Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Di Sekolah Dasar Negeri 7 Batujajar Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat
(2)
KECAMATAN BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG
BARAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Strata Satu Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
DEDY WIBOWO RAMDHANI 1.05.07.041
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
(3)
(4)
iv
pendidikan formal. Berdasarkan hasil penelitian, bahwa sistem informasi akademik yang sedang berjalan pada SDN 7 Batujajar masih berjalan manual
dengan menggunakan aplikasi Microsoft office pada pengolahan data siswa, data
guru, pembagian kelas, wali kelas, jadwal pelajara, nilai siswa dan raport sehingga kurang efektif dan efisien karena belum adanya media penyimpanan yang lebih terintegrasi dan memungkinkan akan terjadinya kerangkapan data.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode prototype yang sekaligus
menjadi metode pengembangan sistem, apabila pada tahap yang sedang berjalan terdapat kekurangan pada tahap sebelumnya dapat dilakukan penambahan atau perbaikan langsung tanpa harus menyelesaikan tahap akhir terlebih dahulu. Adapun perangkat lunak untuk perancangan dan implementasi program
menggunakan PHPTriad sebagai webserver, MySQL sebagai database dan Adobe
Dreamweaver CS 4 sebagai editor penulisan file-file PHP dan HTML.
Dengan adanya Sistem informasi akademik berbasis web yang dibuat
diharapkan dapat memberikan kemudahan dalam pengolahan, pengarsipan, penyampaian informasi kepada orang tua siswa, serta memiliki media penyimpanan yang lebih terintegrasi. Selain itu dapat menjadi media interaktif dan
media alternatif dalam penyajian informasi akademik secara online antara siswa,
guru serta pihak orang tua dengan sekolah.
Kata kunci: Akademik, Sistem Informasi Akademik berbasis Web, Sistem Informasi Akademik.
(5)
v
research, that the academic information system that is running in SDN 7
Batujajar still run manually using Microsoft office applications on the processing
of student data, teacher data, the division of classes, homeroom teacher, schedule
subject is, the student and report cards so that less effective and efficient because
there are no storage media of a more integrated and will allow the duplicate data.
The research method used is prototype method which also became a
method of system development, when the stage is running there is a lack in the
previous stage can be performed directly without any additions or improvements
must first complete the final stage. The software for the design and
implementation of programs using PHPTriad as a webserver, MySQL as database
and Adobe Dreamweaver CS 4 as the editors write PHP files and HTML.
With the web-based academic information system that is made is expected
to provide ease in processing, archiving, delivery of information to parents, as
well as having a more integrated media storage. Moreover, it can become
interactive media and alternative media in the presentation of academic
information online between students, teachers and parents with school parties.
Key words: Academic, a Web-based Academic Information Systems, Academic
(6)
vi
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Skripsi ini ditujukan untuk memenuhi dan melengkapi persyaratan Akademik pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul :
“Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Di Sekolah Dasar Negeri 7 Batujajar Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat”.
Penulis menyadari banyak kesulitan dan hambatan yang dihadapi dalam
proses penyusunan skripsi ini, namun berkat kerja keras, do’a, dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan
Skripsi ini untuk ke dua orang tua saya yang telah memberikan banyak Do’a dan
semangat untuk penulis. Selanjutnya penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer
Indonesia.
2. Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak H. Dadang Munandar, S.E., M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem
Informasi.
4. Bapak Tono Hartono, S.Si., MT selaku dosen wali kelas MI- 1 angkatan 2007
(7)
vii
5. Untuk keluargaku terutama orang tua Moheri Alkohar dan Sri Lestari terima
kasih atas doa dan dukungannya.
6. Adikku Sendy Febtriana Pramudianti dan Selly Novia Anggraena terima kasih
atas doa dan dukungannya.
7. Untuk sahabat - sahabatku Annisa Dwi Anggesti, Yulliani Tresna Effendi,
Vera Rahayuningsih Supriyadin, Nyiemas Ratnaningsih, Ati Kartini, Rd. Fahmi Iskandar, Riki Purnama, Hena Herlina terima kasih atas doa dan dukungannya dan teman-teman di MI-1 angkatan 2007 yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu terima kasih dukungannya.
8. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah
memberikan motivasi, inspirasi, semangat dan do’a dengan tulus.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Skripsi ini, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan dapat menambah sumbangan pemikiran, khususnya yang berhubungan dengan tugas akhir ini.
Bandung, Februari 2012
(8)
viii
ABSTRACT ... v
KATA PENGANTAR ... vi
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR TABEL ... xvi
DAFTAR SIMBOL ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2.Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.3.Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.4.Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 7
1.5.Batasan Masalah ... 7
1.6.Lokasi dan Waktu ... 8
BAB II LANDASAN TEORI BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1.Objek Penelitian ... 27
(9)
ix
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 29
3.2.Metode Penelitian ... 31
3.2.1. Desain Penelitian ... 31
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 32
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 32
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 33
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 34
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 34
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 34
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 37
1. Flow Map ... 37
2. Diagram Kontek ... 38
3. Data Flow Diagram ... 39
4. Kamus Data ... 40
5. Perancangan Basis Data ... 40
a. Normalisasi ... 41
b. ERD ... 44
3.2.4. Pengujian Software ... 47
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1.Analisis Sistem Yang Berjalan ... 48
(10)
x
4.1.2.1. Flow Map ... 53
4.1.2.2. Diagram kontek ... 56
4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 57
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 58
4.2.Perancangan Sistem ... 60
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 60
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 60
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 61
4.2.3.1. Flow Map ... 63
4.2.3.2. Diagram kontek ... 64
4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 65
a. DFD Level 1 ... 66
b. DFD Level 2 ... 67
c. DFD Level 3 ... 69
4.2.3.4. Kamus Data ... 70
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 73
4.2.4.1. Normalisasi ... 73
4.2.4.2. Relasi Tabel ... 78
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 79
4.2.4.4. Struktur File ... 79
(11)
xi
4.2.5.2. Perancangan Input ... 88
4.2.5.3. Perancangan Output ... 95
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 98
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1.Implementasi ... 99
5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 99
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 99
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 100
5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 100
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 106
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 121
5.1.7. Penggunaan Program ... 128
5.2.Pengujian ... 129
5.2.1. Rencana Pengujian ... 129
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 133
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 140
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1.Kesimpulan ... 141
6.2.Saran ... 142
(12)
1
1.1. Latar Belakang Penelitian
Di masa era globalisasi ini kemajuan teknologi mengalami kemajuan yang sangat pesat. Perkembangan teknologi informasi tersebut ditandai dengan semakin banyaknya peralatan yang serba canggih dan praktis baik untuk pemecahan masalah sampai untuk kehidupan sehari-hari, yang pada awalnya pengolahan bidang pekerjaan dikelola menggunakan cara yang manual kini telah dikelola menggunakan hasil teknologi. Baik itu berupa mesin, peralatan digital hingga teknologi pengolahan yang menggunakan komputer.
Peranan teknologi informasi kini sangat diperlukan disegala bidang
pekerjaan manusia. Selain memberikan kemudahan didalam
mengoperasikannya juga memberikan dampak efisien kerja yang cepat, tepat, relevan dan akurat. Selain itu dapat juga untuk pengambilan keputusan demi meningkatkan produktifitas dan efisiensi di segala bidang. Media website merupakan salah satu produk teknologi informasi serta sistem informasi yang dikembangkan secara online atau lebih dikenal masyarakat dengan sebutan internet.
Website dari Sistem informasi tersebut mempunyai fungsi dan tujuan baik dalam penanganan sistem bahkan pengolahan informasi yang nantinya dapat menjadi suatu bahan pertimbangan untuk mengambil keputusan atau menetapkan kebijakan. Sistem informasi berbasis web dapat dikembangkan baik sebagai pengolahan data, manajemen data bahkan pembuatan laporan
(13)
sebagai dasar pengambilan keputusan bagi pimpinan ataupun orang yang berwenang didalam pelaksanaan pengambilan keputusan serta penerapan kebijaksanaan.
Sistem informasi akademik adalah kumpulan elemen atau bagian-bagian baik fisik maupun non-fisik dan prosedur yang saling berhubungan satu sama lain menjadi satu kesatuan yang bekerja sama untuk mengolah data-data akademik menjadi sebuah informasi.
SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat merupakan instansi pendidikan yang dibuat oleh pemerintah untuk mencerdaskan generasi muda bangsa Indonesia. Sebagai instansi pendidikan, sekolah tentunya memberikan pengajaran ilmu-ilmu yang dapat bermanfaat bagi siswa dan juga sebagai bekal siswa baik untuk menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi ataupun sebagai bekal kehidupannya dimasa yang akan datang.
Sistem informasi akademik yang diterapkan di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat saat ini masih menggunakan proses yang mengacu pada dokumen yang berupa berkas atau sering disebut arsip dan belum memiliki penyimpanan berbasis data yang terbagi ke dalam beberapa tahapan yaitu melakukan pencatatan data siswa baru di buku penerimaan siswa baru, pencatatan data siswa ke buku induk, membuat laporan penerimaan siswa baru dan laporan siswa tiap tahunnya. Pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai akademik siswa. Pencatatan data staff dan guru di buku data staff dan guru. Membuat jadwal pelajaran siswa dan nama guru yang mengajar mata pelajaran tersebut kedalam buku mata pelajaran siswa.
(14)
Dikarenakan Sistem informasi yang ada pada SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat masih berjalan manual, sehingga sering terjadi penumpukan data siswa yang mengakibatkan sulitnya pencarian data siswa apabila sewaktu-waktu data itu dibutuhkan dan perlu waktu yang cukup lama dalam membuat laporan data siswa. Pencatatan nilai akademik siswa kedalam buku nilai akademik siswa serta kedalam raport dan membuat laporan nilai akademik siswa yang harus diserahkan kepada kepala sekolah, serta keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga informasi mengenai akademik tidak didapat dengan cepat.
Belum adanya media informasi lain di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat yang menyebabkan minimnya informasi akademik yang didapat oleh orangtua siswa dan belum tersedianya media lain dalam pencatatan nilai akademik siswa sehingga orang tua siswa ataupun siswa didalam mengetahui informasi nilai siswa harus menunggu saat pembagian raport. Serta belum adanya media lain dalam penjadwalan mata pelajaran siswa, sehingga siswa ataupun orang tua siswa dalam mengetahui informasi jadwal mata pelajaran siswa harus menunggu saat wali kelas masing-masing memberi pengumuman didepan kelas.
Oleh karena itu dengan dibangunnya sistem informasi akademik siswa berbasis web ini di harapkan dapat membantu aktivitas sekolah terutama dalam mengetahui data siswa-siswinya dan juga menyajikannya ke dalam bentuk laporan data siswa dengan cepat, mudah, dan akurat. Selain itu dengan adanya system informasi akademik yang akan dirancang ini dapat diterapkan
(15)
dengan baik dan membantu untuk meminimalisasi permasalahan yang tengah di hadapi oleh SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat, serta diharapkan proses pelayanan akademik akan berjalan lebih efektif dan efisien.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka penulis menuangkan dalam
bentuk laporan penelitian dengan judul “ SISTEM INFORMASI
AKADEMIK BERBASIS WEB DI SEKOLAH DASAR NEGERI 7
BATUJAJAR KABUPATEN BANDUNG BARAT ”
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah 1.2.1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diterangkan diatas, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang ada sebagai berikut :
1. Belum terdapatnya media informasi di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten
Bandung Barat, dikarenakan masalah keterbatasan waktu orang tua siswa sehingga menyebabkan minimnya informasi akademik yang didapat oleh orangtua siswa dan siswa.
2. Adanya kesulitan dalam pencarian data siswa sehingga menyebabkan
keterlambatan dalam menyajikan laporan data siswa, diantaranya : laporan pendaftaran siswa baru, laporan pengelolaan data siswa, laporan pengelolaan data staff dan guru, laporan pengelolaan mata pelajaran siswa, serta laporan pengelolaan nilai siswa sehingga orang tua siswa ataupun siswa tidak harus menunggu saat pembagian raport untuk mengetahui nilai.
(16)
sehingga siswa ataupun orang tua siswa didalam mengetahui informasi jadwal mata pelajaran harus menunggu saat guru atau wali kelas memberi pengumuman di depan kelas.
1.2.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat memiliki
sistem informasi akademik berbasis web agar orangtua siswa mendapatkan informasi akademik dengan mudah.
2. Bagaimana merancang sistem informasi akademik berbasis web yang
dapat membantu dan memberikan kemudahan dalam pengolahan data akademik di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat agar lebih cepat dalam menyajikan laporan data siswa.
3. Bagaimana merancang sistem informasi akademik berbasis web tentang
penjadwalan mata pelajaran siswa di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat agar dapat memberikan informasi jadwal mata pelajaran.
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1. Maksud Penelitian
Maksud dari penulisan penelitian ini yaitu membangun suatu Sistem Informasi Akademik berbasis web di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat, sehingga diharapkan dengan sistem yang dirancang dapat membantu proses pelayanan akademik sekolah.
(17)
1.3.2. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk merancang sistem informasi akademik berbasis web sebagai
media informasi dan mempermudah orangtua siswa dan siswa tersebut dalam mengetahui informasi akademik agar lebih cepat.
2. Untuk mengembangkan sistem informasi akademik berbasis web tentang
pencatatan data siswa, laporan data siswa dan tentang pengolahan nilai di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat
3. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik berbasis web
tentang penjadwalan mata pelajaran di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
1.4. Kegunaan Penelitian
Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dalam penelitian ini adalah :
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Aplikasi online akademik dirancang sesuai dengan kebutuhan
dokumentasi di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
2. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan yang positif
terhadap perkembangan ilmu pengetahuan.
3. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi masukan atau referensi bagi
pihak lain yang memerlukan untuk penelitian lebih lanjut.
4. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi yang mungkin
bermanfaat bagi SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung terutama mengenai pentingnya sistem informasi di era modern seperti ini.
(18)
1.4.2. Kegunaan Akademis
1. Merupakan syarat mengikuti tugas akhir atau skripsi.
2. Menambah wawasan dan pemahaman ilmu yang telah dimiliki dari
bangku kuliah.
3. Sebagai studi perbandingan dan tolak ukur antara teori yang
diberikan dari bangku kuliah dengan praktek nyatanya.
4. Dapat mengenal dunia kerja dan sebagai penunjang untuk terjun ke
dunia kerja.
5. Ingin mengetahui secara lanjut prosedur pelayanan akademik di
SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat, diantaranya yaitu diawali dengan proses pendaftaran siswa baru, pembuatan jadwal mata pelajaran siswa, serta pembuatan nilai akademik siswa.
1.5. Batasan Masalah
Sistem akademik di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat suatu sistem yang dapat mencatat, mengolah, dan menghasilkan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh sintitas akademik. Mengingat ruang lingkup sistem akademik cukup luas, Maka dalam penelitian ini, sistem yang dibuat
memiliki batasan – batasan sebagai berikut:
1. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem informasi
akademik berbasis web dengan pengelolahan layanan pendaftaran
siswa baru secara online, pengelolaan data siswa, pengelolaan data staff dan guru, pengelolaan mata pelajaran siswa, pengolahan jadwal
(19)
pelajaran serta pengelolaan nilai siswa yang dapat diakses secara online.
2. Diterima atau tidaknya pendaftar diputuskan dari umur siswa tersebut
oleh bagian kesiswaan dan tidak membahas pendaftaran siswa pindahan.
3. Sistem yang dibangun tidak membahas masalah siswa yang tidak naik
kelas.
4. Sistem informasi akademik berbasis web ini apabila digunakan
maka guru wajib memberikan nilai tugas dan nilai ulangan maksimal sebanyak lima kali.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penulis melaksanakan penelitian di SD Negeri 7 Batujajar yang berlokasi di Jl. Raya Batujajar No. 225 Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Adapun waktu dan kegiatan yang dilaksanakan dari bulan September 2011 sampai dengan bulan desember 2011, dengan tahapan sebagai berikut :
(20)
Tabel 1.1. Jadwal Penelitian
NO WAKTU
KEGIATAN
September Oktober November Desember
2011 2011 2011 2011
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Penelitian dan
Interview
2 Pengumpulan
Data
3 Analisis Sistem
Berjalan
4 Membangun
prototyping
5 Evaluasi
protoptyping
6 Pengkodean
Sistem
7 Pengujian
(21)
10
2.1. Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto (2003 : 34) sistem dapat didefinisikan dengan pendekatan prosedur dan dengan pendekatan komponen. Dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu.
Dengan pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.1. Bentuk Umum Sistem
Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (Input), proses dan keluaran (Output), dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih, masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.
INPUT MODEL OUTPUT
Data Diolah Informasi
Gambar : 2.1. Bentuk Umum Sistem
(Sumber : Jogiyanto , 2003 : 40, Sistem Teknologi Informasi)
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 3-5) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat
(22)
tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen, batasan sistem, lingkungan luar sistem, penghubung, masukan, keluaran pengolahan dan sasaran atau tujuan.
a. Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem adalah garis maya yang membatasi suatu system dengan lingkungan luar atau dengan sistem yang lain. Adanya batas sistem menunjukan ruang lingkup sistem sekaligus menggambarkan sistem sebagai satu kesatuan.
b. Lingkungan (Environment)
Lingkungan adalah segala sesuatu yang ada diluar batas sistem dan mempengaruhi operasi sistem tersebut. Pengaruh lingkungan harus dikelola karena ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan sistem, faktor yang menguntungkan atau mendukung sistem dipelihara sedangkan faktor yang merugikan harus dikendalikan, diminimalkan dan ditahan agar tidak mengganggu kelangsungan hidup sistem.
c. Elemen
Elemen sistem merupakan unsur terkecil pembentuk sistem, saling berinteraksi, bekerja sama membentuk kesatuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Bila elemen membentuk kesatuan berdasarkan kesamaan fungsi dan mempengaruhi sistem secara keseluruhan maka disebut subsistem. Subsistem juga dapat merupakan sistem yang berada dalam sistem atau secara sederhana merupakan sistem yang tingkatannya lebih rendah. Kumpulan subsistem akan membentuk sistem, kumpulan
(23)
sistem akan membentuk supra sistem, kumpulan supra sistem membentuk mega sistem.
d. Penghubung
Adalah media interaksi antar elemen atau antara elemen dengan sistem. Penghubung berfungsi mengintegrasikan elemen membentuk satu kesatuan. Penghubung juga berfungsi sebagai media tukar menukar sumberdaya dari satu elemen ke elemen lain. Bila sistem terdiri dari subsistem, maka output dari satu subsistem dapat menjadi input bagi subsistem lainnya.
e. Input
Input merupakan sumberdaya atau energi yang masuk ke sistem.
Input diperlukan sistem agar dapat diproses untuk menghasilkan output.
Input perlu direncakan berdasarkan output yang ingin diperoleh dari
sistem. Input diperlukan oleh sistem untuk mempertahankan keberadaan sistem itu sendiri.
f. Output
Output merupakan sumberdaya atau energi yang dihasilkan sistem.
Output sistem perlu rencanakan dan ditetapkan agar dapat mengukur
efisiensi dan efektifitas proses, mengendalikan proses dan merencanakan
input yang diperlukan sistem.
g. Proses
Proses merupakan rangkaian aksi yang mengubah input menjadi output. Proses memerlukan perencanaan output, pengendalian proses dan
(24)
pengelolaan input. Seperti suatu sistem produksi yang akan mengolah masukan berupa bahan baku, sumberdaya dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
h. Tujuan
Tujuan merupakan titik akhir serangkaian aksi. Termasuk tujuan adalah misi, karena misi merupakan tujuan dasar dari suatu sistem. Tujuan perlu ditetapkan untuk mengawasi dan mengevaluasi kinerja sistem. Suatu sistem yang tidak memiliki tujuan dapat dikatakan sistem yang tidak berguna, sistem dapat dikatakan berhasil bila tujuan sistem telah tercapai. i. Sasaran
Sasaran merupakan tujuan yang dikuantifikasikan (diberi nilai) agar dapat diukur. Dengan kata lain sasaran adalah tujuan yang diperinci. 2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut jogiyanto (2003 : 53) suatu sistem dapat diklasifiasikan sebagai sistem abstrak lawan sistem fisik, sistem alamiah lawan sistem buatan manusia, sistem pasti lawan sistem probabilistik dan sitem tertutup lawan sistem terbuka.
2.2. Konsep Dasar Informasi
Menurut Jogiyanto HM (2005 :7-11) dalam buku Analisis & Desain, Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2.2.1. Kualitas Informasi
Kualitas dari informasi tersebut tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan.
(25)
a. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima
tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan, bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi atau perusahaan.
c. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk
pemakainya. Informasi harus disampaikan pada orang yang sesuai dengan maksud dari informasi tersebut, karena relevansi informasi antar orang berbeda
2.2.2. Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.
Proses (Model)
Hasil Keputusan Data (Input)
Keputusan Tindakan Data
(ditangkap) Penerima
Informasi (Output)
Ba
sis Data
Gambar : 2.2. Siklus Informasi
(26)
2.2.3. Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibanding dengan biaya mendapatkannya. Informasi umumnya digunakan untuk
beberapa kegunaan, sehingga tidak memungkinkan dan sulit untuk
menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah yang tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan.
2.3. Sistem Informasi
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 13) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi menyatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.
2.4. Definisi Sistem Informasi Akademik
Dalam hal ini, penulis mendefinisikan arti kata dari judul skripsi yang diambil dari judul perancangan sistem informasi akademik berbasis web, (studi kasus SD Negeri 7 Batujajar Jl. Raya Batujajar No. 223 Kecamatan Batujajar. Dengan adanya definisi ini diharapkan penulis lebih mengerti dan memahami maksud penelitian ini.
Dibawah ini dijabarkan definisi sistem informasi akademik yang dianalisis oleh penulis.
(27)
2.4.1. Pengertian Akademik
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi ke-3 Departemen Pendidikan Nasional Balai Pustaka, Akademik merupakan suatu kegiatan yang memberikan layanan yang berupa data dan memiliki
tahapan – tahapan didalam melakukan pemrosesannya guna
menghasilkan informasi yang berhubungan dalam kegiatan pendidikan.
2.4.2. Pengertian Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
2.4.3. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima dan mempunyai nilai yang nyata atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang.
2.4.4. Pengertian Web
Web adalah adalah fasilitas hypertext yang mampu
menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan multimedia lainnya, dimana diantara data-data tersebut saling terkait dan berhubungan satu dengan yang lainnya. Untuk memudahkan dalam
membaca data tersebut diperlukan sebuah web browser seperti Internet
(28)
2.5. Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam Sistem Informasi Akademik Berbasis Web Di Sekolah Dasar Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat, sebagai berikut :
2.5.1. MySQL
Menurut Abdul Kadir (2008 : 2) MySQL merupakan software yang
tergolong sebagai DBMS (Database Management System) yang bersifat Open
Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan source
code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain itu tentu saja bentuk
executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem
operasi, dan bias diperoleh dengan cara men-download di internet secara geratis.
MySQL awalnya dibuat oleh perusahaan konsultan bernama TcX yang berlokasi di Swedia. Saat ini pengembangan MySQL berada di bawah naungan
perusahaan MySQL AB. Adapun software dapat didownload di situs
www.mysql.com.
2.5.2. Internet
(Sumber http://www.dalleboy.co.cc/2010/02/sejarah-internet.html) Internet
singkatan dari interconnected networking yang mempunyai arti hubungan
berbagai komputer dengan berbagai tipe yang membentuk sistem jaringan yang mencakup seluruh dunia (jaringan komputer global) melalui jaringan telekomunikasi. Internet adalah dua komputer atau lebih yang saling berhubungan
(29)
membentuk jaringan komputer hingga meliputi jutaan komputer di dunia (internasional) yang saling berinteraksi dan bertukar informasi.
Jaringan komputer adalah cara untuk menghubungkan komputer yang ada dan berbagai sumber daya seperti printer dan perangkat penyimpanan data. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi dan bertukar informasi melalui internet dengan menggunakan seperangkat aturan yang disebut protocol TCP/IP Untuk membedakan setiap komputer atau jaringan yang terhubung ke internet maka digunakan sebuah identitas tertentu disebut alamat (IP Address).
Selain menggunakan IP, suatu jaringan komputer juga memiliki identitas tertentu yang disebut domain. Dengan memanfaatkan internet, pemakai komputer di seluruh dunia dimungkinkan untuk mencari berbagai informasi yang dibutuhkan, memakai data bersama, saling berkomunikasi dengan saling berkirim e-mail, menghubungkan ke komputer lain, mengirim dan menerima file, membahas topik tertentu pada newsgroup dll.
2.5.3. Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Melwin Syafrizal (2005 : 2), himpunan “interkoneksi” antara 2
komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi atau
tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya
restart, shutdown, atau melakukan kontrol lainnya, maka komputer-komputer
tersebut bukan autonomous (tidak melakukan kontrol terhadap komputer lain
(30)
2.5.4. Jenis – Jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer terbagi menjadi 3 jenis, yaitu :
1. Local Area Network
Sebuah LAN adalah jaringan yang dibatasi oleh area yang relatif kecil, umumnya dibatasi oleh area lingkungan, seperti sebuah kantor pada sebuah gedung. Biasanya jarak antar node tidak lebih jauh dari 200m.
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Sebuah MAN biasanya meliputi area yang lebih besar dari LAN, misalnya antar gedung dalam suatu daerah. Dalam hal ini jaringan menghubungkan beberapa buah jaringan kecil ke dalam lingkungan area yang lebih besar. Sebagai contoh, jaringan beberapa kantor cabang sebuah bank di dalam sebuah kota besar yang dihubungkan antara satu dengan yang lainnya.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah menggunakan media wireless, sarana satelit, ataupun kabel serat optik, karena jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam satu wilayah, tetapi mulai menjangkau area / wilayah otoritas Negara lain.
2.5.5. Topologi Jaringan
Topologi jaringan atau arsitektur jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam LAN yang umumnya menggunakan kabel
(31)
jenis topologi yang tedapat pada hubungan komputer pada jaringan lokal area, seperti :
1. Topologi Bus Network
Topologi ini merupakan bentangan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup, dimana sepanjang kabel terdapat node-node. Signal dalam kabel dengan topologi ini dilewati satu arah sehingga memungkinkan sebuah collision terjadi.
Workstation
Workstation
Workstation Workstation
Workstation
Gambar 2.3. Topologi Bus Network (Sumber : Melwin Syafrizal 2005 : 40)
2. Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node-node. Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya
collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat
(32)
Gambar 2.4. Topologi Ring Network (Sumber : Melwin Syafrizal 2005 : 41)
3. Topologi Star Network
Karakteristik dari topologi jaringan ini adalah node berkomunikasi langsung dengan stasion lain melalui sentral node dan diteruskan ke node tujuan. Jika salah satu kabel putus jaringan lain tidak akan putus.
Workstation
Workstation
Workstation Workstation
Concentrator
Gambar 2.5. Topologi Star Network (Sumber : Melwin Syafrizal 2005 : 42)
2.5.6. Manfaat Jaringan Komputer
Manfaat jaringan komputer bagi user dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu untuk kebutuhan perusahaan dan umum.
(33)
Kebutuhan perusahaan
A. Resource sharing yang bertujuan agar seluruh program, peralatan
khususnya data dapat digunakan oleh setiap orang yang ada pada jaringan tanpa terpengaruh oleh lokasi resource dan pemakai.
B. High reliability (keandalan tinggi) yang diperoleh karena
tersedianya sumber daya alternative.
C. Saving money (menghemat uang)
Kebutuhan umum
Jaringan komputer akan memberikan layanan yang berbeda kepada perorangan di rumah-rumah dibandingkan dengan layanan yang diberikan perusahaan. Terdapat tiga hal pokok yang menjadi daya tarik jaringan komputer pada perorangan, yaitu :
1. Akses ke informasi yang berada di tempat lain.
2. Komunikasi orang ke orang.
3. Hiburan interaktif.
2.5.6.1. Pengertian Client / Server
Selain pada jaringan local, sistem jaringan ini bisa juga diterapkan
denga teknologi internet di mana ada suatu unit computer yang berfungsi sebagai server yang hanya memberikan layanan bagi komputer lain dan client yang juga
hanya meminta layanan dari server. Akses dilakukan secara transparan dari client
(34)
2.5.7. Websever
Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk
menyimpan halaman website atau homepage. Komputer dapat dikatakan web
server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut
Personal Web Server (PWS).
Macam-macam web server antara lain :
1. Apache (Open Source)
2. Xitami
3. IIs
4. PWS (Personal web Server)
Website (Situs Web) merupakan alamat (URL) yang berfungsi sebagai
tempat penyimpanan data dan informasi dengan berdasarkan topik tertentu situs atau web dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu :
a. Web statis, yaitu :
Web yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis (tetap)
b. Web Dinamis, yaitu :
Web yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan user
yang bersifat dinamis.
2.5.8. HTTP
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan protokol yang digunakan
(35)
merupakan protokol standar yang digunakan untuk mengakses HTML. HTTP
diprakarsai oleh World Wide Web sistem informasi yang menyeluruh sejak tahun
1990. Apabila pada penjelajahan web dan pada alamat tertulis
http://www.google.com; ini merupakan salah satu penggunaan protokol HTTP dalam web.
2.5.9. PHP
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor yang digunakan sebagai
bahasa script server-side dalam pengembangan web yang disisipkan pada
dokumen HTML.
Penggunaan PHP memungkinkan web dapat dibuat dinamis sehingga
maintenance situs web tersebut menjadi lebih mudah dan efesien.
PHP merupakan software open-source yang disebarkan dan dilisensikan
secara geratis serta dapat di-download secara bebas dari situs resminya http://www.php.net.
2.5.9.1. Sintaks PHP
Sintaks program / script PHP ditulis dalam apitan tanda khusus PHP. Ada
empat macam pasangan tag PHP yang dapat digunakan untuk menandai block
script PHP :
1. <?php … ?>
2. <script language = “PHP”> … </script>
3. <? … ?>
(36)
2.5.10. Adobe Dreamweaver CS4
Menurut Mulya Hadi (2009 : 1) ketika seorang desainer web profesional ingin membuat sbuah website, mereka akan memilih Dreamweaver sebagai web editornya. Survey membuktikan 80% desainer web menggunakan program ini, hal
ini tentunya tak luput karena Dreamweaver dapat dijalankan pada dua platform
yaitu Windows dan Mac.
2.5.10.1. Ruang Kerja Adobe Dreamweaver CS4
Komponen-komponen yang terdapat pada ruang kerja Dreamweaver CS4 adalah :
Gambar 2.6. Tampilan ruang kerja pada Dreamweaver CS4 1. Insert Bar
Insert bar merupakan tool yang digunakan untuk menyisipkan objek ke
dalam dokumen web. Ada enam kelompok kategori yang digunakan untuk
insert bar yaitu Common, Layout, Form, Text, HTML, dan Application yang
(37)
2. Document Window
Jendela kerja dokumen terdiri atas layar kerja serta fasilitasnya. Yang
dimaksud dengan fasilitas adalah tool untuk mengatur layar kerja atau sering
disebut Document Toolbar, antara lain Coding tool dan Zoom & Guide tool.
Di samping Document Toolbar, tersedia fasilitas lain yaitu Tag Selection.
3. Panel Groups
Panel pada Macromedia Dreamweaver CS 4 merupakan suatu media
yang berfungsi sebagai fasilisator. Kumpulan berbagai panel disebut Panel
Groups, terletak pada sebelah kanan layar kerja. Panel-panel tersebut
diantaranya CSS, Application, Tag Inspector, Files dan History yang
masing-masing memiliki bagian dan fungsi. 4. Property Inspector
Property Inspector merupakan area kerja untuk mengatur dalam
mengelola properti-properti seperti pada text, image, maupun tabel dalam
suatu dokumen web. Cara kerja Property Inspector hanya dengan
memasukkan nilai-nilai parameter yang sudah disediakan. Secara umum
Property Inspector terdiri dari Page Property, Table Property, Image
Property, dan Form Property.
5. Page Property
Page Property berguna untuk mengatur properti halaman. Page Property
(38)
27
3.1 Objek Penelitian
Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian yaitu SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat bagian akademik atau Seksi Kesiswaan.
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
SD Negeri 7 Batujajar didirikan pada tahun 1983 yang dipelopori oleh ibu siti mariam berlokasi di Jalan Raya Batujajar No.225 Bandung Barat memiliki 13 orang staf guru dan penjaga sekolah 1 orang dan memiliki 330 orang siswa. SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat terdapat 6 kelas dimana dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.
Banyak kemajuan dan prestasi yang telah dicapai SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat seperti :
1. Keadaan sarana dan prasarana tertata dengan rapi.
2. Adanya komitmen disiplin dalam melaksanakan tugas.
3. Menjadi sekolah sebagai kampus bersih.
4. Juara 1 calistung kelas 1,2 dan 3
5. Juara 1 lomba MIPA
6. Juara 1 lomba Pramuka dan mendapat piala bergilir
7. Juara 2 lomba Marching band di Purwakarta
(39)
Pada saat ini SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat merupakan salah satu Sekolah Dasar Negeri dengan fasilitas sekolah yang cukup lengkap,hal ini dapat dilihat dari fasilitas yang dimiliki diantaranya ruang kepsek, ruang seksi kesiswaan, ruang guru, mushola, lapangan olahraga, ruang perpustakaan, dan kamar mandi.
SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat juga memiliki kegiatan ekstrakurikuler diluar jam pelajaran seperti renang, futsal, Marching band, kegiatan keagamaan dan pramuka.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi :
Sekolah berprestasi dalam ”TUJUH” (Taqwa, Ukhuwah, Jujur, Unggul, dan Harmonis.
Misi :
Menyelenggarakan untuk mewujudkan insan berkualitas dan berbudi pekerti luhur. Menjalin kerja sama yang harmonis dengan berbagai unsur untuk menuju insan yang berkualitas
Strategi :
1. Optimalisasi pelayanan pembelajaran.
(40)
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi adalah kerangka pembagian tanggung jawab fungsional kepada unit-unit organisasi yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif yang harmonis dan dinamis serta terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja yang maksimal. Oleh karena itu dibentuklah struktur organisasi guna mempermudah pembagian tugas dan tanggung jawab.
Adapun struktur organisasi yang terdapat pada SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
KEPALA SEKOLAH ASEP DUDUNG, S.Pd
SEKSI KESISWAAN BAMBANG TRI S
GURU KELAS III LILIS SALAMAH, S.Pd
GURU KELAS IV Hj. ANA, S.Pd/PRITA, S.Pd GURU KELAS II
PRITA TANIA R, S.Pd
GURU KELAS V LINDA MEILANI, S.Pd GURU KELAS I
Hj. SITI HASANAH, S.Pd
GURU KELAS VI TUTI MARLINA, S.Pd
GURU PENJASKES DADAN RAMDANI, S.Pd GURU B. INGGRIS
ROSMINI GURU AGAMA
SRI LESTARI, S.Pd I KOMITE SEKOLAH
NY. A. DJURUM
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
(41)
3.1.4. Deskripsi Tugas
Adapun deskripsi tugas SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut :
1. Kepala sekolah
Kepala sekolah sebagai pemimpin bertugas untuk mengkoordinir serta mengelola keseluruhan bagian sekolah, serta bertanggung jawab, atas sekolah yang dipimpin.
2. Seksi kesiswaan
Seksi kesiswaan bertugas mengelola surat menyurat, dan menyusun atau mencatat laporan data siswa ketika mulai masuk sekolah sampai dengan selesai kuliah.
3. Wali Kelas/ Guru
Disekolah dasar wali kelas dirangkap oleh guru kelas yang mengajar dikelas tertentu. Membantu siswa, bendahara sekolah dalam memecahkan masalah siswa dan membina hubungan baik dengan orangtua atau wali siswa serta melaksanakan tugas administrasi kelas yang diasuhnya.
Adapun tugas dari wali kelas yaitu :
1. Menjalin hubungan dengan orangtua siswa
2. Memahami karakter siswa dan kelas yang diasuhnya
3. Membina budi pekerti siswa
4. Menentukan nilai kelas dan menerima nilai dari guru bidang studi dan
memasukan ke dalam buku kumpulan nilai
(42)
4. Guru
Guru mempunyai tugas sebagai berikut :
1. Menyiapkan bahan pelajaran teori dan praktek.
2. Melaksanakan proses belajar mengajar teori dan praktek, pengawasan,
proses dan penilaian hasil.
3.2. Metode Penelitian
Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat, dan menganalisa data yanbg dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).
Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rencana penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.
3.2.1. Desain Penelitian
Pendekatan kasus di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, factual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Pada tahap pertama penulis melakukan pengumpulan data dan bahan yang diperlukan terlebih dahulu, dan pada tahap berikutnya penulis mengolah dan membahas sampai pada suatu kesimpulan yang pada akhirnya dapat dibuat suatu laporan untuk melampirkan
(43)
semua kegiatan yang dikerjakan selama dilakukannya penelitian di SD Negeri 7 Batujajar Bandung Barat.
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini, penulis mengumpulkan data sebagai bahan laporan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.
3.2.2.1. Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi, Kuesioner )
Data primer merupakan pengumpulan data secara langsung dari objek yang sedang diteliti. Adapun data-data yang mungkin akan dibutuhkan dalam penelitian ini adalah tata cara proses pendaftaran calon siswa, pengumuman nilai siswa, pengumuman mata pelajaran siswa, serta bagaimana cara sekolah ini dalam mempromosikan keunggulan atau kelebihan SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat dengan SDN lainnya.
1. Observasi / Field Research (Studi Lapangan)
Cara untuk mengambil data dengan mengadakan pengamatan secara langsung ke objek penelitian, yaitu di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat. Observasi yang penulis lakukan adalah pada bidang akademik dengan menanyakan beberapa masalah yang berkaitan dengan akademik, misalnya menanyakan tentang pendaftaran siswa, pembuatan jadwal pelajaran, pembuatan dan pengelolaan nilai siswa, pengelolaan data guru/staff.
(44)
Dengan observasi ini, di harapkan dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada pada bagian akademik di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat.
2. Wawancara (interview)
Teknik pengumpulan data yang dilalui melalui tatap muka langsung dan wawancara antara penulis dengan responden. Wawancara dilakukan
dengan tatap muka langsung terhadap responden dengan mengajukan
beberapa pertanyaan yang terkait dengan sistem informasi akademik.
Penulis sendiri dalam melakukan wawancara (interview) pada
organisasi yang penulis teliti yaitu langsung dengan Kepala Sekolah yang menanyakan struktur organisasi, struktur kepegawaian, struktur kemuridan. Sedangkan pertanyaan yang diajukan untuk Guru dan Staff Seksi kesiswaan mengenai penilaian, pengelolaan jadwal dan kearsipan atau dokumentasi sekolah yang kemudian akan diajukan sebagai sistem yang baru.
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (dokumentasi)
Dokumentasi merupakan pengumpulan data dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen yang mendukung dalam penulisan skripsi ini. Beberapa dokumen dalam mendukung penulisan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut :
1. Formulir pendaftaran siswa
2. Biodata guru (pengajar)/ staff
3. Jadwal mata pelajaran
(45)
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan tahapan- tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem terdapat dua kelompok metode pendekatan yaitu metode pendekatan sistem berorientasikan data dan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek. Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis dalam membangun sistem informasi akademik yaitu dengan menggunakan
metode pendekatan sistem berorientasikan data (data oriented). Dalam metode
pendekatan sistem yang berorientasikan data terstruktur terdapat beberapa kelompok teknik alat Bantu dalam melakukan kegiatan analis dan perancangan
suatu sistem, salah satu teknik alat bantu yang ada adalah graphic tools.
Teknik alat Bantu graphic tools diantaranya adalah DFD (Data Flow
Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram), dan Normalisasi.
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam perancangan sistem ini yaitu
menggunakan metode prototyping. Suatu prototip (prototype) adalah bentuk dasar
(46)
dioperasikan, prototip ditingkatkan terus sesuai dengan kebutuhan pemakai sistem yang juga meningkat.
Prototype adalah proses pengembangan suatu prototip secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Proses membangun sistem ini yaitu dengan membuat prototip atau model awal, mencobanya, meningkatkannya dan mencobanya lagi dan meningkatkannya dan seterusnya sampai didapatkan sistem yang lengkap disebut dengan proses iteratif ( iterative process) dari pengembangan sistem.
Tahapan-tahapan yang dilakukan didalam pengembangan sistem menggunakan metode prototip adalah sebagai berikut :
1. Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling mendasar.
Pembuat sistem dapat mewawancarai pemakai sistem tentang kebutuhan pemakai sistem yang paling minimal terlebih dahulu. Proses ini sama dengan proses analisis di pengembangan sistem model SDLC.
2. Membangun prototip
Prototip dibangun oleh pembuat sistem dengan cepat. Hal ini dimungkinkan karena pembuat sistem hanya membangun bagian yang paling mendasar dulu dari keseluruhan sistem yang paling dibutuhkan terlebih dahulu oleh pemakai sistem. Hal lainnya yang memungkinkan pembuat sistem membangun prototip dengan cepat adalah dengan menggunakan alat-alat bantu generasi terbaru seperti misalnya DBMS dan CASE.
(47)
3. Menggunakan prototip
Pemakai sistem dianjurkan untuk menggunakan prototip sehingga dapat menilai kekurangan-kekurangan dari prototip sehingga dapatm memberikan masukan-masukan kepada pembuat sistem.
4. Merevisi dan meningkatkan prototip
Pembuat sistem memperbaiki prototip berdaarkan keinginan dari pemakai sistem atau berdasarkan pengalamannya untuk membuat sistem sejenis yang baik. Jika prototip belum lengkap, maka proses iterasi diulangi lagi mulai dari no 3.
5. Jika prototip lengkap menjadi sistem yang kdikehendaki, proses iteraksi
dihentikan.
Kelima tahapan didalam mengembangkan sistem dengan metode prototyping dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Identifikasikan kebutuhan pemakai yang paling mendasar
1
Membangun prototip awal 2
Menggunakan prototip 3
Prototip Lengkap ?
Prototip Selesai 5 Meningkatkan prototip
Ya Tidak
Gambar 3.2. Membangun Prototip
(48)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan atau yang sering disebut peralatan yang dipakai dalam pendekatan terstruktur kadang-kadang dikelompokkan ke dalam desain dan peralatan analisis. Beberapa alat bantu analisis dan perancangan yang akan dijelaskan pada sub bab berikut diantaranya adalah diagram alir (flow map), diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data dan perancangan
basis data yang meliputi normalisasi dan tabel relasi.
a. Flow Map
Suatu flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Flow Map digunakan untuk menganalisis bagaimana hubungan antara sub kerja yang akan menggerakkan sistem. Setelah diketahui bagian-bagian yang terlibat dalam sistem, maka akan diketahui berapa jumlah entitas yang terkait dengan sistem yang dianalisis dan dirancang.
(49)
Tabel 3.1. Simbol dalam Flowmap Yang Digunakan (Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005 : 266)
Dokumen
Proses
Decision
Simbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer
Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukan oleh komputer
Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi
Garis Alur Menunjukan arus dari proses
Untuk memasukan data secara manual dengan menggunakan online keyboard
Display Untuk menyatakan peralatan output yang digunakan berupa layar (video, komputer)
Untuk menyatakan penyimpanan data ke data base
Simbol Nama Simbol Keterangan
Proses Manual
Manual Input
Data Elektronik Menunjukkan laporan data elektronik
Data store
Menunjukan penyimpanan arsip atau dokumen non komputer
Database
b. Diagram Konteks
Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2005 : 64) dalam buku Analisis dan Desain Sistem Informasi. Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu
(50)
proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.
c. Data Flow Diagram (DFD)
DFD merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem
yang terstruktur (structured analysis and design) yang dapat menggambarkan arus
data didalam sistem dengan terstruktur dan jelas.
Simbol-simbol yang digunakan pada DFD yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.2 Simbol Dalam DFD Yang Digunakan
(Sumber : Al-Bahra Bin Ladjamudin 2005 : 72)
Simbol Nama Simbol Keterangan
Entitas
Menunjukan bagian luar dari sistem yang mempunyai hubungan dengan sistem
Proses Menunjukan proses data / informasi yangterjadi didalam sistem
Arus Data Menunjukan aliran data yang terjadi
Media penyimpanan data yang ada pada sistem
(51)
d. Kamus Data
Menurut Roger. S. Pressman, Ph. D (2002 : 40) kamus Data adalah sebuah daftar yang terorganisasi dari elemen data yang berhubungan dengan sistem, dengan definisi yang tegar dan teliti, sehingga pemakai dan analisis sistem akan
memiliki pemahaman yang umum mengenai input, output, dan komponen
penyimpan dan bahkan kalkulasi inter-mediate. Elemen-elemen yang terdapat dalam kamus data adalah sebagai berikut :
1. Nama arus data, karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang
mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data.
2. Alias, alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada.
Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan sebagai faktur, sedangkan bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda.
3. Arus data, arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana
data akan menuju. Keterangan ini perlu dicatat di kamus data agar mudah mencari arus data di DAD.
4. Struktur data, struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus
data terdiri dari itemitem data apa saja. Contoh :
(52)
Nama Arus Data : Data Mahasiswa
Alias : -
Arus Data : Mahasiswa – Proses 2
Proses 2 – File data mahasiswa
Struktur Data : Nim,Nama_mahasiswa, Alamat, Tanggal_lahir
e. Perancangan Basis Data 1. Normalisasi
Normalisasi merupakan proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel
yang menunjukkan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada
beberapa kondisi yang akan menguji data sampai tidak ada kesulitan dalam pengoperasian. Apabila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal.
Adapun bentuk-bentuk normalisasi adalah sebagai berikut :
a. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, bisa berupa data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan kedatangannya. Tahap untuk memperoleh bentuk tidak normal dilakukan dengan menuliskan semua data yang akan direkam, bagian yang double tidak perlu dituliskan. Contoh normalisasi data pegawai bentuk tidak normal :
(53)
Pegawai : {nip, nama, jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, nip, nama, total_jamkerja, nip, nama, alamat, status, jenis_kel, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, nip, nama, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, nip, nama, alamat,
status, gol, gapok_jam, jml_anak,jab, total_jamkerja,
total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total-pot, total_gaber, nip, nama, alamat, status, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, total_jamkerja, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, total_gaber, tgl_gajian}
b. Bentuk normal pertama (First Normal Form)
Kumpulan data dibentuk menjadi bentuk normal kesatu dengan memisah-misahkan data pada field-field yang tepat dan bernilai atomic (tidak ada set
atribut berulang-ulang atau atribut bernilai ganda), juga seluruh record harus lengkap adanya. Contoh normalisasi data pegawai bentuk normal pertama : Pegawai :{nip, nama, jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, total_jamkerja,
alamat, status, jenis_kel, gol, gapok_jam, jml_anak, jab, total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, gapok_jam, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian
c. Bentuk normal kedua (Second Normal Form)
Pembentukan normal kedua dengan mencari kunci field yang dapat dipakai
(54)
normal kedua ini mengandaikan bahwa bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci haruslah bergantung fungsi pada
kunci utama (primary key). Contoh normalisasi data pegawai bentuk normal
ke dua :
Golongan : {gol**, gapok_jam}
Pegawai : {nip, nama, alamat, status, jenia_kel, jml_anak, jab,
jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, total_jamkerja,
total_gajikerja, tunj_anak, tunj_jab, total_gator, total_pot, gapok_jam, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian, gol*}
d. Bentuk normal ketiga (Third Normal Form)
Bentuk normal ketiga mempunyai syarat setiap tabel tidak mempunyai field yang bergantung transitif, namun harus bergantung penuh pada kunci utama. Dengan demikian, relasi haruslah dalam bentuk normal kedua dan semua atribut bukan primer tidak punya hubungan yang transitif. Dengan kata lain, setiap atibut bukan kunci haruslah bergantung hanya pada primary key
dan primary key secara menyeluruh. Contoh normalisasi data pegawai bentuk
normal ke tiga :
Golongan : {gol**, gapok_jam}
Pegawai : {nip, nama, alamat, status, jenis_kel, jml_anak, jab, gol*}
Kehadiran : { jam_masuk, jam_keluar, tgl_masuk, nip*}
(55)
total_gator, total_pot, total_pot, total_gajikerja, total_gaber, tgl_gajian, nip*}
2. ERD
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu bentuk diagram yang
menggambarkan hubungan atau kerelasian antar obyek-obyek dasar dengan menggunakan simbol-simbol grafis tertentu. ERD berguna untuk memodelkan sistem yang akan dikembangkan basis datanya. Sebuah ERD tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas, atribut dan kerelasian antar entitas.
a. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek yang terkait didalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data.
Gambar 3.3. Entiti Sumber : Fathansyah (2007 : 80)
b. Atribut (Attribute)
Atribut sering pula disebut sebagai properti (property), merupakan
keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan sebagai basis data. Atribut berfungsi sebagai penjelas sebuah entitas.
(56)
Gambar 3.4. Atribut Sumber : Fathansyah (2007 : 80)
c. Jenis Kerelasian Antar Entitas (Relationship)
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Relasi dapat dibedakan sebagai berikut : (Fathansyah, 2007 : 72)
1. Relasi Satu ke Satu (one to one)
Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu sebaliknya setiap himpuan entitas B berhubungan dengan paling banyak dengan satu himpunan entitas A.
Contoh :
Dosen 1 Mengepalai 1 Jurusan
nama_dosen alamat_dosen nama_dosen kode_jur kode_jur nama_jur
Gambar 3.5. Relasi satu ke satu Sumber : Fathansyah (2007 : 80)
2. Relasi Satu ke Banyak (One to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana
(57)
setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas A.
Contoh :
Dosen 1 mengajar N kuliah
nama_dosen alamat_dosen nama_dosen kode_jur kode_jur nama_jur
waktu tempat SKS Semester
Gambar 3.6. Relasi satu ke banyak
Sumber : Fathansyah (2007 : 81)
3. Relasi Banyak ke Banyak (Many to Many)
Setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas A
Contoh :
mahasiswa N mempelajari N kuliah
nim alamat_mhs nim kode_kul kode_jur nama_jur
Indeks_nilai SKS Semester
Nama_mhs
Tgl_lahir
Gambar 3.7. Relasi banyak ke banyak Sumber : Fathansyah (2007 : 82)
(58)
3.2.4. Pengujian Software
Pengujian software menggunkan black box. Black-box sering disebut
juga dengan pengujian tingkah laku (behavioral testing), yang lebih terfokus
kepada kebutuhan fungsional dari perangkat lunak. Pengujian Black-Box memungkinkan pembuat perangkat lunak untuk menentukan kondisi yang terjadi untuk suatu masukan yang akan menjalankan semua kebutuhan fungsional dari perangkat lunak yang di buat.
Pengujian Black-Box dilakukan untuk menentukan beberapa macam
kesalahan yaitu:
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databse eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian ini dilakukan pada tahap akhir dalam membuat perangkat
lunak, tidak seperti pengujian White-Box yang dilakukan di awal pembuatan. Hal
tersebut dikarenakan pengujian black-box dengan sengaja menghiraukan struktur
(59)
48
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem yang berjalan merupakan analisis yang dilakukan untuk mengetahui sistem yang berjalan dari permasalahan yang akan dipecahkan. Sehingga dapat diketahui kelemahanan dan kekurangan sistem yang diteliti kemudian akan didapatkan sebuah pemecahan masalah untuk mengatasai kelemahan dan kekurangan tersebut.
Analisis sistem yang berjalan dilakukan langsung di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat, sehingga data didapatkan langsung dari sumber penelitian.
4.1.1. Analisis Dokumen
Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi akademik. Untuk itu analisa dokumen merupakan salah satu yang dapat membantu dalam perancangan atau dari sistem selanjutnya, adapun analisa dokumennya dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
(60)
Tabel 4.1 Analisis Dokumen
NO NAMA DOKUMEN URAIAN
1 Formulir Pendaftaran
Fungsi : Mendata pendaftaran siswa baru
Rangkap : 1 (satu).
Atribut : Nama Lengkap, Nama Panggilan, Jenis Kelamin, Tempat/ Tgl.Lahir, Agama, Kewarganegaraan, Anak Nomor ke, Banyak saudara Kandung, Banyak saudara tiri, Banyak saudara angkat, Bahasa sehari-hari, Berat badan, Tinggi badan, Golongan darah, Penyakit yang pernah diderita, Alamat, No. Telpon, tempat tinggal, Nama Ayah
Kandung, Nama Ibu Kandung, Pendidikan Ayah kandung, Pendidikan Ibu Kandung,
Pekerjaan Ayah, Pekerjaan Ibu, Nama wali siswa, pendidikan tertinggi wali siswa, hubungan terhadap anak, pekerjaan wali
Aliran Data : Pendaftar kepada Seksi Kesiswaan
2 Jadwal Pelajaran
Fungsi : Mendata jadwal pelajaran. Rangkap : 1 (satu).
Atribut : Hari, Waktu, Nama Mata Pelajaran, kelas
Aliran Data : Seksi Kesiswaan kepada Kepala Sekolah, Seksi
(61)
Kesiswaan kepada Siswa, Seksi Kesiswaan kepada Pengajar.
3 Nilai Siswa
Fungsi : Melaporkan prestasi siswa.
Rangkap : 1 (satu).
Atribut : Nomor Induk, Nama Siswa, ulangan harian,
penugasan, UTS, UAS/UKK.
Aliran Data : Guru kepada wali kelas, Wali Kelas kepada Kepala Sekolah, Wali Kelas kepada Siswa
4 Biodata Guru/Staff
Fungsi : Identitas guru
Rangkap : 1 (satu).
Atribut : Nama, Gelar Depan, N I P, Tempat &Tanggal Lahir, Jenis
Kelamin, Agama, Status Perkawinan, Jenis Kepegawaian, Nomor Karpeg, Pangkat / Gol/ Ruang, Masa Kerja Golongan, Jenis Jabatan, Nama Jabatan, Golongan Darah, Nomor ASKES, NPWP, BAPERTARUM, Tingkat Pendidikan sebagai dasar pengangkatan CPNS, TMT Gaji Berkala Terbaru, Pangkat Terakhir, Jabatan terakhir, Satuan Kerja, Alamat Rumah.
Aliran Data : Guru kepada seksi kesiswaan
(62)
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Analisis prosedur yang sedang berjalan menguraikan secara sistematis aktifitas-aktifitas yang terjadi dalam sistem informasi. Adapun analisis prosedur penerimaan siswa baru yang berjalan di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut :
1. Calon Siswa mengambil formulir pendaftaran dan persyaratan ke bagian
seksi kesiswaan. Calon siswa mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi persyaratan (copy akte), Calon Siswa menyerahkan formulir pendaftaran yang telah di isi beserta persyaratan ke bagian seksi kesiswaan.
2. Bagian seksi kesiswaan memeriksa formulir pendaftaran dan copy akte
kelahiran yang diberikan oleh pendaftar.
3. Jika kelengkapan persyaratannya tidak lengkap maka dokumen copy akte
dan formulir pendaftaran diserahkan kembali kepada pendaftar. Apabila persyaratan lengkap maka copy akte dan formulir pendaftaran akan diarsipkan oleh seksi kesiswaan ke dokumen calon siswa.
4. Dari dokumen calon siswa, seksi kesiswaan menyeleksi peserta
berdasarkan usia dari dokumen calon siswa yang akan menghasilkan dokumen hasil seleksi dan diarsipkan. Bagian seksi kesiswaan mencetak pengumuman hasil seleksi yang akan diumumkan oleh seksi kesiswaan kepada calon siswa.
5. Dari dokumen hasil seleksi, seksi kesiswaan mencatat calon siswa dari hasil
(63)
kesiswaan merekap laporan data siswa baru sebanyak satu rangkap dan ditandatangani yang akan dilaporkan kepada kepala sekolah.
Adapun analisis pencatatan biodata guru/ staff di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut :
1. Seksi Kesiswaan memberikan formulir biodata kepada pengajar yang
kemudian di isi oleh pengajar, setelah di isi formulir biodata diserahkan kembali kepada bagian seksi kesiswaan.
2. Oleh seksi kesiswaan biodata pengajar tersebut dicatat dan dibuat arsip data
pengajar. Kemudian seksi kesiswaan membuat laporan data pengajar untuk diserahkan kepala sekolah
Adapun analisis prosedur pembuatan jadwal mata pelajaran di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut :
1. Seksi kesiswaan menginput data kelas berdasarkan data pengajar dan data
siswa yang diambil dari buku induk yang akan menghasilkan dokumen data kelas sebanyak tiga rangkap. Rangkap pertama diserahkan kepada pengajar, rangkap ke dua diserahkan kepada siswa, dan rangkap tiga diarsipkan.
2. Dari data kelas, seksi kesiswaan membuat jadwal mata pelajaran sebanyak
tiga rangkap yang akan diserahkan kepada kepala sekolah untuk disahkan yang kemudian menghasilkan jadwal pelajaran acc sebanyak tiga rangkap. Setelah disahkan akan dikembalikan kepada seksi kesiswaan.
(64)
3. Seksi kesiswaan menyerahkan jadwal pelajaran acc, rangkap satu diserahkan kepada pengajar, rangkap dua akan diserahkan kepada siswa, dan rangkap tiga akan diarsipkan oleh seksi kesiswaan.
Adapun analisis pembuatan nilai siswa di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat adalah sebagai berikut :
1. Guru membuat daftar nilai berdasarkan data siswa yang diambil dari buku
induk dan data kelas yang kemudian menghasilkan dokumen daftar nilai sebanyak dua rangkap dan diserahkan kepada wali kelas.
2. Wali kelas merekap ke buku raport yang kemudian ditandatangani yang
menghasilkan raport yang sudah ditandatangani. Kemudian diserahkan kembali kepada kepala sekolah.
3. Kepala sekolah menandatangani raport yang akan menghasilkan raport
yang sudah ditandatanggani lalu diserahkan kembali kepada wali kelas.
4. Wali kelas menyerahkan raport kepada siswa
4.1.2.1. Flow Map
Flowmap digambarkan sebagai pemetaan hubungan antara bagian-bagian kerja melalui dokumen, baik berupa laporan maupun formulir. Adapun Flow Map yang berjalan di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat yaitu sebagai berikut :
(65)
CALON SISWA SEKSI KESISWAAN KEPALA SEKOLAH Formulir Pendaftaran Mengisi Formulir Pendaftaran Copy Akte Formulir pendaftaran telah diisi Formulir Pendaftaran Memeriksa Formulir Pendaftaran
& Copy Akte Lengkap T L Dokumen Calon Siswa Menyeleksi Berdasarkan Usia Dokumen Hasil Seleksi Calon Siswa
Mencatat Calon Siswa dari Dokumen Hasil Seleksi Ke Dokumen Buku Induk Siswa
Pengumuman dari Dokumen Hasil
Seleksi Mencetak Pengumuman dari Dokumen Hasil Seleksi Dokumen Buku Induk Siswa Melaporkan Dokumen Buku Induk Siswa Laporan Dokumen Buku Induk Siswa Yang
Sudah Ditandatangani Copy Akte Formulir pendaftaran telah diisi Copy Akte Formulir pendaftaran
telah diisi Copy Akte
Formulir pendaftaran telah diisi
Pengumuman dari Dokumen Hasil
Seleksi
Keterangan : A1 : Dokumen Calon Siswa A2 : Dokumen Hasil Seleksi A3 : Dokumen Buku Induk Siswa
Dokumen Hasil Seleksi Calon Siswa
Dokumen Hasil Seleksi Calon Siswa
Dokumen Buku Induk Siswa Menandatangani
Dokumen Buku Induk Siswa Dokumen Buku Induk
Siswa Yang Sudah Ditandatangani
Laporan Dokumen Buku Induk Siswa Yang
Sudah Ditandatangani A1
A2
A3
(66)
Guru / Staff SEKSI KESISWAAN KEPALA SEKOLAH Formulir Biodata Guru/Staff Formulir Biodata Guru/Staff Mengisi Formulir Biodata Guru/Staff Formulir Biodata Guru/Staff Yang telah di isi
Mencatat Biodata Guru/ Staff Biodata Guru/ Staff Membuat Laporan Biodata Guru/Staff Laporan Biodata Guru/Staff Laporan Biodata Guru/Staff Keterangan :
A4 : Arsip Biodata Guru/Staff
Formulir Biodata Guru/Staff Yang telah di isi
Biodata Guru/ Staff
A4
Gambar 4.2. Flow Map pencatatan biodata guru/ staff yang sedang Berjalan
SEKSI KESISWAAN Guru
KEPALA SEKOLAH SISWA
Menginput Data Kelas 2 1 Data Kelas 3 3 Jadwal Pelajaran Yang Di ACC Membuat Jadwal Pelajaran 3 2 1 Jadwal Pelajaran Meng-ACC Jadwal Pelajaran 3 2 1 Jadwal Pelajaran
Yang di ACC
2 Jadwal Pelajaran Yang Di ACC 2
Data Kelas
3 Data Kelas
Keterangan : A5 : Data Kelas
A6 : Arsip Jadwal Pelajaran Yang Di ACC
3 2 1 Jadwal Pelajaran 3 2 1 Jadwal Pelajaran
Yang di ACC
Data Kelas Daftar Mata Pelajaran A3 A4 A5 A6
Gambar 4.3. Flow Map Prosedur pembuatan jadwal mata pelajaran yang sedang Berjalan
(67)
Guru WALI KELAS KEPALA SEKOLAH SISWA
Membuat Daftar Nilai
2 1 Dokumen Daftar
Nilai
Raport Merekap Ke Buku
Raport
Keterangan : A7 : Dokumen Daftar Nilai
2 Dokumen Daftar
Nilai
Menandatangani Raport Raport Yang Sudah Ditandatangani Wali
Kelas
Raport Yang Sudah Ditandatangani Wali
Kelas
Menandatangani Raport
Raport Yang Sudah Ditandatangani Wali Kelas & Kepala Sekolah Raport Yang Sudah
Ditandatangani Wali Kelas & Kepala Sekolah
Raport Yang Sudah Ditandatangani Wali Kelas & Kepala Sekolah
A3 A5
A7
Gambar 4.4. Flow Map Prosedur pembuatan nilai siswa yang sedang Berjalan
4.1.2.2. Diagram kontek
Diagram kontek adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontek merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram Kontek yang sedang berjalan di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat yaitu :
(68)
Siswa
Sistem Informasi Akademik SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat
Guru Kepala Sekolah Calon Siswa
Raport yang sudah ditanda tangani wali kelas & Kepala Sekolah
Laporan Hasi Belajar Siswa yang telah di ACC Data kelas
Jadwal Pelajaran
Raport yang sudah ditanda tangani wali kelas
Laporan Dokumen Buku Induk siswa yang sudah di tanda tangani
Laporan Biodata guru / staff Data Kelas J ad w al Pel aja ran J ad w al Pel aj aran Y a ng di AC C F orm ul ir Pen daf tara n F o rm ul ir Pe ndaf tar an T el ah d i is i & C opy A k te Pen gum um a n dar i dok um en H as il Sele k s i F orm uli r Biod at a gu ru / s taf f F o rm ul ir Bi odat a guru / s taf f Yang tela h di is i J a dw al P e laj ara n y a ng di ac c D ok um e n D af tar N ilai D o k um en D a fta r N ilai Sud ah di AC C D at a K e las J adw al Pela jara n Yang d i AC C R ap ort y a ng s uda h di ta nda ta nga ni w al i k el as & K e pal a Sek ola h
Gambar 4.5. Diagram Konteks Sistem Informasi Akademik SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat
4.1.2.3. Data Flow Diagram
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. DFD yang berjalan di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat yaitu :
(69)
1.0 Pendaftaran
Calon Siswa Kepala Sekolah
Form pendaftaran yg telah di isi + Copi Akte
Form pendaftaran
Pengajar
2.0 Pencatatan Biodata
Guru / staff
3.0 Pembuatan Jadwal Mata Pelajaran 4.0 Pembuatan Nilai Siswa Siswa
Laporan Dokumen Buku Induk Siswa yang Sudah di
tandatangani
F.pendaftaran
F.Buku Induk Siswa
Form Biodata guru / Staff yg telah di isi Form Biodata guru / staff
F,Biodata guru / staff
Data Kelas
Jadwal Pelajaran Jadwal Pelajaran yg di acc Jadwal Pelajaran yg di acc
Jadw al Pel aj a ra n y g di ac c F.Data Kelas
F. Dokumen daftar nilai
R apo rt y an g sud ah t an datang ani wa li k e las Lsporsn Biodata Guru / Staff
Da ta Kel a s R apo rt y an g sud ah t an datang ani wa li k e las & Ke pal a Sek ol ah
Gambar 4.6. DFD Sistem Informasi Akademik yang sedang berjalan SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten Bandung Barat
4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan
Evaluasi sistem dilakukan untuk membangun sistem informasi akadmik yang mampu terintegrasi secara keseluruhan sebagai pengembangan dari sistem yang sudah ada. Dikarenakan sistem yang sedang berjalan masih menggunakan cara yang manual dan belum terintegrasi, maka sistem ini memiliki kelemahan yaitu sebagai berikut :
(1)
NIS, tahun ajaran dan
nama siswa serta kelas
Cetak raport
(jika Salah)
Tidak akan
menampilkan siswa
sesuai dengan NIS,
tahun ajaran dan nama
siswa serta kelas
Sesuai
Data Siswa
(jika benar)
Akan tampil data siswa
sesuai dengan yang
dicari
Sesuai
Data Siswa
(jika salah)
Tidak akan tampil data
siswa
5. Pengujian semua pada proses dan setelah login kepala sekolah
Tabel 5.10. Pengujian proses dan setelah login kepala sekolah
Requirement Skenario uji Hasil yang diharapkan Hasil pengujian
L ogi n k e p al a s e k ol ah Input login (Jika Benar)
Tampil halaman utama / index kepala sekolah
Sesuai
Input login (Jika salah)
Tidak menampilkan halaman utama kepala sekolah
Sesuai
Menguji proses pencarian siswa berdasarkan nama dan kelas,
Akan menampilkan data siswa sesuai dengan kelas dan nama siswa serta detail
(2)
140
detail dan tampil data siswa (jika benar) Menguji proses pencarian siswa berdasarkan nama dan kelas, detail dan tampil data siswa (jika Salah)
Data siswa tidak akan tampil
Sesuai
Melihat detail dan mencari biodata guru/ staff
(jika benar)
Akan tampil data guru/ staff
Sesuai
Data kelas Akan tampil data kelas Sesuai
Data mata pelajaran
Akan tampil data mata pelajaran
Sesuai
Data jadwal pelajaran
(jika benar)
Akan tampil data jadwal pelajaran sesuai kelas dan semester
Sesuai
Data jadwal pelajaran
(jika salah)
Tidak akan tampil data jadwal pelajaran
Sesuai
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian
Berdasarkan pada hasil pengujian kasus uji sample di atas, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa perangkat lunak secara fungsional mengeluarkan hasil
(3)
141 6.1. Kesimpulan
Perancangan Sistem Informasi Akademik berbasis web di SD Negeri 7
Batujajar Kabupaten Bandung Barat merupakan pengembangan dari sistem yang
sedang berjalan. Berbagai permasalahan yang muncul telah diupayakan untuk
dapat ditangani dengan sistem baru yang diusulkan ini. Adapun kesimpulan yang
dapat diambil dari pembangunan sistem informasi akademik ini antara lain :
1. Dengan adanya sistem informasi akademik berbasis web di SD Negeri 7
Batujajar Kabupaten Bandung Barat ini akan memudahkan orang tua siswa
dalam memperoleh informasi akademik dengan cepat dan efisien.
2. Sistem informasi berbasis web sebagai media pencatatan nilai siswa dan
pembuatan jadwal mata pelajaran di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten
Bandung Barat yang dapat memberikan informasi nilai siswa dan jadwal
mata pelajaran dengan cepat.
3. Sistem informasi akademik berbasis web ini dapat membantu pengolahan
dan pengarsipan data akadaemik yaitu: data siswa, data guru, data mata
pelajaran, data kelas, jadwal pelajaran dan nilai siswa (raport) .
4. Sistem informasi berbasis web di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten
Bandung Barat dapat menyajikan laporan-laporan seperti : laporan
(4)
142
pengelolaan data staff dan guru, laporan pengelolaan mata pelajaran
siswa, serta laporan pengelolaan nilai siswa dengan cepat.
6.2. Saran
Dari kegiatan penelitian ini terdapat beberapa saran yang ditujukan kedalam
penelitian ini, yaitu antara lain :
1. Diharapkan untuk kedepannya sistem informasi akademik berbasis web
ini dapat membahas siswa pindahan
2. Dapat membahas siswa yang tidak naik kelas
3. Perancangan layanan pengelolaan data alumni
Demikian saran-saran yang penulis ajukan, mudah-mudahan dengan saran
tersebut Sistem Informasi Akademik di SD Negeri 7 Batujajar Kabupaten
Bandung Barat dapat diimplementasikan dengan baik dan sesuai dengan yang
(5)
143 Yogyakarta.
Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Dede Sopandi. 2010. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.
Jogiyanto HM. 2003. Sistem Teknologi Informasi. Andi Offset. Yogyakarta. Jogiyanto HM. 2005. Analisis & Desain. Andi Offset. Yogyakarta
Kasiman Peranginangin. 2006. Aplikasi dengan PHP dan MySQL. Andi Offset. Yogyakarta.
Melwin Syafrizal (2005 : 2). Pengantar Jaringan Komputer. Andi Offset. Yogyakarta.
Mulya Hadi. 2009. Dreamweaver CS4 Untuk Orang Awam. Maxikom. Palembang.
Roger S. Pressman (2002: 39-40). Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Andi Offset. Yogyakarta
Online :
http://www.dalleboy.co.cc/2010/02/sejarah-internet.html/ 27 Juli 2011 http://www.docstoc.com/ symbol-ERD 27 Juli 2011
(6)
BIODATA PENULIS
“Skripsi ini saya persembahkan untuk kedua orangtua saya”
Nama : Dedy Wibowo Ramdhani
Tempat / Tanggal Lahir : Purworejo / 09 Mei 1987
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Anak Ke : 1 Dari 3 Bersaudara
Agama : Islam
Alamat : Jl. Terusan SMP Blok Pancatengah Rt:03/03
Batujajar Barat kecamatan Batujajar - 40561
No Telpon : 085759817818 / 02292218048
Email : Ddy_wb@yahoo.com
Sinners_wb@yahoo.com
Facebook : Ddy_wb@yahoo.com
Sinners_wb@yahoo.com
Yahoo Messenger : Ddy_wb@yahoo.com