Perancangan Sistem Informasi Penjualan Pada Restoran Tulang Jambal Bandung

(1)

(2)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Studi Strata 1 Program Studi Sistem Informasi

Disusun Oleh :

PANJI AKBAR 1.05.08.559

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(3)

(4)

i

bergerak di bidang penjualan makanan dan minuman, Dimana pada rumah makan ini menu khas yang diberikan adalah ikan jambal roti yang diolah sedemikian rupa sehingga dapat disajikan dengan menarik. Maka tujuan dari perancangan Aplikasi penjualan pada restoran tulang jambal ini, untuk mengetahui bagaimana perancangan aplikasi restoran tulang jambal dan untuk melakukan implementasi dari Aplikasi tulang jambal tersebut. Dari hasil penelitian ini akan memberikan suatu Aplikasi restoran tulang jambal agar data transaksi dan pengelolaan laporan dapat terkelola dengan baik.

Metode yang digunakan dalam pembuatan Aplikasi tulang jambal ini dan penyusun laporan skripsi ini adalah metode pengumpulan data (Data Gathering), metode wawancara, observasi, analisa sistem, merancang dan mengimplementasi. Metode Pengembangan Sistem yang digunakan oleh penulis dalam perancangan Sistem Informasi ini yaitu menggunakan Model Prototyping, Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Dalam menerapkan rancangan yang telah di buat, di butuhkan beberapa software untuk membuat program aplikasi restoran tulang jambal yaitu Java Netbeands IDE 6.8.1 dan MySql.

Hasil yang ingin dicapai adalah suatu aplikasi restoran tulang jambal yang dapat mempermudah dalam pengelolaan laporan penjualan. Seperti adanya penyimpanan secara otomatis dalam database.


(5)

ii

active in sale of food and beverage, Where at this restaurant of typical menu which given is processed bread jambal fish in such a manner so that can be presented attractively. Hence intention of Application sale scheme at this Restaurant Tulang Jambal, to know how Restaurant Tulang Jambal application scheme and to do implementation from the Application Restaurant Tulang Jambal. From result of this research will give an Application Restaurant Tulang Jambal to be transaction data and management of report can be managed better.

Method which is used in making of this Application Restaurant Tulang Jambal and this skripsi report compiler is data collecting method (Data Gathering), interview method, observation, system analysis, design and implementation. Method System Development used by writer in this Information System scheme that is using Model Prototyping, Prototyping represent one of the software development method which used many. In applying device which have in making, in requiring some software to make Restaurant Tulang Jambal application program that is Java Netbeands IDE 6.8.1 and Mysql.

Result of which wish to be reached by is an Restaurant Tulang Jambal application able to water down in management of sale report. Like existence of depository automatically in database


(6)

iii

Assalamua’laikum Wr. Wb.

Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan rakhmat dan karunia-Nya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaimana

mestinya. Shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Panutan kita

Habiibana wa nabiyana Muhammad SAW, kepada keluarganya,

sahabat-sahabatnya, dan kepada kita semua yang selalu tunduk dan patuh pada ajarannya.

Amin.

Dalam Penyusunan skripsi ini yang berjudul Perancangan Sistem

Informasi Penjualan Pada Restoran Tulang Jambal. Penulis menyadari bahwa

masih banyak kekurangan di dalamnya, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu

pengetahuan dan pengalaman yang terdapat pada diri penulis. Maka dari itu,

dengan lapang hati dan terima kasih, penulis bersedia menerima kritik dan saran

yang bersifat membangun.

Dalam penyusunan skripsi ini, banyak pihak yang membantu penulis,

sehingga pembuatan skripsi ini dapat selesai, untuk itu pada kesempatan ini,

penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya untuk Ayahanda,


(7)

iv

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas

Komputer Indonesia.

2. Bapak Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Bapak Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Ibu Imelda, S.T., M.T. selaku Ketua Panitia Skripsi, Beliau begitu

mengerti akan kekurangan dan kelebihan penulis. Dan Beliau senantiasa

mendengarkan saat penulis merasa takut.

5. Ibu Sintya Sukarta S, S.T., M.T. dosen wali kelas SI-12 angkatan 2008 dan

sekaligus dosen penguji 2, terima kasih selama kurang lebih 4 tahun

sentiasa menjadi dosen wali yang senantiasa selalu memberikan yang

terbaik untuk anak walinya.

6. Bapak Syahrul Mauludin,S.Kom., M.Kom, selaku dosen pembimbing

yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan

Tugas Akhir ini.

7. Kepada seluruh staff dosen Program Studi Sistem Informasi Universitas

Komputer Indonesia yang telah mendidik dan memberi bekal ilmu


(8)

v

yang tak bisa disebutkan satu per satu atas doa, dukungan dan

perhatiannya.

Akhir kata, penulis mengucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas

keterbatasan dan kekurangan laporan ini. Namun demikian penulis tetap berharap

semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang

memerlukannya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Bandung, Juni 2012


(9)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... ... 3

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 4

1.4.1. Kegunaan Praktis ... ... 4

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4

1.5. Batasan Masalah ... 5


(10)

vii

2.1.2. Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3. Klasifikasi Sistem ... 14

2.1.4. Model Umum Suatu Sistem ... 16

2.2. Definisi Informasi ... 16

2.2.1. Pengolahan data ... 17

2.2.2. Siklus Informasi ... 18

2.2.3. Kualitas Informasi ... 19

2.2.4. Nilai Informasi ... 19

2.3. Definisi Sistem Informasi ... 20

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 21

2.3.2. Sumber Daya Sistem Informasi... 23

2.3.3. Jenis-Jenis Sistem Informasi ... 25

2.4. Konsep Dasar Basis Data ... 26

2.4.1. Pengertian Basis Data ... 26

2.4.2. Tujuan Pengolahan Basis Data ... 26

2.5. Pengertian Jaringan Komputer ... 27

2.5.1. Jenis – jenis Jaringan Komputer ... 28

2.5.2. Topologi Jaringan Komputer ... 30

2.5.3. Manfaat Jaringan Komputer ... 32


(11)

viii

2.7. Teori Penjualan ... 37

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 38

3.1.1. Sejarah Singkat Restoran Tulang Jambal ... 38

3.1.2. Visi Dan Misi Restoran Tulang Jambal ... 39

3.1.2.1. Visi Restoran Tulang Jambal ... 39

3.1.2.2. Misi Restoran Tulang Jambal ... 39

3.1.3. Struktur Organisasi ... 39

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 40

3.2. Metode Penelitian ... 42

3.2.1. Desain Penelitian ... 43

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 43

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 44

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 44

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 45

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 45

3.2.3.3. Alat Bantu Perancangan dan Analisis ... 47


(12)

ix

5) Component Diagram ... 51

6) Deployment Diagram ... 52

3.2.4. Pengujian Software ... 52

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis yang Sedang Berjalan ... 54

4.1.1. Analisis Kebutuhan ... 54

4.1.1.1. Usecase Diagram ... 54

4.1.1.2. Skenario Usecase ... 55

4.1.1.3. Activity Diagram ... 57

4.1.2. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 58

4.2. Perancangan Sistem ... 60

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem yang diusulkan ... 60

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 60

4.2.3. Perancangan Prosedure yang Diusulkan ... 61

4.2.3.1. Usecase Diagram ... 61

4.2.3.2. Skenario Usecase ... 62

4.2.3.3. Activity Diagram ... 65

4.2.3.4. Sequence Diagram ... 67

4.2.3.5. Class Diagram ... 71


(13)

x

4.2.4.1. Perancangan Struktur Menu ... 77

4.2.4.2. Perancangan Input ... 77

4.2.4.3. Perancangan Output... 83

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 87

5.1.1. Batasan Implementasi ... 87

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 88

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 88

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 88

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 91

5.1.5.1. Implementasi Halaman Utama ... 91

5.1.5.2. Implementasi Menu file ... 92

5.1.5.3. Implementasi Menu Data ... 93

5.1.5.4. Implementasi Menu Layanan ... 94

5.1.5.5. Implementasi Menu Setting ... 94

5.1.5.6. Implementasi Menu Laporan ... 94

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 95

5.1.7. Pengunaan Program ... 98

5.2. Pengujian ... 105


(14)

xi BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 111

6.2. Saran ... 112

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(15)

1

1.1. Latar Belakang

Dengan semakin pesatnya perkembangan peranan ilmu pengetahuan dan

teknologi saat ini yang sangat berpengaruh terhadap kemajuan bisnis, baik secara

individual, instansi pemerintah, ataupun swasta. Perkembangan informasi

mempunyai peranan yang sangat penting didalam suatu usaha menciptakan

kemajuan di semua bidang yang diperuntukan bagi kepentingan manusia pada

umumnya. Sistem informasi juga merupakan salah satu bagian penting bagi

perusahaan dalam meningkatkan produktifitas, baik dalam memperoleh informasi,

mengolah, dan mengunakan informasi tersebut terutama untuk kepentingan intern

perusahaan.

Restoran Tulang Jambal merupakan suatu usaha kuliner bandung yang

bergerak di bidang penjualan makanan dan minuman, Dimana pada rumah makan

ini menu khas yang diberikan adalah ikan jambal roti yang diolah sedemikian rupa

sehingga dapat disajikan dengan menarik. Restoran ini terletak di Jalan Sumur

Bandung No, 7, Dago, Bandung.

Dalam kegiatannya pada Restoran Tulang Jambal, data transaksi penjualan

masih dilakukan dengan menggunakan tulisan tangan. Hal ini dapat dikatakan

kurang efektif dan efisien, dikarenakan sulit untuk mencatat dan menghitung

banyaknya jenis barang yang ada. Banyaknya jumlah barang yang dijual dan


(16)

untuk mengelola dan menghitung transaksi penjualan secara cepat, tepat, dan

efisien.

Berdasarkan survei pendahuluan yang dilakukan pada sistem yang berjalan

ditemukan permasalahan-permasalahan sebagai berikut:

a) Informasi penjualan kurang terkontrol dengan baik, maka

Seringnya terjadi kesalahan dalam perhitungan total biaya untuk

customer pada Kasir.

b) Lamanya pembuatan laporan data akhir penjualan, karena

pembuatan masih dilakukan secara manual dan Seringnya terjadi

kehilangan data laporan transaksi penjualan.

Dilatar belakangi uraian diatas, penulis berkeinginan untuk mencoba

menerapkan pengetahuan yang masih sedikit penulis kuasai dengan membuat

suatu aplikasi untuk mengontrol suatu sistem informasi penjualan dan persediaan

barang. Berdasarkan latar belakang diatas penulis menetapkan judul penelitian,

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN PADA RESTORAN

TULANG JAMBAL adalah suatu solusi untuk menyelesaikan berbagai


(17)

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang penelitian dapat di identifikasi

permasalahan-permasalahan pada Restorang Tulang Jambal sebagai berikut :

1. Informasi penjualan kurang terkontrol dengan baik, maka Seringnya

terjadi kesalahan dalam perhitungan total biaya untuk customer pada Kasir.

2. Lamanya pembuatan laporan data akhir penjualan, karena pembuatan

masih dilakukan secara manual dan Seringnya terjadi kehilangan data

laporan transaksi penjualan.

Untuk lebih memfokuskan pembahasan tentang masalah-masalah diatas

maka dirumuskan masalah tersebut sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan yang sedang berjalan pada

Restoran Tulang Jambal ?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan pada Restoran

Tulang Jambal?

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan pada Restoran Tulang

Jambal?

4. Bagaimana implementasi sistem informasi penjualan pada Restoran

Tulang Jambal?

1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi


(18)

petugas penjualan dalam penyampaian informasi data barang dan membantu pihak

intern yang terkait dalam pelaksanaan fungsi kegunaan pengendalian manajemen.

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang dilakukan

tentang sistem penjualan yang ada adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem penjualan yang sedang berjalan pada Restoran

Tulang Jambal.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi penjualan pada Restoran

Tulang Jambal.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada Restoran Tulang

Jambal.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi penjualan pada

Restoran Tulang Jambal.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

Bagi karyawan Restoran Tulang Jambal, dengan adanya penelitian ini

diharapkan dapat membantu dalam meningkatkan kinerja di Restoran itu sendiri,

dengan membantu memberikan informasi laporan penjualan.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Bagi pengembangan ilmu sistem informasi yaitu dengan cara membuat

aplikasi-aplikasi baru yang berbasis sistem informasi untuk mengatasi

masalah-masalah yang sering terjadi pada objek penelitian.

Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu studi kasus tentang


(19)

penelitian ini penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan akan lebih

mengerti cara membangun suatu.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah bertujuan untuk membatasi adanya penyimpangan dalam

penulisan. Dalam hal ini perlu dibatasi agar pembahasannya akan lebih terarah

dab sesuai dengan apa yang diharapkan serta terorganisir dengan baik, Adapun

batasan masalahnya adalah sebagai berikut :

1. Sistem Informasi ini hanya digunakan untuk prosedur penanganan pada

penjualan di Restoran Tulang Jambal.

2. Alat bantu pembuatan perangkat lunak menggunakan bahasa

pemrograman dan antarmuka berbasis Netbeand 6.8.1 dan menggunakan MySql sebagai data base.

3. Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang di gunakan

adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggnakan AOO

(Analisis Object Oriented) dan DOO yang di visualisasikan dengan UML.

4. Metode yang digunakan dalam membangun perangkat lunak ini adalah


(20)

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penulis melakukan penelitian skripsi pada Restoran Tulang Jambal yang

beralamat di Jalan Sumur Bandung No. 7, Dago, Bandung, adapun jadwal

penelitiannya sesuai tabel 1.2 :


(21)

7 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan

informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi,

maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan

sebagai berikut :

2.1.1. Definisi Sistem

Dalam mengidentifikasikan sistem terdapat dua pendekatan yaitu

pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang

menekankan pada elemen atau komponennya. Al-Bahra mendefinisikan sistem

adalah sebagai berikut :

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) adalah sekelompok elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) sebagai perangkat elemen-elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

bersama.

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) yaitu suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sistem menurut Susanto Azhar (2000:17) adalah kumpulan/group dari


(22)

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

suatu tujuan tertentu.

Sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) adalah suatu jaringan kerja dari

procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat

penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis.

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau

elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas

dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.

Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen dan komponen yang

merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat memudahkan dalam

menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga tujuan atau sasaran yang

telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan definisi diatas maka sistem adalah kumpulan suatu jaringan

yang saling berinteraksi atau saling berhubungan untuk melakukan suatu kegiatan

untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat

karena hal ini akan menentukan dalam mendefinisikan masukan yang dibutuhkan


(23)

komputer dapat mempermudah dalam pengelolaan data atau informasi yang

dibutuhkan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih cepat dan lebih baik

daripada informasi yang dihasilkan sistem informasi yang dikelola secara manual.

Melalui permasalahan-permasalahan yang telah dikemukan di atas, penulis

dapat memperkirakan permasalahan-permasalahan tersebut timbul karena sistem

yang ada masih manual atau telah usang serta sudah tidak layak pakai. Namun,

untuk memastikan permasalahan-permasalahan tersebut perlu diadakan penelitian

yang lebih lanjut serta analisa sistem yang sedang berjalan.

Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau

memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki atau

diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama. Permasalahan-permasalahan yang timbul dapat berupa :

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem

yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

Ketidakberesan ini dapat berupa :

1. Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak

amannya harta kekayaan organisasi dan kebenaran data menjadi

kurang terjamin.

2. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat


(24)

3. Tidak efisiennya operasi

4. Tidak ditaatinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.

b. Pertumbuhan organisasi

Pertumbuahan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya

sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan

informasi yang semakin luas, volume pengolahan data yang semakin

meningkat, perubahan prinsip akutansi yang baru. Karena adanya

perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama tidak efektif lagi,

sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua

kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (oportunities).

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras

komputer, perangkat lunak komputer dan teknologi komunikasi telah

berkembang dengan cepat. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi

informasi ini perlu digunakan untuk penyediaan informasi sehingga dapat

mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Dalam keadaan pasar yang

bersaing, kecepatan informasi serta efisiensi waktu sangat menentukan

berhasil atau tidaknya strategi atau rencana yang telah disusun untuk meraih

kesempatan-kesempatan yang ada.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:3) elemen-elemen yang terdapat dalam sistem

meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol sistem, input, proses, output, dan


(25)

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu. Mempunyai

komponen-komponen (components), batas sistem (boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

Penjelasan dari karakteristik sistem tersebut adalah :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem

atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli betapapun

kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu

fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu

sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar dapat disebut dengan

supra system. Kalau dipandang perusahaan sebagai suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem akuntansi dipandang

sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra system dan perusahaan adalah supra dari suprasystem.


(26)

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem

ini memungkinkan situasi sistem yang dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope)dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment)dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem

tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari

sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak

maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran (output)dari satu subsistem akan menjadi masukan (input)untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem


(27)

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam

sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran

yang tidak berguna dan merupakan hasil dari sisa pembuangan, sedang

informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa

barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi

laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh


(28)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008:5) Sistem dapat diklasifikasikan dari

beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem

teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara

manusia dengan Tuhan. Sistem merupakan sistem yang ada secara fisik.

Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi dan lain

sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya

sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan

interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system sistem


(29)

informasi merupakan man-machine system, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem

dapat diramalkan. Sistem komputer dari sistem tertentu yang tingkah

lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang dijalankan. Sistem

tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak dapat diprediksi

karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari

pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya

tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dengan pengaruh lingkungan

luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk

lingkungan luar atau subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya

terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem


(30)

baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa sehingga secara

relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan

terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.4. Model Umum Suatu Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:11) model umum dari suatu sistem adalah terdiri

dari masukan, pengolahan, dan keluaran.

Dapat digambarkan sebagai berikut:

Masukan Keluaran

Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem

(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi oleh : Al-Bahra Ladjamuddin)

2.2. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:7). Informasi ibarat darat yang mengalir di dalam

tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu

organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh,

kerdil dan akhihrnya berakhir.

Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai

dengan keperluan tertentu atau hasil dari pengolahan data yang secara prinsip

memiliki nilai atau value yang yang lebih dibandingkan mentah. http://media.diknas.go.id/Pengertian Informasi/25 Maret 2009


(31)

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang

telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerima sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan

akhirnya bisa mati.

2.2.1 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan

perubahan bentuk data menjadi informasi. Semakin banyak data dan kompleksnya

aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, maka metode pengolahan data

yang tepat sangat dibutuhkan.

Salah satu metode pengolahan data adalah dengan media pengolahan data

yang menggunakan komputer.

Menurut Andri Kristanto (2008:9) Operasi yang dilakukan dalam pengolahan data

antara lain :

1. Input data

2. Tranformasi data

a. Calculating, adalah operasi aritmatika terhadap data field yang dimasukkan.

b. Summarizing, adalah proses akumulisi beberapa data. c. Classifying data group-group tertentu :

1)Categorizing atau mengkategorikan data kedalam suatu group berdasar karakteristik tertentu.


(32)

3)Merging atau menggabungkan dua atau lebih kumpulan data berdasarkan kriteria tertentu.

4)Matching data berdasarkan keinginan pengguna terhadap grup data.

3. Output data

1) Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan pemakai melalui monitor atau cetakan.

2) Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai lain yang membutuhkan.

3) Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui saluran komunikasi.

2.2.2 Siklus Informasi

Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi

penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau

dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi


(33)

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:10) Kualitas informasi sangat dipengaruhi

atau ditentukan sebagai berikut :

a. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus

menjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut.

b. Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai

nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan

keputusan.

c. Relevan berarti informasi mempunyai mafaat bagi penerima.

Relevansi informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Hal

ini sangat tergantung kepada penerima dan yang membutuhkan

informasi.

d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya

Kualitas informasi tidak tergantung dari berapa biaya untuk

mendapatkannya tetapi tergantung dari nilai informasi tersebut dan

manfaatnya.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila


(34)

informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.3. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Al-Bahra (2005:13) Suatu sistem yang dibuat

oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk

mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.”

Adapun definisi yang kedua menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu : ”Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

Adapun definisi yang ketiga yaitu :

Sistem Informasi menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu Suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,

mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalam

organisasi. Suatu sistem informasi yang ada diantara unit-unit organisasi atau

departemen-departemen harus dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi

dengan baik. Teknologi komunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi

ini. Integrasi akan meningkatkan kebutuhan dari koordinasi dan sinkronisasi dari

operasi di dalam organisasi.

Integrasi ini perlu karena organisasi harus dipandang sebagai satu kesatuan


(35)

informasi multilevel, cross-functional, tepat waktu, akurat, relevan, kepada semua komponen organisasi. Oleh karena itu sistem informasi perlu dirancang di dalam

organisasi, karena organisasi merupakan sistem yang saling mempengaruhi dan

saling bekerja sama antara orang yang satu dengan orang lain dalam suatu

kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:13) Komponen sistem informasi tersebut

adalah sebagai berikut : input, proses, output, teknologi, basis data dan kendali.

Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Input

Input disini adalah semua data yang dimasukkan kedalam sistem informasi.

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen

tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat

diterima oleh pengolah yang meliputi:

1. Pencatatan

2. Penyimpanan

3. Pengujian

4. Pengkodean


(36)

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang

kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan

diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

Komponen ini terdari dari :

1. Manusia

2. Metode dan prosedur

3. Peralatan komputer

4. Penyimpanan data

c. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah

menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.

d. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan

input, mengolah input dan menghasilkan keluaran.

Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat

lunak dan perangkat manusia. Setiap organisasi membutuhkan teknologi

dalam pengolahan data menjadi informasi.

e. Basis data

Basis data merupakan data-data yang saling berhubungan satu dengan

yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah


(37)

Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan

antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan

data.

f. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk

menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan

tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem

secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.

Komponen kendali diperlukan terhadap : backup file, reindexing, pengujian kebenaran data tiap entry yang dilakukan.

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu

organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi

yang dihasilkan sistem termasuk manajer yang bertanggung jawab atas

pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.

2.3.2 Sumber Daya Sistem Informasi

Teknologi informasi merupakan perkembangan dari teknologi komputer

yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Teknologi informasi dapat

dikatakan sebuah suatu teknologi yang berhubungan dengan pengolahan data

menjadi informasi dan proses penyaluran informasi tersebut dalam batas-batas

ruang dan waktu. Komputer adalah satu produk dalam domain teknologi

informasi, yang lainnya adalah modem, router, Oracle, SAP, Printer, Multimedia dan lain sebagainya.


(38)

Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen

kecil saja. Komponen lainnya secara umum adalah proses dan prosedur, struktur

organisasi, SDM, model-model untuk analisis, perencanaan, pengendalian, dan

pembuatan keputusan serta database. Suatu sistem informasi yang baik, belum

tentu memiliki komponen teknologi informasi. Sementara itu, komputer

memegang peranan penting dalam penciptaan suatu produk. Makanya sistem

informasi yang berguna dapat dihasilkan dan dialirkan.

Secara umum Sistem informasi merupakan kombinasi dari orang (people), perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komputer (communications network) dan sumber daya yang dihimpun, ditranformasi, dan mengalami proses pengendalian dalam suatu organisasi.

Perhatikan gambar berikut :

Gambar 2.3.Sumber daya sistem informasi


(39)

2.3.3 Jenis - Jenis Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:18). Ditinjau dari aplikasinya dan

penggunaan dalam berbagai bidang, sistem informasi dapat dibagi menjadi

beberapa bagian yaitu :

1. Routine Processing System (RPS)

Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.

2. Decision Support System (DSS)

Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.

3. Classical Management Informasi System (CMIS)

Classical Management Informasi System digunakan untuk melayani kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi

dengan baik.

4. Real Time Informasi System (RTIS)

Real Time Informasi System digunakan untuk melayani kegiatan yang mempunyai sipat harus direspon dengan cepat.

5. Distributed Data Processing System (DDPS)

Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar.


(40)

Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan yang bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang

ada.

2.4. Konsep Dasar Basis Data

Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu

lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam

sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.4.1 Pengertian Basis Data

Menurut Fathansyah (2002:21) Basis data merupakan kumpulan data

(arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian

rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Menurut Kadir Abdul (2004:9) Basis data adalah sistem berkas terpadu yang

dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.”.

Berdasarkan definisi diatas, basis data adalah himpunan berkas yang

disusun untuk menghindari redudansi data dan dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2.4.2 Tujuan Pengelolaan Basis Data

Tujuan utama dalam pengelolaan basis data adalah pengaturan data agar

terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut. Berikut

ini terdapat beberapa tujuan dari basis data diantaranya yaitu :


(41)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.5. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer autonomous yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol

komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,

program-program, penggunaan bersama sumber daya. Komponen dari suatu

jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan adalah Node dan Link. Node adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan

output berupa informasi. Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk

arus informasi.

Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel

(wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer

lain, restart, shutdows, kehilangan file atau kerusakan sistem.


(42)

Menurut Dede Sopandi(2006:5). Jaringan komputer merupakan gabungan

antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini

melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database,

software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu proses otomatisasi dan peningkatan kearah efisiensi kerja.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta

perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu

kesatuan.

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi lima jenis yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau suatu daerah dalam ukuran sampai beberapa kilometer.

(LAN) seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer

pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN.


(43)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak yang sangat luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesin yang menjalankan program (aplikasi) pemakai.

4. Jaringan Tanpa Kabel

Merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan

jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan jasa satelit sehingga

jangkauan dan kecepatan akses lebih cepat.

Klasifikasi Berdasarkan skala : Personal Area Network (PAN), Campus Area Network (CAN), Local Area Network (LAN), Metropolitant Area Network (MAN), Wide Area Network (WAN), dan Global Area Network (GAN).

berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1. Client-server Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa diberikan oleh sebuah komputer atau lebih.

Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani oleh banyak komputer web server atau bisa juga banyak service/layanan yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server

jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu mail server, web server, file server, database server dan lainnya.


(44)

2. Peer-to-peer Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada 5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses terhadap file yang dimilikinya.

Pada satu saat A mengakses file share dari B bernama data_nilai.xls dan juga

memberi akses file soal_uas.doc kepada C. Saat A mengakses file dari B maka A

berfungsi sebagai client dan saat A memberi akses file kepada C maka A

berfungsi sebagai server. Kedua fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan

maka jaringan seperti ini dinamakan peer to peer.

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian jaringan komputer/19 Mei 2009

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan dapat didefiniskan sebagai berikut : Pola hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer.

Ada tiga macam topologi jaringan yaitu :

1. Topologi Bus

Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk berkomunikasi data dari node ke node. Keunggulan topologi ini adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.


(45)

Gambar 2.4 Topologi Bus

(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)

2. Topologi Ring

Sistem ini menggunakan metode token – passing dimana data yang terkirim akan berputar melaui node ke node sampai node tujuan.

Gambar 2.5 Topologi Ring

(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)

3. Topologi Star

Sistem ini menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node. Konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.


(46)

Gambar 2.6 Topologi Star

(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server.

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Resource Sharing. 2. Reliabilitas tinggi.

3. Lebih ekonomis dalam segi biaya.

4. Mudah akses ke informasi ketempat yang jauh.


(47)

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk

membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop

komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini

free, yang dibuat oleh Sun Microsystem. 2.6.1 NetBeans IDE 6.8.1

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor, Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.

2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans

dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby,


(48)

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam

pengembangan sistem berskala Enterprise. Pada paket tertentu, Netbeans juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16.

Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing, yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar,

seperti Memory dan ruang hard disk. Netbeans memerlukan dukungan prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.6.2. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi ketiga produk

tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.3 juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk berpindah versi PHP yang

ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP dan yang terpenting XAMPP bersifat free atau gratis untuk digunakan.


(49)

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP

(Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad' Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6

b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR

d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15

h. OpenSSL 0.9.8e

i. phpMyAdmin 2.11.1

j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b

l. FileZilla FTP Server 0.9.23


(50)

2.6.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, yang artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat

jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak pengguna).

MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan

database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();


(51)

2.7.Teori Penjualan

Adapun pengertian penjualan adalah sebagai berikut :

Selling me nurut Moekijat (2000:47) adalah suatu kegiatan yang ditunjukkan untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar

pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang

ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan

bagi kedua pihak.”

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

Penjualan adalah suatu proses pembuatan dan cara untuk mempengaruhi

pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang


(52)

54

4.1. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Kegiatan analisis sistem yang berjalan dilakukan dengan analisis yang

berorientasi pada objek-objek yang diperlukan oleh sistem yang dirancang,

dimaksudkan untuk menitik beratkan kepada fungsi sistem yang berjalan dengan

tidak terlalu menitik beratkan kepada alur proses dari sistem. Selanjutnya dari

hasil analisis ini digambarkan dan didokumentasiakan dengan metodologi

berorientasi objek melalui diagram use case, skenario use case dan aktifitas

diagram, pertimbangan diagram tersebut ini karena dianggap mewakili secara

keseluruhan sistem yang berjalan yang dapat dimengerti oleh user.

4.1.1 Analisis Kebutuhan

Sebelum membuat suatu sistem, hendaknya melakukan analisis terlebih

dahulu terhadap kebutuhan-kebutuhan apa saja yang diperlukan dengan

menggunakan metode-metode yang telah ada.

4.1.1.1. Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan

interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan

atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case

menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan persyaratan yang harus

dipenuhi sistem dari pandangan pemakai.

Berilkut ini adalah gambar model Usecase Diagram penjualan pada Restoran


(53)

Konsumen Bag. Penjualan

Gambar4.1UsecaseDiagramPenjualanPada Restoran Tulang Jambal

yangsedangberjalan

4.1.1.2SkenarioUseCase

Skenario UseCase digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan

penilaian terhadap skenario tersebut.

Adapun tahapan-tahapan skenario Usecase Penjualan pada restorang

Tulang Jambal Bandung yang sedang berjalan adalah sebagai berikut :

1. Nama UseCase : Pemesanan, Penjualan

Aktor : Konsumen, Pegawai


(54)

No Actor Sistem 1 Konsumen melihat dan memilih Makanan

dan minuman dari menu yang ada lalu

memesan makanan dan minuman yang

dipilih.

2 Pegawai menyiapkan

menu yang dipesan

konsumen

3 Konsumen membayar barang yang sudah

dipilih sesuai dengan jumlah dan harga

yang tertera.

4 Merekam data transaksi

penjualan

5 Mencetak struk bukti

penjualan kepada

konsumen

6 Pegawai memberikan

makanan yg dibeli

konsumen beserta struk

bukti transaksi penjualan

7 Konsumen menerima struk pembayaran


(55)

9 Pegawai mencetak

memberikan laporan

penjualan periode

tertentu kepada manager

4.1.1.3 Activity Diagram

Pada bagian ini akan digambarkan dokumentasi alur kerja pada sistem

yang sedang berjalan yang bertujuan untuk melihat alur proses sistem yang sedang


(56)

Melihat Menu

Memilih Menu

Menyiapkan Menu yg dipesan

Membayar Menu yg dipesan Buat Struk Penjualan Terima Struk Bayar Laporan Penjualan Buat Laporan Keuangan Terima Laporan Keuangan END Start

Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Informasi Penjualan Pada Restoran Tulang

Jambal yang sedang berjalan.

4.1.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Setelah penulis mengadakan penelitian pada Restoran Tulang Jambal dan

mengamati kegiatan yang berhubungan dengan prosedur serta proses pengolahan

data penjualan yang meliputi pembuatan dokumen-dokumen, bagian-bagian mana

saja yang terlibat, serta pembuatan laporan-laporan, penulis menemukan beberapa


(57)

berjalan :

1. Tidak tersedianya sistem pengolahan data penjualan dan persediaan barang

yang terkomputerisasi dan diakses secara mudah.

2. Pimpinan (owner) sering merasa kesulitan pada saat memerlukan

informasi tentang penjualan dan persediaan barang karena harus mengecek

secara langsung ke bagian penjualan dan persediaan barang.

Melihat kasus yang terjadi diatas untuk itu penulis mencoba memberikan solusi

untuk mengatasi permasalahan tersebut, antara lain :

1. Membangun sistem informasi penjualan dan persediaan barang yang

terkomputerisasi sebagai solusi alternatif baru dalam melakukan proses

penjualan dan persediaan barang pada Restoran Tulang Jambal yang

diharapkan dapat memberikan efisiensi waktu transaksi kepada para

pelanggan dan dapat meningkatkan efektivitas kerja para karyawan.

2. Membuat media penyampaian informasi yang terkomputerisasi agar dapat

memberikan informasi kepada manajer maupun owner tentang laporan


(58)

Pada tahap perancangan sistem ini akan dijelaskan mengenai perancangan

sistem pada objek yang digunakan, perancangan arsitektur program yang akan

dibuat, perancangan tampilan dan perancangan menu.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem merupakan suatu kegiatan pengembangan prosedur dan

proses yang sedang berjalan untuk menghasilkan sesuatu yang baru atau

memperbaharui sistem yang ada untuk meningkatkan kinerja system itu sendiri,

agar dapat memenuhi hasil yang diinginkan. Rancangan sistem yang baru, akan

diterapkan suatu kegiatan untuk menemukan dan mengembangkan metoda,

prosedur dan proses suatu data agar tujuan dari suatu organisasi dapat tercapai.

Adapun tujuan dari tahap perancangan sistem ini adalah untuk

menghasilkan perancangan pengolahan data penjualan dan persediaan barang

sehingga dapat memperbaiki atau meningkatkan kinerja sistem dari sistem yang

sedang berjalan.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum tentang sistem yang diusulkan dalam proses

perancangan sistem ini penulis akan membangun suatu sistem informasi penjualan

dengan harapan mampu menangani permasalahan yang ada sebelumnya pada

sistem penjualan dan persediaan barang pada Restoran Tulang Jambal khususnya

pada bagian penjualan yang tidak perlu sulit lagi dalam mengolah data penjualan,

data barang maupun laporan penjualan. Hal ini akan membantu efektifitas waktu


(59)

cepat, tepat dan akurat.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan Prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang

akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya

diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur

yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan

efisiensi kerja. Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai

perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan

komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga

menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi

satu komponen. Tahapan perancangan prosedur ini akan dijelaskan dengan

menggunakan pemodelan sistem informasi berorientasi objek dengan UML.

4.2.3.1 Use Case Diagram

Use case diagram (diagram use case) adalah diagram yang menyajikan

interaksi antara use case dan actor. Dimana actor dapat berupa orang, peralatan

atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang sedang dibangun. Use case

menggambarkan fungsionalitas sistem atau persyaratan-persyaratan yang harus


(60)

Gambar 4.3 Use Case Diagram Sistem Informasi Penjualan Pada Restoran

Tulang Jambal yang diusulkan.

4.2.3.2 Skenario Use Case

Skenario Use Case digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa

skenario yang akan kita gunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan

penilaian terhadap skenario tersebut.

1. Nama Use Case : Login

Actor : Bag. Penjualan, Pimpinan

Tujuan : Proses validasi bagian penjualan dan pimpinan

Tabel 4.2 Tabel skenario use case Login

No Actor Sistem

1 Bagian penjualan dan pimpinan

menginputkan username dan

password pada form login.

2 Memverifikasi username dan


(61)

benar, maka secara otomatis

akan masuk ke halaman utama,

jika salah maka sistem akan

kembali ke form login.

2. Nama Use Case : Master

Actor : Pimpinan

Tujuan : Mengolah data produk, bahan baku dan data resep

Tabel 4.3 Tabel skenario use case Data Master

No Actor Sistem

1 Pimpinan dapat menginput data

produk, data bahan baku dan data

resep.

2 Menyimpan data data produk, data

bahan baku dan data resep pada

database.

3. Nama Use Case : Penjualan

Actor : Bag. Penjualan, Pimpinan


(62)

No Actor Sistem

1 Bagian penjualan menginputkan

data penjualan.

2 Menyimpan data penjualan pada

sistem database.

3 Menampilkan cetak nota penjualan

4. Nama Use Case : User

Actor : Pimpinan

Tujuan : Mengolah Data User

Tabel 4.5 Tabel skenario use case Data User

No Actor Sistem

1 Pimpinan melakukan input data

user.

2 Mengolah data user pada sistem

database.

5. Nama Use Case : Laporan

Actor : Pimpinan


(63)

No Actor Sistem 1 Pimpinan melakukan input data

laporan penjualan dan data laporan

bahan baku

2 Mengolah data laporan penjualan

dan bahan baku pada sistem

database.

3 Menampilkan laporan penjualan

dan bahan baku

4 Menampilkan cetak laporan

penjualan dan laporan bahan

baku

4.2.3.3 Activity Diagram

Activity diagram (diagram aktivitas) adalah diagram yang

menggambarkan aliran fungsionalitas dari sistem. Pada tahap pemodelan bisnis,

diagram aktivitas dapat digunakan untuk menunjukkan aliran kerja bisnis

(business work flow). Dapat juga digunakan untuk menggambarkan aliran


(64)

Login

Menampillkan Data Login Salah

Input Data Penjualan END Start Login Salah Login Sukses Input Data

Tidak Sesuai Menampillkan

Pesan / Data Tidak Tersedia Data Penjualan Input Data Sesuai Menampillkan Cetak Nota Penjualan Menampillkan Cetak Nota Penjualan

Gambar 4.4 Activity Diagram Sistem Informasi Penjualan Pada Restoran Tulang

Jambal yang diusulkan.

Penjelasan tentang Gambar 4.4 activity diagram Penjualan diatas : Sales

melakukan login, setelah login sukses kemudian sales bisa menginput data


(65)

Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan interaksi antar objek

dalam waktu yang berurutan. Tetapi pada dasarnya sequence Diagram selain

digunakan dalam lapisan abstraksi model objek. Kegunaannya untuk

menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara

objek, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Komponen

utama sequence diagram terdiri atas objek yang dituliskan dengan kotak

segiempat bernama pesan diwakili oleh garis dengan tanda panah dan waktu yang

ditunjukkan dengan proses vertikal. Berikut adalah sequence diagram yang ada

pada sistem penjualan restoran tulang jambal, yaitu :


(66)

Gambar 4.6 Sequence Diagram Bahan Baku Pada Restoran Tulang Jambal


(67)

(68)

Login Transaksi

Penjualan Data Base Bag. Penjualan

Input Username dan Password

Muncul Pesan

Cari Data User dan Validasi Password ()

Konfirmasi ()

Cari () Data Produk Tampilkan Informasi Produk Input Jumlah Produk

Hitung Jumlah Produk Konfirmasi () Muncul Pesan

Simpan () Data Penjualan Update Data Produk Tampil Nota Penjualan

Tampil Laporan Penjualan Cetak Nota Penjualan

Cetak Laporan Penjualan

Gambar 4.9 Sequence Diagram Penjualan Pada Restoran Tulang Jambal

Penjelasan tentang Gambar 4.9 Sequence diagram Penjualan diatas : Sebelum

melakukan penjualan produk, bagian penjualan harus login terlebih dahulu jika

data login salah maka bagian penjualan tidak akan bisa melakukan penjualan


(69)

mengupdate data produk dan masuk ke dalam database penjualan.

4.2.3.5 Class Diagram

Menggambarkan struktur statis class di dalam sistem. Class

merepresentasikan sesuatu yang ditangani oleh sistem. Dengan melihat

karakteristik sistem pemasaran produk dari bagian penjualan beserta proses-proses

yang terjadi, maka dapat dibuat Class Diagram Berikut Class Diagram Sistem


(70)

Main + main() + Login() + Menu() + MengolahPenjualan() + MengolahProduk() KoneksiDataBase

+ bukaKoneksi() : void + eksekusiQuerySelect() : void + eksekusiQueryUpdate() : void + tutupKoneksi() : void + host : int

+ database : int + username : int + password : int

MengolahPenjualan + Baru() + TambahPenjualan() + BatalPenjualan() + EditPenjualan() + CetakPenjualan() + SimpanPenjualan() + ResetPenjualan() + Cari()

+ setNota() : void + getNota : void + setTanggal() : void + getTanggal() : void + Tanggal : Date + Meja : String + Bayar : Double

MengolahMenu + Baru() + BatalProduk() + EditProduk() + CetakProduk() + SimpanProduk() + ResetProduk() + Cari()

+ setMeja() : void + getMeja() : void + setBayar() : void + getBayar() : void

Detail_Penjualan

+ setNota() : void + getNota : void + setIdProduk() : void + getIdProduk() : void + Nota : String + IdProduk : String + Jumlah : Int + Total : Double

+ setJumlah() : void + getJumlah() : void + setTotal() : void + getTotal() : void

Produk

+ setIdProduk() : void + getIdProduk : void + setIdJenis() : void + getIdJenis() : void + IdJenis : String + IdProduk : String + NamaProduk : String + Harga : Double

+ setNamaProduk() : void + getNamaProduk() : void + setHarga() : void + getHarga() : void

Jenis

+ setIdJenis() : void + getIdJenis : void + setIdNamaJenis() : void + getIdNamaJenis() : void + IdJenis : String + NamaJenis : String

+ Stok : Int

+ setStok() : void + getStok() : void

MengolahResep + Baru() + BatalResep() + EditResep() + CetakResep() + SimpanResep() + ResetResep() + Cari() MengolahBahan + Baru() + BatalBahan() + EditBahan() + CetakBahan() + SimpanBahan() + ResetBahan() + Cari() Bahan

+ setKd_Brg() : void + getKd_Brg : void + setNm_Brg() : void + getNm_Brg() : void + Nm_Brg : String + Kd_Brg : String + Jumlah : Int + Harga : Double

+ setJumlah() : void + getJumlah() : void + setHarga() : void + getHarga() : void + Satuan : String

+ setSatuan() : void + getSatuan() : void

Resep

+ setKd_Resep() : void + getKd_Resep : void + setIdProduk() : void + getIdProduk() : void + Kd_Brg : String + IdProduk : String + Jumlah : Int + Satuan : String

+ setKd_Brg() : void + getKd_Brg() : void + setJumlah() : void + getJumlah() : void + Kd_Resep : String

+ setSatuan() : void + getSatuan() : void


(71)

Component diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen perangkat lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya.

Component piranti lunak adalah modul berisi code, baik berisi source code

maupun binary code, baik library maupun executable, baik yang muncul pada

compile time, link time, maupun run time. Umumnya komponen terbentuk dari

beberapa class dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang

lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang

disediakan sebuah komponen untuk komponen lain. Berikut ini adalah

Component diagram yang dibutuhkan :


(72)

Diagram ini memperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan. Diagram ini

memuat simpul-simpul beserta komponen-komponen yang ada didalamnya.

Deployment diagram berhubungan dengan diagram komponen dimana

deployment diagram memuat satu atau lebih komponen-komponen.

SI Penjualan

<< application >> Apache

<< application >>

MySQL << application >>

DB_Penjualan

<< application >>

XAMPP << application >> Personal PC

<< Computer >>

<< JDBC >>


(73)

Kodefikasi digunakan untuk menjabarkan item-item data yang bersifat unik.

Adapun pengkodean pada struktur file di atas adalah sebagai berikut :

1. Kode Produk

MA-XX-XXX

Contoh : MA01-PAKET1

MA : Menunjukkan jenis produk.

01 : Menunjukkan no urut produk.

PAKET1 : Menunjukkan nama produk.

2. Kode Bahan

CB-XXX

Contoh : CB001

CB : Menunjukkan nama bahan baku.

001 : Menunjukkan no urut bahan baku.

JENIS PRODUK NO URUT NAMA PRODUK

NO URUT NAMA BAHAN BAKU


(74)

TJ-XXX

Contoh : CB001

TJ : Menunjukkan nama resep.

001 : Menunjukkan no urut bahan baku.

4. Kode Penjualan

XXXX-XX-XX-XXX

Contoh : 20120625-001

2012 : Menunjukkan tahun transaksi.

06 : Menunjukkan bulan transaksi.

25 : Menunjukkan tanggal transaksi.

001 : Menunjukkan no urut transaksi penjualan.

NO URUT TRANSAKSI TANGGAL TRANSAKSI

BULAN TRANSAKSI TAHUN TRANSAKSI

NO URUT NAMA BAHAN BAKU


(75)

Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat sebelum

program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada system informasi

penjualan barang pada Restoran Tulang Jambal yang akan dibangun adalah

sebagai berikut :

4.2.4.1 Perancangan Struktur Menu

Perancangan menu dibuat sebagai alat antar muka dengan pengguna untuk

memudahkan pengoperasian perangkat lunak. Berikut rancangan menu perangkat

lunak ini :

Gambar 4.13 Rancangan Struktur Menu Restorang Tulang Jambal

4.2.4.2. Perancangan Input

Perancangan input merupakan dimulainya suatu proses informasi. Dalam

perancangan input ini, data yang dimasukkan akan mempengaruhi hasil yang

ditampilkan. Adapun perancanganperancangan input yang ada dalam perancangan


(76)

Tampilan login berfungsi sebagai pembatas hak akses pada perangkat lunak

ini. Berikut rancangan tampilan login :

Username : Password :

Login Batal

Gambar 4.14 Rancangan Tampilan Login

2. Rancangan Data Produk

Rancangan tampilan produk berfungsi untuk memasukan data produk ke

database. Berikut rancangan tampilan data produk:


(77)

Rancangan tampilan bahan baku berfungsi untuk memasukan data bahan

baku ke database. Berikut rancangan tampilan data bahan baku

Gambar 4.16 Rancangan Tampilan Data Bahan Baku Restoran Tulang Jambal

4. Rancangan Data Resep

Rancangan tampilan bahan baku berfungsi untuk memasukan data resep ke


(78)

Gambar 4.17 Rancangan Tampilan Data Resep Restoran Tulang Jambal

5. Rancangan Tampilan Transaksi Penjualan

Rancangan tampilan transaksi penjualan berfungsi untuk menampilkan


(79)

Transaksi Penjualan APtj

Gambar Gambar

Tabel Tanggal : Nota :

Baru

Meja

Total Rp.

Keluar Cetak

Batal

Bayar Rp. Kembali Rp.

Gambar 4.18 Rancangan Tampilan Transaksi Penjualan Pada Restoran

Tulang Jambal.

6. Rancangan Tampilan Laporan Penjualan

Rancangan tampilan laporan penjualan berfungsi untuk menampilkan form


(80)

Gambar 4.19 Rancangan Tampilan Laporan Penjualan Pada Restoran Tulang

Jambal.

7. Rancangan Tampilan Laporan Bahan Baku

Rancangan tampilan laporan produk berfungsi untuk menampilkan form


(81)

Gambar 4.20 Rancangan Tampilan Laporan Bahan Baku Pada Restoran Tulang

Jambal.

4.2.4.3 Perancangan Output

Perancangan output dalam perangkat lunak ini berupa laporan data produk, nota

transaksi penjualan, dan laporan penjualan. Berikut perancangan tampilan output

dalam perangkat lunak ini :

1. Laporan Data Produk

Laporan data barang berisi tentang data produk. Berikut rancangan laporan


(82)

Gambar 4.21 Rancangan Output Laporan Data Bahan Baku Pada Restoran

Tulang Jambal.

2. Laporan Penjualan

Laporan Penjualan berisi tentang data hasil transaksi penjualan. Berikut


(83)

Laporan Transaksi Penjualan

Nama Produk Jumlah

Total Pembayaran = Rp. ... Bagian Penjualan

( ... )

Bayar

LOGO

Tanggal :

Gambar 4.22 Rancangan Output Laporan Penjualan Pada Restoran Tulang


(84)

Nota penjualan berisi tentang data hasil transaksi penjualan. Berikut

rancangan nota penjualan :

Meja

Nama Produk Harga Jumlah Subtotal

Rp. Total

Terima kasih atas kunjungan anda

*Sorry for your inconvenient we are still improving

Nota Penjualan

No Nota : Tanggal :

Rp. Bayar

Rp. Kembali


(85)

87

5.1. Implementasi

Implementasi prototipe aplikasi penjualan dilakukan menggunakan bahasa

pemrograman Netbeands IDE 6.8.1 dengan. Basis data yang digunakan ialah

MySql, dengan versi 4.0. Implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya

dilakukan di perangkat keras PC (personal computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP dan XAMPP sebagai webservernya.

5.1.1. Batasan Implementasi

Dalam mengimplementasikan perangkat lunak pemantauan dan

pengendalian aplikasi ini ada beberapa hal yang menjadi batasan

implementasi yaitu :

1. Basis data yang digunakan dalam Implementasi sistem ini adalah MySql

baik untuk basisdata utama maupun ekstraksi basisdata yang disebarkan ke

client. Pengaksesan basisdata di server dilakukan melalui aplikasi XAMPP.

2. Dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan bahasa pemrograman

Netbeands IDE 6.8.1.

3. System yang dibuat membahas mengenai transaksi dan pengelolaan


(86)

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam pembuatan program aplikasi

penjualan ini adalah sebagai berikut :

1. XAMPP dipilih sebagai perangkat lunak untuk web server dan database yang digunakan adalah MySQL.

2. Perangkat lunak sebagai Bahasa pemrograman yang digunakan adalah

Netbeands IDE 6.8.1

3. Microsoft Windows Xp sebagai sistem operasi

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras

Perangkat keras yang dibutuhkan berdasarkan kebutuhan minimal yang

harus dipenuhi adalah sebagai berikut :

1. Client

a. Processor Intel P4 2.4 atau diatasnya.

b. Memory DDR RAM 512 MB.

c. Harddisk 40 GB.

d. Monitor, mouse dan keyboard.

5.1.4. Implementasi Basis Data

Pembahasan pembuatan basis data akan dibahas dengan menggunakan

bahasa SQL, dimana aplikasi pemrograman yang dipakai adalah MySQL,

Implementasi basis data dalam MySQL adalah sebagai berikut :

# Database: `db_penjualan`

# --- # Struktur dari tabel `produk`

CREATE TABLE `produk` (


(1)

Main

+ main() + Login() + Menu() + MengolahPenjualan() + MengolahProduk()

KoneksiDataBase

+ bukaKoneksi() : void + eksekusiQuerySelect() : void + eksekusiQueryUpdate() : void + tutupKoneksi() : void + host : int + database : int + username : int + password : int

MengolahPenjualan

+ Baru() + TambahPenjualan() + BatalPenjualan() + EditPenjualan() + CetakPenjualan() + SimpanPenjualan() + ResetPenjualan() + Cari()

Penjualan

+ setNota() : void + getNota : void + setTanggal() : void + getTanggal() : void + Nota : String + Tanggal : Date + Meja : String + Bayar : Double

MengolahProduk

+ Baru() + BatalProduk() + EditProduk() + CetakProduk() + SimpanProduk() + ResetProduk() + Cari()

+ setMeja() : void + getMeja() : void + setBayar() : void + getBayar() : void

Detail_Penjualan

+ setNota() : void + getNota : void + setIdProduk() : void + getIdProduk() : void + Nota : String + IdProduk : String + Jumlah : Int + Total : Double

+ setJumlah() : void + getJumlah() : void + setTotal() : void + getTotal() : void

Produk

+ setIdProduk() : void + getIdProduk : void + setIdJenis() : void + getIdJenis() : void + IdJenis : String + IdProduk : String + NamaProduk : String + Harga : Double

+ setNamaProduk() : void + getNamaProduk() : void + setHarga() : void + getHarga() : void

Jenis

+ setIdJenis() : void + getIdJenis : void + setIdNamaJenis() : void + getIdNamaJenis() : void + IdJenis : String + NamaJenis : String

+ Stok : Int

+ setStok() : void + getStok() : void


(2)

Login

Transaksi

Penjualan

Data Base

Bag. Penjualan

Input Username dan

Password

Muncul Pesan

Cari Data User dan Validasi Password ()

Konfirmasi ()

Pilih Nama Produk

Cari () Data Produk

Tampilkan Informasi Produk

Input Jumlah Produk

Hitung Jumlah Produk

Konfirmasi ()

Muncul Pesan

Simpan () Data Penjualan

Update Data Produk

Preview Nota Penjualan

Preview Laporan Penjualan

Cetak Nota Penjualan

Cetak Laporan Penjualan

Pilih Jenis Produk


(3)

(4)

Dengan adanya sistem basis data yang terintegrasi dalam perancangan sistem informasi ini, maka

proses penjualan dapat dilakukan dengan cepat.

Dengan adanya aplikasi ini akan memberikan kemudahan untuk semua pihak misalnnya :

a.

Bagi user / pengguna yang ingin melakukan transaksi penjualan.

b.

Bagi admin yang ingin melakukan pengecekan produk dan melihat laporan penjualan atau

laporan produk.

Dalam proses pengolahan data penjualan, data tersimpan dengan teratur dan memudahkan dalam

proses

proses tertentu.


(5)

Untuk pengembangan lebih lanjut, sebaiknya tambahkan modul laporan

pengolahan data persediaan produk agar dalam pengelolaan data produk dan

laporan persediaan bisa memberikan informasi yang baik terhadap kegiatan

penjualan.

Adanya pemeliharaan terhadap sistem yang telah dibuat agar sistem tetap

terjaga dengan baik, dengan cara melakukan perbaikan apabila terjadi


(6)