Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Arouf 1986, hlm.20 berpendapat produktivitas adalah rasio antara efektivitas menghasilkan keluaran dan efisiensi penggunaan sumber
masukan. Produktivitas memiliki dua dimensi , yakni efektivitas dan
efisiensi penggunaan sumber masukan.
Definisi operasional produktivitas kerja yakni perbandingan antara efektivitas mengeluarkan keluaran dengan efisiensi penggunaan masukan
yang merupakan suatu rangkaian aktivitas yang didalamnya terdapat aspek aspek meliput: efektif dan efisien. Faktor efektif terdiri dari: 1
Kualitas pekerjaan; 2 Kuantitas pekerjaan dan 3 Waktu pekerjaan. Sedangkan faktor efisien terdiri dari: 1 Kesadaran; 2 Keahlian dan 3
Disiplin pegawai untuk dapat tercapaianya suatu tujuan.
D. Partisipan, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Partisipan Penelitian
Dalam melaksanakan kegiatan penelitian harus adanya sumber data atau partisipan yang menjadi hal penting dalam sumber penelitian agar
data yang diperoleh bersifat valid.Sesuai dengan tujuan penelitian yang ingin mengetahui bagaiamana pengaruh komunikasi interpersonal kepala
bidang dikmenti terhadap produktivitas pegawai di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang berada di Jl. Dr. Rajiman No.6 Telp. 022
4219160, maka partisipan yang terlibat dalam penelitian ini merupakan pegawai yang berada di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat khusunya
pegawai yang ada di bidang Dikmenti Pendidikan Menengah dan Perguruan Tinggi. Berikut merupakan daftar partisipan antara lain:
Tabel 3.1 Daftar Partisipasi Penelitian No.
Nama Seksi Jumlah
Populasi
1. Seksi SMA
18 2.
Seksi SMK 18
3. Seksi SSN, SBI dan swasta
13 JUMLAH
49
Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
2. Populasi Penelitian
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010 hlm.117. Populasi disini bukan hanya orang, tetapi juga benda-
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objeksubjek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau
sifat yang dimiliki oleh subjek atau objek itu. Sedangkan menurut Riduwan 2011, hlm.8 “Populasi merupakan
objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat- syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.
Dari definisi populasi tersebut, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah 49 orang pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat khususnya pada bidang DIKMENTI Pendidikan Menengah dan Pendidikan Tinggi.
3. Sampel Penelitian
Pengertian sampel penelitian menurut Sugiyono 2008, hlm.57 Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pengambilan sampel penelitian dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar bersifat reperesentatif
artinya sampel yang diambil benar-benar dapat mewakili karakteristik dari
populasi penelitian
secara keseluruhan
sehingga dapat
menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Sampel yang digunakan dalam penelitan ini diambil berdasarkan
data yang dapat mewakili populasi secara keseluruhan reperesentatif. Karena jumlah populasi pada penelitian ini berjumlah kurang dari 100
orang, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah keseluruhan jumlah populasi yang menjadi subjek penelitian.
Sebagaimana yang dikemukakan Sugiyono 2010, hlm. 126 bahwa
Dini Afianti, 2016 PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL KEPALA BIDANG DIKMENTI TERHADAP RODUKTIVITAS
KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA BARAT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
jumlah sampel yang diharapkan 100 mewakili populasi adalah sama dengan jumlah anggota dari populasi itu sendiri. Sejalan dengan
pendapatnya Surakhmad 2000, hlm.100 bahwa: “Sampel yang jumlahnya sebesar jumlah populasi sering disebut sampel total. Dengan
begitu penelitian ini merupakan penelitian yang memiliki besaran sama dengan populasi.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti menetapkan jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 49 orang sesuai dengan jumlah
populasi.
E. Instrumen Penelitian