7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah salah satu cabang kecerdasan buatan yang menggunakan pengetahuan-pengetahuan khusus yang dimiliki oleh
seorang ahli untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu. Pada dasarnya sistem pakar diterapkan untuk mendukung aktivitas
pemecahan masalah. Beberapa aktivitas pemecahan yang dimaksud antara lain: pembuatan keputusan, pemaduan pengetahuan, pembuatan
design, perencanaan, prakiraan, pengaturan, pengendalian, diagnosis, perumusan, penjelasan, pemberian nasihat dan pelatihan. Sistem pakar
juga dapat berfungsi sebagai asisten yang pandai dari seorang pakar. Sistem pakar dibuat pada wilayah pengetahuan tertentu untuk suatu
kepakaran tertentu yang mendekati kemampuan manusia di salah satu bidang.Sistem pakar mencoba mencari solusi yang memuaskan
sebagaimana yang dilakukan seorang pakar.
2.1.1. Sejarah Sistem Pakar
Sistem pakar
untuk melakukan
menyelesaikan permasalahan komputasi telah berkembang sejak pertengahan
tahun 1943. Beberapa permasalahan seperti : Tahun 1943, Post E.L. membuktikan bahwa
permasalahan-permasalahan komputasi
dapat diselesaikan dengan aturan IF-THEN.
Tahun 1961, General Problem Solver GPS oleh A. Newell and H. Simon. Adalah sebuah program yang
dibangun untuk menyelesaikan permasalahan mulai dari games sampai matematika integral.
Tahun 1969, DENDRAL. Dibangun di Stamford University atas permintaan NASA Buchanan and
Feigenbaum untuk melakukan analisis kimiawi terhadap kondisi tanah di planet Mars.
Tahun 1970s, MCYN. Dibuat untuk diagnosa medis oleh Buchanan dan Shortliffe.
Tahun 1982, R1XCON adalah sistem pakar pertama yang dibuat oleh para peneliti di Carnegie Melon
University CMU.
2.1.2. Komponen Sistem Pakar
Sistem pakar sebagai sebuah program sebagai sebuah program yang difungsikan untuk menirukan pakar manusia harus bisa
melakukan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh seorang pakar. Untuk membangun sistem tersebut komponen
– komponen yang harus dimiliki sebagai berikut
[1]
:
a. Antar Muka Pengguna User Interface
Sistem pakar menyediakan komunikasi antara sistem dan pemakainya, yang disebut anta muka. Antar Muka yang efektif
dan ramah pengguna penting terutama bagi pengguna yang tidak ahli dalam bidang yang diterapkan pada sistem pakar.
b. Basis Pengetahuan Knowledge Base
Basis pengetahuan merupakan kumpulan pengetahuan bidang tertentu pada tingkatan pakar dalam format tertentu.
Pengetahuan ini diperoleh dari akumulasi pengetahuan pakar dan sumber-sumber pengetahuan lainnya. Basis pengethauan
bersifat dinamis, bisa berkembang dari waktu ke waktu. c.
Mesin Inferensi Inference Machine Mesin inferensi merupakan otak dari sistem pakar, berupa
perangkat lunak yang melakukan tugas inferensi penalaran
sistem pakar. Mesin inferensi inilah yang akan mencari solusi dari suatu permasalahan.
d. Memori Kerja Working Memory
Bagian dari sistem pakar yang menyimpan fakta-fakta yang diperoleh saatdilakukan proses konsultasi. Fakta inilah yang
nantinya akan diolah oleh mesin inferensi berdasarkan pengetahuan yang disimpan dalam basis pengetahuan untuk
menentukan suatu keputusan pemecahan masalah.
2.1.3. Pemakai Sistem Pakar