Perhitungan Nilai Rata-rata Parameter

Gambar 3.4 dan Gambar 3.5 merupakan salah satu contoh gambar yang dihasilkan dari hasil pengukuran di lapangan yang dapat dilihat pada Lampiran B. Event yang terjadi adalah berdasarkan parameter yang diambil yaitu dropped call dan blocked call.

3.3.3 Perhitungan Nilai Rata-rata Parameter

Gambar 3.4 dan Gambar 3.5 menunjukan event yang terjadi beserta letak kejadian, ID cell yang melayani dan berapa jumlah yang dilayani cell tersebut, waktu pelayanannya, jenis jaringan, dan kualitas RxLevel dan RxQual. Dari keseluruhan data yang dihasilkan tanggal 12-14 Desember 2013 saat pengukuran di lapangan baik pagi maupun sore kita dapat mengetahui rata-rata parameter RxLevel dan RxQual yang di hasilkan pada titik pengamatan I dan titik pengamatan II sudah memenuhi batasan yang diinginkan, walaupun terdapat adanya saat kualitas panggilan yang kurang bagus, yang dikarenakan melemahnya sinyal RxLevel akibat dari redaman-redaman yang ada, seperti yang terlihat pada Lampiran B. Untuk perhitungan hasil nilai rata-rata digunakan persamaan berikut: Rata − rata = Total seluruh data Banyak Data 3.1 Dari data hasil pengukuran tanggal 12-14 Desember dapat diketahui kualitas parameter RxLevel dan RxQual yang ada dibeberapa tempat di kota Medan, baik di pagi hari sampai sore hari, sehingga kita mengetahui kualitas panggilan dari GSM tersebut apakah bagus dan buruk. 41 Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui rata-rata kualitas RxLevel dan RxQual dapat dilihat pada Tabel 3.4 Tabel 3.4 Nilai Rata-rata RxLevel dan RxQual Pada 2 Titik di Pagi dan Siang Hari Tabel 3.4 menunjukan kualitas panggilan di kedua titik pengukuran yang dilakukan dengan mengukur rata-rata parameter RxLevel dan RxQual sebagai standar kualitas panggilan pada GSM PT. Indosat, Tbk. Dapat kita lihat dari hasil pengukuran ke dua titik bahwa sebagian besar kualitas panggilan tersebut bagus adanya, baik di pagi hari maupun siang hari, namun ada juga yang mempunyai 42 Tanggal Waktu Parameter Titik I Titik II RxLevel -74 -105 Pagi RxQual -1 -1 Kualitas Panggilan Bagus Buruk 12 RxLevel -86,5 -95,66 Siang RxQual -1 -1 Kualitas Panggilan Bagus Sedang RxLevel -80,33 -88,81 Pagi RxQual -1 -0,72 Kualitas Panggilan Bagus Bagus 13 RxLevel -74,6 -78,5 Siang RxQual -1 -1 Kualitas Panggilan Bagus Bagus RxLevel -79,66 -88 Pagi RxQual -1 -0,83 Kualitas Panggilan Bagus Bagus 14 RxLevel -79,66 -77 Siang RxQual -1 -1 Kualitas Panggilan Bagus Bagus Universitas Sumatera Utara kualitas panggilan yang sedang dan yang buruk yaitu di daerah pengamatan titik II, yang diakibatkan karena melemahnya sinyal yang diterima MS mobile station di daerah tersebut yang diakibatkan adanya pemantulan dari beberapa objek, seperti gedung-gedung bertingkat dan pergerakan mobile station menyebabkan kuat sinyalyang diterima oleh MS bervariasi dan sinyal yangditerima tersebut mengalami path loss. Rugi–rugi ini akan membatasi kinerja dari sistem komunikasi bergerak sehingga memprediksikan path loss merupakan bagian yang penting dalam perencanaan sistem komunikasi bergerak. Path loss yang terjadi pada sinyal yang diterima dapat ditentukan melalui suatu model propagasi tertentu. Model propagasi biasanya memprediksikan rata-rata kuat sinyal yang diterima oleh MS pada jarak tertentu dari BS ke MS. Di samping itu, model propagasi juga berguna untuk memperkirakan daerah cakupan sebuah BS sehingga ukuran sel dari base station dapat ditentukan.

3.4 Metode Perancangan