Implementasi Standar Nasional Perpustakaan Hukum Universitas Riau Terhadap Koleksi
4.2 Implementasi Standar Nasional Perpustakaan Hukum Universitas Riau Terhadap Koleksi
4.2.1 Kebijakan Koleksi
Dalam Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009, perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan wajib dan bahan pengaya.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, Ibu Refrisna dan Bapak Benny Sahputra pada tangga 08 Juni 2015 sebagai berikut:
Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn: “ setap pengadaan ada kita selipkan buku umum, tapi gak
banyak.disini kita tidak menetapkan buku itu harus di beli, Cuma misalnya kalau ada buku yang di perlukan oleh mahasiswa sekarang terus bukunya gaka ada, paling buku itu dimasukan ke daftar denda. Jadi mahasiswa yang kena denda buku sudah di tetapkan judul subjeknya.tapin pengadaan koleksi nya kita dapatkan dana nya dari fakultas, judul bukunya dari kita.”
Menurut ibu Halma Inda: ”ia ada buku disini tidak hanya buku-buku hukum.kalau
kebijakan, kebijakan khusus dari kepala disini tidak ada. Ya kebijakan yg dibuat oleh kepala perpus disini penambahan buku dari denda mahasiswa kecuali pengadaan koleksi kita dapatkan dari dana dari fakultas, Cuma daftar judulnya dari kepala perpusnya”
Menurut ibu Refrisna: “ada buku wajib dan buku tidak wajib ada disini untuk
dibaca mahasiswa. Tapi buku wajib yang lebih banyak, karena disini kan mahasiswa hukum.”
Dan menurut Bapak Beny Sahputra, SIP: “koleksi disini tidak hanya di bidang hukum saja, ada
beberapa bidang lain seperti filsafat, budaya, adat, agama juga dan lain sebagainya.dan kebijakan khusus dari kepala perpustakaan kayaknya gak ada, Cuma koleksi yang kita dapat bukan kita beli sendiri, malainkan dari denda mahasiswa. Kecuali pengadaan koleksi dananya dari fakultas dan judul bukunya di tentukan oleh kepala perpus.”
Berdasarkan analisa wawancara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa kebijakan koleksi di Perpustakaan Hukum Universitas Riau teleh memenuhi Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009 karena perpustakaan hukum Universitas Riau memiliki koleksi bukan hanya bahan wajib saja melainkan juga bahan pengaya (bahan tidak wajib).
4.2.2 Jenis Koleksi
Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009, jenis koleksi perpustakaan mengembangkan koleksinya disesuaikan dengan kegiayan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Perpustakaan perguruan tinggi menyediakan:
a. Materi perpustakaan pendukung tri dharma perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan menyediakan materi perpustakaan dengan tidak memandang format maupun a. Materi perpustakaan pendukung tri dharma perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan menyediakan materi perpustakaan dengan tidak memandang format maupun
b. Materi perpustakaan inti (koleksi bahan ajar), maksudnya perpustakaan perguruan tinggi menyediakan bahan bacaan mata kuliah yang ditawarkan di perguruan tinggi. Masing- masing judul bahan bacaan tersebut disediakan tiga eksampler untuk setiap seratus mahasiswa, dimana satu eksampler untuk pinjaman jangka pendek dan dua eksampker lainya untuk penjaman jangka panjang.
c. Terbitan
menyediakan terbitan pemerintah daerah pusat.
d. Terbitan perguruan tinggi, maksudnya perpustakaan menyediakan terbitan perguruan tinggi yang bersangkutan, termasuk terbitan lembaga penelitian, karya akhir mahasiswa, karya pengajar, serta karya yang berkaitan dengan perguruan tinggi tersebut.
e. Terbitan badan internasional, maksudnya perpustakaan menyediakan terbitan badan internasional.
f. Materi perpustakaan referensi, maksudnya perpustakaan menyediakan bahan referensi.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau
a. Materi perpustakaan mendukung tri dharma perguruan tinggi . Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“disini ada, ya seperti buku-buku yang menyangkut ilmu hukum di sini seperti buku tentang ilmu hukum, hukum internasional dan lainnya.
Menurut ibu Halma Inda:
“ada kok ya sesuai dengan program hukum kita, seperti jurnal- jurnal dosen yang ada disini, bisa di gunakan sebagai acuan mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhir mereka ataupun tugas yang lainnya.”
Menurut ibu Refrisna :
“disini ada kok, ya seperti ilmu-ilmu hukum yang ada di program hukum disini.”
Menurut Bapak Benny Sahputra:
“ ada, ya kayak ilmu hukum, jurnal dosen hukum, buku hukum internasional dan yang lainnya sesuai dengan program khusus
hukum kita disini.”
b. Materi perpustakaan inti Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn: ”disini koleksi bahan ajar ada, sesuai program fakultas hukum
seperti hukum perdata, hukum pidana, hukum internasional dan hukum tata negara.”
Menurut ibu Halma Inda: “ koleksi bahan ajar ada disini, sesuai dengan program fakultas
hukum yaitu ptogram kekhususan disini yaitu hukum perdata, hukum tata negara, hukum pidana, dan hukum internasional.”
Menurut ibu Refrisna :
“ibu kurang tau, sepertinya ada.”
Menurut Bapak Benny Sahputra:
“koleksi bahan ajar disini ada, sesuai dengan program kekhususan disini yaitu hukuk pidana, hukumperdata, hukum internasional dan hukum tata negara. Jumlah eksamplernya kayak hukum pidana 714 eksampler, hukum
perdata 1.336
eksampler, hukum internasional 484 eksampelr, dan hukum tata negara 406 eksampler.”
c. Terbitan pemerintah Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“ ada seperti buku ilmu hukum, undang-undang dan lainnya.”
Menurut ibu Halma Inda:
“ buku terbitan pemerintah ada disini, ya kayak buku hukum yang diterbitkan oleh pemerintah.”
Menurut ibu Refrisna :
“disini ada juga kok buku terbitan pemerintah seperti undang- undang.”
Menurut Bapak Benny Sahputra:
“terbitan pemerintah ada seperti administrasi negara yang diterbitkan pemerintah, permasalahn sosila dan pengantar ilmu hukum, undang-undang”
d. Terbitan perguruan tinggi Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“terbitan perguruan tinggi disini ada,seperti karya tulis mahasiswa, tugas akhir mahasiswa, jurnal.”
Menurut ibu Halma Inda:
“ada disini, kayak hasil akhir mahasiswa dan jurnal dosen.”
Menurut ibu Refrisna :
“setau ibuk ada disini, ya kayak tugas akhir mahasiswa disini”
Menurut Bapak Benny Sahputra:
“ ya koleksi disini terbitan perguruan tinggi, dan digunakan oleh mahasiswa pengguna disini dan juga ada seperti jurnal yang dibuat dosen” “ ya koleksi disini terbitan perguruan tinggi, dan digunakan oleh mahasiswa pengguna disini dan juga ada seperti jurnal yang dibuat dosen”
“terbitan badan internasional ada seperti contohnya buku dasar- dasar Humas, dasar negara dan sebagainya yang diterbitkan oleh badan internasional.”
Menurut ibu Halma Inda: “ kayak buku dasar negara yang di terbitkan badan iternasional”
Menurut ibu Refrisna :
“ ada disini ya sepertibuku yang di terbitkan badan internasional”
Menurut Bapak Benny Sahputra:
“buku yang diterbitkan oleh badan internasional ada disini ya kayak pengantar ilmu hukum dan tata hukum indonesia yang di terbitkan oleh balai pustaka”
f. Materi perpustakaan referensi Menurut ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“ disini ada koleksi referensi hanya kami tidak memiliki ruangan untuk refenrensi saja karna ruangan ini nkecil, tapi tetap koleksi referensi tidak bisa dipinjamkan kalau mau memakai ya tetap disini saja”
Menurut ibu Halma Inda:
“ ada kok disini koleksi referensi, Cuma kami belum ada ruangannya saja”
Menurut ibu Refrisna :
“ ada juga disini koleksi referensi, tapi tidak boleh di bawa pulang, kalu mau minjam y disini saja”
Menurut Bapak Benny Sahputra:
“ ya koleksi referensi ada disini, tapi tidak bisa dipinjam untuk bawa pulang dibaca disini saja, tetapi disini belum ada ruangan referensinya”
Berdasarkan analisa wawancara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa jenis koleksi di Perpustakaan Hukum Universitas Riau telah memenuhi Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009 yaitu disesuaikannya dengan kegiatan tri dhrama perguruan tinggi.
4.2.3 Majalah Ilmiah
Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009, perpustakaan melanngan sekurang-kurangnya satu judul majalah ilmiah untuk setiap program studi yang di selenggarakan perguruan tinggi pada program diploma serta sarjan, dan dua judul untuk pacsa sarjana.
Berdasarkan hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, ibu Refrisna dan Bapak Beny Sahputra,SIP pada tanggal 08 Juni 2015 sebagai berikut:
Menurut Ibu Ulfa , S.H., M. Kn:
“majalah ilmiah ada di sisplay di rak majalah. Tetapi kami tidak berlangganan majalah ilmiah. Majalah ilmiah yang kami dapat dari sumbangan mahasiswa ataupun denda karna keterlambatan, dan kami juga tidak mempunyai majalah ilmiah yang terakreditasi”
Menurut Ibu Halma Inda:
“ ada. Majalah-majalah banyak disini. Majalah ilmiah juga ada disini. Tetapi kami tidak berlangganan majalah-majalah ilmiah. Hanya didapat dari denda mahasiswa ataupun sumbangan mahasiswa. Kalau majalah ilmiah yang terakreditasi tidak ada.”
Menurut Ibu Refrisna:
“majalah ilmiah banayk disini, majalah ilmiah ada disana di rak majalah. Kami tidak berlangganan majalah ilmiah dan majalah
ilmiah yang terakreditasi kami juga tidak ada.”
Menurut Bapak Beny Sahputra, SIP:
“tentu kita ada memiliki majalah ilmiah, tetapi kami disini tidak berlangganan majalah ilmiah, ya dari denda mahsiswa atau
sumbangan mahasiswa saja. Majalah ilmiah yang terakreditasi rasa abang juga gak ada disini”
Berdasarkan dari analisa wawancara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa majalah ilmiah di Perpustakaan Hukum Universitas Riau belum memenuhi Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009 karena perpustakaan Hukum Universitas Riau memiliki majalh ilmiah, tetapi perpustakaan Hukum Universitas Riau tidak berlangganan majalah ilmiah hanya di dapat dari sumbangan mahasiswa atau denda keterlambatan.
4.2.4 Penambahan Koleksi
Dalam Standar Nasional Indonesia No.7330 tahun 2009, penambahn koleksi sekurang-kurangnya 2 dari jumlah judul atau minimal duaratus judul buku per tahun dipilih mana yang paling besar.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, Ibu Refrisna,dan Bapak Beny Sahputra. SIP pada tanggal 08 Juni 2015:
Menurut Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“pertahunnya gak menentu berapa kalau penambahannya, kalau pengadaan kita minta 1.200 buku belum lagi dari sumbangan dan mahasiswa kira-kira 1.400 buku pertahunnya. Penambahan koleksinya perjudul, soalnya kalau yang dari mahasiswa kan kita juga gak nantuin harus judul yang sama harus berapa buku.”
Menurut Ibu Inu Halma Inda:
“sekitar 1.500 judul buku, sampailah segitu penambahan koleksi disini dari pengadaan, denda mahasiswa, mahasiswa yang hilang KHS dan terlambat daftar ulang, siap tu buku dari sumbangan alumni. Kadang ada juga buku karya dari dosen disumbangkan kesini”
Menurut Ibu Refrisna :
“kalau ibuk tak tau karna ibu baru dua bulan disini, ibuk dulu di jurusan baru dimutasi kesini.
Menurut Bapak Beny Sahputra. SIP:
“ penambahan koleksi disini tidak menentu ya, tidak bisa kita tentukan berapa pertahunnya, karena koleksi disini tidak hanya dari pengadaan, setiap alumni atau mahasiswa yang telah selesai skripsi mereka menyumbang dua buku dan harus karena syarat pengambilan ijazah, nah buku buku yang mereka berikan rata-rata tentang hukum. Ada juga tentang ilmu lain itu dikarenakan mereka bertanya dulu pada abang dan abang mintalah judul lain untuk menambah ilmu lain, dan satu lagi penambahan koleksi dari denda bagi mahasiswa yang melakukan kesalahan seperti kehilangan KHS, lupa pasword portal UNRI dan keterlambatan daftar ulang. Tiap kesalahan dikenakan denda satu buku bidang hukum dengan judulyang telah ditetapkan. Jadi kira-kira tiap tahun penambahan buku mencapai 1.500 judul, tapi kadang ada judul buku yang sama juga beberapa dari sumbangan mahasiswa ni pertahunnya”
Berdasarkan anaisa wawancara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa penambahn koleksi di Perpustakaan Hukum Universitas Riau telah memenuhi Standar Nasional Indonesia
No.7330 tahun 2009 karena tiap tahunnya penambahan koleksi lebih dari duaratus judul pertahunnya.
4.2.5 Cacah Ulang
Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009, cacah ulang sekurang-kurangnya dilaksanakan satu kali dalam tiga tahun.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universtas Riau dan staf perpustakaan Ibu Halma Inda, Ibu Refrisna dan Bapak Beny Sahputra. SIP pada tanggal 08 Juni 2015 sebagai berikut:
Menurut Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“Cacah ulang dari berdirinya perpustakaan belum pernah. Tapi kita sekarang sedang berjalan mendata ulang buku- buku ini, kita entri ke slims. Jadi buku-buku yang kelihatan fisiknya kita data dulu”
Menurut Ibu Inu Halma Inda:
“pendataan ulang ya, kalau sekarang ini bukunya sedang di data ulang, angsur-angsur. Dulu tahun 2014 mulai pakai
internet. Dulu ada tamatan pustaka dari medan dia yang ngerjakan, tiba-tiba diakeluar bulan juli, jadi terhenti pekerjaannya. Sekarang ini lah baru diangsur lagi bulan November smenjak Pak Beny Sahputra masuk.”
Menurut Ibu Refrisna :
“cacah ulang itu apa? Oooo ndak tau ibuk, ibuk Cuma peminjaman dan pengembalian. Kalau selama ini tak tau juga ibuk.”
Menurut Bapak Beny Sahputra. SIP:
“cacah ulang abang tidak tau apakah sudah pernah dilakukan apa belum, tetapi selama abang kerja disini tidak pernah melakukan cacah ulang. Tetapi disini abang melanjutkan entry buku ke slims yang diterapkan pada tahun 2014. Jadi abang rasa ini adalah kegiatan mendata ulang koleksi”
Berdasarkan analisa wawancara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa cacah ulang terhadap koleksi di Perpustakaan Hukum Universitas Riau belum memenuhi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009 karena dari awal dibangunnya perpustakaan, tidak pernah melakukan cacah ulang. Sementara Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009, cacah ulang dilakukan sekurang-kurangnya satu kali dalam tiga tahun.
4.2.6 Penyiangan
Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009, perpustakaan melakukan penyiangan terhadap materi perpustakaan yang rusak serta tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat dikonvrensi ke format lain, materi yang tersedia dalam Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009, perpustakaan melakukan penyiangan terhadap materi perpustakaan yang rusak serta tidak dapat diperbaiki dan tidak dapat dikonvrensi ke format lain, materi yang tersedia dalam
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, Ibu Refrisna dan Bapak Beny Sahputra. SIP sebagai berikut:
Menurut Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“penyiangan dilakukan disaat sekarang ini berjalannya pendataan ke slims. Ada buku yang gak layak pakai kita sisihkan. Gak ditentukan juga dalam berapa kali setahun dilakukan, sekarang ini sekalian kita input data sekalian kita lihat koleksi yang tidak layak pakai lagi langsung sisihkan atau dikeluarkan.”
Menurut Ibu Inu Halma Inda:
“berjalan ya, ada nampak buku yang rusak pas dipnjam diperbaikikalau tak diasingkan. Ni buku-buku ni kan di data lagi, misal tarek dulu per sepuluhditempel barkot dulu kan nampak buku yang rusak, yang bisa diperbaiki kami perbaiki yang tidak bisa diperbaiki ibuk asingkan. Waktunya sih gak ditentukan.”
Menurut Ibu Refrisna :
“paling kalau ada yang minjam buku nampak sama ibuk ndak bagus bukunya ibuk tahan, kalau bisa ibuk perbaiki,
ibuk perbaiki tapi kalau gak bisa diperbaiki ya bukunya ibuk sisihkan.”
Menurut Bapak Beny Sahputra. SIP:
“ ya abang rasa sekarang ini kita dalam kegiatan penyiangan koleksi selama entry data koleksi ke slims. Karena setiap buku yang akan di entry dan diberikan barkot akan diseleksi dulu. Buku yang tidak layak pakai atau digunakan ya buku itu kita makamkan. Abang rasa gak ditentukan waktunya setahun berapa kali ini karna sekalian abang input bukunya ke slims”
Berdasarkan analisa wawanacara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa penyiangan koleksi di Perpustakaan Hukum Universitas Riau belum memenuhi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009 karena perpustakaanHukum Universitas Riau saat ini sedang melakukan entry data koleksi ke slims, dari muali berdirinya perpustakaan belum pernah melakukan penyiangan terhadap koleksinya.
4.2.7 Materi Perpustakaan Elektronik
Dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakan No.7330 tahun 2009, perpustakaan menyediakan akses sumber informasi elektronik termasuk internet dan pangkalan data.
Berdasarkan dari hasil wawancara dengan ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn sebagai kepala Perpustakaan Hukum Universitas Riau dan staf perpustakaan ibu Halma Inda, Ibu Refrisna dan Bapak Beny Sahputra pada tanggal 08 Juni 2015 sebagai berikut:
Menurut Ibu Ulfa Hasanah, S.H., M. Kn:
“kita memakaislims untuk sekarang ini hanya digunakan OPAC nya sajabagi pengguna. JOM juga ada yaitu Jurnal Online Mahasiswa disana bisa liat jurnal hasil mahasiswa dan bisa di download"
Menurut Ibu Inu Halma Inda:
“ internet ada disini, JOM ada. JOM itu Jurnal Mahasiswa , itu untuk data buku-buku sekarang”
Menurut Ibu Refrisna :
“ ada tu, ini CD ni jurnal mahasiswa nanti Beny yang masukin ke internet, orang-orang bisa liat”
Menurut Bapak Beny Sahputra. SIP:
“perpustakaan ini sudah IT, ada slims yang sudah diterapkan dan juga JOM yaitu Jurnal Online Mahasiswa. JOM ini berisikan jurnal hasil mahasiswa yang berbentuk PDF. File nya bisa di dowload oleh pengguna.
Berdasarkan analisa wawancara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa di Perpustakaan Hukum Universitas Riau mempunyai materi perpustakaan elektronik yaitu seperti JOM atau Jurnal Online Mahasiswa, dan telah menggunakan internet. Materi perpustakaan elektronik di Perpustakaan Hukum Universitas Riau Berdasarkan analisa wawancara diatas, penulis dapat menjelaskan bahwa di Perpustakaan Hukum Universitas Riau mempunyai materi perpustakaan elektronik yaitu seperti JOM atau Jurnal Online Mahasiswa, dan telah menggunakan internet. Materi perpustakaan elektronik di Perpustakaan Hukum Universitas Riau
Dari hasil pembahasan diatas dapat diuraikan koleksi di perpustakaan Hukum Universitas Riau telah sesuai dengan Standar Nasional I
ndonesia Perpustakaan adalah sebagai berikut:
Tabel V. Hasil Wawancara
No
Indikator
Sesuai SNI Tidak Sesuai SNI
1 Kebijakan Koleksi
-
2 Jenis Koleksi
-
3 Majalah Ilmiah
-
4 Penambahan Koleksi
-
5 Cacah Ulang
7 Materi Perpustakaan
-
Elektronik
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa koleksi di Perpustakaan Hukum Universitas Riau belem sepenuhnya memenuhi Implementasi Standar Nasional Perpustakaan No.7330 tahun 2009. Dilihat dari kualifikasinya, hanya beberapa yang sudah sesuai dengan Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009 adalah:
Kebijakan Koleksi Jenis Koleksi Penambahan Koleksi Materi Perpustakaan Elektronik
Sedangkan majalah ilmiah, penyiangan dan cacah ulang perpustakaan belum memenuhi Standar Nasional Indonesia Perpustakaan No.7330 tahun 2009. Di perpustakaan Hukum Universitas Riau tidak berlangganan majalah ilmiah dan juga tidak mempunyai majalah ilmiah yang terakreditasi, tetapi di dalam Standar Nasional Indonesia Perpustakaan dijelaskan bahwa perpustakaan melanggan sekurang- kurangnyasatu judul majalah ilmiah untuk setiap program diploma serta sarjana dan dua judul untuk pasca sarjana.
Pada perpustakaan Hukum Universitas Riau dari awal berdirinya perpustakaan tahun 2004 belum pernah melakukan cacah ulang terhadap Pada perpustakaan Hukum Universitas Riau dari awal berdirinya perpustakaan tahun 2004 belum pernah melakukan cacah ulang terhadap