3. Rasio Profabilitas
Rasio ini menggambarkan kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan pendapatan dalam hubungannya dengan volume penjualan,
jumlah aktiba dan investasi tertentu dari pemilik perusahaan Syamsuddin, 2004:59. Rasio ini menunjukkan hasil akhir dari seluruh kebijakan keuangan
dan keputusan operasional dalam menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Rasio profitabilitas yang digunakan antara lain :
a. Margin Laba Bersih Net Profit Margin
Margin laba bersih net profit margin adalah angka yang menunjukkan berapa laba bersih yang diperoleh untuk setiap rupiah yang dihasilkan dari
aktivitas penjualan. Rasio ini dihitung dengan cara yaitu penjualan setelah dikurangi dengan seluruh biaya termasuk pajak dibandingkan dengan penjualan.
Semakin besar rasio ini menunjukkan senmakin baik perusahaan dalam menghasilkan laba bersih Syamsuddin, 2004:61. Standart untuk net profit
margin adalah 20 Kasmir, 2007:201. Adapun rumus dari net profit margin adalah sebagai berikut:
��� = ���� ������� �����
��������� � ���
Tahun 2012=
73.807.615 6.091.883.306
x100 = 1,2
Tahun 2013=
332 .872 .210 9.318 .437.968
x100 = 3.6
Universitas Sumatera Utara
Perbandingan net profit margin pada perusahaan tahun 2012 sebesar 1,2 dan tahun 2013 sebesar 3,6. Dari hasil ini dapat dilihat terjadi kenaikan sebesar
2,4. Semakin besar nilai rasio ini pada suatu perusahaan maka akan semakin baik karena dianggap kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba cukup
tinggi. Jika standart net profit margin adalah 20, maka margin laba bersih perusahaan tidak baik karena masih jauh dibawah standart net profit margin. Ini
juga dapar berarti bahwa harga penjualan perusahaan ini relatif rendah atau biaya- biayanya relatif tinggi atau keduannya.
b. Return On Investment ROI
Return on investment yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan seluruh aktiva yang
dimiliki perusahaan. Rasio ini dihitung dengan cara membagi laba bersih setelah dikurangi pajak dengan total aset yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi
rasio ini maka semakin baik total aset yang dimiliki perusahaan dalam menghasilkan laba bersih bagi perusahaan Syamsuddin, 2004;63. Standart untuk
return on investment adalah 30 Kasmir, 2007;208. Adapun rumus dari return on investment adalah sebagai berikut:
��� = ���� ������
����� ������ � ���
Tahun 2012=
73.807.615 1.783 .084.706
x100 = 4,1
Tahun 2013=
332 .872.210 1.915.697.757
x100=
17,4
Universitas Sumatera Utara
Dari perhitungan diatas menunjukkan hasil ROI pada tahun 2012 sebesar 4,1 sedangkan pada tahun 2013 naik 17,4. Maka kenaikan sebesar 13,3,
namun standar untuk return on investment adalah 30 berarti kondisinya kurang baik karena masih dibawah standart untuk return on investment.
c. Return On Equity ROE