Tahap Uji Coba Angket Uji validitas Instrumen

Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu metode statistik. Berdasarkan variabel yang diteliti oleh peneliti, penelitian ini menggunakan jenis skala likert. Menurut Sugiyono 2001, hlm.73 Skala Likert digunakan untuk mengukursikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan Skala Likert, jawaban dari setiap item intrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif yang dapat berupa kata-kata. Keuntungan menggunakan skala likert dengan berbentuk Checklist pada jawaban yang ditentukan dalam hal ini singkat pembuatannya, hemat kertas, mudah mentabulasikan data, dan secara visual lebih menarik.Adapun Skala penskoran untuk setiap alternatif jawaban instrumen sebagai berikut: Tabel 3.4 Skala Penskoran Alternatif Jawaban Untuk Variabel X dan Variabel Y Alternatif Jawaban Bobot skor Selalu SL 4 Sering SR 3 Kadang KD 2 Tidak Pernah TP 1 Sumber : Sugiyono 2001, hlm.74

3. Tahap Uji Coba Angket

Tahap uji coba angket dilakukan sebelum pengumpulan data. Angket yang akan digunakan terlebih dahulu diujicobakan kepada responden yang sama atau responden yang memiliki karakteristik yang sama dengan responden yang sebenarnya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kekurangan yang mungkin terjadi pada item-item angket, alternatif jawaban. Sehingga hasil penelitian yang didapat nantinya memiliki tingkat akurasi yang meyakinkan. Baik tidaknya kualitas suatu alat pengumpulan data angket ditentukan oleh dua kriteria utama yaitu validitas dan reliabilitas.Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas suatu alat pengumpul data, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba terhadap pengumpul data tersebut. Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Uji validitas Instrumen

Arikunto Akdon dan Hadi, 2005 hlm.143 menjelaskan bahwa: “ Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur.” Jika instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid sehingga valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur Sugiyono, 2005 hlm.143. Validitas instrumen penelitian bertujuan untuk mengukur tingkat ketepatan suatu instrument yang dapat dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor pada butir soal dengan skor total. Dengan melalui uji validitas ini peneliti dapat mengetahui tingkat ketepatan dalam instrument yang akan disebarkan kepada responen di tempat penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan. Dalam pengujian validitas instrumen peneliti melakukan pengujian pada tiap butir-butir pernyataan pada angket dengan menggunakan bantuan aplikasi Software Microsoft Excel 2007 . Selanjutnya dalam pengujian validitas insturmen ini menggunakan rumus Pearson Product Moment . Adapun rumus tersebut adalah sebagai berikut: a. Menghitung koefisien korelasi Pearson Product Moment r hitung yang dikemukakan oleh Sugiyono, 2009 hlm.255: Keterangan: R hitung = Koefisien korelasi n = Jumlah responden uji coba ∑ X = Jumlah skor item dari keseluruhan responden uji coba ∑ X 2 = Jumlah X kuadrat ∑ Y = Jumlah skor total seluruh item dari keseluruhan responden ℎ� �� = ∑ − ∑ ∑ √{ . ∑ − ∑ }{ . ∑ − ∑ } Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ Y 2 = Jumlah Y kuadrat ∑ YX = Jumlah hasil perkalian X dan Y b. Setelah mendapatkan r hitung dengan rumus Product Moment maka selanjutnya dihitung dengan uji-t dengan rumus: Keterangan: t hitung = Nilai t hitung r = Koefisien kerelasi hasil r hitung n = Jumlah responden c. Selanjutnya adalah mencari distribusi t tabel untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = n-2 selanjutnya untuk mengetahui nilai signifikansi validitas pada tiap item yaitu dengan membandingkan pada nilai korelasi t hitung dengan t tabel di taraf kepercayaan 5 dengan kriteria: Jika t hitung t tabel berarti valid, sebaliknya t hitung t tabel berati tidak valid Untuk keperluan uji coba angket, penulis menyebarkan angket sebanyak 10 buah kepada pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat di bidang Pendidikan Dasar Dikdas.Untuk nilai t tabel dari 10 responden dengan α = 0,05 dan derajat kebebasan sehingga dk = 10-2 = 8 yaitu sebesar 2.306. Hasil uji coba angket dengan menggunakan rumus diatas, maka diperoleh hasil keseluruhan variabel X dan variabel Y. Berikut rekapitulasi hasil uji coba validitas: Tabel 3.5 Hasil Uji ValiditasVariabel X Komunikasi Interpersonal No Item Koefisien korelasi t hitung t tabel Keputusan Tindak Lanjut ℎ� �� = √ − √ − Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1 0.806 3.849 2.306 Valid Digunakan 2 0.798 3.740 2.306 Valid Digunakan 3 0.823 4.103 2.306 Valid Digunakan 4 0.926 6.934 2.306 Valid Digunakan 5 0.836 4.305 2.306 Valid Digunakan 6 0.717 2.906 2.306 Valid Digunakan 7 0.753 3.235 2.306 Valid Digunakan 8 0.781 3.533 2.306 Valid Digunakan 9 0.902 5.903 2.306 Valid Digunakan 10 0.789 3.630 2.306 Valid Digunakan 11 0.752 3.226 2.306 Valid Digunakan 12 0.756 3.272 2.306 Valid Digunakan 13 0.697 2.751 2.306 Valid Digunakan 14 0.706 2.819 2.306 Valid Digunakan 15 0.916 6.447 2.306 Valid Digunakan 16 0.767 3.376 2.306 Valid Digunakan 17 0.856 4.680 2.306 Valid Digunakan 18 0.759 3.298 2.306 Valid Digunakan 19 0.765 3.361 2.306 Valid Digunakan 20 0.738 3.091 2.306 Valid Digunakan 21 0.876 5.128 2.306 Valid Digunakan 22 0.751 3.214 2.306 Valid Digunakan 23 0.709 2.847 2.306 Valid Digunakan Berdasarkan pada tabel di atas terkait hasil uji validitas angket penelitian variabel X tentang Komunikasi Interpersonal Kepala Bidang diperoleh dari hasil seluruh item yang berjumlah 23 item yang diberikan kepada responden dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian. Tabel 3.6 Hasil Uji ValiditasVariabel Y Produktivitas Kerja Pegawai Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Item Koefisien Korelasi t hitung t tabel Keputusan Tindak Lanjut 1 0.875 5.120 2.306 Valid Digunakan 2 0.875 5.120 2.306 Valid Digunakan 3 0.818 4.029 2.306 Valid Digunakan 4 0.972 11.637 2.306 Valid Digunakan 5 0.724 3.127 2.306 Valid Digunakan 6 0.708 2.833 2.306 Valid Digunakan 7 0.691 2.704 2.306 Valid Digunakan 8 0.875 5.120 2.306 Valid Digunakan 9 0.903 5.962 2.306 Valid Digunakan 10 0.869 4.962 2.306 Valid Digunakan 11 0.785 3.585 2.306 Valid Digunakan 12 0.809 3.889 2.306 Valid Digunakan 13 0.927 6.974 2.306 Valid Digunakan 14 0.699 2.765 2.306 Valid Digunakan 15 0.745 3.156 2.306 Valid Digunakan 16 0.955 9.059 2.306 Valid Digunakan Berdasarkan pada tabel di atas terkait hasil uji validitas angket penelitian variabel Y tentang Produktivitas kerja Pegawai diperoleh hasil seluruh item yang berjumlah 16 item yang diberikan kepada responden dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk penelitian.

2. Uji Reliabilitas Instrumen