Pelaksanaan Permasalahan Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Werdi bhuana - Kecamatan Mengwi - Kabupaten Berdi bhuana.

2. Ditambah lagi Ibu Ni Wayan Sudiani saat ini tidak bekerja dikarenakan harus merawat anak ketiga mereka yang sedang berumur 1 tahun.

4.5 Solusi

Adapun solusi yang dapat ditawarkan untuk keluarga dampingan adalah: 1. Masalah Ekonomi Untuk masalah ekonomi, penulis memberikan saran untuk dengan membuat pembukuan keuangan sederhana, yang berisi catatan pengeluaran sehari – hari. Diharapkan catatan pengeluaran ini menjadi acuan untuk melakukan penghematan, sehingga dana yang ada dapat dipakai untuk keperluan lain yang lebih penting. 2. Masalah putus sekolah Untuk masalah putus sekolah penulis menyarankan agar lebih bisa memembagi pengeluaran untuk sehari-hari dan pengeluaran untuk sekolah. Kemudian untuk lebih mendapat permakluman dari pihak sekolah, sebaiknya daftarkan anak di sekolah yang mau menampung siswa yang kurang mampu. Serta menyertakan surat keterangan miskin yang didapat di Klian Banjar untuk lebih meyakinkan pihak sekolah. 3. Masalah Kebersihan Untuk masalah kebersihan, pemecahan masalah dalam hal kebersihan yang dapat disarankan adalah menganjurkan keluarga dampingan untuk selalu menjaga lingkungan rumahnya, khususnya menyediakan tong sampah yang terbuat dari tempat yang sudah tidak dipakai lagi sehingga tidak mengeluarkan dana untuk tong sampah, serta dapat dapat memilah sampah organik untuk dijadikan pupuk kompos dan sampah anorganik.

4.6 Dampak

Dampak yang ditimbulkan dari pelaksanaan kegiatan KK dampingan ini adalah keluarga dampingan menjadi termotivasi dan sedikit mengubah pola pikir mengenai pendidiakn yang teramat penting bagi kehidupan di masa depan. Serta keluarga KK dampingan mampu memperbaiki taraf hidup mereka kearah yang lebih baik. BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Keluarga I Wayan Buaka berada di Banjar Binong, Desa Werdi Bhuwana, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung. Pendapatan yang diperoleh oleh orang tuanya adalah Rp 1.000,000 namun sekarang sudah bertambah semenjak anak pertamanya mulai bekerja. Pengahsilan yang diperoleh oleh anak pertamanya adalah Rp 1.500.000 setiap bulannya. Didalam keluarga I Wayan Buaka ini terdapat beberapa permaslaahan yang diantaranya adalah permasalahn anak peramanya yang putus sekolah, permasalahan ekonomi dan kebersihan lingkungan tempat tinggal. Sejujurnya kehidupan keluarga I Wayan Buaka saat ini sudah mulai membaiok semenjak anak pertama mereka mulai bekerja dan mulai mendapatkan upah yang lumayan. Tidambah lagi anak kedua mereka sudah dapat menyelesaikan sekolahnya dan sekarang mulai bekerja di luar daerah, tepatnya di Kalimantan. Walaupun anak mereka yang perempuan bekerja jauh di Kalimatn, namun pihak keluarga tidak begitu cemas, karena ia disana ditemani oleh sang paman yang mau menerima dan memperjerjakan ia disana. Namun tetap saja masih ada rasa sedikit waspada karena anak kedua mereka bekerja sangat jauh dari rumah. Walaupun demikian keluarga I Wayan Buaka sangat bersyukur dengan hidupnya yang sekarang. Masih diberikan kesehatan dan tenaga untuk bekerja demi keluarganya. Rasa syukur dan kehadiran anak mereka yang ketiga ini menjadi semangat yang lebih dalam menjalani hari- hari mereka.

5.2 Rekomendasi

Adapun saran yang dapat diberikan oleh pendamping untuk keluarga dampingan I Wayan Buaka adalah: a. Pihak keluarga hendaknya senantiasa menjaga kebersihan di lingkungn sekitar rumah dan kesehatan diri agar terhindar dari sakit yang mengganggu produktivitas dan kesehariannya. b. Menyusun perencanaan pengeluaran keuangan dan membuat pencatatan dapat dijadikan upaya untuk mengontrol keuangan keluarga, selain itu juga berusaha meningkatkan pemasukan dengan tidak hanya mengandalkan pemasukan dari bapak dan anak