Pengertian, Ciri – Ciri dan Karakteristik Industri Kecil Pengertian dan Jenis Industri Kreatif

usaha. Industri berdasarkan skala usahanya terdiri dari UU No. 20 Tahun 2008: 1 Industri skala usaha mikro, dimana kekayaan bersih paling banyak Rp 50 juta dan hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300 juta. 2 Industri skala usaha kecil, dimana kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta hingga Rp 500 juta dan hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300 juta hingga Rp 2,5 milyar. 3 Industri skala usaha menengah, dimana kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta hingga Rp 10 milyar dan hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2,5 milyar hingga Rp 50 milyar. 4 Industri skala usaha besar, dimana kekayaan bersih lebih dari Rp 10 milyar dan hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 50 milyar.

2. Pengertian, Ciri – Ciri dan Karakteristik Industri Kecil

Menurut Badan Pusat Statistik BPS Indonesia, industri kecil adalah perusahaan atau usaha industri pengelolaan yang mempunyai tenaga kerja termasuk pengusaha 5 sampai 19 orang. Menurut Departemen Keuangan Indonesia, industri kecil adalah yang mempunyai modal usaha sebesar Rp 10 juta sampai dengan paling banyak Rp 300 juta. Menurut Tambunan 1993:83, industri kecil adalah kegiatan industri yang dikerjakan disekitar rumah-rumah penduduk yang pekerjanya merupakan anggota keluarga sendiri yang tidak terikat jam kerja dan tempat. Industri kecil disini merupakan usaha produktif di luar usaha pertanian, baik itu merupakan mata pencaharian utama atau sampingan. Menurut Martani 1993:153, industri kecil memiliki beberapa ciri- ciri tertentu, yakni sebagai berikut: a. Tipe kepemilikan perorangan b. Jumlah anggota relatif stabil c. Menggunakan energi tradisional d. Teknologi yang digunakan masih sederhana dan tradisional e. Output merupakan barang tradisional dan relatif kecil f. Pemasaran pada pasar lokal dan terbatas g. Biasanya bersifat informal h. Pola kegiatan yang tidak teratur, baik dalam arti waktu dan pemasaran i. Tidak mempunyai tempat usaha yang permanen, dan biasanya tidak terpisah dengan tempat tinggal. Karakteristik industri kecil menurut Tambunan 1999:20, yakni sebagai berikut: a. Proses produksi lebih mechanized, dan kegiatannya dilakukan di tempat khusus yang lokasinya bersebelahan dengan rumah pemilik usaha. b. Sebagian tenaga kerja yang bekerja di industri ini adalah pekerja bayaran wage labor. c. Produk yang dibuat termasuk golongan barang-barang yang cukup canggih sophisticated.

3. Pengertian dan Jenis Industri Kreatif

Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Sedangkan menurut sumber Wikipedia, industri kreatif adalah kumpulan aktivitas ekonomi yang terkait dengan penciptaan atau penggunaan pengetahuan dan informasi. Berdasarkan kedua pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa, industri kreatif adalah suatu kelompok usaha kegiatan ekonomi yang berasal dari kreativitas individu untuk menciptakan kesejahteraan dan lapangan kerja dengan memanfaatkan pengetahuan dan informasi yang berkembang. Menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang merujuk pada Peraturan Presiden No. 28 Tahun 2008, terdapat 15 jenis industri kreatif yang terdiri dari: a. Periklanan; kegiatan kreatif yang berkaitan jasa periklanan yang meliputi proses kreasi, produksi, dan distribusi dari iklan yang dihasilkan. b. Arsitektur; kegiatan kreatif yang berkaitan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya konstruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro sampai dengan level mikro. c. Pasar barang seni; kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi. d. Kerajinan; kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dihasilkan oleh tenaga perajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari: batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu, kayu, logam, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. e. Desain; kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, dan sebagainya. f. Fashion; kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya. g. Video, film, dan fotografi; kegiatan kreatif yang terkait dengan kreasi produksi video, film, dan jasa fotografi, serta distribusi rekaman video dan film. h. Permainan interaktif; kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasi, produksi, dan distribusi permainan komputer dan video yang bersifat hiburan, ketangkasan, dan edukasi. i. Musik; kegiatan kreatif yang berkaitan dengan kreasikomposisi, pertunjukan, reproduksi, dan distribusi dari rekaman suara. j. Seni pertunjukkan; kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha pengembangan konten, produksi pertunjukan. k. Penerbitan dan percetakan; kegiatan kreatif yang terkait dengan penulisan konten dan penerbitan buku, jurnal, koran, majalah, dan sebagainya. l. Layanan komputer dan piranti lunak; kegiatan kreatif yang terkait dengan pengembangan teknologi informasi termasuk jasa layanan komputer, pengolahan data, pengembangan database, dan sebagainya. m. Televisi dan radio; kegiatan kreatif yang berkaitan dengan usaha kreasi, produksi dan pengemasan acara televisi. n. Riset dan pengembangan; kegiatan kreatif yang terkait dengan usaha inovatif yang menawarkan penemuan ilmu dan teknologi dan penerapan ilmu dan pengetahuan tersebut untuk perbaikan produk dan kreasi produk baru. o. Kuliner; kegiatan kreatif ini termasuk baru, kedepan direncanakan untuk dimasukkan ke dalam sektor industri kreatif dengan melakukan sebuah studi terhadap pemetaan produk makanan olahan.

F. Topeng Kayu sebagai Warisan Budaya Indonesia

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 3 12

KONTRIBUSI PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI DAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS TERHADAP KESIAPAN KERJA Kontribusi pengalaman praktik kerja industri dan Kemampuan soft skills terhadap kesiapan kerja Siswa kelas xII akuntansi SMK Negeri 1 Klaten Tahun ajaran 2016

0 2 16

PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN PENGARUH PENGALAMAN KERJA DAN MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIFITAS KERJA KARYAWAN PADA INDUSTRI KERAJINAN TEMBAGA DAN KUNINGAN MUDA TAMA DI TUMANG BOYOLALI SK

0 0 14

PENGARUH INSENTIF DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI KECAMATAN PLUMBON-KABUPATEN CIREBON: Survey pada Tenaga Kerja Industri Kerajinan Rotan di Kecamatan Plumbon-Kabupaten Cirebon.

2 6 44

Kontribusi pengalaman kerja, sikap terhadap pekerjaan, dan kemampuan kerja terhadap produktivitas kerja perajin industri kerajinan topeng di Desa Putat, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul.

1 9 159

TAP.COM - PENGARUH UPAH, KEMAMPUAN DAN PENGAN KERJA TERHADAP ... 213 438 1 PB

1 1 9

ANALISIS PRINSIP DESAIN DAN SOUVENIR PADA PRODUK KERAJINAN LORO BLONYO DI BOBUNG, PUTAT, PATUK, GUNUNG KIDUL

3 1 149

KEBERADAAN TOPENG KLASIK DAN TOPENG KREASI DI DUSUN BOBUNG, DESA PUTAT, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA - Institutional Repository ISI Surakarta

0 1 167

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK DAN PROSES KERJA PERAJIN BAMBU KARYA UTAMI DUSUN GUMAWANG, PUTAT, PATUK, GUNUNGKIDUL

0 0 8

INDUSTRI KERAJINAN TOPENG KAYU BATIK DI DESA PUTAT, KECAMATAN PATUK, KABUPATEN GUNUNGKIDUL TAHUN 1980-2006

0 0 21