BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Skema Alat
Skema alat penelitian dapat dilihat pada Gambar 3.1. Posisi letak pengukuran temperatur dan kelembaban dapat dilihat pada Gambar 3.2. Ukuran kotak absorber
yang digunakan adalah 2 m x 1 m. Ketinggian rak pengering yang digunakan adalah 0,8 m. Dinding kotak pengering terbuat dari pelat alumunium yang dicat hitam dan
ditutup dengan kaca, jarak antara dinding pelat alumunium dengan kaca sekitar 25 mm. Tujuan pembuatan dinding kotak pengering dari pelat alumunium, dicat hitam
dan ditutup kaca adalah untuk memperbesar penyerapan energi surya kedalam kotak pengering. Tutup kaca berfungsi untuk mencegah panas yang sudah diterima kotak
pengering agar tidak keluar lagi ke udara sekitar. Konstruksi dinding kotak pengering seperti ini sering ditemukan pada pada pemanfaatan energi surya untuk kompor
pemasak jenis kotak. Gambar rancangan dapat dilihat pada lampiran.
Gambar 3.1 Pengering energi surya dengan tampak depan dan tampak belakang
Gambar 3.2 Pengering energi surya dengan tampak samping
3.2 Variabel yang Divariasikan
Dalam penelitian ini variabel yang divariasikan adalah sebagai berikut : a.
Tinggi cerobong, yaitu dengan ketinggian cerobong 0,1 m dan 2 m. b.
Dengan alat pengering dan pengeringan secara konvensional penjemuran langsung.
3.3 Variabel yang Diukur
Dalam penelitian ini variabel yang diukur adalah sebagai berikut : a.
Temperatur udara masuk kolektor T in_c
b. Temperatur udara keluar kolektor T
out_c c.
Temperatur udara keluar pengering T out_p
d. Kelembaban udara sekitar RH in_c
e. Kelembaban udara masuk pengering RH out_c
f. Kelembaban udara keluar pengering RH out_p
g. Energi surya yang datang G
T
Untuk pengukuran temperatur digunakan termokopel, untuk pengukuran tekanan digunakan manometer dan untuk pengukuran energi surya yang datang
digunakan pyranometer lampiran.
Gambar 3.3 Posisi-Posisi Pengukuran
3.4 Langkah Penelitian
Langkah-langkah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.
Penelitian diawali dengan pembuatan dan penyiapan alat. 2.
Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan cerobong dengan tinggi 0,1 m untuk mengeringkan padi.
3. Tiap variasi parameter dilakukan pengambilan data tiap 5 menit.
4. Data yang dicatat adalah temperatur udara masuk kolektor Tin_c,
temperatur udara keluar kolektor Tout_c, temperatur udara keluar pengering Tout_p, kelembaban udara sekitar RHin_c, kelembaban udara masuk
pengering RHout_c, kelembaban udara keluar pengering RHout_p, dan energi surya yang datang G
T
5. Sebelum melanjutkan pengambilan data untuk variasi berikutnya kondisi alat
pengering harus didiamkan agar kembali ke kondisi awal sebelum dilakukan pengambilan data berikutnya
6. Langkah 2 sampai dengan 5 diulangi untuk ketinggian cerobong yang
berbeda.
3.5 Pengolahan dan Analisa Data