kegiatan.
Adapun pengertian dari pada efektivitas menurut T Hani Handoko (1995 : 7) adalah: “Efektivitas adalah kemampuan untuk memilih tujuan yang tepat atau peralatan yang tepat untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan “.
Jadi efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target (kualitas, kuantitas, dan waktu) telah tercapai. Jelasnya, bila sasaran atau tujuan
(37)
telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya adalah efektif dan jika sasaran itu tidak selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan, pekerjaan itu tidak efektif.
Selanjutnya pengertian dari kerja menurut The Liang Gie (2000:108) dari yaitu: “Kerja adalah rangkaian aktivitas yang ditimbulkan dari aktualisasi energi atau tenaga dalam kaitannya dengan keprofesionalan untuk mencapai sasaran.”
Pengertian efektifitas kerja menurut The Liang Gie (2000:108) adalah sebagai berikut :
“Efektivitas kerja adalah suatu keadaan keberhasialan suatu kerja yang dilakukan manusia untuk memberikan guna yang diharapkan. “
Tercapainya tujuan manajemen (artinya manajemen yang efektif) tidak selamanya disertai efisiensi yang maksimal. Dengan perkataan lain, manajemen yang efesien hanya dapat dilaksanakan dengan pemborosan-pemborosan, karena itu keberhasilan manjemen tidak hanya diukur oleh efektivitas, tetapi juga efesiensi.
2.7.1. Kriteria-kriteria Efektivitas Kerja Karyawan
Menurut Sondang P. Siagian (1985:124) kriteria-kriteri efektivitas kerja karyawan yaitu :
1. Perencanaan Kerja adalah aktivitas pegawai untuk menetapkan sasaran-sasaran yang ingin dicapai. Rencana dapat dijadikan aspek dasar sebagai acuan untuk mengevaluasi hasil kerja. Bila hasil kerja minimal sama dengan target yang direncanakan, maka hal ini menunjukan efektivitas kerja karyawan tercapai.
(38)
2. Pelaksanaan Kerja adalah sebagai suatu kondisi yang kondusif, bagi tercapainya sasaran organisasi. Dimana dalam pelaksanaan kerjanya harus sesuai dengan pedoman kerja, prosedur kerja yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga dengan hal tersebut, pelaksanaan kerja tidak terjadi hambatanyang dapat menggagalkan tercapainya suatu tujuan organisasi. 3. Hasil Kerja adalah wujud akhir dari aktivitas kerja yang di sesuaikan
dengan standar mutu yang telah ditetapkan. Meliputi ketepatan waktu dan ketetapan kulitas dan kuantitas.
4. Kepuasan Kerja adalah sebagai derjat positif atau negative perasaan seseorang mengenai tugas-tugas pekerjaannya, tatanan kerja serta hubungan antar sesama pekerja.
5. Disiplin dan Motivasi Kerja, dimana disiplin itu sendiri adalah sikap atau prilaku yang sesuai dengan peraturan baik tertulis maupun tidak tertulis. Sedangkan motivasi kerja adalah sebai kondisi atau energy yang menggerakan diri karyawan yang terarah dan tertuju untuk mencapai tujuan organisasi perusahaan.
2.7.2. Sumber Daya Perusahaan
Menurut Henry Simamora (2003:4) menjelaskan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan yaitu financial, fisik, manusia dan kemampuan teknologi dan sistem.
Dimana seluruh unsur tersebut saling berkaitan dan diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan secara optimal. Dari Faktor-faktor yang
(39)
mempengaruhi Efektivitas Kerja Karyawan pekerja/karyawan merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan. Untuk itu tercapainya tujuan organisasi dengan efektif pada dasarnya banyak ditentukan oleh unsur manusia atau karyawan.
Malayu S.P Hasibuan mengatakan (2003:10): “karyawan adalah kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa keikutsertaan mereka, aktivitas perusahaan tidak akan terjadi. Dimana manusia merupakan elemen dasar yang menggerakan dan melaksanakan aktivitas organisasi sehingga karyawan dituntut untuk berperan aktif dengan didukung oleh kecakapan, keterampilan dan berprestasi agar dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mencapai tujuan organisasi. Unsur terakhir yang sangat penting yang dimiliki oleh organisasi yaitu kemampuan teknologi dan sistem. Dimana teknologi dan sistem yang handal tentu akan memberikan kontribusi dalam pencapaian efektivitas kerja karyawan terutama dalam kegiatan oprasionalanya.
2.8. Hubungan Pengaruh Sistem Informasi Perpustakaan Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan
Seiring kemajuan teknologi informasi yang sangat cepat mendorong setiap instansi untuk bisa mengikuti perkembangan dan terus meningkatkan kemampuannya didalam mengelola data-data dan informasi yang dibutuhkan sebagai tujuan utamanya. Dimana yang ditandai dengan perubahan dalam seluruh aktivitas transaksi perpustakaan yang tadinya menggunakan sistem manual diganti dengan sistem terkomputerisasi yang sering kita kenal dengan sebutan sistem
(40)
informasi perpustakaan. Dimana di perpustakaan Balai PKTK-SDA sendiri, penerapan sistem informasi tersebut digunakan untuk meningkatkan efektivitas kerja karyawan baik pada tingkat individu, kelompok maupun organisasi.
Sebagaiman yang di kemukaan dari beberapa hasil penelitian yang salah satunya dari Rommi (2007) yang berjudul “Pengaruh Pengembangan SI Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di Bank Jabar Cimahi“,“, Esya (2008) dengan judul “Pengaruh SI Enterprise Resouce Planning (ERP) Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan pada pt pln (persero) Distribusi Jawa Barat Dan Banten”, Dine (2008) dengan judul “Pengaruh SI Pemasaran Terhadap Efektivitas Kerja Karyawan Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler PT Inti (Persero) Bandung”, yang hasilnya menunjukan bahwa adanya sistem informasi akan berpengaruh terhadap efektivitas kerja karyawan. Dimana penelitian tersebut mempunyai kesamaan dengan penelitian ini yaitu sama-sama menganalisis tiga permasalahan utama sistem informasi, efektivitas kerja karyawan, dan ada atau tidaknya pengaruh sistem informasi terhadap efektivitas kerja karyawan. Mengacu pada hasil penelitian tersebut pada dasarnya pemanfaatan sistem informasi dapat meningkatkan efektivitas kerja karyawan.
(41)
29
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian adalah hal awal (suatu permasalahan) yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penlitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.
Pengertian objek penelitian secara umum merupakan permasalahan yang dijadikan topik penulisan dalam rangka menyusun suatu laporan. Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data-data yang berkaitan dengan objek penelitian “Pengaruh Sistem Informasi Perpustakaan terhadap efektivitas kerja karyawan di Balai Peningkatan Keahlian Teknik dan Konstruksi Sumber Daya Air Balai PKTK-SDA”. Sehingga dalam penelitian ini dapat diketahui dua variabel, yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel bebas (X) dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Perbendaharaan sedangkan variabel terikat (Y) dalam penelitian ini adalah Efektivitas Kerja.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Balai Peningkatan Keahlian Teknik Dan Konstruksi Sumber Daya Air (Balai PKTK-SDA)
(42)
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik menegelola sendiri penyelengaraan Akademik Teknik Pekerjaan Umum dan Tenaga (ATPUT) di Bandung.
2. Generasi Kedua (1972-1998)
Departemen Pekerjaan Umum berafiliasi dengan Perguruan Tinggi Nasional yang diantaranya ITB (Institut Teknologi Bandung, 1972), ITS (Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, 1975), dan UNDIP (Universitas Dipenogoro, 1979), dan menyelenggarakan pendidikan Lembaga Politeknik Pekerjaan Umum (LPPU).
3. Generasi Ketiga (1998-2000)
Departemen Pekerjaan Umum melakukan reformasi penyelenggaraan pendidikan kedinasan dengan pola kemitraan titipan dan pesanan yang bekerjasama dengan Perguruan Tinggi Nasional Politeknik Negeri Bandung, Universitas Dipenogoro, Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya, Universitas Hasanuddin, Politeknik Manado, Universitas Cendrawasih, sebagai bagian dari upaya peningkatan dan pemenuhan tenaga professional bidang pekerjaan umum.
4. Generasi Keempat ( 2000-2001)
Sejalan dengan berubahnya organisasi Departemen Pekerjaan Umum menjadi Departemen Pemukiman dan Pengembangan Wilayah, maka PUSDIKTEK PU berubah menjadi PUSDIKTEK Departemen Kimbangwil. Dengan adanya perubahan tersebut, maka orientasi penyelenggaraan pendidikan,
(43)
Dalam rangka mendukung misi Departemen Kimbangwil untuk meningkatkan kemampuan daerah agar lebih professional, accountable, dan pemerataan dalam pembangunan, maka telah dilakukan pengembangan dan perluasan jaringan kerjasama dengan Politeknik Padang, Banjarmasin, dan Pontianak. Selanjutnya pengembangan dilakukan pada program yang semula berorientasi pada program D3, D4 & Spesialis, yang kemudian berubah menjadi lebih berorientasi pada program D4 dan Magister Profesional.
5. Generasi Kelima (2001-Sekarang)
Departemen Kimpraswil mengadakan perluasan program studi dengan dibukanya keahlian pendukung yaitu Manajemen Aset dan Manajemen Informatika. Fasilitas penyelenggaraan pendidikan dilakukan dengan berbagai lembaga pendidikan diseluruh Indonesia yang diantaranya dengan pemerintah Propinsi Jawa Barat (Universitas Winayamukti), Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam (Politeknik Negeri Lhokseumawe), Propinsi Sumatra Selatan (Politeknik Negeri Universitas Sriwijaya Palembang ), Propinsi NTT (Politeknik Negeri Universitas Cendana Kupang), dan Propinsi Sulawesi Tenggara (Universitas Haluoleo, Kendari).
Pendidikan Keahlian Teknik bergerak dalam memenuhi kebutuhan akan tersedianya aparatur pemerintah bidang Kimpraswil dalam menjalankan dan menunjang Visi, Misi, dan Tugas Departemen Kimpraswil, melalui peningkatan kemampuan SDM dibidang Pemukiman dan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya
(44)
bertanggung jawab. sedangkan Balai Peningkatan Keahlian Teknik Konstruksi Sumber Daya Air (Balai PKTK-SDA) adalah pelaksanaan teknis di bidang pendidikan keahlian teknik Pengembangan Sumber Daya Air. Tugas dan Fungsi dari Balai PKTK-SDA itu sendiri adalah sebagai berikut :
Tugas :
Melaksanakan kerjasama pengelolaan pendidikan keahlian teknik Magister dibidang PSDA.
Fungsi :
1. Penyusunan program kerja peningkatan keahlian teknik dan konstruksi dibidang PSDA ;
2. Pelaksanaan kerjasama keahlian teknik dan konstruksi dibidang PSDA ;
3. Pelaksanaan urusan pengabdian kepada masyarakat ; 4. Pelaksanaan bimbingan dan konseling karyasiswa ; 5. Penyiapan dan pemeliharaan sarana ;
6. Pelaksanaan evaluasi kerjasama keahlian teknik konstruksi pengembangan sumber daya air ;
7. Pelaksanaan jasa pengelolaan peningkatan keahlian teknik dan konstruksi serta pemamfaatan prasarana dan sarana ;
(45)
Visi dan Misi Balai PKTK SDA adalah sebagai berikut :
1. Visi
Terwujudnya tenaga ahli propesional yang handal dan mampu mengelola Sumber Daya Air dan infrastruktur secara konseptual terpadu dan berkesinambungan.
2. Misi
Mempersiapkan tenaga profesional yang :
1. Mampu menerpakan pengetahuan dan teknologi di bidang Sumber Daya Air.
2. Handal dan mampu mengelola potensi Sumber Daya Air dan infrastruktur.
3. Mampu melakukan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang Sumber Daya Air.
4. Mampu menjalankan Visi dan Misi dari departemen teknis terkait.
3.1.3 Struktur Organisasi Balai PKTK-SDA
Setiap organisasi menginginkan tujuan perusahaan dapat tercapai, untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan struktur organisasi yang jelas agar setiap karyawan yang menjadi anggota organisasi tersebut mengerti tujuan dan wewenang masing-masing. Struktur organisasi adalah suatu rangka kerja yang menyatakan berbagai fungsi menurut pola yang dikehendaki, sedangkan tujuan
(46)
anggota organisasi yang ada didalamnya.
PenangungJawab
Kepala Badan PKSDM
Pelaksana Program
Kepala PUSBIKTEK
Pejabat PAB
Irman Sugandar, Sp
Pejabat PPN
Endang,ST
Bendahara Pengeluaran
Marry Maryati, BA Kepala satker / Kuasa Pengguna
Angaran
Kepala Balai PKTKSDA
Bendahara Penerima
Muhyidin
Pejabat P2P
Ir. Rina Mardelisya, MT
SAK/ SAI : Aam K SABMIN : Giyarto
Staf : Marry Maryati, BA
Ass Perenc : Dedy Setiawan, Be Staf : Aam K
Ass Pelaks : Yusuf Wibisono, ST Staf : Dikdik
Ass. Adm & Keu :Ediman & Urs SPPD
Verifikasi: Marry M, BA
SPM : Ediman
Pembukuan : Giono Pelaporan LKKA : Giono Pemegang Panjar : Ediman
STRUKTUR ORGANISASI SATUAN KERJA BALAI KPDMPSDA
TAHUN 2008
(47)
Kepala Balai Ir. Djumpono, M,Eng
Kepala Seksi Akademik Irman Sugandjar, SP
Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ir. Rina Merdelisya, MT
Ka. Urusan Akademik Rochmatul Dorajat, SP
Staf :
Tugirin : Perpustakaan Didi S : Lab. Komputer Sarana Kuliah Gijarto : Lab. Bahasa Dikdik : Pelaks Kuliah Edi W : Ujian & Monev Perkuliahan
Ka. Urusan Karyasiswa Ir. Suparto, SP
Staf ;
Dikdik : Penghuni Asrama
Ka. Sub Unit : Wali Kelas Drs. Edy W : Bio Data KS
Didi Sobandi
Ka. Urusan Kepeg Yusuf Wibisono, ST
Staf :
Yusuf W : DP3/DUK/LP2P/ Dta Kepeg Marry M, BA ; Gaji/ KP4/Naik PKT/SK Pensiunan Samli : Absensi/Lap. Kepeg
Ka. Urs. Pelengk & RT Ediman
Staf :
Dikdik : Saran Asrama & Satpam Gijarto : Gudang/IKMN Iwan K : Kendaraan Giono : Saran Kantor Rapat
Cucu : Keamanan
Ka. Urs. Tata Persrt & Arsip Ir. Rina Mardelisya, MT
Staf :
Samli : Pengetikan Surat Epe Safei: Foto Copy & Antar Surat
Didi Sobandi
STRUKTUR ORGANISASI BALAI PENINGKATAN TEKNIK KONSTRUKSI SDA TAHUN 2008
(48)
1. Nama : Ir. Djumpono, M.Eng
Jabatan :
1. Kepala Balai 2. Kepala Satker 3. Wali kelas Tugas :
1. Menyusun Program Kerja Keahlian Teknik Konstruksi Sumber Daya Air
2. Melaksanakan Kerjasama Pendidikan Keahlian Magister dibidang PSDA dengan PTN
3. Melaksanakan Evaluasi Kerjasama Pendidikan 4. Melaksanakan Urusan Pengabdian Masyarakat 5. Menyusun Program Pemeliharaan Sarana
6. Melaksanakan bimbingan dan konseling karyasiswa 7. Mengarahkan kegiatan ke-Tata Usahaan
8. Mengarahkan Kegiatan Akademik
9. Mengarahkan Pelaksanaan kegiatan Ex.Pembangunan dan Rutin 10.Memonitor Pelaksanaan Jasa pengelolaan pendidikan keahlian teknik
& pemanfaatan Sarana dan Prasarana. 11.Bertanggung jawab kepada Kapusbiktek
(49)
Jabatan :
1. Kasubag Tata Usaha 2. Pelaksana IBKMN
3. Ketua Sub Unit BK BPKTK – SDA. 4. Pejabat P2P
5. Wali Kelas Tugas :
1. Mengkoordinir pelaksanaan tugas ke-TU-an, kepegawaian, kesejahteraan, dan Peningkatan keprofesionalan SDM karyawan 2. Melaksanakan administrasi kepegawaian, urusan TU, tata
persuratan, kearsipan, dan keuangan
3. Menyiapkan program peningkatan SDM melalui Diklat 4. Melaksanakan tugas panitia sosialisasi & seleksi 5. Menyiapkan program anggaran rutin dan pelaksanaan 6. Menyiapkan Cuti, kenaikan pangkat, KGB, WI, pensiun 7. Monitoring administrasi pembendaharaan rutin
8. Monitoring pemeliharaan Aset IKMN & Sarana didik 9. Pelaksanaan Koordinator senam pagi tiap jum’at
10.Sebagai ketua sub unit LBK melaksanakan BK melalui SSS, CPD, Perwalian dan Menyiapkan Ruangan BK
(50)
PKTK SDA & Lingkungan sekitarnya
2. Memberdayakan karyawan untuk kesejahteraan
3. Melakukan tugas dinas lain yang diperintahkan Kepala Balai 4. Memberdayakan karyawan berwirausaha melalui PNBP 5. Mengusulkan Kegiatan kepada pejabat PAB
6. Koordinator pengawas ujian KS Magister PSDA 7. Menciptakan kedisiplinan dan kebertanggung jawaban 8. Menciptakan rasa keamanan karyawan dari Satpam 9. Pelayanan Prima & menciptakan Good Governance 10.Meningkatkan IMTAQ karyawan & perilaku santun 11.Membuat laporan tahunan
12.Mengabdate Kepegawaian Balai PKTK SDA 13.Menilai DP3 karyawan PNS Balai PKTK SDA
14.Mengkoordinir para Wali Kelas karyasiswa Balai PKTK SDA. 15.Membuat Family Tree karywan Balai PKTK SDA.
16.Melakukan pengujian dan perintah pembayaran 17.memantau pelaksanaan kegiatan Balai PKTKSDA
18.Bertanggung jawab kepada pejabat Kepala Balai PKTK SDA 3. Nama : Irman Sugandjar, Sp.
Jabatan :
1. Kepala Seksi Akademik 2. Pejabat PAB
(51)
Tugas :
Melaksanakan :
1. Administrasi Pendidikan dan Pengajaran 2. Urusan Registrasi
3. Sekretaris bimbingan konseling 4. Pengabdian masyarakat
5. Administrasi alumni dan karyasiswa 6. Kesejahteraan karyasiswa
7. Koordinator day trip dan field trip 8. Pembimbing role play
9. Koordinator pengawas ujian karyasiswa Magister PSDA 10.Wali kelas karyasiswa
11.Melaksanakan kegiatan yang tercantum dalam DIPA pada tahun anggaran yang sedang berjalan
12.Bertanggung Jawab langsung kepada Kepala Satker Balai PKTK SDA 13.Mengevaluasi pelaksanaan DIPA 2007 dan mengusulkan kegiatan
pembangunan tahun selanjutnya, bersama – sama kasubbag TU 14.Melaksanakan tugas perwalian Karyasiswa Balai PKTK SDA. 15.Melaksanakan bimbingan dan konseling karyasiswa
4. Nama : Rochmatul Darojat, Sp.
(52)
Tugas :
1. Membantu seksi akademik melaksanakan administrasi karyasiswa 2. Pengumpulan nilai-nilai karyasiswa
3. Bertanggung jawab kepada kepala seksi akademik.
4. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kasi akademik 5. Nama : Ir. Suparto, Sp.
Jabatan :
1. Ka. Urusan Karyasiswa Tugas :
6. Nama : Dikdik
Jabatan :
1. Staf Urusan Akademik 2. Staf Urusan Karyasiswa Tugas :
1. Membantu seksi akademik melaksanakan administrasi karyasiswa 2. Pengumpulan nilai-nilai karyasiswa
3. Bertanggung jawab kepada kepala urusan akademik
4. Melakukan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ka. Urusan Akademik 5. Membantu bidang akademik dan pelaksana asrama
(53)
1. Ka. Urusan Kepegawaian 2. Wali Kelas
Tugas :
1. Melaksanakan Administrasi kepegawaian, pengendalian dan pemutasian pegawai
2. Menyiapkan DP3, Status Pegawai, KGB, KP, Pensiun 3. Mengikuti pelatihan peraturan kepegawaian
4. Melaksanakan kesejahteraan & kesehatan pegawai 5. Mengadministrasikan kegiatan PNBP
6. Mengkoordinir Pengisian LP2P karyawan 7. membuat Daftar Urut Kepangkatan 8. Menyiapkan berkas teguran/sanksi
9. Mengevaluasi daftar hadir & membuat lap. Kepegawaian
10.Melaporkan hasil kerja dan bertanggung jawab kepada Kasubbag TU 11.Mengkoordinir pembutan Inventarisasi Barang Kekayaan Milik Negara
(IBKMN) 12.Ketua USP.
13.Melaksanakan bimbingan dan konseling karyasiswa 8. Nama : Ediman
Jabatan :
(54)
Tugas :
1. Mengadministrasikan kegiatan pembangunan 2. Menyiapkan kontrak-kontrak dan biaya kontrak 3. Bertanggung jawab kepada Pejabat PAB
9. Nama : Endang, ST
Jabatan :
1. Pejabat PPN 2. Wali Kelas Tugas :
1. Sebagai Pejabat PPN bertanggung jawab kepada Kepala Satker 2. Melaksanakan bimbingan dan konseling karyasiswa
10. Nama : Dedy Setiawan, BE
Jabatan :
1. Asisten Perencanaan PAB 2. Assisten Perencanaan PNBP Tugas :
1. Merencanakan & melaksanakankegiatan anggaran yang berjalan 2. Merencanakan program pembangunan tahun y.a.d
3. Melaksanakan tugas yang dibebankan pejabat PAB
(55)
11. Nama : Marry Maryati, BA
Jabatan :
1. Pelaksana Pengujian Pembuat Daftar Gaji 2. Bendahara Penerima PNBP
Tugas :
1. Melaksanakan pembayaran dan honor-honor lainnya 2. Membantu pejabat P2P dalam pengujian SPP
3. Menerima dana dari Pejabat PNBP dan segera Disetorkan Ke Bank, persepsi.
12. Nama : Muhyidin
Jabatan :
1. Bendahara Pengeluaran Tugas :
1. Mencatat penggunaan dana rutin/pembangunan
2. Memproses lebih lanjut SPM Rutin/Pembangunan ke KPPN 3. Mengolah data keuangan dan membuat laporan bulanan / tahunan.
4. Membuat laporan progres keuangan dan bertanggung jawab kepada Kepala Balai
5. Menggunakan Dana PNBP & Bertanggung jawab Kepada Pejabat PNBP. 13. Nama : Gijarto
(56)
1. Staf Urusan Akademik
2. Staf Urusan Perlengkapan & RT Tugas :
1. Melakukan tugas-tugas yang diberikan kasi akademik 2. Melaporkan IBKMN, LMBT, LIT, Koordinator Lab Bahasa 3. Memberikan Nomor Pembelian barang baru
4. Menginventarisir & mengeluarkan barang Ex.Pembangunan dan Rutin 5. Menginventarisasi BKMN Balai PKTK-SDA dan bertanggung jawab
kepada pelaksana IBKMN
6. Meminjamkan dan Menagih kepada karyawan, dana USP. 14. Nama : Tugirin
Jabatan :
1. Staf Urusan Akademik 2. Pelaporan LKKA Tugas :
1. Pelaksana Perpustakaan & Sekretaris Kepala Balai PKTK SDA. 15. Nama : Edi W
Jabatan :
1. Staf Urusan Akademik 2. Staf Urusan Karyasiswa
(57)
Tugas :
1. Melaksanakan bimbingan dan konseling karyasiswa 16. Nama : Iwan K
Jabatan :
1. Staf Urusan Perlengkapan & RT Tugas :
1. Sopir Balai PKTK – SDA 17. Nama : Epe Syafei
Jabatan :
1. Staf Urusan Tata Persuratan & Arsip Tugas :
1. Pelaksana Foto copy dan antar Surat balai PKTK SDA 18. Nama : Giyono
Jabatan :
1. Staf Urusan Perlengkapan & RT 2. Pembukuan
3. Pelaporan LKKA Tugas :
(58)
3. Melaporkan daftar hadir mingguan, bulanan, semester 19. Nama : Samli
Jabatan :
1. Staf Urusan Kepegawaian 2. Staf Urusan Tata Persrt & Arsip Tugas :
1. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kasubag TU 2. Membantu kegiatan yang dananya dari DIPA
3. Melaporkan daftar hadir mengguan, bulanan, semester 20. Nama : Aam Kartama
Jabatan :
1. Staf Assisten Perencana Tugas :
1. Bertanggungjawab atas beroperasinya Lab Komputer 2. Menyiapkan kebutuhan, mengawasi, kegiatan praktikum 3. Melaksanakan operasi, kalibrasi, perawatan Lab
4. Menyiapkan Laporan Triwulanan kondisi Laboratorium 5. Membantu tugas-tugas Pejabat PAB
6. Pengetikan bahan Usulan DIPA dan RKAKL 21. Nama : Didi Sobandi
(59)
1. Staf Urusan Tata Persuratan & Arsip 2. Staf Urusan Karyasiswa
Tugas :
1. Membantu mendistribusikan surat Masuk & keluar 2. Membuat Format-format Bagian Ke-TU-an
3. Bertanggung Jawab langsung kepada Kasubag TU 4. Membuat Database kepegawaian, keuangan & PNBP
5. Mengetik surat keluar / surat intern yang ditugaskan Kasubag TU Balai PKTK SDA.
22. Nama : Cucu
Jabatan :
1. Satpam Tugas :
1. Melaksanakan tugas sebagai satpam kantor Balai PKTK SDA 2. Membantu mengamankan kantor dan sekitarnya
3. Bertanggung jawab langsung kepada Kasubag TU 3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian itu didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional (masuk akal), empiris (dapat
(60)
dan sistematis (proses yang digunakan dalam penelitian menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis).
3.2.1 Desain Penelitian
Untuk memperoleh data yang lengkap dan benar akan data yang dibutuhkan maka metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode kualitatif yaitu suatu bentuk pemahaman atas masalah dan faktor-faktor yang mendasarinya. Dimana suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan mengetahui Sistem Informasi Perpustakaan dan Efektivitas Kerja Karyawan di Balai PKTK SDA Sedangkan kuantitatif adalah hasil yang digunakan sebagai masalah yang akan diteliti lebih lanjut. Dimana suatu bentuk pengumpulan data yang bertujuan mengetahui seberapa besar pengaruh Sistem Informasi Perpustakaan terhadap efektivitas kerja karyawan di Balai PKTK SDA
3.2.2 Operasional Variabel Penelitian
Variabel harus didefinisikan secara operasional agar lebih mudah dicari hubungannya antara satu variabel dengan variabel lainnya dan pengukurannya. Atau untuk memberi batasan atau arti suatu variabel dengan merinci hal yang harus dikerjakan oleh peneliti untuk mengukur variabel tersebut. Tanpa operasionalisasi variabel, peneliti akan mengalami kesulitan dalam menentukan pengukuran hubungan antar variabel yang masih bersifat konseptual. Variabel-variabel yang akan diukur dan diuji dalam penelitian ini merupakan Variabel-
(61)
variabel-hubungan sebab akibat. Variabel yang satu memberi pengaruh dan variabel yang satunya dipengaruhi variabel lain dan hubungan tersebut terjadi dengan sendirinya. Menurut Sugiono (2002:20) :
”Variabel Penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau aspek dari orang maupun objek yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan diambil kesimpulan”.
Berdasarkan pengertian penelitian diatas, maka peneliti menetapkan variabel penelitian sebagai berikut :
1. Variabel Bebas (Independent Variabel)
Peneliti mencari sebab dan akibat dalam suatu gejala atau mecari hubungan diantara berbagai faktor. Variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variabel yang lain disebut Variabel Bebas (Variabel Independen). Variabel bebas (independen) sering juga disebut sebagai variabel stimulus, input, prediktor atau antecendent. Variabel Bebas (Independent Variable) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya, dalam kaitanya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel bebas (X) adalah Sistem Informasi Perpustakaan.
2. Variabel Terikat (Dependent Variabel)
Variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya disebut Variabel Tak Bebas atau Variabel Terikat (Variabel Dependen). Variabel terikat (dependen) sering juga disebut
(62)
Variabel adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainya. Dalam kaitanya dengan masalah yang diteliti, maka yang menjadi variabel yang terikat (Y) adalah Efektivitas Kerja Karyawan Perpustakaan.
Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian
Variabel Konsep Variabel
Indikator Ukuran S
k a l a Sumber Data Sistem Informasi Perpustaka an (X) Sistem Informasi Perpustakaan adalah suatu cara yang digunakan untuk
mempermudah pihak
karyawan dalam proses pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan
mengolah data transaksi perpustakaan menjadi suatu informasi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama dengan
1. Kemudahan dipakai 2.Pengolahan
data perpus
3. Penyimpanan data perpus 4. Penyampaian Informasi perpus 1. Tingkat kemudahan 2. Tingkat Pengolahan data 3. Tingkat Penyimpan an data perpus 4. Tingkat Penyampai an Informasi perpus O R D I N Kamus Besar Ilmu Pengeta huan “Save M. Dagun” (2005)
(63)
peminjaman, pengembalian, pencarian,peny impan data perpustakaan sampai menghasilkan suatu informasi perpustakaan. L Efektivitas Kerja Karyawan (Y) “Efektivitas kerja adalah suatu keadaan yang menunjukan tingkat keberhasilan (kegagalan) kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang ditetapkan lebih dulu. Tercapainya tujuan manajemen (artinya manajemen yang efektif) tidak
selamanya disertai
efisiensi yang maksimal. Dengan
perkataan lain, manajemen yang efesien hanya dapat dilaksanakan dengan pemborosan-pemborosan, 1. Perencanaan Kerja a.Sosialisasi rencana kerja b.Evaluasi hasil kerja c.Penetapkan sasaran kerja 2. Pelaksanaan Kerja a.Hambatan kerja b.Suasana hubungan kerja dengan rekan kerja c.Pemberitahua
n pedoman kerja
3. Hasil Kerja a.Ketepatan
waktu dalam penyesuaian kerja
b.Kesesuaian hasil kerja dengan standar mutu 4. Kepuasan Kerja a.Kepuasan dalam bekerja a.Tingkat Sosialisasi b.Tingkat Evaluasi c.Tingkat Penetapan a.Tingkat Hambatan b.Tingkat Pelaksana an c.Tingkat Suasana d.Tingkat Pemberita huan a.Tingkat Ketepatan b.Tingkat Kesesuaia n O R D N A Sondan g P. Siagian (1985:1 24)
(64)
keberhasilan manjemen tidak hanya diukur oleh efektivitas, tetapi juga efesiensi.” Kommaruddin (1994:269) Motivasi Kerja a.Semangat dalam bekerja b.Kesungguhan dalam bekerja c.Kesiapan memberikan Informasi bila tidak masuk kerja d.Dukungan dalam pelaksanaan tugas e.Penghargaan atas hasil kerja yang baik a.Tingkat Kepuasan a.Tingkat Semangat b.Tingkat Kesunggu han c.Tingkat Kesiapan a.Tingkat Dukungan e.Tingkat hasil kerja L
3.2.3. Metode Penarikan Sampel
Metode penarikan sampel dalam penelitian ini akan membahas mengenai populasi dan teknik sampling. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut. 3.2.3.1 Populasi
Pengertian Populasi menurut (Winarno, 1990; Kerlinger, 1995; dan Suharsimi, 1996) :
“Populasi tidak lain adalah himpunan, sedangkan himpunan yang dimaksud dalam penelitian dapat berupa benda, manusia, gejala, peristiwa, atau hal-hal lain yang memiliki karakteristik tertentu untuk memperjelas masalah penelitian.”
(65)
memiliki kualitas-kualitas serta ciri-ciri yang telah ditetapkan. Oleh karena itu dalam penelitian ini yang menjadi sasaran populasi adalah karyawan perpustakaan Balai PKTK SDA yaitu sebanyak 28 orang. Dari jumlah yang kurang dari 30 orang tersebut, maka akan di ambil semuanya sebagai populasi untuk dijadikan sampel penelitian.
3.2.3.2 Sampel
Sampel menurut Sugiyono (2008:116) adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
Pada penelitian ini teknik penarikan sampel yang digunakan adalah total
sampling atau sensus, dikarenakan jumlah Karyawan yang bekerja Di Balai PKTK
SDA relatif sedikit, yaitu berjumlah sebanyak 28 orang. Dengan teknik total sampling ini semua Karyawan di Balai PKTK SDA yang berjumlah 28 orang akan menjadi responden. “Teknik sensus ini digunakan jika elemen populasi relatif sedikit dan variabilitas setiap elemennya tinggi (heterogen)” Ruslan dalam Petra (2006). “Keuntungan dari metode sensus ini adalah memungkinkan data yang lengkap karena mencerminkan seluruh sifat – sifat populasi” (Kriyantono, 2006 dalam Petra).
3.2.3..3 Sampling
Menurut Prof. Rozaini Nasution, SKM (2003:2) Pemilihan teknik pengarmbilan sampel merupakan upaya penelitian untuk mendapat sampel yang
(66)
pengambilan sampel tersebut dibagi atas 2 kelompok besar, yaitu :
1.Probability Sampling (Sampling Random)
Pada pengambilan sampel secara random, setiap unit populasi, mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Faktor pemilihan atau penunjukan sampel yang mana akan diambil, yang semata – mata atas pertimbangan peneliti, yakni disini dihindarkan. Bila tidak, akan terjadi biasa. Dengan cara random, biasa pemilihan dapat diperkecil, sekecil mungkin.
2. Non Probability Sample (Selected Sample)
Pemilihan sampel dengan cara ini tidak menghiraukan prinsip – prinsip
probability. Pemilihan sampel tidak secara random. Hasil yang diharapkan hanya
merupakan gambaran kasar tentang suatu keadaan. Cara ini dipergunakan : Bila biaya sangat sedikit , hasilnya diminta segera, tidak memerlukan ketepatan yang tinggi, karena hanya sekedar gambaran umum saja.
Adapun teknik pengambilan sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah probability Sampling dengan teknik simple random sampling. Dimana teknik simple random sampling adalah pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi dan populasinya bersifat homogen.
(67)
Adapun jenis dan metode pengumpulan data akan di jelaskan di bawah ini: 3.2.4.1Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ada dua, yaitu data primer dan sekunder. 1. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari unit pengamatan
atau responden penelitian. Teknik atau metode pengumpulan data primer dalam penelitian ini meliputi kuesioner, wawancara, dan observasi berdasarkan hal-hal yang menyangkut dengan objek penelitian.
2. Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer, merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama. Dimana dalam penelitian ini data diperoleh dari informasi perusahaan misalnya mendapatkan SOP (Standard Operating Procedures) yang dapat kita gunakan sebagai pemicu untuk meningkatkan efektivitas, efesiensi, dan akuntabilitas kinerja. Jika data sekunder dapat kita peroleh dengan lebih mudah dan cepat karena sudah tersedia, misalnya di perputakaan.
3.2.4.2 Metode Pengumpulan data
Untuk mengumpulkan data dan informasi mengenai objek penelitian ini, agar pengerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, maka digunakanlah beberapa metode yaitu dengan:
(68)
SDA. 2. Wawancara
Adalah mengajukan pertanyaan secara lisan kepada salah seorang pimpinan perpustakaan PKTK SDA.
3. Studi Literatur yaitu pengumpulan data dengan cara mengambil dari beberapa bahan pustaka yang dapat dijadikan referensi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
4. Kuesioner
Kuesioner adalah sehimpunan pertanyaan yang telah dirancang terlebih dahulu dimana responden diberi alternative pilihan jawaban yang sesuai dengan pendapatnya.
Kuesioner merupakan mekanisme pengumpulan data yang efisien apabila peneliti mengetahui secara persis apa yang diinginkannya dan bagaimana mengukur var yang akan ditelitinya.
Dalam penelitian ini, digunakan kuesioner yang berisi pertanyaan-pertanyaan menyangkut variabel yang akan diteliti, kemudian kuesioner tersebut disebarkan kepada pegawai. Adapun prosedur penyusunan kuesioner adalah sebagai berikut:
1). Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner.
2). Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesioner. 3). Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih spesifik dan
(69)
menentukan teknik analisisnya.
Adapun penilaian yang disediakan adalah seperti pada tabel berikut : Tabel 3.2
Skala Likert
Jawaban Bobot Nilai
Sangat Setuju
Setuju
Cukup
Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju
5
4
3
2
1
3.2.5. Teknik Pengujian Data
Sebelum kegiatan pengumpulan data yang sebenarnya dilakukan, kuesioner yang digunakan terlebih dahulu harus di ujicoba. Pelaksanaan uji coba yang dimaksud untuk mengetahui kekurangan-kekurangan pada item kuisioner, berkaitan dengan redaksi, alternatif jawaban yang tersedia maupun maksud yang terkandung dalam pernyataan item kuesioner tersebut. Dimana Teknik pengujian data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan uji validitas dan reliabilitas.
(70)
Uji validitas dilakukan dengan maksud untuk mengetahui ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya atau apa yang seharusnya dimana hasil penelitian yang valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang sesungguhnya terjadi pada objek yang ditelitinya, Sugiyono (2008: 172).
Menurut Purbayu dan Ashari (dalam Nuraedi, Rudi S, Ihat, 2005: 247) “Validitas adalah ukuran yang menunjukkan sejauh mana instrumen pengukur mampu mengukur apa yang ingin diukur”.
Menurut Jonathan Sarwono (2006:218)
“Validitas adalah suatu skala pengukuran dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Misalnya skala nominal yang bersifat non parametik digunakan untuk mengukur var nominal, bukan untuk mengukur var internal yang bersifat parametik”.
Semakin tinggi validitas suatu alat ukur, maka alat ukur tersebut semakin mengena pada sasarannya. Suatu test dapat dikatakan memiliki validitas tinggi apabila test tersebut memberikan hasil ukur sesuai dengan makna dan tujuan diadakannya test tersebut. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel/ item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas butir soal yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan rumus teknik korelasi product moment coefficient dari Karl
Pearson sebagai berikut :
(1)
4.2.3. Koefisien Determinasi
Untuk menghitung besarnya peranan atau pengaruh variabel bebas/variabel independen yaitu sistem informasi perpustakaan terhadap variabel tergantung/variabel dependen yaitu Efektifitas kerja karyawan maka digunakan uji determinasi dengan rumus :
= (0,937)2 x 100% = 0,877969x 100% = 87,79%
Berdasarkan penghitungan koefisien determinasi di atas, maka dapat disimpulkan sebesar 87,79% variabelitas Efektivitas kerja karyawan dengan demikian efektifitas kerja dipengaruhi oleh Sistem Informasi Perpustakaan Sedangkan dipengaruhi oleh faktor lain di antaranya masa kerja dan usia.
4.2.4. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui hubungan antara kedua variabel apakah terdapat hubungan yang erat atau saling berperan, antara variabel bebas yaitu dalam
penelitian ini adalah Sistem Informasi Perbendaharaan dan variabel terikat Efektivitas kerja karyawan, maka dilakukan uji hipotesis nol dimana:
H0 : = 0, artinya Sistem Informasi Perpustakaan tidak berpengaruh terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di Balai PKTK-SDA.
H1 : 0, artinya Sistem Informasi Perpustakaan berpengaruh terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di Balai PKTK-SDA.
(2)
110
Perhitungan hipotesis menggunakan uji T dikarenakan populasi menggunakan sampel kecil atau sampel < 30 yaitu dengan rumus :
thitung = r√n-2
√1-r²
thitung = 0,937 ( √26 )
√ 1- ( 0,937)² = 4,777781284 √ 1- 0,877969 = 4,777781284 0,3493293575 thitung
= 13.44
Dari perhitungan hipotesis di atas, didapat nilai thitung sebesar 13,44 sedangkan ttabel
pada dk = n-2 adalah 2,06. Berdasarkan kriteria uji, jika thitung lebih besar
dibandingkan dengan ttabel , maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya “Sistem
Informasi Perpustakaan berpengaruh terhadap Efektivitas Kerja Karyawan di Balai PKTK-SDA”.
H0 ditolak H0 ditolak
H0 diterima
-13,44 -2,06 0 2,06 13,44 Gambar 4.12 Pengujian Hipotesis
(3)
111 5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasannya, maka dapat ditarik kesimpulannya sebagai berikut :
1. Tanggapan responden terhadap Sistem Informasi perpustakaan yang berjalan pada Perpustakaan Balai BPTK SDA, yang terdiri atas indikator pengolahan data perpustakaan 90,3%, penyimpanan data perpustakaan 86,8%, dan penyampaian sistem informasi berada pada skor 83,5%. Dimana jumlah skor jawaban yang diperoleh adalah 85,8% dari seluruh responden.
2. Tanggapan responden terhadap efektivitas kerja karyawan di Perpustakaan Balai BPTK SDA, yang terdiri atas indikator perencanaan kerja 82,1%, pelaksanaan kerja 84,5%, hasil kerja 83,5%, kepuasan kerja 78,2% dan disiplin motivasi kerja berada pada skor 93,5%. Dimana jumlah skor jawaban yang diperoleh kepuasan kerja masih kurang. Dan jumlah skor jawaban yang diperoleh adalah 85,8% dari seluruh responden.
3. Berdasarkan penghitungan koefisien determinasi , maka dapat disimpulkan sebesar 87,79% variabelitas Efektivitas kerja karyawan dengan demikian efektifitas kerja dipengaruhi oleh Sistem Informasi Perpustakaan Sedangkan dipengaruhi oleh faktor lain di antaranya masa kerja,usia.
(4)
112
5.2 Saran
Berdasarkan indikator yang dijadikan kajian pada variabel efektivitas kerja karyawan perpustakaan yang paling kurang pengaruh hubungannya terhadap sistem informasi perpustakaan adalah indikator kepuasan kerja. Maka dari itu harus lebih di tingkatkan dari segi Pelatihan sistem informasi perpustakaan.dan pengenalan sistem informasi perpustakaan,
(5)
BIODATA
Nama Lengkap : Yandi Kurniawan
Nim : 10505031
Tempat/Tanggal Lahir : Sumedang, 01 Juni 1986 Jenis kelamin : Laki-Laki
Agama : Islam
Alamat lengkap : JL. Jatiroke. Dusun Jatiroke.Desa Jatiroke RT/RW 05/05 Kec.Jatinangor Kab. Sumedang 45363 No. Telp/ HP : 085720586549
PENDIDIKAN
1990-1991 : TK Gelatik II Jatiroke
1992-1997 : SD Negeri Jatiroke II
1998-2001 : SLTP Negeri 1 Cikeruh
2002-2005 : SMA Karya Budi Kab.Bandung
2005- Sekarang : Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia
Bandung,
(6)
Yandi Kurniawan Nim : 10505031