Kreatif dan Inovatif dalam Tindakan Ekonomi 225

Bab XIV Kreatif dan Inovatif dalam Tindakan Ekonomi 225

Seorang wirausahawan memiliki beberapa ciri sebagi berikut.

1. Berorientasi pada tugas dan hasil, yaitu keinginan untuk berprestasi dan bekerja keras sehingga mencapai tujuan secara optimal.

2. Pengambilan risiko, yaitu kemampuan untuk mengambil risiko yang wajar dan suka tantangan.

3. Kepemimpinan, yaitu perilaku sebagai pemimpin, berteman dengan orang lain, dan mau menerima saran dari orang lain yang dianggap bermanfaat.

4. Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

5. Semangat untuk bersaing secara sehat. Adapun ciri-ciri wirausaha menurut Geoffrey G. Meresith adalah percaya diri,

berorientasi pada tugas dan hasil, kepemimpinan, pengambilan risiko, berorientasi pada masa depan, dan kedisplinan

Seorang wirausaha selalu serius dalam melakukan tugasnya sampai berhasil. Ia tidak setengah-setengah dalam melakukan pekerjaannya. Karena itu, ia selalu tekun, ulet, pantang menyerah sebelum pekerjaannya berhasil. Dalam melakukan pekerjaannya tersebut, wirausaha tidak bertindak spekulasi, tetapi selalu penuh perhitungan. Ia berani mengambil risiko yang rasional. Artinya, risiko yang diambil tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah. Keberanian menghadapi risiko yang didukung oleh cita-cita yang kuat, mendorong wirausaha untuk terus berjuang mencari peluang sampai memperoleh keberhasilan.

Untuk menjadi seorang wirausaha, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan:

1. mempunyai visi dan tujuan yang jelas;

2. bersedia untuk mengambil risiko uang dan waktu;

3. memiliki perencanaan yang baik dan terorganisasi;

4. mempunyai semangat dan bekerja keras;

5. memiliki tanggung jawab terhadap keberhasilan dan kegagalan;

6. memiliki rasa optimisme;

7. memiliki sikap mental positif;

8. memiliki daya pikir kreatif dan daya tindak inovatif;

9. memiliki motivasi yang tinggi untuk mandiri;

10. memiliki kompetensi dan komitmen untuk maju. Kewirausahaan diawali dengan adanya keinginan berprestasi yang dipengaruhi oleh

faktor pribadi dan lingkungan. Faktor pribadi yang memengaruhi kewirausahaan adalah pendidikan, pengalaman, komitmen, visi, keberanian mengambil risiko dan usia. Adapun faktor lingkungan adalah sosiologi, organisasi, keluarga, peluang, pesaing, dan kebijaksanaan pemerintah.

Berdasarkan uraian di atas, jelaslah bahwa kreatif dan inovatif merupakan dua sikap mental yang melekat pada seorang wirausaha. Seseorang yang memiliki jiwa kewirausahaan sudah dipastikan dia adalah orang yang memiliki kreativitas dan daya inovasi yang tinggi.

226 Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas VII

Wirausaha Muda Mandiri Terbaik Indonesia Tahun 2007

………………. Elang Gumilang mengisahkan kisah sukses yang menghantarkannya meraih gelar Wirausaha Muda Mandiri Terbaik Indonesia Tahun 2007. Keikutsertaan Elang dalam lomba yang diselenggarakan Bank Mandiri dan UKM Center Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu berasal dari ketidaksengajaan. Pada suatu hari seorang tukang koran mendekati Elang dan menawarinya koran gratis dengan setengah memaksa. Awalnya Elang enggan menerima, namun karena kasihan ia terima juga. Toh koran itu gratis, pikirnya.

“Dari koran itulah saya membaca informasi lomba tersebut dan Alhamdulillah saya menang,” kata Pria Pengelola Perumahan Sehat Sederhana Griya Salak Endah. Dari Juara I Wirausaha itu, Elang membawa hadiah sebesar Rp 20 juta, ditambah tawaran kuliah S2 di Universitas Indonesia. Melalui lomba itu terbuka jalan cerah bagi Elang untuk menapaki dunia wirausaha yang lebih luas. “Saya banyak ditawari modal dan ketemu relasi bisnis. Padahal dulu saya pernah diremehkan oleh sebuah bank syariah ketika mau mengajukan modal usaha. Menurut mereka lebih baik memberikan modal kepada tukang gorengan daripada saya yang dianggap masih kecil dan mahasiswa,” kenang Elang. Bank tersebut kini mengejar-ngejar Elang untuk membantu Kredit Perumahan Rakyat-nya.

Jiwa kemandirian Elang telah tertempa sejak kecil. Orangtua Elang mengajarkan bahwa segala sesuatu diperoleh tidak dengan gratis. “Untuk mendapatkan play station saya diharuskan bisa hafal surat Yasin dalam waktu tiga hari. Orang tua saya ingin meyakinkan bahwa rezeki itu bukan berasal dari mereka tapi dari Allah SWT. Dengan berbekal keyakinan itulah saya yakin memang rezeki berasal dari Allah,” urainya.

Sejak Sekolah Menengah Atas, Elang terbiasa berbisnis kecil-kecilan. Elang berjualan roti, donat dan beranekaragam produk. Itu semua dilakukan Elang dengan diam-diam tanpa sepengetahuan orang tua. Takut dilarang, katanya.

Di masa SMA pula Elang mencoba ikut serta lomba, salah satunya Java Economic Competition atau Economic Contest IPB. Walhasil, perjuangannya tidak sia-sia. Elang juara I Java Economic Competition yang saat itu hadiahnya selain uang juga tiket gratis masuk Fakultas Ekonomi Manajemen IPB. “Waktu itu saya dihadapkan dua pilihan. Melanjutkan kuliah di IPB atau mengambil beasiswa The President University. Saya melakukan istikharah. Saya selalu melakukan istikharah sebelum mengambil pilihan hidup. Dan hati saya mantap memilih IPB,” terawang Elang mengenang keberhasilannya.

Di IPB jiwa bisnis Elang berlanjut. Di Tingkat Persiapan Pertama IPB Elang berjualan sepatu dan suplier lampu bolam di Asrama TPB. Di tingkat dua, Pemenang Lomba Marketing yang diselenggarakan Universitas Trisakti ini berjualan minyak dari kawasan Perumahan Yasmin hingga IPB. “Satu per satu toko sepanjang