SUATU STUDI TENTANG AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA YANG DIBELAJARKAN MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI AJAR LARUTAN PENYANGGA.

SUATU STUDI TENTANG AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL
BELAJAR SISWA SMA YANG DIBELAJARKAN MELALUI
PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA
FLASH PADA MATERI AJAR LARUTAN PENYANGGA

Oleh:
Ciciamih Sihombing
NIM 4122131004
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

iii


SUATU STUDI TENTANG AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL
BELAJAR SISWA SMA YANG DIBELAJARKAN MELALUI
PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA
FLASH PADA MATERI AJAR LARUTAN PENYANGGA

Ciciamih Sihombing (NIM 4122131004)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas belajar dan hasil
belajar siswa yang dibelajarakan melalui Problem Based Learning dengan
Macromedia Flash lebih tinggi daripada aktivitas belajar dan hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan Problem Based Learning dan tanpa menggunakan
Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga serta pengaruh aktivitas
terhadap hasil belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA pada semester
genap tahun ajaran 2015/2016 yang menggunakan kurikulum 2013. Sampel yang
diteliti adalah kelas XI SMA N 1 Pollung. Pengambilan sampel dilakukan secara
purposif dengan mengambil 2 kelas dari 7 kelas yaitu kelas XI IPA 2 sebagai
kelas eksperimen I dan kelas XI IPA 4 sebagai kelas eksperimen II. Instrumen
yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar adalah soal pilihan ganda
sebanyak 20 butir soal yang sudah diuji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran,

daya pembeda dan distraktornya, sedangkan data aktivitas menggunakan lembar
observasi aktivitas belajar.
Dari hasil penelitian diperoleh rata-rata aktivitas belajar siswa pada kelas
eksperimen I yaitu 92,89 ± 3,196 dan pada kelas eksperimen II yaitu 91,08 ±
3,533, serta diperoleh data nilai rata-rata pretest kelas eksperimen I yaitu 41,81 ±
12,198 dan pada kelas eksperimen II sebesar 41,81 ± 12,430, sedangkan nilai ratarata post-test kelas eksperimen I sebesar 87,64 ± 6,151 dan pada kelas eksperimen
II sebesar 82,36 ± 6,151. Kedua kelompok sampel tersebut homogen. Analisis
data tersebut berdasarkan statistik uji independent sampel t-test menggunakan
software SPSS 21.0 pada tingkat signifikansi 0,05 menunjukkan bahwa: 1)
Aktivitas belajar belajar siswa yang dibelajarkan melalui Problem Based Learning
dengan Macromedia Flash lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa yang
dibelajarkan dengan Problem Based Learning tanpa Macromedia Flash pada
materi ajar larutan penyangga, 2) Hasil belajar siswa yang dibelajarkan melalui
Problem Based Learning dengan Macromedia Flash lebih tinggi daripada hasil
belajar siswa yang dibelajarkan dengan Problem Based Learning tanpa
Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga, dan 3) aktivitas belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa.
Kata kunci : Aktivitas Belajar, Hasil Belajar, Problem Based Learning,
Macromedia Flash


iv

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa di surga, atas segala
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan
judul “Suatu Studi Tentang Aktivitas Belajar dan Hasil Belajar Siswa SMA yang
Dibelajarkan Melalui Problem Based Learning Dengan Macromedia Flash Pada
Materi Ajar Larutan Penyangga”. Adapun penyusunan skripisi ini merupakan
salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia,
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak
Prof. Dr. Albinus Silalahi, MS sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar
proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga
penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada bapak Drs. Jasmidi, M.Si., bapak Agus Kembaren, S.Si, M.Si, dan ibu
Dra. Hafni Indriati Nasution, M.Si yang telah memberikan masukan dan saransaran demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini dan kepada bapak Drs. Pasar
Maulim Silitonga, MS., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan kepada seluruh
Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA UNIMED yang
telah membantu penulis. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada

pemerintah yang telah mengadakan program Bidikmisi sehingga penulis dapat
terbantu dalam biaya selama masa perkuliahan.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SMA
Negeri 1 Pollung yaitu Bapak Albert Banjarnahor, S.Pd yang telah memberikan
izin penelitian di sekolah yang bersangkutan dan kepada Bapak Wakil Kepala
Sekolah, Guru-Guru dan Para Pegawai SMA Negeri 1 Pollung yang telah banyak
membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada orang tua tercinta :
Bapak saya, Mangiring Sihombing dan Ibu saya Menti Purba yang telah
memberikan dukungan dan semangat, mencucurkan segala keringat, telah bekerja
keras demi anak-anaknya, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk

v

kebahagiaan anak-anaknya, telah membimbing saya menjadi anak yang berguna
dan tidak pernah lelah selalu memanjatkan doa demi selesainya studi penulis,
abang dan kakak saya tersayang, Kennedy, May, Moan, Riris, Resmi, Lian, Lela,
Rusmindo, dan Evina serta seluruh keluarga besar saya yang telah banyak
membantu, dan memberi semangat penulis, kelompok kecil saya Eucharestio dan
kak Mosarina Hutabarat yang senantiasa saling mendukung, menyemangati, dan

saling mendoakan selama perkuliahan dan juga UKMKP yang menjadi wadah
saya dibentuk menjadi mahasiswa Kristen yang berintegritas dan takut akan
Tuhan.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari
segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi
skripsi ini dapat bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Agustus 2016

Penulis,

Ciciamih Sihombing
NIM. 4122131004

vi


DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

i
ii
iii
iv
vi
viii
ix
x


BAB I PENDAHULUAN
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5
1.6
1.7

Latar Belakang Masalah
Identifikasi Masalah
Rumusan Masalah
Batasan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Operasional

1
4
4

5
5
5
6

BAB II TINJAUAN TEORITIS
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Defenisi Belajar
2.1.2 Aktivitas Belajar
2.1.3 Defenisi Hasil Belajar
2.1.4 Media Pembelajaran
2.1.5 Macromedia Flash
2.1.6 Model Peembelajaran Problem Based Learning
2.1.7 Larutan Penyangga
2.2 Kerangka Konseptual
2.3 Hipotesis Penelitian

8
8
10

10
12
15
17
22
23
25

BAB III METODE PENELITIAN
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5

Tempat dan Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel Penelitian
Jenis dan Desain Penelitian
Prosedur Penelitian
Instrumen Penelitian


26
26
27
27
30

vii

3.5.1 Instrumen Tes
3.5.2 Instrumen Non Tes
3.6 Teknik Analisis Data
3.7 Uji Homogenitas Data
3.8 Penilaian Instrumen Non Test

30
33
34
35
35


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.1.1 Analisis Instrumen Penelitian
4.1.2 Data Hasil Penelitian
4.2 Analisis Data Penelitian
4.2.1 Uji Homogenitas Data
4.2.2 Pengujian Hipotesis
4.3 Anailisis Penilaian Instrumen Non Tes
4.4 Pembahasan

37
37
38
42
42
42
45
45

BAB V KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

51
51

DAFTAR PUSTAKA

52

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Skema Rancangan Penelitian
Gambar 4.1. Diagram Aktivitas Siswa
Gambar 4.2. Diagram Hasil Belajar Siswa

29
42
43

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel.2.1. Sintaks Problem Based Learning
Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2. Kategori Nilai Aktivitas Siswa
Tabel 4.1. Data Aktivitas Belajar Siswa
Tabel 4.2. Data Rata-Rata Hasil Belajar Siswa
Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas Data
Tabel 4.4. Hasil Uji Hipotesis 1
Tabel 4.5. Hasil Uji Hipotesis 2
Tabel 4.6. Tabel Model Sumarry
Tabel 4.7. Hasil Uji Regesi Aktivitas Belajar terhadap Hasil Belajar Siswa

20
27
37
40
41
43
44
44
45
46

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1.
Lampiran 2.
Lampiran 3.
Lampiran 4.
Lampiran 5.
Lampiran 6.
Lampiran 7.
Lampiran 8.
Lampiran 9.
Lampiran 10.
Lampiran 11.
Lampiran 12.
Lampiran 13.
Lampiran 14.
Lampiran 15.
Lampiran 16.
Lampiran 17.
Lampiran 18.
Lampiran 19.
Lampiran 20.
Lampiran 21.
Lampiran 22.
Lampiran 23.
Lampiran 24.
Lampiran 25.
Lampiran 26.
Lampiran 27.
Lampiran 28.
Lampiran 29.
Lampiran 30.
Lampiran 31.
Lampiran 32.
Lampiran 33.

Silabus Mata Pelajaran Kimia
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Kisi-Kisi instrument Tes Sebelum Divalidasi
Instrumen Tes Sebelum Divalidasi
Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Divalidasi
Kisi-Kisi instrument Tes Setelah Divalidasi
Instrumen Tes Setelah Divalidasi
Kunci Jawaban Instrument Tes Setelah Divalidasi
Analisis Masalah
Media Macromedia Flash yang Digunakan
Materi Pembelajaran Larutan Penyangga
Format Penilaian
Tabel Validitas Tes
Perhitungan Validitas Tes
Tabel Reliabilitas Tes
Perhitungan Reabilitas Tes
Tabel Indeks Kesukaran Tes
Perhitungan Indeks Kesukaran Tes
Tabel Uji Daya Beda Tes
Perhitungan Uji Daya Beda Tes
Perhitungan Distraktor Soal
Rekapitulasi Soal
Hasil Belajar Siswa
Observasi Aktivitas Siswa
Uji Homogenitas Data
Uji Hipotesis Data
Tabel Nilai r-Product Moment
Dokumentasi Saat Validasi Instrumen Tes
Jadwal Kegiatan Penelitian
Dokumentasi Saat Pelaksanaan Pretest
Dokumentasi Proses Pembelajaran
Dokumentasi Saat Pelaksanaan Postest
Surat – Surat

55
57
80
89
93
94
99
101
102
108
112
124
127
128
130
132
133
135
136
138
140
144
145
149
157
158
161
162
163
165
166
168
169

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pembelajaran kimia yang baik adalah pembelajaran kimia yang dapat

memberikan makna bagi siswa. Hal ini dapat dilihat dari proses pembelajarannya
guru dapat mengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari. Namun, kebanyakan
peserta didik mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan pengetahuannya
dengan

kehidupan

sehari-hari

yang dikarenakan

adanya

kecenderungan

pembelajaran di kelas yang tidak berusaha mengaitkan konten pelajaran dengan
kehidupan sehari-hari (Suyanti, 2010).
Salah satu pokok bahasan ilmu kimia di SMA adalah Larutan Penyangga.
Materi ini diberikan pada siswa SMA kelas XI semester II. Pada materi ini, siswa
akan mempelajari sifat larutan penyangga, komponen dan cara kerja larutan
penyangga, menghitung pH larutan penyangga, dan fungsi larutan penyangga.
Materi larutan penyangga merupakan konsep yang tidak cukup dihafal dan
dihitung dengan menggunakan rumus saja namun terdapat konsep-konsep yang
perlu diobservasi melalui kegiatan belajar mengajar dengan media pembelajaran
yang tepat untuk menemukan konsep. Guru sebagai penyelenggara kegiatan
belajar mengajar hendaknya memikirkan dan mengupayakan terjadinya interaksi
siswa dengan komponen lainnya secara optimal (Djamarah dan Zain, 2006).
Pada kenyataannya aspek pola fikir sains ini jarang sekali diperhatikan oleh
guru karena faktor ketidaktahuan. Umumnya belajar kimia diartikan sebagai suatu
kegiatan menghafal suatu konsep atau melakukan operasi hitung. Hal ini terlihat
dari cara guru membelajarkan materi kimia di sekolah secara tradisional dengan
memfokuskan pembelajaran pada pelatihan menuliskan rumus molekul, pelatihan
hitungan kimia dan menghafal reaksi (Sunyono, dkk., 2010).
Hasil pengalaman dan pengamatan pada Program Pengalaman Lapangan
Terpadu (PPLT) 2015 di SMK Yayasan Soposurung Balige menunjukkan bahwa
sebagian dari guru masih mengajar tanpa media yang menarik. Hal ini membuat
siswa semakin malas belajar dan membuat siswa merasa bosan pada saat proses

2

belajar mengajar berlangsung terutama pada pelajaran kimia. Hal ini
mengakibatkan nilai ujian semester siswa kurang memuaskan, nilai ujian semester
dari siswa kelas XI yang berjumlah 70 orang, hampir 50% siswa belum mencapai
KKM (Kriteria Kelulusan Minimal).
Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti dengan guru kimia di SMA
N 1 Pollung, diperoleh rata-rata hasil belajar kimia siswa masih rendah, yaitu
sebanyak 50% masih di bawah KKM, 35% mencapai nilai KKM dan 15% di atas
KKM dengan rata-rata nilai ujian siswa 75-76, sedangkan nilai KKM yang
ditentukan sekolah adalah 75. Bedasarkan nilai tersebut diperoleh bahwa nilai
rata-rata siswa masih rendah. Menurut hasil wawancara dengan guru kimia SMA
N 1 Pollung, ibu Betty Silalahi, S.Pd, pembelajaran kimia di sekolah tersebut
menggunakan media dan model pembelajaran yang kurang tepat dan masih
berpusat pada guru.
Salah satu upaya pemerintah dalam memperbaiki kualitas pendidikan di
Indonesia adalah desentralisasi kurikulum. Kurikulum 2013 merupakan sebuah
kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan berkarakter,
siswa dituntut untuk paham atas materi, aktif dalam berdiskusi dan presentasi
serta memiliki sopan santun juga disiplin yang tinggi (Magdalena, dkk., 2014).
Upaya peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari kualitas kegiatan belajar
mengajar di kelas. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pembelajaran di kelas.
Menurut Hamalik (2003), pemakaian media pembelajaran dapat membangkitkan
keinginan dan minat yang baru, membangkitkan motivasi dan rangsangan
kegiatan belajar bahkan membawa pengaruh-pengaruh psikologis terhadap siswa.
Salah satu media yang dapat digunakan adalah Macromedia Flash. Melalui
Macromedia Flash, kegiatan pembelajaran dapat lebih interaktif dan dapat
memberikan pengalaman visual kepada siswa dalam rangka memberi motivasi
belajar, memperjelas, dan mempermudah konsep yang kompleks serta abstrak
menjadi lebih sederhana, konkrit, juga mudah dipahami.
Hal ini didukung dengan peneliti terdahulu oleh Sari, dkk (2013), tentang
Pengembangan multimedia pembelajaran berbasis Macromedia Flash sebagai
sumber belajar mandiri pada materi koloid kelas XI IPA SMA dan MA diketahui

3

bahwa rata-rata hasil belajar peserta didik di SMA Assalaam mengalami
peningkatan sebesar 90,07%. Dari nilai postest juga dapat diketahui jika 21
peserta didik SMA Assalaam (60%) telah mampu mencapai nilai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Untuk hasil belajar peserta didik di MA Assalaam
diketahui meningkat sebesar 100,79% dan sebanyak 16 peserta didik (45,71%)
telah mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Pada penelitian yang
dilakukan oleh Dewantari, dkk (2013), tentang studi komparasi penggunaan
Macromedia Flash dan Worksheet dalam pembelajaran kooperatif

metode

Learning Cycle 5e pada materi pokok koloid kelas XI juga diperoleh bahwa
penggunaan metode

pembelajaran Learning Cycle 5E

disertai media

macromedia flash memberikan prestasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan
penggunaan metode pembelajaran Learning Cycle 5E disertai media worksheet
pada materi pokok koloid. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan
menggunakan uji t-pihak kanan dengan taraf signifikan 5%.
Melalui pendekatan inilah, diambil sebuah model pembelajaran yang dapat
mendukung pembelajaran tersebut. Dalam hal ini, model pembelajarannya adalah
Problem Based Learning (PBL). Diharapkan model ini dapat melibatkan siswa
lebih aktif dalam proses pembelajaran dan diharapkan model ini dapat
mengefektifkan, mengefisienkan dan memacu minat belajar siswa. Hal ini
didukung dengan peneliti terdahulu oleh Trihatmo, dkk (2012), tentang
penggunaan model Problem Based Learning pada materi larutan penyangga dan
hidrolisis diperoleh besarnya pengaruh penggunaan Model Problem Based
Learning melalui pendekatan two stay-two stray terhadap hasil belajar siswa pada
pokok materi larutan penyangga dan hidrolisis adalah 33,69% dan rerata nilai
aspek afektif siswa pada kelompok eksperimen mencapai 87,56% dan kelompok
kontrol sebesar 83,00%. Persentase skor ini termasuk dalam kriteria sangat baik.
Sedangkan rerata nilai aspek psikomotorik siswa pada kelompok eksperimen
mencapai 81,98% dan kelompok kontrol sebesar 79,31%. Persentase skor ini
termasuk dalam kriteria sangat baik pada kelompok eksperimen dan baik pada
kelompok kontrol.

4

Berdasarkan uraian di atas, peneliti merasa tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul “Suatu Studi Tentang Aktivitas Belajar dan Hasil
Belajar Siswa SMA yang Dibelajarkan Melalui Problem Based Learning
Dengan Macromedia Flash pada Materi Ajar Larutan Penyangga”
1.2

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah yang diidentifikasi adalah

sebagai berikut:
1.

Kesulitan dan kebosanan oleh siswa dalam pembelajaran kimia.

2.

Implementasi model pembelajaran dan media yang digunakan oleh guru.

3.

Keberhasilan belajar siswa

1.3

Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut maka dapat dirumuskan masalah

penelitian sebagai berikut:
1.

Apakah aktivitas belajar siswa yang dibelajarakan melalui Problem Based
Learning dengan Macromedia Flash lebih tinggi daripada aktivitas belajar
siswa yang dibelajarkan melalui Problem Based Learning tanpa
Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga?

2.

Apakah hasil belajar siswa yang dibelajarakan melalui Problem Based
Learning dengan Macromedia Flash lebih tinggi daripada hasil belajar
siswa yang dibelajarkan melalui Problem Based Learning tanpa
Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga?

3.

Apakah aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
yang dibelajarakan melalui Problem Based Learning dengan Macromedia
Flash pada materi ajar larutan penyangga?

5

1.4

Batasan Masalah
Masalah tersebut di atas dibatasi sebagai berikut:

1.

Materi pokok
Materi pokok yang dipilih dalam pembelajaran kimia pada penelitian adalah
larutan penyangga di kelas XI SMA berdasarkan kurikulum 2013.

2.

Hasil belajar
Hasil belajar yang akan diukur dibatasi hanya kategori kognitif.

3.

Aktivitas belajar
Aktivitas belajar siswa yang diamati dibatasi hanya aktivitas diskusi siswa.

1.5

Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah :

1.

Untuk menunjukkan apakah aktivitas belajar siswa yang dibelajarakan
melalui Problem Based Learning dengan Macromedia Flash lebih tinggi
daripada aktivitas belajar siswa yang dibelajarkan melalui Problem Based
Learning tanpa Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga.

2.

Untuk menunjukkan apakah hasil belajar siswa yang dibelajarakan melalui
Problem Based Learning dengan Macromedia Flash lebih tinggi daripada
hasil belajar siswa yang dibelajarkan melalui Problem Based Learning tanpa
Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga.

3.

Untuk menunjukkan apakah aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa yang dibelajarakan melalui Problem Based Learning
dengan Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga.

1.6

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini dijabarkan sebagai

berikut:
1.

Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat menambah wawasan dan keterampilan dalam
melaksanakan penelitian ilmiah, khususnya penelitian pembelajaran kimia.

6

2.

Bagi Para Guru
Sebagai

masukan

bagi

para

guru/pendidik

dalam

rangka

mengimplementasikan model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas
hasil belajar siswa, khususnya bagi guru kimia.
3.

Bagi Para Peneliti Lanjutan
Sebagai masukan dalam rangka merancang dan melaksanakan penelitian
lanjutan yang relevan.

4.

Kontribusi dalam Khazanah Ilmiah
Penelitian ini diharapkan dapat menambah khazanah data ilmiah.

1.7

Defenisi Operasional
Untuk menyamakan persepsi dalam menafsirkan istilah, diberikan defenisi

operasional dari beberapa istilah yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut.
1.

Model Pembelajaran Problem Based Learning
Model

pembelajaran

Problem

Based

Learning

merupakan

suatu

pembelajaran berbasis masalah dengan menghadapkan siswa pada permasalahanpermasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar atau dengan kata lain siswa
belajar melalui permasalahan-permasalahan (Wena, 2009).
2.

Macromedia Flash
Macromedia Flash merupakan sebuah program yang digunakan untuk

membuat animasi multimedia yang interaktif dan website yang dinamis. Dengan
Macromedia Flash dapat membantu pembelajaran dengan metode simulasi.
Metode simulasi merupakan salah satu strategi pembelajaran yang bertujuan
memberikan pengalaman belajar yang lebih konkret melalui penciptaan tiruan –
tiruan bentuk pengalaman yang mendekati suasana sebenarnya (Mawarni, dkk.,
2015).
3.

Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku dari tidak tahu menjadi tahu

dan dari tidak mengerti menjadi mengerti berupa kemampuan yang diperoleh
berdasarkan ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik yang merupakan indikator

7

efektivitas, efisien dan daya tarik pembelajaran karena adanya faktor motivasi
berprestasi dan terjadi terus-menerus setelah proses pembelajaran.
4.

Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar adalah karakteristik keaktifan pada saat pembelajaran

berlangsung yang dinilai berdasarkan ranah aferktif dan psikomotorik yang terdiri
dari aktivitas visual (memperhatikan), berpendapat, mendengarkan, menulis,
menggambar, melakukan percobaan, menanggapi dan minat belajar.

50

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
1. Rata-rata aktivitas belajar siswa yang dibelajarakan melalui Problem Based
Learning dengan Macromedia Flash lebih tinggi daripada rata-rata aktivitas
belajar kimia siswa yang dibelajarakan melalui Problem Based Learning
tanpa Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga yaitu pada kelas
eksperimen I sebesar 92,89, sedangkan pada kelas eksperimen II sebesar 91,
08 dengan sig. 2-tailed < α (0,026 < 0,005).
2. Hasil belajar kimia siswa yang dibelajarakan melalui Problem Based
Learning dengan Macromedia Flash lebih tinggi daripada hasil belajar kimia
siswa

yang dibelajarakan melalui

Problem

Based Learning

tanpa

Macromedia Flash pada materi ajar larutan penyangga yaitu pada kelas
eksperimen I sebesar 87,64, sedangkan pada kelas eksperimen II sebesar
82,36 dengan sig. 2-tailed < α (0,001 < 0,005).
3.

Aktivitas belajar berpengaruh terhadap hasil belajar siswa yang dibelajarakan
melalui Problem Based Learning dengan Macromedia Flash pada materi ajar
larutan penyangga dengan sig < α (0,000 < 0,005).

5.2. Saran
1. Bagi guru dan calon guru, diharapkan dapat menerapkan model
Pembelajaran Problem Based Learning dengan media Macromedia Flash
dalam upaya meningkatkan aktivitas belajar dan hasil belajar siswa.
2. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian lebih lanjut
disarankan melakukan penelitian dengan pokok bahasan yang berbeda
agar dapat dijadikan perbandingan dalam meningkatkan mutu pendidikan
khususnya pada mata pelajaran kimia.

52

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto,S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Bumi Aksara, Jakarta.
Ariyanti,P., Martini,K.S., dan Agustina,W.,(2015), Penerapan Problem Based
Learning (PBL) dengan Penilaian Portofolio untuk Meningkatkan
Keaktifan dan Prestasi Belajar pada Materi Stoikiometri di SMA N 2
Surakarta Tahun Ajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4: 19.
Arsyad, A., (1997). Media Pembelajaran, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Dewantari,A., Ashadi dan Sugiharto,(2013), Studi Komparasi Penggunaan
Macromedia Flash dan Worksheet dalam Pembelajaran Kooperatif
Metode Learning Cycle 5E pada Materi Pokok Koloid Kelas XI Semester
Genap SMA Negeri 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK) 2 :142-150.
Djamarah,S.B., dan Zain,A.,(2006),Strategi Belajar Mengajar,Rineka Cipta,
Jakarta.
Gusbandono,T., Sukardjo,J.S., dan Utomo,S.B., (2013), Pengaruh Metode
Pembelajaran Kooperatif Student Team Achievement Division (STAD)
Dilengkapi Media Animasi Macromedia Flash dan Plastisin terhadap
Prestasi Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Kelas X
Semester 1 SMA Negeri 1 Sambungmacan Tahun Pelajaran 2012/2013,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4 : 102-109.
Hamalik, O., (2003), Proses Belajar Mengajar, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Istiana,A.G., Catur,A.N., dan Sukardjo,J.S.,(2015), Penerapan Model
Pembelajaran Discovery Learning untuk Meningkatkan Aktivitas dan
Prestasi Belajar Pokok Bahasan Larutan Penyangga pada Siswa Kelas XI
IPA Semester II SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Pelajaran 2013/2014,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4: 65-73.
Magdalena,O., Mulyani,S., dan Susanti E.V.H., (2014), Pengaruh Pembelajaran
Model Problem Based Learning dan Inquiry terhadap Prestasi Belajar
Siswa Ditinjau dari Kreativitas Verbal pada Materi Hukum Dasar Kimia
Kelas X SMAN 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK) 3: 162-169.
Mawarni,E., Mulyani,B., dan Yamtinah,S., (2015), Penerapan Peer Tutoring
dilengkapi Animasi Macromedia Flash dan Handout untuk
Meningkatkan Motivasi Berprestasi dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI
IPA 4 SMAN 6 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014 pada Materi
Kelarutan dan Hasil Kali Kelarutan, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4 :
29-37.
Meitantiwi,E.Y., Masyukri,M., dan Nurhayati,N.D.,(2015),Pengembangan
Multimedia Pembelajaran Tutorial Menggunakan Software Animasi
komputer pada Materi Sifat Keperiodikan Unsur untuk Pembelajaran
Kimia Kelas X MIA SMA, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4: 59-67.
Milfayetty,S., Yus,A., Nuraini, Hutasuhut,E., dan Zulhaini, (2014), Psikologi
Pendidikan, Program Pascasarjana UNIMED, Medan.

53

Ningsih,S.R., Kuswati,T.M., Sofyatiningrum, dan Kartini,N., (2007), Sains Kimia
2 SMA/MA Kelas XI, Bumi Aksara, Jakarta.
Nurhayati,L., Martini,K.S., dan Redjeki,T.,(2013), Peningkatan Kreativitas dan
Prestasi Belajar pada Materi Minyak Bumi Melalui Penerapan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan Media Crossword,
Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 2:151-158.
Nuryanto,Utami,B., dan Nugroho, A.C.S.,(2015), Penerapan Model Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) Dilengkapi Animasi komputer untuk
Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Prestasi Belajar Siswa
pada Materi Pokok Termokimia Kelas XI Siswa SMA Negeri 2
Karanganyar Tahun Pelajaran 2014/2015, Jurnal Pendidikan Kimia
(JPK) 4:87-94.
Pratiwi,Y., Redjeki,T.,
dan Masykuri,M., (2014), Pelaksanaan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada Materi Redoks Kelas
X SMA Negeri 5 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK) 3: 40-48.
Rahardiana,G., Redjeki,T., dan Mulyani,S., (2015), Pengaruh Pembelajaran
Contextual Teaching and Learning (CTL) Dilengkapi Lab Riil dan
Virtuil terhadap Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok
Sistem Koloid Kelas XI IPA Semester Genap SMA Negeri 1 Pulokulon
Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4: 120-126.
Rahmasari,K.S., Utami,B., dan Sugiharto, (2014), Penerapan Pembelajaran
Learning Together (LT) Dilengkapi Adobe Flash untuk Meningkatkan
Interaksi Sosial dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pokok
Hidrokarbon Kelas X.6 SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran
2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3 :155-161.
Retnani,F.Y., Sukardjo, J.S., dan Utomo,S.B., (2014), Penerapan Metode
Numbered Heads Together (NHT) disertai Macromedia Flash untuk
Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Siswa Materi Struktur
Atom, Sistem Periodik, dan Ikatan Kimia Kelas XI IPA 4 SMA Negeri 2
Boyolali Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3
:57-65.
Rismiyati, L.A., (2010), Upaya Peningkatan Keaktifan Siswa Pada Standar
Kompetensi Bangun Ruang Melalui Metode Savi (Somatic,
Auditory,Visual, Intellectually) Dengan Pemanfaatan Software
Macromedia Flash (Ptk Kelas VIIIA SMP Negeri 1 Boyolali Tahun
Ajaran 2009/2010.
Rosyada,D., dan Syaf,A.H., (2008), Media Pembelajaran Sebuah Pendekatan
Baru, Gang Persada (GP) Press, Jakarta.
Sadiman,A.S.,Rahardjo,R., Haryono, dan Rahardijo,(2009), Media Pendidikan
Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya, Rajawali Pers,
Jakarta.
Sanubari,F., Yamtinah,S., dan Redjeki,T., (2014), Penerapan Metode
Pembelajaran Tutor Teman Sebaya Dilengkapi dengan Media Interaktif
Flash untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI

54

IPA 1 SMA Negeri 1 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 pada Materi
Larutan Penyangga, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 3: 145-154.
Saptorini, (2007), Strategi Belajar Mengajar Kimia, UNNES, Semarang.
Sari,I.N.,
Saputro,S., dan Ashadi, (2013), Pengembangan Multimedia
Pembelajaran Berbasis Macromedia Flash sebagai Sumber Belajar
Mandiri pada Materi Koloid Kelas XI IPA SMA dan MA, Jurnal
Pendidikan Kimia (JPK) 2 : 152-157.
Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT. Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Sudjana,N., dan Ahmad,R., (2005), Media Pengajaran, Sinar Baru Algensindo,
Bandung.
Sugiharti,G.,(2014), Evaluasi dan Penialaian Hasil Belajar Kimia, Unimed Press,
Medan.
Sukmawati,P., Utami,B., dan Mulyani,B., (2014), Penerapan Model Pembelajaran
Problem Solving Berbantuan Animasi Flash untuk Meningkatkan Prestasi
Belajar dan Kemampuan Analisis Materi Pokok Hidrokarbon Siswa
Kelas X-1 Semester Genap SMA Negeri Kebakkramat Karanganyar
Tahun Pelajaran 2013/2014, Jurnal Pendidikan Kimia (JPK) 4 :136-144.
Sunyono, Wirya, I.W., Sujadi,G., dan Suyanto,E.; Produksi Model LKS dan
Media Animasi Berorientasi Keterampilan Generik Sains pada Materi
Kimia Kelas X SMA, Prosiding Seminar Nasional Pendidikan ke-3 di
Universitas Lampung, Januari 2010: 1-14.
Sutirman, (2013), Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif,Graha Ilmu,
Yogyakarta.
Suyanti, R.D.,(2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graha Ilmu, Yogyakarta.
Trihatmo,A., Soeprodjo, dan Widodo,A.T., (2012), Penggunaan Model Problem
Based Learning pada Materi Larutan Penyangga dan Hidrolisis,
Chemistry in Education 1:1-13.
Wena, M., (2009), Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer: Suatu Tinjauan
Konseptual Operasional, BumiAksara, Jakarta.
Yusniatun,Sri, (2010), Peningkatan Minat Belajar Matematika Siswa Melalui
Metode The Power Of Two Dengan Menggunakan Macromedia Flash
Pada Pokok Bahasan Bangun Ruang Pada Siswa Smp Muhammadiyah
10 Surakarta Tahun Ajaran 2009 / 2010, Skripsi, Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

ii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Ciciamih Sihombing dilahirkan di Gupa Barisan, pada tanggal 26
September 1993. Ayah bernama Mangiring Sihombing dan Ibu bernama Menti
Purba, dan merupakan anak ke sepuluh dari 10 bersaudara. Pada tahun 2000
penulis masuk sekolah dasar di SD Negeri 030357 Adiannangka dan lulus pada
tahun 2006. Pada tahun 2006 penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1
Siempatnempu dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009 penulis melanjutkan
sekolah di SMA Negeri 1 Siempatnempu dan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima sebagai mahasiswa penerima Bidikmisi di Program Studi
Pendidikan Kimia Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan. Penulis juga pernah melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan-Terpadu (PPLT) di SMK Yayasan Soposurung Balige.

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN DIKTAT PRAKTIKUM BERPENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMA ISLAM SUDIRMAN AMBARAWA

1 23 198

IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DILENGKAPI MACROMEDIA FLASH 8.0 UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

1 16 24

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING BERBANTU MEDIA KARTU BERPASANGAN PADA MATERI REAKSI REDOKS.

9 20 25

PENGARUH KOLABORASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN INKUIRI TERBIMBING DILENGKAPI MACROMEDIA FLASH TERHADAP HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 3 28

PENGARUH MEDIA E-LEARNING BERBASIS WEBLOG DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGIKUTI DAN TIDAK MENGIKUTI BIMBINGAN BELAJAR KIMIA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 1 23

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN SISWA PADA MATERI SISTEM KOLOID.

0 6 25

PERBEDAAN HASIL BELAJAR KIMIA DAN AKTIVITAS SISWA YANG DIBELAJARKAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT.

1 10 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN MODEL KOOPERATIF STAD DAN TAI DENGAN MEDIA MACROMEDIA FLASH PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA.

0 2 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA FLASH TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS BELAJAR KIMIA SISWA SMA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NONELEKTROLIT.

0 1 23

ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR SISWA SMA YANG DIBELAJARKAN MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MACROMEDIA FLASH PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN.

0 2 23