HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH DENGAN PERILAKU BULLYING SISWA KELAS X JURUSAN KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 4 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016.

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH DENGAN PERILAKU BULLYING
SISWA KELAS X JURUSAN KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 4 MEDAN T. A 2015/2016

SKRIPSI

OLEH :
ADE ISMASARI
NIM. 1113351002

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH DENGAN PERILAKU BULLYING
SISWA KELAS X JURUSAN KENDARAAN RINGAN
SMK NEGERI 4 MEDAN T.A 2015/2016

SKRIPSI
Skripsi Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan

Oleh :
ADE ISMASARI
NIM. 1113351002

PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2016

ABSTRAK
ADE ISMASARI, NIM: 1113351002, Hubungan Budaya Sekolah dengan
Perilaku Bullying Siswa Kelas X Jurusan Kendaraan Ringan SMK Negeri 4
Medan Tahun Ajaran 2015/2016, Skripsi Program Studi Bimbingan
Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Pembimbing: Prof.Dr.Rosmala Dewi, M.Pd, Kons.
Permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah apakah ada hubungan
budaya sekolah dengan perilaku bullying siswa kelas X Jurusan Kendaraan

Ringan SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini
adalah adanya hubungan budaya sekolah dengan perilaku bullying siswa kelas X
Jurusan Kendaraan Ringan SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Jenis
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Ex-Post Facto dengan
metode yang digunakan adalah Deskriptif Korelasional yaitu menemukan ada
tidaknya hubungan antara variabel X dan variabel Y. Sampel penelitian ini adalah
26 orang siswa kelas X Jurusan Kendaraan Ringan yang merupakan pelaku
tindakan bullying. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian dengan jumlah
responden 26 siswa diketahui 2 siswa memiliki perilaku bulllying sedang dan
24 siswa memiliki perilaku bullying tinggi. Dari hasil pengolahan data perilaku
bullying diperoleh skor tertinggi 97 dan skor terendah 69 dan dari penelitian
dengan jumlah responden 26 siswa diketahui 2 siswa memliki budaya sekolah
sedang, dan 24 orang siswa memiliki budaya sekolah tinggi. Dari hasil
pengolahan data budaya sekolah diperoleh skor tertinggi 96 dan skor terendah 70.
Pengujian hipotesis dilakukan dengan perhitungan product moment. Dari hasil
perhitungan diperoleh rhitung=0,925, untuk jumlah responden sebanyak 26 orang
diperoleh rtabel=0,381. Sesuai dengan kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis,
maka hipotesis yang diajukan diterima pada taraf signifikan 5%. Dari hasil uji t
diperoleh thitung= 11,8 dan ttabel=1,708, kemudian untuk melihat besarnya
kontribusi budaya sekolah dengan perilaku bullying dilihat melalui perhitungan

determinan dan diperoleh hasil D= 92,5%. Berdasarkan hasil angket dapat
disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan adalah adanya hubungan budaya
sekolah dengan perilaku bullying SMK Negeri 4 Medan Tahun Ajaran 2015/2016
dapat diterima.

i

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas
segala berkat, rahmat, hidayah dan hinayah-Nyalah yang telah memberikan
kesehatan, kesempatan, hikmat dan nikmat kepada penulis sehingga skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik. Skripsi ini berjudul “Hubungan Budaya Sekolah
dengan Perilaku Bullying Siswa Kelas X Jurusan Kendaraan Ringan SMK Negeri
4 Medan Tahun Ajaran 2015-2016.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan pada program studi Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari banyak kendala,
hambatan, rintangan, dan tantangan dalam penulisan skripsi ini. Tetapi berkat
dukungan dan bantuan berbagai pihak terutama Ibu Prof. Dr. Rosmala Dewi,

M.Pd, Kons., sebagai Dosen Pembimbing Skripsi dan Dosen Pembimbing
Akademik yang banyak memberikan masukan, bimbingan, kritik dan saran, serta
motivasi agar skripsi ini terselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan
ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor Unimed.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S., selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan beserta Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S., selaku
Wakil Dekan I Bid. Akademik, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S.,
selaku Wakil Dekan II Bid. Kepegawaian dan Keuangan, dan Bapak
Drs.

Edidon

Hutasuhut,

M.Pd.,

selaku

Wakil


Dekan

III

Kemahasiswaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

ii

Bid.

3. Ibu Dra. Zuraida Lubis, M.Pd,Kons., selaku Ketua Jurusan Bimbingan dan
Konseling dan Ibu Dra. Nurarjani, M.Pd., selaku Sekretaris Jurusan
Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
4. Bapak Prof. Dr. Abdul Munir, M.Pd., Bapak Dr. Nasrun, MS., dan Ibu
Dr. Nuraini, MS selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberi
masukan dalam kesempurnaan skripsi ini.
5. Seluruh Dosen Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Medan yang telah berjasa memberikan pengetahuan

kepada penulis selama mengikuti perkuliahan.
6. Seluruh Staf dan Pegawai Tata Usaha dan Pegawai Perpustakaan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan atas kerjasama dan bantuan
kepada peneliti terutama dalam usaha surat-menyurat dan mendukung
peneliti agar cepat menyelesaikan skripsi ini serta Pegawai Perpustakan
Digital Library Universitas Negeri Medan.
7. Bapak Drs. Gustini Raya selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 4 Medan
beserta wakilnya, guru-guru khususnya koordinator BK Bapak Drs Darwis
Aritonang beserta para guru BK serta Staf Pegawai Tata Usaha SMK
Negeri 4 Medan yang telah membantu penulis selama penelitian.
8. Teristimewa penulis ucapkan kepada Ayahanda Syamsuddin Manik dan
Ibunda Asmawati, S.Pd., yakni orangtua tercinta yang tidak henti-hentinya
memberikan do’a serta mendidik, mendukung, dan memberikan motivasi
serta arahan dalam penyelesaian skripsi ini. Tak lupa untuk Abangku

iii

tersayang Atma Sawabi, SE yang telah memberikan dukungan dan
semangat kepada penulis agar penyelesaian skripsi berjalan dengan baik.
9. Buat keluarga penulis di Medan yang sudah penulis anggap seperti orang

tua sendiri Bik Ani, Mambru Suri, dan Bik Upik yang sudah memberikan
do’a, dukungan dan tempat tinggal yang baik selama masa perkuliahan
penulis.
10. Buat sepupu-sepupu sholeha, dan terkece, si bokir Alfi Syahriani alias kak
Rani dan si bokir Rezky Evilia alias Rea yang telah memberikan “ejekan”
untuk membuat penulis tetap semangat hingga akhir penyelesaian skripsi
ini.
11. Terimakasih buat sahabat-sahabat sholeha ku yang terbaik dan tersayang
Duma, Lola, Mia, Tami, Efri, Indah, Loly, Tari dan Nia yang telah
memberikan dukungan yang luar biasa kepada penulis dalam penyelesaian
skripsi ini dan juga teman-teman satu Bimbingan Skripsi yaitu Desi, Yani,
Asmi, Berma dan Jan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini. Namun, penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi isi
maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat
dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan. Akhir kata penulis mengucapkan
terima kasih.
Medan,


Februari 2016

Ade Ismasari

iv

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ........................................................................................

ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................

v


DAFTAR TABEL ..............................................................................................

vii

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................

vii

DAFTAR GAMBAR ..........................................................................................

ix

BAB I: PENDAHULUAN .................................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ...........................................................................

1


B. Identifikasi Masalah ..................................................................................

6

C. Pembatasan Masalah .................................................................................

7

D. Rumusan Masalah .....................................................................................

7

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................

7

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................

7


BAB II: TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................

9

A. Kajian Teori ..............................................................................................

9

1. Perilaku Bullying.................................................................................

9

a. Pengertian Bullying ......................................................................

9

b. Penyebab Terjadinya Bullying ......................................................

10

c. Karakteristik Bullying ...................................................................

12

2. Budaya Sekolah ..................................................................................

17

a. Pengertian Budaya Sekolah .........................................................

17

b. Fungsi Budaya Sekolah ................................................................

19

c. Karakteristik Budaya Sekolah ......................................................

21

d. Implementasi Budaya Sekolah .....................................................

23

e. Strategi Pelaksanaan Budaya Sekolah .........................................

26

B. Kerangka Konseptual ...............................................................................

29

v

C. Hipotesis ..................................................................................................

30

BAB III: METODE PENELITIAN ..................................................................

31

A. Jenis Penelitian..........................................................................................

31

B. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................

31

C. Operasional Variabel Penelitian ...............................................................

32

D. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................

33

E. Teknik Analisis Data.................................................................................

42

F. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................................

43

BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ...............................

44

A. Deskripsi Lokasi Penelitian .....................................................................

44

B. Perizinan Penelitian .................................................................................

45

C. Deskripsi Hasil Penelitian ........................................................................

45

D. Uji Prasyarat Analisis ..............................................................................

49

E. Hasil Analisis Data ..................................................................................

51

F. Uji Hipotesis ............................................................................................

51

G. Pembahasan Penelitian .............................................................................

53

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................

55

A. Kesimpulan ..............................................................................................

56

B. Saran ........................................................................................................

56

DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................

vi

x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Pemberian Skor Angket Budaya Sekolah Berdasarkan Skala Likert .....

34

2 Kisi-kisi Angket Budaya Sekolah ...........................................................

35

3 Pemberian Skor Angket Perilaku Bullying Berdasarkan Skala Likert ....

36

4 Kisi-kisi Angket Perilaku Bullying...........................................................

37

5 Varians Butir Item Angket Budaya Sekolah ...........................................

40

6 Varians Butir Item Angket Perilaku Bullying .........................................

41

7 Perhitungan Kategori Budaya Sekolah dan Perilaku Bullying .................

46

8 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment ....................................

51

vii

ix

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1 Uji Coba Instrumen Angket ................................................................

96

2 Pengisian Uji Coba Angket .................................................................

96

3 Peembagian Angket Pre-Test .............................................................

97

4 Pengisisan Angket Pre-Test .................................................................

97

viii

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Angket Budaya Sekolah ...................................................................

57

2 Data Uji Coba Angket Budaya Sekolah ............................................

59

3 Perhitungan Validitas Angket Budaya Sekolah ...............................

60

4 Perhitungan Reliabilitas Budaya Sekolah .........................................

63

5 Instrumen Menjaring Perilaku Bullying ...........................................

66

6 Data Uji Coba Angket Perilaku Bullying .........................................

69

7 Perhitungan Validitas Angket Perilaku Bullying...............................

70

8 Perhitungan Reliabilitas Perilaku Bullying .......................................

73

9 Skor Angket Budaya Sekolah ...........................................................

76

10 Skor Angket Perilaku Bullying .......................................................

77

11 Perhitungan Kategori Budaya Sekolah ...........................................

78

12 Perhitungan Kategori Perilaku Bullying ........................................

81

13 Uji Normalitas Budaya Sekolah ....................................................

84

14 Uji Normalitas Perilaku Bullying ..................................................

86

15 Uji Homogenitas ............................................................................

87

16 Uji Linieritas ..................................................................................

88

17 Pengujian Hipotesis .......................................................................

91

18 Dokumentasi Penelitian .................................................................

96

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Menurut UU No. 20 Tahun 2003, tentang sistem pendidikan nasional,
pendidikan adalah “usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”.
Ki Hajar Dewantara mengajarkan sistem Tri Pusat Pendidikan, yakni
sekolah, keluarga dan masyarakat.Konsep Tri Pusat ini tidak bisa diabaikan.
Sistem pendidikan nasional ini tidak ditempatkan di alam lingkungan sekolah
saja, akan tetapi ada keikut sertaan keluarga dan masyarakat yang membentuk
sukses dan gagalnya pendidikan nasional.
Dewasa ini perhatian pemerintah dicurahkan untuk menjadikan sekolahsekolah memiliki kualitas yang lebih baik, kualitas tersebut tidak saja tertuju pada
kemampuan yang bersifat kognitif, tetapi lebih dari itu adalah pada kualitas yang
bersifat afektif psikomotorik yang berupa aspek sikap dan perilaku. Untuk
memenuhi kepentingan tersebut, pemerintah Republik Indonesia, melalui Bapak
Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 11 Mei tahun 2010, telah
mencanangkan gerakan nasional pendidikan karakter. Melalui gerakan tersebut
pemerintah berusaha mengembalikan pendidikan pada khithahnya, yang meliputi
ketiga aspeknya, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik secara konsisten.

1

2

Para pembuat kebijakan di bidang pendidikan, demikian juga dengan
masyarakat secara keseluruhan, menginginkan anak-anak yang telah selesai dari
suatu jenjang pendidikan tertentu tidak hanya memperoleh kebanggaan dalam
prestasi akademiknya, tetapi lebih dari itu adalah prestasi dalam sikap dan
perilakunya.
Salah satu fenomena yang menyita perhatian di dunia pendidikan zaman
sekarang adalah kekerasan di sekolah, baik yang dilakukan oleh guru terhadap
siswa, maupun oleh siswa terhadap siswa lainnya.Maraknya aksi tawuran dan
kekerasan (bullying) yang dilakukan oleh siswa di sekolah semakin banyak
menghiasi deretan berita di halaman media cetak maupun elektronik menjadi
bukti telah tercerabutnya nilai-nilai kemanusiaan. Tentunya kasus-kasus
kekerasan tersebut tidak saja mencoreng citra pendidikan yang selama ini
dipercaya oleh banyak kalangan sebagai sebuah tempat di mana proses
humanisasi berlangsung, tetapi juga menimbulkan sejumlah pertanyaan, bahkan
gugatan dari berbagai pihak yang semakin kritis mempertanyakan esensi
pendidikan di sekolah dewasa ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, fenomena school bullying mulai mendapat
perhatian pendidik, organisasi perlindungan, dan tokoh masyarakat. School dalam
bahasa Indonesia berarti sekolah. Kata bullying berasal dari bahasa Inggris, yaitu
dari kata bull yang berarti banteng yang senang menyeruduk kesana kemari.
Dalam bahasa Indonesia, secara etimologi kata bully berarti penggertak,
orang yang mengganggu orang lemah. Istilah bullying dalam bahasa Indonesia
bisa menggunakan menyakat (berasal dari kata sakat) dan perilakunya (bully)

3

disebut penyakat. Menyakat berarti mengganggu, mengusik, dan merintangi orang
lain.
Di luar negeri, school bullying sering disebut sebagai peer victimization
karena peristiwa ini bisa terjadi di antara siswa/siswi seangkatan. Di Jepang,
school bullying dikenal dengan istilah ijime. Hal ini ditandai dengan gangguan
berupa ejekan, penindasan yang berakhir dengan tindakan bunuh diri dari sang
korban. Kondisi ijime dianggap serius dengan kisaran 2,5-3,5 % dalam 1000 anak
didik di Prefektur Aichi, yang merupakan lokasi dengan kasus ijime tertinggi,
yaitu 3.500 kasus dan terendah di Gunma, yaitu 500 kasus.
Hasil konsultasi Komisi Nasional Perlindungan Anak dengan anak-anak di
18 provinsi di Indonesia pada 2007 memperlihatkan bahwa sekolah juga bisa
menjadi tempat yang cukup berbahaya bagi anak-anak, jika ragam kekerasan di
situ tidak diantisipasi. Bahkan, Hironimus Sugi dari Plan International
menyimpulkan, kasus kekerasan terhadap anak-anak di sekolah menduduki
peringkat kedua setelah kekerasan pada anak-anak dalam keluarga. Padahal, jika
siswa kerap menjadi korban kekerasan, mereka dapat memiliki watak keras di
masa depan. Hal ini secara kolektif akan berdampak buruk terhadap kehidupan
bangsa.
Di Indonesia, penelitian tentang fenomena bullying masih baru. Hasil studi
oleh ahli intervensi bullying, Dr. Amy Huneck dalam Wiyani (2012:18)
mengungkapkan bahwa 10-60% siswa di Indonesia melaporkan mendapat ejekan,
cemoohan, pengucilan, pemukulan, tendangan, ataupun dorongan, sedikitnya
sekali dalam seminggu.

4

Penelitian yang dilakukan oleh Yayasan Semai Jiwa Amini pada 2008
dalam Wiyani (2012:18) tentang kekerasan bullying di tiga kota besar di
Indonesia, yaitu Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta mencatat terjadinya tingkat
kekerasan sebesar 67,9% di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 66,1% di
tingkat Sekolah Lanjutan Pertama (SMP). Kekerasan psikologis berupa
pengucilan, peringkat kedua ditempati kekerasan verbal (mengejek) dan terakhir
kekerasan fisik (memukul). Gambaran kekerasan di SMP di tiga kota besar, yaitu
Yogya: 77,5% (mengakui ada kekerasan) dan 22,5% (mengakui tidak ada
kekerasan), Surabaya: 59,8% (ada kekerasan), dan Jakarta:61,1% (ada kekerasan).
Berdasarkan kenyataan tersebut di atas, kekerasan (bullying) seolah-olah
sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan anak-anak di zaman
yang penuh persaingan ini. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan guru
BK SMK Negeri 4 Medan pada bulan Januari 2015 bahwa tindakan bullying juga
sering terjadi di SMK Negeri 4 Medan, hal ini disebabkan karena lebih banyak
siswanya adalah laki-laki.
Perilaku bullying yang sering dilakukan siswa seperti mengolok-olok
nama panggilan,

melecehkan penampilan, mengancam, menakut-nakuti,

dikucilkan dari pergaulan, mempermalukan dengan menyebar gosip di media
sosial bahkan kadang sampai ke tindak kekerasan misalnya seperti memukul,
menendang dan mendorong.
Perilaku bullying tersebut akan membuat perubahan negatif pada sekolah.
Jika tidak memahaminya dengan baik, subjek akan terjebak dan terombangambing dalam ketidakpastian, ketidakjelasan arah, pesimis, tidak peduli, bekerja
semaunya, dan hal lain yang sifatnya negatif. Hal tersebut akan berdampak buruk

5

pada hasil pembelajaran murid disekolah. Apabila hal ini terus menerus dibiarkan,
maka perilaku siswa akan semakin acuh dan dapat terbawa sampai dewasa.
Sehingga, menjadi karakter yang tidak dapat dibanggakan.
Tentunya, berbagai pihak bertanggung jawab atas kelangsungan hidup
anak, karena anak-anak juga memiliki hak yang harus dipenuhi oleh negara, orang
tua, guru dan masyarakat.Diperlukan komitmen bersama dan langkah nyata untuk
mencegah praktik school bullying.
Masalah diatas harus segera diatasi dengan melakukan penelitian tindakan
untuk mengurangi perilaku bullying.Tindakan yang ditawarkan yaitu: 1.)
Melaksanakan budaya sekolah yang telah dibuat, 2) Meningkatkan motivasi
siswa,

3)

Meningkatkan

karakter

peduli.Tindakan

yang

dipilih

yaitu

melaksanakan budaya sekolah yang telah dibuat. Alasan memilih tindakan
pertama yaitu: Pertama, budaya sekolah dapat menyebabkan seseorang
memberikan perhatian yang khusus, menyebabkan mereka mengidentifikasikan
dirinya dengan sekolah (komitmen), memberikan motivasi kepada mereka untuk
bekerja keras, dan mendorong mereka untuk mencapai tujuan yang diinginkan
sekolah. Kedua, budaya sekolah dapat meningkatkan bahkan mempertajam
perhatian dan perilaku sehari-hari warga sekolah terhadap apa yang penting dan
bernilai bagi sekolah. Perhatian tersebut dapat dilihat pada semua kegiatan pada
semua kegiatan yang menjadi program dan prioritas sekolah.Ketiga, budaya
sekolah dapat membangun komitmen dan identifikasi diri dengan nilai-nilai,
norma-norma, dan kebiasaan-kebiasaan tertentu.Budaya sekolah telah pula
memperkuat

dan

memperjelas

motivasi.

Apabila

sekolah

memberikan

penghargaan terhadap setiap keberhasilan, usaha, dan memberikan komitmennya,

6

semua pegawai sekolah dan siswanya akan termotivasi untuk bekerja keras,
inovatif, dan mendukung perubahan.
Dengan adanya budaya sekolah dapat mempertinggi tingkat efektivitas dan
produktivitas. Guru dan siswa akhirnya terbiasa dengan bekerja keras, memiliki
komitmen yang tinggi terhadap pencapaian yang baik, dan memperhatikan
pemecahan masalah, serta fokus terhadap pembelajaran bagi semua siswa.
Dari uraian latar belakang diatas peneliti menjadi tertarik melakukan
penelitian, sehingga peneliti membuat judul “Hubungan Budaya Sekolah
Dengan Perilaku Bullying Siswa Kelas X Jurusan Kendaraan Ringan SMK
Negeri 4 Medan T.A 2015-2016”.
B. Identifikasi Masalah
Beberapa faktor dapat diidentifikasi sebagai faktor yang mempengaruhi
perilaku bullying, yaitu:
1. Ketidaktahuan siswa terhadap dampak dari perilaku bullying.
2. Kurangnya perhatian dari pihak sekolah dalam mengurangi perilaku
bullying.
3. Kurangnya bimbingan dari orang tua dan orang dewasa lainnya
terhadap siswa tentang bagaimana seharusnya siswa berperilaku sesuai
dengan budaya yang ada di sekolah tersebut.

C. Pembatasan Masalah
Melihat beberapa faktor yang teridentifikasi di atas, maka perlu dilakukan
pembatasan masalah atas masalah yang akan diteliti dalam penelitian ini. Masalah

7

dalam penelitian ini dibatasi pada hubungan budaya sekolah dengan perilaku
bullying siswa kelas X Jurusan Kendaraan Ringan di SMK Negeri 4 Medan.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah: “Sejauhmana hubungan budaya sekolah
dengan perilaku bullying siswa kelas X jurusan Kendaraan Ringan SMK Negeri 4
Medan Tahun Ajaran 2015-2016?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan budaya sekolah
dengan perilaku bullying siswa kelas X jurusan Kendaraan Ringan SMK Negeri 4
Medan Tahun Ajaran 2015-2016.
F. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritik.
Hasil penelitian ini dapat memberikan sumbangan ilmu pengetahuan
dalam bidang pendidikan, mengenai budaya sekolah dan perilaku bullying. Dan
hasil penelitian ini digunakan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian
selanjutnya lebih luas dan mendalam.
2. Manfaat Praktis.
a. Bagi Guru Bimbingan dan Konseling
Menambah model cara mendidik sekolah dalam memberikan
pelayanan dan cara bagaimana untuk mengentaskan perilaku siswa yang
bermasalah (bullying) disekolah. Sehingga sekolah dapat terbantu melalui
tindakan kelas maupun monitoring melalui kerjasama dari pihak luar

8

tujuannya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan profesi guru
yang professional.
b. Bagi Siswa
Bagi siswa yaitu adanya hubungan budaya sekolah dengan perilaku
bullying serta mendorong tanggung jawab sebagai peserta didik yang taat
terhadap aturan sekolah.
c. Bagi Sekolah
Bagi sekolah yaitu dapat meningkatkan budaya sekolah yang positif,
sehingga siapapun yang masuk ke sekolah itu akan mengikuti tradisi yang
telah ada.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara budaya
sekolah dengan perilaku bullying siswa kelas X Jurusan Kendaraan Ringan SMK
Negeri 4 Medan. Hal ini diketahui dari hasil perhitungan diperoleh harga
rhitung>rtabel yaitu 0,925>0,381. Jadi hipotesa yang berbunyi: “Ada hubungan yang
signifikan antara budaya sekolah dengan perilaku bullying siswa kelas X Jurusan
Kendaraan Ringan SMK Negeri 4 Medan” dapat diterima.
B. Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan oleh penulis dalam penelitian ini
adalah :
1. Bagi pihak sekolah terutama guru BK agar lebih memperdalam
pengetahuan siswa mengenai budaya sekolah agar siswa tidak melakukan
prilaku bullying terutama di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Untuk konselor sekolah hendaknya mengadakan kegiatan-kegiatan yang
manarik seperti kegiatan ekstrakulikuler agar siswa terpenuhi kegiatannya
dengan kegiatan-kegiatan yang positif sehingga terhindar dari perilaku
bullying.
3. Diharapkan pihak sekolah dapat bekerja sama dengan orang tua
khususnya dan lapisan masyarakat agar mengontrol perilaku siswa baik di
sekolah maupun di lingkungan masyarakat.

56

x

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta: Rineka Cipta.
Astuti, P.R. 2008. Meredam Bullying: 3 Cara Efektif Menanggulangi Kekerasan Pada Anak.
Jakarta: Grasindo.
Daryanto dan Darmiatun, S. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah.
Yogyakarta: Penerbit Gava Media.
Dr. Karwati, Euis dan Priansa, Donni, J. 2013. Kinerja dan Profesionalisme Kepala Sekolah
Membangun Sekolah yang Bermutu. Bandung: Alfabeta.

Komariah, Aan. 2005. Visionary Leadership Menuju Sekolah Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
Kurnia, Adi dan Qomaruzzaman, B. 2012. Membangun Budaya Sekolah. Bandung: Simbiosa
Rekatama Media.
Menanti, Asih. 2010. Penelitian Eksperimen. Medan: UNIMED.
Moedjianto, 2002. Sekolah Unggul. Jakarta: Graha Pustaka.
Prayitno dan Amti, E. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta.
Priyatna, Andri. 2010. Let’s End Bullying. Jakarta: Elex Media Komputindo.
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif, dan R &D.
Bandung : Alfabeta.
Suharsaputra, Uhar, 2013. Menjadi Guru Berkarakter. Bandung: Refika Aditama.
Tohirin. 2008. Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan Madrasah (Berbasis Integral).
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Usfuriyah. 2010. Dalam skripsi-Penerapan Manajemen Budaya Sekolah Islami di SD Islam
Sultan

Agung

04

Semarang.

(Online).

dalam

(library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=21119, diakses 2010).
Wiyani, Novan Ardy. 2012. Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta : Ar-Ruzz
Media.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AYAT JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA AKUNTANSI KELAS X SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2013/2014

1 8 17

ANALISIS PENYEBAB KESULITAN BELAJAR AYAT JURNAL PENYESUAIAN PADA SISWA AKUNTANSI KELAS X SMK NEGERI 1 JEMBER TAHUN AJARAN 2013/2014

10 30 42

HUBUNGAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG SEJARAH PERGERAKAN NASIONAL DENGAN KETAHANAN NASIONAL SISWA KELAS X DI SMK N 4 BANDAR LAMPUNGTAHUN AJARAN 2011/2012

0 10 61

HUBUNGAN POLA ASUH ORANGTUA OTORITER DENGAN PERILAKU BULLYING SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 ABUNG SELATAN KOTABUMI LAMPUNG UTARA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

11 73 78

HUBUNGAN KINERJA GURU DENGAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 4 METRO DI KOTA METRO TAHUN AJARAN 2013/2014

0 8 68

KORELASI TIPE KOMUNIKASI AYAH-ANAK DENGAN KONSEP DIRI SISWA KELAS X JURUSAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN SMK NEGERI 4 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 62

HUBUNGAN BUDAYA SEKOLAH DENGAN PEMBENTUKAN SEKOLAH EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR SE-KECAMATAN LABUHAN RATU BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

1 13 72

MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERENCANAAN KARIR MELALUI LAYANAN INFORMASI KARIR PADA SISWA KELAS X BUSANA BUTIK 4 SMK NEGERI 1 PRINGAPUS TAHUN AJARAN 2015 2016

25 103 167

HUBUNGAN ANTARA PANDANGAN SISWA TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU, POLA ASUH OTORITATIF ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN AJARAN 20142015

0 0 18

PENERAPAN PENDIDIKAN KARAKTER PADA SISWA KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 2 SURAKARTA

0 5 108