2. Perhitungan Valuasi
Ekonomi Dalam penelitian ini untuk menghitung valuasi ekonomi digunakan
metode biaya perjalanan individu Individual Travel Cost Method, yaitu dengan menghitung nilai surplus konsumen tiap individu pertahun.
Untuk menghitung nilai surplus konsumen, menggunakan formulasi sebagai berikut:
Dx = Qx = a – bP ...............................................................................................3.3 Persamaan di atas digunakan untuk menghasilkan surplus konsumen sebagai nilai
ekonomi. Untuk menghasilkan surplus konsumen per individu per tahun digunakan pehitungan integral terbatas, dengan batas bawah yaitu harga terendah
dan batas teratas yaitu harga tertinggi, sehingga dapat diformulasikan sebagai berikut:
dP P
f SK
p p
x
∫
=
1
...............................................................................................3.4
3.5.1. Uji asumsi Klasik
Agar dapat mengambil kesimpulan berdasarkan hasil regresi maka model persamaan harus terbebas dari asumsi klasik. Uji asumsi klasik yang digunakan
dalam penelitian ini terdiri atas uji Multikolinearitas, uji Normalitas, Uji Autokolerasi dan Uji Heteroskedastisitas.
3.5.1.1. Uji Multikolinearitas
Pada mulanya multikolinearitas berarti adanya hubungan linear korelasi yang sempurna atau pasti, diantara beberapa atau semua variabel yang
menjelaskan dari model regresi. Tepatnya istilah multikolinearitas berkenaan
dengan terdapatnya lebih dari satu hubungan linear pasti dan istilah kolinearitas berkenaan dengan terdapatnya satu hubungan linear. Tetapi pembedaan ini jarang
diperhatikan dalam praktek, dan multikolinearitas berkenaan dengan kedua kasus tadi Gujarati, 2003.
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal.
Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai korelasi antar sesama variabel independen dama dengan nol Imam Ghazali : 2005.
Pengujian terhadap ada tidaknya multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan uji VIF Gujarati,2003. Jika suatu variabel bebas memiliki VIF
10, maka variabel bebas tersebut tidak mengalami multikolinearitas dengan variabel bebas lainnya.
3.5.1.2. Uji Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika berbeda disebut
heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas Ghozali, 2006.
Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Uji park,
Uji Glejser, Uji White. Selain itu uji heteroskedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat dependen yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya
heterskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y
yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual Y prediksi – Y sesungguhnya yang telah di-studentized Ghozali, 2006.
3.5.1.3. Uji Normalitas